• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kegiatan jual beli udang dengan cara borongan membuat ketidakjelasan jumlah objek udang yang ada di dalam tambak. Tanggung jawab dalam praktek jual beli grosir yang dapat menjadi dasar sengketa hukum bagi para pihak.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

13 Puji Margiana, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Gurami Secara Grosir (Studi Kasus di Desa Kedungwuluh Lor Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas). Jual beli udang tambak di Bumi Dipasena Makmur dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan dengan memperhatikan umur udang di tambak.

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Jual Beli Borongan

  • Pengertian Jual Beli Borongan
  • Dalil Hukum Jual Beli Borongan
  • Akad Jual Beli Borongan
  • Syarat Jual Beli Borongan

Jika permukaannya tidak rata, jual beli juzaf berpotensi menimbulkan penipuan (qissi) yang dilarang oleh Rasulullah saw. Mutsman dalam jual beli Juzaf tidak boleh dalam bentuk benda yang telah dicampur (contohnya timbunan beras yang dicampur kacang tanah).

Tanggung Jawab Akibat Jual Beli Borongan

  • Pengertian Tanggung Jawab
  • Dalil Hukum Tanggung Jawab

Pasal 1365 “Setiap perbuatan yang melawan hukum dan menimbulkan kerugian pada orang lain, orang yang menimbulkan kerugian karena kesalahan itu wajib mengganti kerugian itu”. Pasal 1366: “Setiap orang bertanggung jawab bukan saja atas kerugian yang ditimbulkannya karena perbuatannya, tetapi juga atas kerugian yang ditimbulkannya karena kelalaian atau kecerobohannya. PERMA menyebutkan; “Akibat hukum dari wanprestasi (tidak membayar) adalah pihak yang bersangkutan dapat dihukum berupa: pembayaran ganti rugi, pemutusan kontrak, pengalihan risiko, denda dan/atau pembayaran biaya perkara. 41.

Artinya: “Kamilah yang menghidupkan orang mati, dan kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan tanda-tanda yang mereka (tinggalkan). kesalahan menyebabkan kerusakan, mengkompensasi kerusakan Setiap orang bertanggung jawab tidak hanya atas kerusakan yang disebabkan oleh tindakannya sendiri, tetapi juga atas kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian atau kurangnya perawatan.

Seseorang bukan sahaja bertanggungjawab untuk kerugian yang disebabkan oleh tindakannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan oleh tindakan mereka yang menjadi tanggungjawabnya, atau disebabkan oleh mereka yang berada di bawah pengawasannya. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan Perkara 37 pihak dalam kontrak melakukan mungkir janji, jika dengan perintah atau perbuatan serupa diisytiharkan mungkir atau demi perjanjian itu sendiri, pihak dalam kontrak mesti dianggap telah mungkir janji dengan peredaran masa .47. Pihak yang mungkir janji tidak dapat membuktikan bahawa perbuatan mungkir janji itu tidak diwajibkan.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

64 Village Document, Profile of Bumi Dipasena Makmur Village, 2005, (Bumi Dipasena Makmur: Bumi Dipasena Makmur Village Office, 2005). 65 Village Document, Profile of Bumi Dipasena Makmur Village, 2005, (Bumi Dipasena Makmur: Bumi Dipasena Makmur Village Office, 2005). 66 Village Document, Profile of Bumi Dipasena Makmur Village, 2005, (Bumi Dipasena Makmur: Bumi Dipasena Makmur Village Office, 2005).

67 Dokumen Desa, Profil Desa Bumi Dipasena Makmur, 2005, (Bumi Dipasena Makmur: Kantor Desa Bumi Dipasena Makmur Keadaan Ekonomi Desa a) Mata Pencaharian. 68 Dokumen Desa, Profil Desa Bumi Dipasena Makmur, 2005, (Bumi Dipasena Makmur: Kantor Desa Bumi Dipasena Makmur, 2005). c) Sarana dan Prasarana. 69 Dokumen Desa, Profil Desa Bumi Dipasena Makmur, 2005, (Bumi Dipasena Makmur: Kantor Desa Bumi Dipasena Makmur, 2005).

70 Dokumen Desa, Profil Desa Bumi Dipasena Makmur, 2005, (Bumi Dipasena Makmur: Kantor Desa Bumi Dipasena Makmur, 2005). 71 Dokumen Desa, Profil Desa Bumi Dipasena Makmur, 2005, (Bumi Dipasena Makmur: Kantor Desa Bumi Dipasena Makmur, 2005). Jika dilihat dari perspektif hukum ekonomi syariah, terlihat jelas berbagai aspek kegiatan yang ada di dalam sistem tersebut.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Desa Bumi Dipasena Makmur

  • Sejarah Desa Bumi Dipasena Makmur Tulang
  • Demografi Desa Bumi Dipasena Makmur Tulang
  • Kondisi Pemerintahan Desa

Kampung Bumi Dipasena Makmur merupakan salah satu dari 8 desa yang ada di Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang. Dimana masyarakat menjadi petani Plasma dan PT Dipasena Citra Darmaja bertindak sebagai perusahaan inti.Pada tahun 1992, PT DCD mulai membuka lahan untuk membuat bendungan di blok 10 dan blok 11, kedua blok ini merupakan cikal bakal terbentuknya Kampung Bumi Dipasena Makmur daerah. Awal tahun 1993 pada bulan Januari ditempatkan 100 KK di Blok 10 dari Line 51 sampai Line 60, kemudian penempatan dilakukan secara bertahap hingga selesai di Blok 11 alpha pada akhir tahun 1993. Secara keseluruhan jumlah Petani Plasma yang ditempatkan berjumlah 1200 KK dan inilah cikal bakal masyarakat Kampung Bumi Dipasena Makmur.

Terbentuknya Kampung Bumi Dipasena Makmur diawali dengan didirikannya Kampung Persiapan Bumi Dipasena Makmur pada bulan Februari 1993 oleh Bupati Lampung Utara. Desa Bumi Dipasena Makmur merupakan salah satu dari 8 desa yang ada di kecamatan Rawajitu Timur yang letaknya ± 4 sebelah timur kecamatan, sebelah barat Karya Mulya, dan sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa. Bumi Dipasena Makmur meliputi area seluas 1794,2 ha. Iklim Desa Bumi Dipasena Makmur memiliki iklim yang sama dengan desa lainnya di Indonesia yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Sarana dan prasarana desa yang dimiliki Desa Bumi Dipasena Makmur Tidak ada sarana dan prasarana desa secara total. Wilayah administrasi Desa Bumi Dipasena Makmur terbagi menjadi 2 blok yang terdiri dari 12 rukun tetangga (RW) dengan total 60 rukun tetangga (RT) dan jarak antar desa sekitar 1 km. Desa Bumi Dipasena Makmur menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola minimal berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2005, selengkapnya sebagai berikut:71.

Jual Beli Borongan Udang Tambak Di Bumi Dipasena

Kegiatan budidaya udang merupakan suatu proses kegiatan ekonomi yang cukup menjanjikan, dengan jual beli secara borongan, pembeli dapat memastikan bahwa keuntungan yang akan diperoleh cukup menjanjikan di dalam tambak, sehingga pembeli dapat menilai dari karakteristik udang tersebut. di tambak, dan pembeli juga mengetahui dari jaminan makanan dan vitamin yang diberikan oleh penjual, karena pembeli juga seorang petambak udang, sehingga dapat mengurangi kerugian yang akan terjadi pada saat datangnya panen. Sebelum melakukan jual beli udang secara grosir antara penjual dan pembeli membuat perjanjian untuk memberikan janji atau jaminan dalam pelaksanaan kegiatan jual beli udang di tambak dengan terlebih dahulu membuat pembeli memberikan uang muka sebagai tanda kepastian jual beli yang akan dilakukan 79. 75 Hasil wawancara dengan bapak. Pardi, Pembeli Udang Grosir Bumi Dipasena Makmur, diwawancarai pada 16 November 2018.

77 Hasil wawancara dengan Bapak. Badrianto, buyer grosir udang Bumi Dipasena Makmur yang dilaksanakan pada tanggal 16 November 2018. 78 Hasil wawancara dengan Bpk. kegiatan penjualan di tambak tidak bisa dilakukan saat udang berumur satu bulan, tetapi sebaiknya udang berumur dua sampai tiga bulan, karena diyakini udang berkembang lebih baik dan tidak lagi mudah terserang penyakit yang dapat merugikan pembeli.

Sehingga jangka waktu tersebut diperlukan dalam jual beli besar udang tambak 80 Sehingga dapat kita lihat berdasarkan teori yang telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa syarat sahnya akad yang diatur dalam Pasal 1320 BW: 1. Setelah kegiatan jual beli udang berlangsung penyerahan udang tidak diberikan langsung oleh pembeli, tetapi pada saat panen udang dan udang yang dibeli masih menjadi tanggung jawab penjual sehingga jika pembayaran penjualan dan pembelian udang dalam jumlah besar selesai, penjual berkewajiban memelihara udang sampai tiba waktu panen. masih berada di tangan penjual pada saat penyerahan karena adanya kesepakatan perlakuan udang sampai panen. Sekalipun akad jual beli mengikat para pihak setelah tercapainya kesepakatan, tidak berarti bahwa hak milik atas barang yang diperjualbelikan juga akan berlalu dengan tercapainya kesepakatan tersebut, karena untuk mengalihkan hak atas barang yang diperjualbelikan harus berpindah, mensyaratkan menyerah.

Tanggung Jawab Hukum Jual Beli Borongan Udang

Apabila terjadi wanprestasi dalam jual beli tambak udang di Bumi Dipasena Makmur Tulang Bawang maka pihak yang mengingkari janji bertanggung jawab karena mengakibatkan kerugian bagi pihak lain sebagai penengah antara para pihak dalam penyelesaian masalah. Sehingga isi ganti rugi adalah penggantian kerugian yang diderita seseorang. Kandungan kerugian adalah resiko dalam kegiatan muamalah dalam jual beli dan resiko adalah kerugian yang timbul bukan karena kesalahan salah satu pihak. Agar kegiatan jual beli pedagang besar tidak menutup kemungkinan terjadinya resiko wanprestasi, maka pihak yang melakukan wanprestasi dengan melanggar standar tersebut harus bertanggung jawab kepada pengadilan dalam tuntutan pihak yang menderita kerugian sebagai akibatnya. menerima wanprestasi, dan biaya kerugian yang harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan keputusan hakim yang ditunjuk dalam persidangan.

Sistem hukum ekonomi syariah meliputi tata cara dan pelaksanaan setiap kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip syariah dengan melihat kegiatan jual beli udang tambak secara borongan. Padahal, transaksi jual beli itu harus atas dasar wasiat” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad bin Hambal). 86. Kegiatan jual beli udang tambak di Desa Dipasena Makmur terlihat dari hal-hal tersebut. tujuh prinsip dan jika penulis melihat prinsip pertama yang dalam kegiatan muamalah harus sesuai dengan prinsip kesepakatan bersama dalam transaksi yang dilakukan oleh para pihak itu harus didasarkan pada kesepakatan para pihak.

Jika dilihat dari asas jual beli berdasarkan Hukum Ekonomi Syariah dan kita dapat melihat ketentuan yang diatur dalam KHES terhadap wanprestasi dalam jual beli grosir udang di Desa Dipasena Makmur yang tidak menutup kemungkinan. pelanggaran norma tersebut diatur dalam Pasal 36 s/d 39. Jual beli udang tambak secara borongan di desa Dipasena Makmur Tulang Bawang banyak diminati oleh masyarakat karena lebih menguntungkan dibandingkan jual beli lainnya. Tidak terkecuali kegiatan jual beli ini dapat menimbulkan pelanggaran norma seperti wanprestasi, dan resiko dari wanprestasi tersebut dapat ditindaklanjuti di pengadilan dengan meminta keadilan akibat dampak kerugian dari wanprestasi, dan dari segi ketentuan hukum dalam KUH Perdata dan KHES, dimana ketentuan hukum yang berlaku terhadap setiap kerugian, yang terjadi adalah pihak yang dirugikan dapat meminta denda terhadap orang yang melakukan pelanggaran.

PENUTUP

Kesimpulan

Seseorang yang mengalami kerugian juga dapat meminta seseorang yang melanggar norma tersebut untuk menggunakan haknya tanpa meminta denda. Dan terlihat bahwa tanggung jawab hukum atas kerugian wanprestasi itu sesuai dengan pilihan orang yang menanggung kerugian itu.

Saran

  • Jumlah Penduduk Desa Bumi Dipasena Makmur
  • Tingkat Pendidikan DesaBumi Dipasena Makmur
  • Mata Pencarian Penduduk Desa Bumi Dipasena Makmur
  • Pola Penggunaan Tanah Desa Bumi Dipasena Makmur
  • Sarana dan Prasarana Desa yang Dimiliki Desa Bumi Dipasena
  • Pembagian Pemerintahan Desa Bumi Dipasena Makmur

Referensi

Dokumen terkait

127–138 Analisis Situasi Upaya Percepatan Penurunan Stunting dengan Pendekatan Keluarga Berisiko Stunting (Studi Kasus di Kabupaten Jombang Jawa Timur). Widati Fatmaningrum,