PENDAHULUAN 1
Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum dalam menanamkan akhlak pada santrinya adalah dengan menyediakan beberapa literatur kitab kuning yang membahas tentang akhlak baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun untuk aktivitas sehari-hari secara detail. Bab VIII, bab yang menjelaskan tentang akhlak siswa IPA dan guru IPA terhadap buku sebagai sarana belajar mengajar, serta akhlak dalam memperbanyak dan menyusun kitab. Adabul alim wal muta'alim dapat dipahami sebagai bekal ilmu tata bahasa arab yang baik atau yang sering disebut dengan ilmu nahwu, ilmu nahwu merupakan ilmu tata bahasa arab yang wajib hukumnya sebagai ilmu yang bertujuan untuk mencapai kemampuan membaca huruf arab tanpa harokat. atau membaca buku berbahasa arab atau yang sering disebut dengan kitab kuning 4 Jika anda lemah dalam ilmu tata bahasa arab, pasti anda rendah dalam memahami kitab Adabul alim wal muta'alim.
Pemahaman terhadap kitab Adabul alim wal muta'alim dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat membekali peserta didik dalam menanamkan akhlak pada dirinya. Namun fakta yang terjadi di lapangan menurut kajian awal peneliti, 8 (delapan) dari 10 (sepuluh) santri Pondok Pesantren Riyadlatu ‘Ulum masih lemah dalam memahami kitab Adabul alim wal Muta’alim Hal ini disebabkan Kurangnya penguasaan tata bahasa Arab oleh para siswa tersebut dan masih rendahnya moral belajar mereka. Berdasarkan tabel diatas, data observasi tanggal 20 Maret 2020 diatas menunjukkan bahwa terdapat 2 orang yang pemahamannya baik dan akhlaknya baik dan 8 orang lainnya masih dalam kategori sesuai dan kurang pemahaman serta akhlaknya yang masih kurang baik, dari sini itulah yang peneliti tertarik untuk mencari tahu. Selanjutnya seberapa besar pengaruh pemahaman kitab Adabul alim wal Muta'alim terhadap akhlak belajar santri kelas Alfiyah Tsaniyah di Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum 39B Bumiharjo Kabupaten Lampung Timur tahun ajaran 2020/2021?
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Hasyim Asy'ari dalam kitab Adabul alim wal Muta'alim Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan dimana penelitian ini mengumpulkan data atau penulisan ilmiah yang terfokus pada objek penelitian atau pengumpulan data yaitu kepustakaan atau penelitian yang dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan yang dibongkar. permasalahan yang pada prinsipnya ditujukan pada pengkajian secara kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka yang relevan. Berdasarkan ketiga judul penelitian yang relevan di atas, maka perbedaannya dengan 3 (tiga) penelitian sebelumnya hanya berfokus pada konsep pendidikan akhlak menurut kitab Adabul alim wal Muta’alim, sedangkan fokus penelitian ini mendeskripsikan pengaruh pemahaman terhadap pendidikan akhlak. buku Adabul alim wal Muta'alim tentang pembelajaran akhlak siswa kelas Alfiyah Tsaniyah dari sudut pandang kuantitatif. Ketiga penelitian diatas menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga dapat diketahui persentase seberapa besar pengaruh variabel x terhadap variabel y.
LANDASAN TEORI
- Pemahaman Kitab..Adabul..Alim..Wal..Muta’alim
- Pengertian Pemahaman Kitab Adabul Alim
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman
- Akhlak Belajar
- Pengertian Akhlak Belajar
- Jenis-jenis Akhlak Belajar
- Pengaruh Pemahaman Kitab Adabul Alim Wal
- Hipotesis Penelitian
Beberapa akhlak pembelajaran yang harus dimiliki seorang santri/santri dalam kitab Adabul alim wal muta'alim adalah akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap guru, dan akhlak terhadap pelajarannya.22. Hasyim Asy'ari dalam kitab Adabul alim wal muta'alim yaitu akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap guru dan akhlak terhadap pelajaran.24. Pengaruh Pemahaman Kitab Adabul Alim Wal Muta'alim Terhadap Akhlak Kajian Santri.
Abdul Qodir dalam tesisnya yang bertajuk “Pendidikan akhlak bagi murid menurut perspektif kitab Adabul alim wal muta’alim karya KH. 26 Qadir Abdul, pendidikan akhlak bagi murid menurut perspektif kitab Adabul Alim Wal Mutaalim karya KH. Ho: Tidak terdapat pengaruh antara pemahaman kitab Adabul alim wal muta'alim terhadap akhlak pelajar kelas Alfiyah Tsaniyah.
METODOLOGI PENELITIAN
- Rancangan Penelitian
- Definisi Oprasional Variabel
- Pemahaman Kitab Adabul Alim Wal
- Akhlak Belajar (Variabel Terikat)
- Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Tes
- Metode Angket
- Metode Dokumentasi
- Instrumen Penelitian
- Rancangan/Kisi-kisi Instrumen
- Pengujian Instrumen
- Teknik Analisi Data
- Uji Normalitas
- Uji Homogenitas
- Uji Hipotesis
- Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Populasi penelitian ini adalah santri kelas Alfiyah Tsaniyah Asrama Islam Riyadlatul ‘Ulum yang berjumlah 40 (empat puluh orang). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri kelas Alfiyah Tsaniyah Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum Bumiharjo Batanghari, Lampung Timur. Berdasarkan dokumentasi yang dilakukan peneliti, peneliti menemukan data mengenai kondisi Ustad/Ustadzah dan pengurus di Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum selama tahun ajaran.
Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum dengan mengambil sampel sebanyak 40 santri kelas Alfiyah Tsaniyah. Setelah memperoleh data, peneliti mengukur validitas dan reliabilitas dan mengolahnya menggunakan rumus product moment sehingga diperoleh hasil penelitian/mengetahui tentang pengaruh pemahaman kitab Adabul alim wal muta'alim terhadap akhlak belajar Alfiyah siswa. Kelas Tsaniyah di Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum. Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara pemahaman kitab adabul alim wal mutaalim dengan akhlak belajar santri kelas Alfiyah Tsaniyah di Pondok Pesantren Riyadlatul.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Daerah Penelitian
- Sejarah Singkat Terbentuknya PPRU
- Visi Misi Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum
- Letak Geografis dan Denah Pondok Pesantren
- Keadaan Sarana PPRU
- Keadaan Asatidz Pesantren Riyadlatul ‘Ulum
- Keadaan Santri Pesantren Riyadlatul ‘Ulum
Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum Berdasarkan hasil dokumentasi yang dilakukan peneliti, diperoleh informasi bahwa Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum merupakan salah satu Pondok Pesantren yang ada di Lampung Timur tepatnya di Desa Bumiharjo. 39B, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, sekitar 3,5 km dari Kota Metro Raya dan 7 km dari Kecamatan Batanghari. Nuruddin An-Nawawi mengajukan ide pendirian pesantren kepada Bapak Desa Bumiharjo dan aparat setempat, dan mereka menyetujui bahkan sangat mendukungnya. Alasan didirikannya pesantren ini adalah kurangnya lembaga pendidikan Islam di desa setempat, padahal mayoritas penduduknya beragama Islam.
Selain besarnya kebutuhan akan pendidikan agama Islam bagi putra-putri di daerah setempat, berdirinya pesantren ini tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat setempat, sebab. Bersamaan dengan itu Rabu, 1 Januari 1978 resmi berdiri Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum dengan fasilitas terbatas, awalnya KH.A. Awalnya pesantren ini dibangun di atas tanah seluas 900 m2 yang merupakan tanah wakaf H. Syahroni, kemudian pesantren ini terus berkembang, sehingga sarana dan prasarana kini semakin memadai.
Hal ini disebabkan oleh semakin besarnya kesadaran masyarakat bahwa kebutuhan pesantren dapat dipenuhi melalui gotong royong masyarakat. Mengenai jumlah santri di Pondok Pesantren Riyadlatul’Ulum sejak didirikan hingga saat ini, jumlahnya sangat bervariasi dari tahun ke tahun, karena pada saat itu belum ada peralatan administrasi, sehingga peneliti hanya dapat menyajikan data jumlah santri. dari tahun ke tahun.
Deskripsi Data
- Deskripsi Kegiatan Penelitian
- Deskripsi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
- Deskripsi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Dari perhitungan pada tabel diatas diketahui bahwa pada α = 0,05 seluruh r hitung > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa 20 soal tersebut valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah soal/item angket yang disajikan reliabel untuk memberikan hasil pengukuran semangat belajar. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan Spreman Brown seluruh soal dikatakan reliabel, hal ini terlihat dari hasil perhitungan yaitu rhitung = 0,998 lebih besar dari r tabel yaitu 0,632 dan interpretasi reliabilitasnya 0,80 ≤ r ≤ 1,00 yang menunjukkan tingkat reliabilitas interpretasi yang tinggi.
Hasil Penelitian
- Data Pemahaman Kitab
- Data Akhlak Belajar
- Uji Normalitas
- Uji Homogenitas
- Uji Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tes yang diberikan kepada santri kelas Alfiyah Tsaniyah Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum pada tanggal 8 Juli 2020, peneliti memasukkannya dalam bentuk numerik dengan syarat jawaban yang benar bernilai 1 poin dan jawaban yang salah bernilai 1 poin. 0. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari 40 siswa/santri yang menjadi sampel penelitian, terdapat 17 siswa/santri yang memperoleh nilai tinggi (42,5%), sebanyak 7 siswa/santri memperoleh nilai sedang. (17,5%), dan 16 siswa/santri mendapat nilai kurang/rendah (40%), dari data tabel dapat diketahui bahwa pemahaman terhadap kitab Adabul alim wal Muta'alim tergolong tinggi. Berdasarkan angket yang dibagikan kepada santri kelas Alfiyah Tsaniyah Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum pada tanggal 8 Juli 2020, peneliti memasukkan data pembelajaran akhlak dalam bentuk numerik, ketentuannya adalah skor jawaban yang diberikan adalah 4 , jawaban b diberi skor 3, jawaban c diberi skor 2, dan jawaban d diberi skor 1.
Berdasarkan data di atas, dianalisis untuk mencari nilai baik, cukup dan buruk bagi moralitas belajar siswa, dengan terlebih dahulu mencari mean (µ) dan standar deviasi (σ). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lilieforst untuk menguji keberartian normalitas distribusi pada taraf signifikansi α = 0,05. X dan Y tidak homogen. Dari tabel hasil perhitungan diatas Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa data variabel X dan variabel Y tidak homogen.
Setelah diketahui data masing-masing variabel yaitu pemahaman kitab Adabul alim wal mutaalim dan akhlak belajar siswa, selanjutnya peneliti melakukan analisis data untuk menguji hipotesis yang diajukan pada bab sebelumnya. Langkah selanjutnya setelah data terkumpul adalah mencari angka indeks korelasi product moment “r” antara variabel X dan variabel Y (yaitu rxy) dengan menggunakan rumus. Setelah nilai rxy diketahui, langkah selanjutnya adalah memberikan interpretasi rxy atau r0 dan membuat inferensi, yang dapat dilakukan secara sederhana atau dengan melihat tabel product moment dari “r”.
72. kitab adabul alim wal mutaalim) pada variabel Y (moral siswa kelas Alfiyah Tsaniyah), terdapat hubungan positif antara kedua variabel tersebut, artinya apabila pemahaman kitab adabul alim wal mutaalim baik maka maka akhlak siswanya juga akan baik, begitu pula sebaliknya. Secara umum, dalam memberikan interpretasi sederhana terhadap indeks korelasi "r" product moment (rxy), digunakan pedoman berikut. Berdasarkan pedoman di atas dapat dinyatakan bahwa korelasi antara variabel X dan variabel Y merupakan korelasi yang relatif tinggi (pengaruh kedua variabel tersebut kuat atau tinggi).
Dari tabel tersebut terlihat bahwa thitung tidak termasuk pada bagian negatif yang berarti terdapat hubungan/pengaruh antara pemahaman kitab Adabul alim wal Muta'alim terhadap semangat belajar siswa.
Pembahasan
Mempelajari akhlak dan akhlak seorang guru (Kajian terhadap pemikiran Syekh Az-Zarnuzi dalam kitab Ta'lim Al-Muta'alim). “Konsep Akhlak Santri Dalam Mengejar Ilmu Menurut Kiai Ahmad Sakhrowi Amin.” Forum Tarbiyah 11 (2013). Apa tujuan seorang pelajar atau santri mencari ilmu pada kitab adabul alim wal muta'alim?
Setelah santri/santri hafal Al-Quran dengan baik, langkah selanjutnya disebutkan dalam kitab adabul alim wal muta'alim. Bagaimana sikap anda sebagai siswa/santri jika ada siswa yang berbuat jahat terhadap seseorang? Apa upaya anda sebagai santri/santri dalam menjaga dan menghormati kitab-kitab yang anda pelajari?
Hitung simpangan (deviasi) setiap nilai X terhadap MX (median X) dengan menggunakan rumus x =
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan akumulasi data dan analisis disimpulkan bahwa tingkat pemahaman kitab di kelas Alfiyah Tsaniyah berada pada tingkat tinggi dengan persentase 42,5% siswa mempunyai nilai di atas 80, sedangkan tingkat akhlak belajar berada pada tingkat yang tinggi. tingkat sedang yaitu dengan persentase 60%.
Saran
