• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Skripsi Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Skripsi Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

Dengan sumber belajar yang dikembangkan ini, umumnya siswa dapat mempunyai lembar kerja yang berbeda-beda. Dengan adanya sumber belajar tersebut siswa tidak akan cepat bosan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Pengembangan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi media lembar kerja siswa biologi dan memberikan alternatif media penerapan pembelajaran aktif dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar serta meningkatkan pemahaman dan minat siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan.

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Berikut adalah Pteridium aquilium yang dapat dilihat pada Gambar 2.13: i) Sorus mempunyai bentuk yang berbeda-beda, terletak di tengah atau tepi daun dan dapat pula pada urat daun, berupa garis memanjang atau membulat. j) Kadang-kadang sporangia menutupi seluruh permukaan bawah daun subur, batang dengan cincin memanjang tidak sempurna. k) Ayam hanya berupa lipatan tepi daun saja. l) Semua sori termasuk jenis mixtae, yaitu terbentuknya sporangium tidak beraturan di dalam sori. Makrospora paling atas membentuk alat berenang yang berisi udara sehingga dapat berenang. 18 Selanjutnya adalah Salvinia natans yang dapat dilihat pada Gambar 2.15:.

Gambar 2.1 Daur hidup tumbuhan paku   (Sumber: Neni Hasnunidah)
Gambar 2.1 Daur hidup tumbuhan paku (Sumber: Neni Hasnunidah)

Kajian Studi yang Relevan

Kerangka Pikir

Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektivitas produk tersebut. Produk pengembangan pada penelitian ini berupa LKS berdasarkan hasil penelitian di kawasan air terjun Batu Rambat yang berisi materi tumbuhan paku (Pteridophyta) yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyampaian.

20 Penggunaan model 4D dalam pengembangan LKPD ini dikarenakan model Thiagarajan, Sammel dan Sammel merupakan model pengembangan yang dianggap cocok digunakan oleh. Langkah-langkah dalam model pengembangan ini sederhana dan lugas sehingga tidak menyulitkan peneliti dalam menyempurnakan LKPD dengan menggunakan model ini.

Prosedur Pengembangan

Pada tahap ini peneliti mengenal materi tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta) yang diadaptasi berdasarkan silabus dengan kompetensi inti (CI). Penelitian dilakukan dengan melihat beberapa tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta) yang berada di dekat air terjun Batu Rambat, serta melihat kondisi dan lokasi yang akan digunakan dalam kegiatan atau kegiatan LKPD. Lembar Kerja 1 yang berisi tentang gambaran umum materi “Pteridophyta (Pteridophyta)”, kegiatan diskusi dilakukan dengan mengamati tumbuhan paku (Pteridophyta) yang ada di sekitar area Air Terjun Batu Rambat.

Lembar Kerja 3 mengulas materi mengenai “Pteridophyta (Pteridophyta)”, kegiatan pada lembar kerja ini memanfaatkan tanaman Pakis (Pteridophyta) yang ada di sekitar Air Terjun Batu Creeve untuk dijadikan bahan diskusi. Lembar kerja 4 mengulas materi “Pteridophyta”, kegiatan pada lembar kerja ini menggunakan berbagai jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) dalam kehidupan manusia beserta contohnya.

Desain Uji Coba

Pengujian produk diuji dengan validasi ahli materi dan validasi ahli media, dan hasil pengujian validator akan digunakan untuk menyempurnakan produk. Berdasarkan produk yang dikonfirmasi oleh ahli materi dan ahli media, maka dimungkinkan untuk mengidentifikasi kelemahan LKPD berdasarkan hasil peneliti di kawasan air terjun Batu Rambat. Diuji oleh ahli materi dan ahli media, produk kemudian direview dan kemudian diuji dalam kegiatan pembelajaran.

Uji kelompok kecil dilakukan untuk mengetahui respon siswa dan menjamin kualitas produk yang dikembangkan. Tes diujikan oleh 10 siswa kelas X IPA, kemudian siswa diberi kesempatan membaca dan mengasimilasi isi LKPD yang telah disiapkan.

Gambar 3.1. Skema Pengembangan (Trianto 2009:190)
Gambar 3.1. Skema Pengembangan (Trianto 2009:190)

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menggunakan angket yaitu peneliti memberikan angket kepada ahli yang telah ditentukan dan kepada siswa. Hasil penilaian ahli media dan ahli materi dijadikan acuan revisi dan penyempurnaan sumber belajar LKPD yang dikembangkan pada tahap awal hingga dinyatakan siap dan layak untuk diujicobakan pada kegiatan pembelajaran pteridophyta. a) Kuesioner untuk validasi ahli materi. Aspek angket validasi materi adalah kesesuaian bahan ajar dengan desain pembelajaran, penyajian materi, kedalaman dan keluasan materi yang dirancang. Angket ini digunakan untuk menilai materi yang dibuat di LKPD tentang tumbuhan paku (Pteridophyta).

Kuesioner Evaluasi Media digunakan sebagai lembar evaluasi bagi para profesional media terhadap materi pembelajaran yang dikembangkan secara khusus, yang dapat dilihat pada (Lampiran 7). Kuesioner responden siswa diberikan kepada 10 siswa kelas X SMA N 2 Sekampung sebagai responden untuk melihat respon siswa terhadap LKPD yang dikembangkan, secara spesifik dapat dilihat pada (Lampiran 9).

Tabel 3.1 Jenis-Jenis Instrumen Penelitian
Tabel 3.1 Jenis-Jenis Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Diketahui, belum dikembangkannya materi pembelajaran, khususnya materi pembelajaran berupa LKS berbasis inkuiri kelompok yang diperlukan siswa untuk menunjang tujuan pembelajaran yang juga sesuai dengan pengembangan kurikulum. Tidak hanya itu, terdapat penjelasan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran, ringkasan materi yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas di LKPD. Lembar Kerja 1 yang berisi tentang gambaran umum materi “Pengertian dan Ciri-ciri Umum Tumbuhan Pakis (Pteridophyta)”, kegiatan diskusi yang dilakukan dengan mengamati daur hidup tumbuhan paku (Pteridophyta) di LKPD.

LKS 2 berisi ikhtisar materi terkait “Karakteristik, Jenis/Klasifikasi dan Struktur Tumbuhan Pakis (Pteridophyta)”, kegiatan pada LKS 2 memanfaatkan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Pakis (Pteridophyta)', kegiatan pada LKS ini menggunakan tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta) yang tumbuh di sekitar Air Terjun Batu Merayap sebagai bahan diskusi.

Tabel 3.6 Skala nilai pada pilihan jawaban responden 28
Tabel 3.6 Skala nilai pada pilihan jawaban responden 28

Hasil Validasi

Validator menyarankan agar satu halaman KD dan indikator merupakan kompetensi inti yang lebih baik, bahwa indikator belum berperan seumur hidup, dan peta konsep sebaiknya ada di lembar berikutnya, tidak digabungkan dengan AI, KD, dan indikator. Daftar kata terlalu sedikit, masih banyak nama asing yang tidak dicantumkan, dan LKS sangat kurang menarik, tidak ada gambar dan petunjuk yang tidak baku dan tidak mudah dipahami siswa. Berikut grafik hasil validasi dari ahli materi pada Gambar 4.13 dan hasil validasi secara spesifik dapat dilihat pada (Lampiran 10).

Hasil Validasi Ahli Materi

Buruk”, dengan hasil pertama produk yang dikembangkan terlalu buruk untuk dikembangkan, sehingga produk direvisi lagi. Kemudian pada review terakhir produk mendapat skor 86 dengan kriteria “Sangat Baik”, dengan hasil evaluasi terakhir produk yang dikembangkan sangat layak digunakan sebagai sumber belajar di SMA Negeri 2 Sekampung tanpa perlu revisi lebih lanjut. Setelah produk diberikan kepada validator ahli media, peneliti melakukan review terhadap produk yang akan dikembangkan berdasarkan masukan dari validator ahli media.

Berikut grafik hasil validasi ahli media pada Gambar 4.21 dan secara spesifik hasil validasi dapat dilihat pada (Lampiran 11). Sedang”, dengan hasil pertama produk yang dikembangkan tidak memenuhi kriteria sehingga produk direvisi kembali.

Hasil Vlidasi Ahli Media

Hasil Uji Coba Produk

  • Data Kuantitatif

Produk LKPD berbasis investigasi kelompok materi tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta) yang dikembangkan pada penelitian ini dilakukan pada satu orang guru biologi dan 10 orang siswa di SMA N 2 Sekampung, Lampung Timur. Hasil uji produk berupa data kuantitatif dan kualitatif yang merupakan reaksi peserta didik dan pendidik terhadap produk yang dikembangkan LKPD. Data kuantitatif hasil uji coba produk pada penelitian ini diperoleh dari angket respon guru biologi dan angket respon siswa berupa skor dan angka, kemudian dianalisis menggunakan skala nilai.

Uji coba produk dilakukan kepada guru mata pelajaran biologi pada tanggal 4-5 Agustus 2021 menggunakan angket respon guru tatap muka di SMA N 2 Sekampung. Dari hasil tersebut terlihat bahwa sumber belajar LKS berbasis pembelajaran kelompok pada materi tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta) layak digunakan tanpa perlu dilakukan pengujian ulang.

Hasil Uji Coba Respon Pendidik

Berdasarkan gambar 4.22 diperoleh persentase respon pendidik yang memperoleh skor rata-rata sebesar 88% dengan kategori “sangat baik”. Mulai saat ini LKPD ini dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 2 Sekampung. Uji coba produk dilakukan terhadap 10 siswa kelas X SMA Negeri 2 Sekampung pada tanggal 7-8 Agustus 2021 dengan menggunakan google form dan google meet, dengan hasil dapat dilihat pada tabel 4.2 dan secara kongkrit dapat dilihat pada (Lampiran 13).

Berdasarkan Tabel 4.23 terlihat hasil percobaan kelompok kecil, pada percobaan kelompok kecil produk LKPD ditampilkan melalui file pdf yang disampaikan melalui whatsapp grup berjumlah 10 siswa yang memperoleh nilai rata-rata 89,3% pada kategori “sangat kategori baik". Dari hasil tersebut terlihat bahwa sumber belajar LKS materi tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta) berbasis kelompok belajar layak digunakan tanpa eksperimen.

Hasil Uji Coba Respon Peserta Didik

Data Kualitatif

Data kualitatif uji coba produk pada penelitian ini diperoleh dari saran dan komentar guru biologi kemudian diuraikan secara deskriptif.

Kajian Produk Akhir

Hal ini juga membuktikan bahwa produk yang dikembangkan sangat layak dijadikan sumber belajar bagi siswa. Pengujian terhadap individu sangat penting dilakukan untuk memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan keadaan siswa yang akan menggunakan produk tersebut. LKPD berbasis penelitian kelompok pada materi tumbuhan paku (Pteridophyta) memberikan pengetahuan baru bagi siswa.

LKPD berbasis materi belajar kelompok tumbuhan paku (Pteridophyta) dapat memotivasi siswa agar lebih semangat dalam belajar karena memuat konten motivasi belajar kelompok. LKPD berbasis penelitian kelompok yang dikembangkan mendorong siswa untuk belajar mandiri karena memuat kegiatan penelitian yang menuntut siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Keterbatasan Penelitian

Simpulan Tentang Produk

Terdapat 5 jenis tanaman pakis yang ada di kawasan air terjun Vines Batu yaitu Adiantum trapeziforme, Polystichum acrostichoides, Pteris vittata, Polytogramma calomelanos L dan Christella dentate. Kelayakan LKPD berdasarkan Investigasi Kelompok berdasarkan penilaian ahli materi mencapai persentase 86% dengan kriteria “Sangat Baik”. Tingkat kemenarikan LKS Investigasi Kelompok Berbasis Biologi Pada Tumbuhan Pakis (Pteridophyta) berdasarkan respon guru sebesar 88% “Sangat Baik”.

Hal ini menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan sangat menarik bagi pendidik dan siswa, sehingga dapat digunakan sebagai sumber belajar penunjang dalam pembelajaran.

Saran Pemanfaatan Produk

Peneliti berharap produk LKPD berbasis biologi dari Group Investigation pada tumbuhan paku (Pteridophyta) ini dapat diimplementasikan untuk melatih pemahaman konsep siswa karena didalamnya terdapat soal-soal evaluasi LKPD yang disesuaikan dengan indikator pemahaman konsep. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan model penelitian kelompok untuk pembelajaran kooperatif. Pengembangan LKS IPA Contextual Teaching and Learning (CTL) bertema “Bahaya Rokok Dalam Tubuh” untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wonosari.

Sari, Alvina Putri Purnama dan Agil Lepiyanto, Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKPD) Berbasis Pendekatan Saintifik untuk Siswa Kelas X SMA Materi Jamur, Jurnal Bioedukasi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro, ISSN Vol. Lembar wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang pembelajaran biologi di sekolah dan penggunaan media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKPD). Data yang diperoleh nantinya akan dijadikan acuan dalam pengembangan media pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKPD) materi tumbuhan paku (Pteridophyta) untuk siswa kelas X SMA Negeri 2 Sekampung.

16 LKPD berbasis Investigasi Kelompok mendukung saya untuk menguasai pelajaran biologi khususnya tumbuhan paku.

6  Ilustrasi sampul menarik  Saran perbaikan :
6 Ilustrasi sampul menarik Saran perbaikan :

Gambar

Gambar 2.1 Daur hidup tumbuhan paku   (Sumber: Neni Hasnunidah)
Gambar 2.2 Rhynia major   (Sumber: Neni Hasnunidah, 2018)
Gambar 2. 3 Asteroxylon mackiei   (Sumber: Gembong Tjitrosoepomo, 2014)
Gambar 2.4  Pseudosporochnus krejcii   (Sumber: Gembong Tjitrosoepomo, 2014)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hiroh, A.(2019) Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Sistem Ekskresi Untuk Siswa Kelas XI Sekolah Menengah

“Students’ Listening Habit in Learning English: A Descriptive Qualitative Study in the English Department at UIN Antasari Banjarmasin”.. Name :