• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Angket Ujicoba Kelompok Kecil Kriteria Indikator No. Butir

Penilaian

Jumlah Item

Respon Siswa Media 2,12 2

Materi 1,3,9 3

Teknis 4,5,6,7,8,10,11,13 ,14,15,16,17,18,1

9,20

15 Jumlah butir

penilaian

20

Tabel 3.6 Skala nilai pada pilihan jawaban responden28

Kategori Skala Nilai

Sangat Baik (SB) 5

Baik (B) 4

Sedang (S) 3

Buruk (B) 2

Buruk Sekali (BS) 1

Skala nilai yang disajikan dalam tabel merupakan skala satu hingga lima dengan asumsi sangat baik, baik, sedang, buruk, dan buruk sekali.

Skala nilai di atas menggambarkan dari posisi yang positif. Berikutnya data yang diperoleh dengan penyebaran angket diolah serta dihitung dengan memakai rumus dari Fauzi Bakri ialah:29

∑ Keterangan:

P = skor persentase

Sesudah evaluasi angket terakhir dihitung persentasenya, sampai sesi berikutnya ialah menjelaskan angka yang didapat dari hasil perhitungan, perihal ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan kelayakan LKPD yang sudah dikembangkan oleh peneliti. Kriteria persentasi angket pada Tabel 3.7 sebagai berikut:30

28 Ridwan, dan Akdon, Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika, Bandung: Alfabate, hlm 17

29 Fauzi Bakri, dkk, Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), p-ISSN: 2461-0933 e-ISSN: 2461-1433, Volume 1 Nomor2, Desember 2015, hlm 72

30 Alvina Putri Purnama Sari dan Agil Lepiyanto, Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Scientific Aproach Siswa SMA Kelas X Pada Materi Fungi, Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro, ISSN 2442-9805, Vol. 7. No 1. Mei 2016

Tabel 3.7

Kriteria Persentase Angket

No Skor Presentase (%) Interprestasi

1 80, 01≤ skor≤ 100, 00 Sangat Baik

2 60, 01≤ skor≤ 80, 00 Baik

3 40, 01≤ skor≤ 60, 00 Sedang

4 20,01 skor 40,00 Buruk

5 0,00 skor 20,00 Buruk Sekali

Berdasarkan pada Tabel 3.7 diketahui bahwa produk yang dikembangkan dapat ditentukan pada kelayakannya melalui skor yang sudah ditetapkan. Kelayakan produk yang telah terpenuhi dapat dilihat dari tabel kriteria persentase angket di atas. Apabila nilai kelayakan produk 80, 01≤ skor≤ 100, 00 maka dapat dikatakan produk tersebut sangat baik untuk digunakan, jika nilai 40, 01≤ skor≤ 60, 00 maka produk tersebut sedang digunakan, apabila nilai 0,00 skor 20,00 maka produk tersebut sangat kurang baik digunakan.

65

Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang berupa membuat suatu produk baru dalam sistem pembelajaran yaitu pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD), bahwa perangkat pada penelitian ini disusun dan dikembangkan berdasarkan model 4D Thiangarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu define, design, develop, and disseminate. Adapun langkah- langkah yang harus dilakukan oleh peneliti hingga akhirnya dapat menghasilkan suatu produk adalah sebagai berikut:

1. Define (Pendefinisian)

Pendefinisian ini bertujuan untuk menetapkan masalah dasar yang terjadi pada proses pembelajaran sehingga sangat diperlukan pengembangan LKPD berbasis Group Investigation. Pendefinisian yang dilakukan pada tahap ini yaitu analisis masalah pembelajaran biologi di SMA Negeri 2 Sekampung.

Bahan ajar yang digunakan di sekolah hanya menggunakan buku paket saja sehingga peserta didik merasakan kejenuhan dan pasif, tidak kreatif dan tidak termotivasi untuk belajar, buktinya siswa malas untuk mengerjakan beberapa tugas yang telah diberikan oleh gurunya dan terkadang siswanya hanya mengerjakan sebagian dari keseluruhan soal yang diberikan. Padahal kita mengharapkan agar peserta didik selalu aktif dalam proses pembelahajaran di sekolah.

Adanya pola pengajaran yang monoton pada kemampuan yang kognitif, yang membuat siswa bosan dan malas untuk belajar hanya dengan mendengarkan pendidik menjelaskan tanpa diperlihatkan gambar atau kegiatan yang membuat siswa untuk semangat belajar dan mengerjakan tugas. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pengalaman pendidik terhadap metode maupun pendekatan pembelajaran yang kurang tersedianya perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Diketahui bahwa belum dikembangkannya bahan ajar, khususnya bahan ajar berbentuk LKPD berbasis Group Investigation yang diperlukan peserta didik dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, yang pula cocok dengan perkembangan kurikulum. LKPD yang sepatutnya disusun adalah LKPD yang menjadikan peserta didik lebih aktif, dan menganalisis pengembangan yang cocok dengan pertumbuhan peserta didik. Dan terdapatnya sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang cocok dengan model pendidikan yang akan diterapkan ialah Group Investigation.

Hasil analisis dilakukan untuk mengetahui pokok bacaan materi tumbuhan paku (Pteridophyta) yang akan dipelajari, materi ini cocok untuk disediakan LKPD yang berbasis Group Investigation karena siswa yang aktif bisa melakukan penelitian atau mencari informasi dari materi yang telah di ajarkan, kemudian pendidik dapat membimbing siswa pada

pembentukan kelompok, perencanaan, investigasi, pengorganisasian, presentasi dan evaluasi.

2. Design (Perencanaan)

Tahap kedua yang dilakukan oleh peneliti merupakan menyusun rancangan pengembangan LKPD yang hendak dikembangkan. Pada tahap ini peneliti mengenali materi tumbuhan paku (Pteridophyta) yang disesuaikan berdasarkan pada silabus dengan kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD) terpaut materi yang akan dikembangkan, indikator, serta tujuan pembelajaran. Analisis konsep terbuat berbentuk peta konsep yang hendak jadi fasilitas pencapaian kompetensi tertentu, dengan metode mengenali serta menyusun secara sistematis bagian- bagian utama materi pembelajaran.

Pengumpulan informasi serta gambar pada materi dengan melaksanakan penelitian di air terjun Batu Rambat, yang setelah itu disusun dengan ketentuan serta syarat yang sudah ditetapkan dalam proses pengembangan. Penelitian yang dilakukan dengan metode melihat sebagian tumbuhan paku (Pteridophyta) di dekat air terjun Batu Rambat, dan melihat kondisi serta lokasi yang akan digunakan dalam aktivitas LKPD.

LKPD yang dikembangkan memuat komponen berbentuk pemaparan materi pendukung yang berisikan gambar hasil dari penelitian yang dilakukan, soal- soal serta aktivitas pembelajaran yang akan dibuat dengan mengacu pada model pembelajaran Kooperatif GI serta dengan

menggunakan lingkungan berupa air terjun Batu Rambat ssebagai sumber belajar.

Perancangan LKPD ini bertujuan supaya LKPD yang dihasilkan cocok dengan kebutuhan peserta didik, baik dari segi materi, penampilan serta kesesuaian dengan perkembangan kurikulum 2013. Produk yang sudah dikembangkan tersusun dari berbagai ragam, seperti cover yang memuat penjelasan materi/ pokok bahasan, penjelasan kelas, semester serta nama dari penyusun, tema pada cover pula membiasakan topik materi di dalamnya. Tidak hanya itu, ada penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam proses pembelajaran, ringkasan materi yang bisa membantu peserta didik menuntaskan tugas di dalam LKPD. Tugas yang disusun ialah aktivitas yang akan menjadikan peserta didik aktif dalam menuntaskan kasus dengan mengambil contoh tempat observasi ialah air terjun Batu Rambat, serta data yang memacu peserta didik untuk belajar secara mandiri. Berikut susunan draft LKPD yang akan dikembangkan:

a. Caver, berisikan identitas dan keterangan isi LKPD yakni untuk kelas X, Semester Genap, topik materi “Tumbuhan Paku (Pteridophyta)”, disesuaikan dengan kurikulum 2013, dan gambar pada cover yang disesuaikan dengan tema materi. Berikut adalah tampilan cover, dapat dilihat pada Gambar 4.1:

Gambar 4.1. Tampilan Cover

b. Daftar isi, menggambarkan susunan isi dari LKPD, berikut adalah tampilan daftar isi, dapat dilihat pada Gambar 4.2:

Gambar 4.2. Tampilan Daftar Isi

c. KI, KD, dan Indikator yang disesuaikan dengan silabus dan RPP. berikut adalah tampilan KI, KD dan Indikator, dapat dilihat pada Gambar 4.3:

Gambar 4.3. Tampilan KI, KD dan Indikator

d. Petunjuk Penggunaan, berisi petunjuk-petunjuk cara penggunaan LKPD. Berikut adalah tampilan petunjuk penggunaan, dapat dilihat pada Gambar 4.4:

Gambar 4.4. Tampilan Petunjuk Penggunaan

e. Lembar Kerja 1, yang memuat ulasan materi “Pengertian dan Ciri- ciri Umum Tumbuhan Paku (Pteridophyta)”, kegiatan diskusi yang dilakukan dengan mengamati Daur Hidup Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di LKPD. Lembar kerja 2, berisikan ulasan materi mengenai “Ciri-Ciri, Jenis/Klasifikasi, dan Strukturnya Tumbuhan Paku (Pteridophyta)”, kegiatan pada lembar kerja 2 ini memanfaatkan lingkungan sekolah dan sekitarnya untuk dijadikan

bahan diskusi. Lembar kerja 3, mengulas materi mengenai

“Tumbuhan Paku (Pteridophyta)”, kegiatan pada lembar kerja ini memanfaatkan Tumbuan Paku (Pteridophyta) yang berada di sekitar Air Terjun Batu Rambat untuk dijadikan bahan diskusi. Lembar kerja 4, mengulas materi mengenai “Tumbuhan Paku (Pteridophyta)”, kegiatan pada lembar kerja ini memanfaatkandari berbagai jenis Tumbuan Paku (Pteridophyta) dalam kehidupan manusia, beserta contohnya. Berikut adalah lembar kerja 1-4, dapat dilihat pada Gambar 4.5-4.8:

Gambar 4.5. Tampilan Lembar Kerja 1 Gambar 4.6 Tampilan Lembar Kerja 2

Gambar 4.7. Tampilan Lembar Kerja 3 Gambar 4.8 Tampilan Lembar Kerja 4

3. Development (Pengembangan)

Tahapan develop atau pengembangan adalah proses mewujudkan rancangan (story board) dalam bentuk nyata yaitu dalam bentuk bahan ajar LKPD, langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan pengembangan ini adalah:

a. Membuat produk bahan ajar LKPD berbasis Group Investigation b. Membuat instrument penilaian berupa angket, baik ahli media, ahli

materi, siswa dan guru pada saat uji coba

c. Produk menjalani tahap validasi yang dinilai oleh tim ahli

d. Melakukan revisi terhadap produk berupa perbaikan berdasarkan saran dan masukan dari penilaian revisi produk untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan dari produk yang dikembangkan

e. Produk yang dikembangkan berupa bahan ajar LKPD berbasis Group Investigation, produk yang dihasilkan lebih menarik, praktis, dan dinamis.

4. Dissemination (Penyebaran)

Tahap penyebaran ini dilakukan untuk menyebarluaskan LKPD yang telah dilakukan validasi. Karena LKPD ini difokuskan untuk membantu guru dalam memaksimalkan proses pembelajaran, maka LKPD ini akan disebarluaskan melalui siswa kelas X IPA, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru maupun siswa lain yang akan menggunakan LKPD ini sebagai bahan ajar.

Dokumen terkait