Skripsi ini berjudul “Efektivitas Media Pembelajaran Flashcard Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Di SD Ash-Shiddiqiyyah Kaliwadas Sumber Cirebon” Oleh Mahmudin NIM. Judul: Keefektifan Media Pembelajaran Flash Cards Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Di SD Ash-Shiddiqiyyah Kaliwadas Sumber Cirebon. Judul: Keefektifan Media Pembelajaran Flash Cards Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Di SD Ash-Shiddiqiyyah Kaliwadas Sumber Cirebon.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS V SD ASH-SHIDDIQIYYAH KALIWADAS SUMBER CIREBON. Tesis ini membahas tentang keefektifan media pembelajaran flashcard untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa di SD Ash-Shiddiqiyyah Kaliwadas Sumber Cirebon. Pembelajaran flashcard untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Ash- Primary School English.
Berapa nilai belajar bahasa Inggris siswa kelas V SD Ash-Shiddiqiyah tanpa menggunakan media flash card. Hal tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang keefektifan pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran flash card, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini berjudul Pengaruh Media Pembelajaran Flash Card Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Di SD Ash-Shiddiqiyyah Kaliwadas Sumber Cirebon.
Ha : ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V di SD Ash-Shiddiqiyah Kaliwadas Sumber Cirebon yang menggunakan atau tidak menggunakan media pembelajaran Flash Cards.
Populasi dan Sampel
Jika populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, maka peneliti bisa. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas V SD Ash-Shiddiqiyyah Kelas 6 Sugiyono, dengan metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Prosedur Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian, disiapkan dua sampel yaitu satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol dengan cara diambil secara acak seluruh populasi. Selanjutnya dilakukan pre-test pada kelas VA dan VB untuk menilai kemampuan awal siswa. belajar bahasa Inggris Nilai pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum dianalisis menggunakan rumus t-test terlebih dahulu dianalisis dengan uji prasyarat, uji normalitas, uji homogenitas kemudian dengan . menggunakan rumus uji-t. Uji t data pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris antara kedua kelompok.
Tahap selanjutnya adalah tahap perlakuan pengajaran bahasa Inggris menggunakan media flash card di kelas VA sebagai kelompok eksperimen dan pengajaran bahasa Inggris menggunakan media konvensional di kelas VB sebagai kelompok kontrol. Bahan ajar kedua kelompok sama dengan jadwal pelajaran Bahasa Inggris di SD Ash-Shiddiqiyyah Kaliwadas Sumber Cirebon. Langkah-langkah penggunaan media flash card dalam pelaksanaan pembelajaran pada kelompok eksperimen adalah sebagai berikut. a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu untuk bentuk.
Kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol adalah sebagai berikut. a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu untuk Bentuk. Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai, kedua kelompok diberikan posttest dengan materi yang sama pada saat pretest.
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Apakah item kueri valid atau tidak, dari hasilnya. Menghitung rhitung dibandingkan dengan tabel Product Moment. Pada penelitian ini untuk menguji validitas soal, penulis menggunakan program Ana Test versi 4.1.0 dengan menu input subjek dan objek - masukkan kunci jawaban soal dan daftar nama siswa - kembali ke pokok menu - klik. Reliabilitas adalah untuk menentukan sejauh mana hasil pengukuran tetap stabil, jika pengukuran dilakukan dua kali atau lebih untuk gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.
Kemudian koefisien tersebut diinterpretasikan dengan menggunakan korelasi rating (reliabilitas instrumen), untuk nilai r yang diperoleh adalah sebagai berikut. Untuk menginterpretasikan tingkat kesulitan suatu butir digunakan kriteria indeks kesukaran Sudijono yang tercantum pada tabel di bawah ini. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang memiliki interpretasi nilai kesukaran dengan kategori mudah, sedang dan sukar, setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh tingkat kesukaran soal tersebut.
Daya pembeda suatu soal menunjukkan seberapa baik subjek mampu membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Hasil perhitungan daya pembeda diinterpretasikan berdasarkan klasifikasi menurut Sudijono yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini merupakan instrumen yang memiliki interpretasi yang sesuai dengan nilai minimum discriminant effect.
Setelah dilakukan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda butir soal pemahaman konsep matematika, diperoleh rangkuman hasil dan kesimpulan uji coba yang disajikan pada tabel di bawah ini.
Teknik Analisis Data
Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama atau tidak. Uji beda dua rata-rata dirancang untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki rata-rata yang sama atau tidak.
Hipotesis Statistik
Data dalam penelitian ini diperoleh dari data awal pre-treatment (pre-test) kelas eksperimen dan kelas kontrol dan data akhir post-treatment (post-test) kelas eksperimen dan kontrol. Kelas kontrol juga mendapatkan pre-test sebelum proses pembelajaran dilakukan dengan cara yang sama seperti kelas eksperimen. Hasil perhitungan pretest t-test untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan program SPSS versi 16 dapat dilihat pada lampiran halaman 105.
Sedangkan rangkuman hasil perhitungan uji-t pretes untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pada tabel di bawah ini. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung (tahun) 0,214 setelah dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan db 40 sebesar 1,684, ternyata thitung lebih kecil dari ttabel (0,21<1,684), artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada percobaan dan pretes kelas kontrol. Setelah diberikan perlakuan menggunakan flash card dalam pembelajaran bahasa Inggris, siswa kelas eksperimen mendapatkan
Distribusi frekuensi data skor hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Inggris kelas eksperimen pada saat post-test ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Hasil perhitungan uji-t pretes untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan program SPSS versi 16 dapat dilihat pada lampiran di halaman 106. Data skor pretes dan postes yang diperoleh kelas eksperimen terlebih dahulu diubah menjadi berbasis skor pada ketuntasan individu yang ditetapkan oleh sekolah.
Dalam hal ini, hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas uji coba meningkat. Dari hasil pengujian yang dilakukan penulis dapat dilihat bahwa indeks yang diperoleh uji normalitas untuk data pretest kelas eksperimen adalah 0,514 > 0,05 (α:5%) dan 0,973 > 0,05 (α:5%) dari kontrol. data pretes kelas. Setelah diberi perlakuan menggunakan flash card sebagai media pembelajaran bahasa Inggris, siswa kelas eksperimen diberikan post-test.
Dalam hal ini, penulis menggunakan uji-t untuk mencari perbedaan nilai postes antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Setelah dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikansi 5% dan db 40 dari 1,683, ternyata thitung lebih besar dari tabel (5,624 > 1,683) yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. kelas . Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh kelas eksperimen setelah menggunakan media flash card dengan nilai rata-rata keseluruhan 83,33 dapat dikatakan hasil yang diperoleh dikategorikan sangat baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketika kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan media pembelajaran flash card, maka hasil belajar kelas eksperimen akan meningkat.
