• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Syarief Fajaruddin PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN EVALUASI ... - UNY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Syarief Fajaruddin PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN EVALUASI ... - UNY"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Alat atau instrumen evaluasi dalam Arikunt merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk memudahkan seseorang dalam melaksanakan tugas atau mencapai tujuan dengan lebih efisien dan berhasil. Sejalan dengan itu, Arikunta juga mengartikan tes sebagai serangkaian soal atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa tes adalah suatu alat atau instrumen yang sistematis berupa latihan atau gerakan untuk mengukur atau memperoleh data/informasi tentang kemampuan atau bakat seseorang atau kelompok (peserta tes). 2) Jenis tes.

Tes bakat atau tes bakat, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang. Tes minat atau ukuran minat merupakan alat untuk menyelidiki minat seseorang terhadap suatu hal. f) Tes kinerja, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kinerja seseorang setelah ia mempelajari sesuatu. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat dikatakan bahwa instrumen non tes digunakan untuk mengukur perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan aspek psikomotorik dan afektif, terutama yang berkaitan dengan apa yang dilakukan siswa.

Dengan kata lain instrumen ini digunakan untuk mengukur penampakan-penampakan yang dapat diamati dengan indra atau dengan observasi. Sebab, instrumen yang digunakan dapat memberikan gambaran data yang benar dibandingkan dengan kenyataannya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas prediktif atau validitas prediktif apabila tes tersebut dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Koefisien reliabilitas tidak dapat digunakan untuk keperluan validasi karena yang reliabel belum tentu valid, namun yang valid selalu reliabel B.

Pengertian Pengukuran

Miller menyatakan bahwa reliabilitas adalah konsistensi suatu tes, suatu tes yang reliabel harus mempunyai hasil yang kurang lebih sama berapapun lamanya waktu yang diberikan. Pengukuran mempunyai dua ciri utama, yaitu: (1) penggunaan angka atau skala tertentu; (2) menurut aturan atau rumusan tertentu. Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat yang mengatakan bahwa pengukuran adalah pemberian angka-angka pada suatu sifat atau sifat tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau suatu benda tertentu yang mengacu pada kaidah dan rumusan yang jelas.

Pengertian Penilaian

Pengukuran adalah suatu proses yang menggambarkan kinerja siswa dengan menggunakan skala kuantitatif (sistem bilangan) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif kinerja siswa dinyatakan dalam angka. Penilaian hasil pembelajaran pada hakikatnya adalah persoalan bagaimana instruktur (guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah berlangsung. Guru perlu mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi yang diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat tercapai.

Tingkat pencapaian kompetensi atau tujuan pengajaran dari kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dapat dinyatakan dengan nilai.

Kajian tentang Artikel Jurnal Ilmiah 1. Jurnal Ilmiah

Artikel Jurnal Ilmiah

Artikel jurnal ilmiah adalah suatu tulisan yang berisi penyelidikan terhadap suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah ilmiah (Budiyanto). Artikel ilmiah adalah suatu tulisan yang berisi kumpulan ide, saran, dan pemikiran seseorang atau sekelompok orang setelah diterbitkan. melalui proses penyelidikan, observasi, pengkajian, dan evaluasi dalam bentuk laporan tertulis sesuai dengan sistem, metode, dan kaidah tertentu yang disepakati, sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan diuji kebenarannya dan selanjutnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional atau internasional. . Kaidah ilmiah tersebut meliputi penggunaan metode ilmiah dan ketaatan pada kaidah ilmiah, seperti: objektif, logis, empiris, sistematis, sederhana, jelas, dan konsisten. Karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua: (i) karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, dan (ii) karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran serius.

Artikel ilmiah diartikan sebagai suatu karya penelitian ilmiah yang ditulis secara singkat, tepat, dan memberikan informasi yang tepat. Lebih lanjut Rafiek menjelaskan bahwa peneliti, mahasiswa, dan mahasiswa dapat membuat artikel ilmiah setelah melakukan atau pernah melakukan karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan laboratorium, termasuk workshop (Rafiek & Falah, 2013). Berdasarkan penjelasan tersebut maka artikel ilmiah dapat diartikan sebagai suatu tulisan yang memuat penyelidikan ilmiah berupa hasil-hasil penelitian, yang kemudian disajikan secara singkat, informatif, obyektif, logis, empiris, sistematis, lugas, jelas dan konsisten.

Artikel ilmiah biasanya diterbitkan pada jurnal dalam negeri atau internasional dari bidang tertentu dan telah melewati tahap review oleh reviewer yang berkompeten.

Kerangka Berfikir

Model Pengembangan

Prosedur Pengembangan

Penting sekali untuk merumuskan tujuan instrumen, hal ini berkaitan dengan tujuan instrumen penilaian yang dibuat atau dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian artikel ilmiah, yang diharapkan dapat membantu calon penulis dan editor dalam membuat atau memilih artikel yang baik. Pengembangan instrumen merupakan proses yang sangat panjang dan sangat berharga, sehingga perlu dipastikan tidak ada instrumen yang serupa atau serupa.

Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti melakukan survei terhadap pengelola jurnal dan pakar penulisan jurnal. Tahap ini dilakukan dengan melakukan tinjauan pustaka secara komprehensif untuk mengembangkan definisi konseptual tentang ciri-ciri suatu artikel. Definisi operasional ini dijadikan acuan untuk mengembangkan instrumen penilaian artikel penelitian yang mudah dipahami dan digunakan.

Definisi operasional yang tepat memudahkan peneliti dalam menyiapkan indikator instrumen yang sesuai dengan konstruk yang dikembangkan. Untuk validasi isi digunakan rumus Aiken yang dibahas lebih detail pada analisis data. Tahap ini merupakan pembuatan instrumen evaluasi secara lengkap mulai dari petunjuk input pengisian data identitas responden serta item instrumen evaluasi.

Data yang diperoleh pada percobaan kedua ini dianalisis untuk memperkirakan validitas dan reliabilitas. Langkah terakhir dalam proses pengembangan instrumen adalah mendistribusikan instrumen penilaian yang lengkap untuk menilai artikel penelitian.

Desain Uji Coba Produk

  • Desain Uji Coba
  • Subjek Uji coba
  • Instrumen Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Selain itu, tujuan instrumen yang direvisi adalah untuk menghasilkan item yang valid dan skala yang menghasilkan skor yang konsisten dan stabil secara internal dari waktu ke waktu. Selain itu, skor ini harus memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan tentang konstruksi yang dapat digunakan untuk menilai. Naskah awal berupa dimensi penilaian berkaitan dengan penilaian artikel penelitian yang telah direview oleh dosen pembimbing dan ahli di bidang penulisan artikel.

Pembimbing dan beberapa ahli dimintai pendapatnya berdasarkan pengetahuannya tentang sejauh mana dimensi evaluasi mewakili indikator-indikator yang akan dinilai dalam penyusunan artikel. Setelah lolos evaluasi ahli, maka rumusan dimensi evaluasi yang telah disusun dalam rancangan instrumen diujikan pada sampel subjek yaitu mahasiswa yang akan mempublikasikan artikelnya pada jurnal. Objek penelitian ini adalah artikel penelitian mahasiswa, hal ini dikarenakan artikel penelitian mahasiswa akan dijadikan sebagai permintaan publikasi pada jurnal terakreditasi dan internasional.

Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari diskusi, uji keterbacaan instrumen dan konsultasi dengan pakar/pakar. Data kualitatif digunakan untuk mengembangkan konstruk penilaian sikap sosial, yang melihat keterbacaan dan validitas guru dari sisi penilaian ahli. Sedangkan data kuantitatif digunakan untuk melihat keterbacaan penulis, sedangkan validitas konstruk penilaian ini diperoleh dari instrumen yang dikembangkan yang mencakup tiga bentuk SA, PA dan OA.

Tahap pertama adalah teknik analisis untuk menilai atau melihat penilaian berkembang dari segi validitas dan reliabilitas. Tahap kedua adalah melakukan analisis hasil pengukuran untuk mendeskripsikan hasil penilaian artikel penelitian menggunakan kategorisasi. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah, Publ.

Peraturan Menteri Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Hibah Kehormatan Guru Besar, Pub.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teori tentang:
Gambar 2. Prosedur Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Sosial  Prosedur pengembangan instrumen penilaian artikel ilmiah pada Gambar 1  mengikuti  langkah  pengembangan  instrumen  yang  disarankan  (McCoach  et  al.,  2013, pp

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi berasal dari suatu pemikiran dan gagasan yang berasal dari pemikiran seseorang, gagasan tersebut kemudian diolah dan dikirim melalui media tertentu kepada orang lain sebagai