EKOLOGI
TUMBUHAN
ii | EKOLOGI TUMBUHAN
I PUTU GEDE ARDHANA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta
Pasal 2
1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ketentuan Pidana Pasal 72
1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terbit sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
EKOLOGI TUMBUHAN
I PUTU GEDE ARDHANA
UDAYANA UNIVERSITY PRESS 2012
iv | EKOLOGI TUMBUHAN
I PUTU GEDE ARDHANA
EKOLOGI TUMBUHAN
Penulis:
I Putu Gede Ardhana
Penyunting:
Jiwa Atmaja
Cover & Ilustrasi:
Repro
Design & Lay Out:
I Putu Mertadana
Diterbitkan oleh:
Udayana University Press Kampus Universitas Udayana Denpasar
Jl. P.B. Sudirman, Denpasar - Bali, Telp. 0361 9173067, 255128 Fax. 0361 255128
Email: [email protected] http://penerbit.unud.ac.id
Cetakan Pertama:
2012, xxii + 463 hlm, 15,5 x 23 cm ISBN: 978-602-9042-90-0
Hak Cipta pada Penulis.
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang :
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
I PUTU GEDE ARDHANA
P
PENGHARGAAN DAN TERIMA KASIH
enghargaan dan terima kasih disampaikan setinggi- tingginya kepada Penerbit Universitas Udayana yang dengan tulus membantu mencetak dan menerbitkan buku “Ekologi Tumbuhan” yang pada awalnya merupakan Diktat Buku Ajar yang kemudian disempurnakan sebagai salah satu acuan dan wajib diikuti sebagai salah satu mata kuliah bagi mahasiswa peserta program S-1 di Fakultas MIPA Jurusan Biologi Universitas Udayana.
Buku ini juga dipersembahkan kepada para pembaca dan peminat yang menekuni bidang studi Ekologi Tumbuhan dan Ilmu Lingkungan baik yang berada di lingkungan Fakultas Pertanian ataupun Kehutanan yang menyebar di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia.
Pada dasarnya bahan-bahan dan susunan buku ini merupakan himpunan dari beberapa buku baik secara umum yang menyangkut Ekologi Umum maupun secara khusus tentang Ekologi Hutan dan Ekologi Tumbuhan yang bahan utamanya diacu dari tulisan- tulisan para pakar Ekologi dunia antara lain Jerman, Inggris, Australia, Amerika dan Indonesia yang kelahirannya muncul pada pertengahan abad ke XIX dan Ilmu-Ilmu Lingkungan baru tampil pada dekade tahun 60-70an.
Namun Ilmu-Ilmu Lingkungan berkembang sangat pesat yang merangkul hampir sejalan dengan semua disiplin ilmu termasuk Ilmu Ekologi Tumbuhan. Penyusunan buku ini juga dimaksudkan untuk membantu para peserta dan pemerhati lingkungan terutama dalam menyikapi kerusakan kawasan hutan beserta isinya akibat
I PUTU GEDE ARDHANA
ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Bagi para pakar Ekologi, tidak ada hal-hal baru dalam naskah ini karena bahan utamanya diacu kemudian dihimpun dari tulisan- tulisan para pakar Ekologi yang ada baik di dalam maupun di luar negeri.
Tanpa pengertian dan bantuan Penerbit Universitas Udayana buku ini tidak mungkin dapat diterbitkan dan tersedia bagi pembaca, pemerhati dan peminatnya oleh karenanya sekali lagi penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Universitas Udayana.
vi | EKOLOGI TUMBUHAN
I PUTU GEDE ARDHANA
E
PRAKATA
kologi Tumbuhan merupakan bagian dari Ilmu Ekologi yang semestinya merupakan panduan bagi setiap mahasiswa yang menekuninya, para pakar serta praktisi Ilmu Biologi dan Ilmu Lingkungan. Hal ini disebabkan konsep dan kaidah pengetahuan Ekologi Tumbuhan berasal dari Ilmu Biologi juga sebagai tulang punggung Ilmu Lingkungan. Dapat dikatakan bahwa Ekologi Tumbuhan adalah cabang Ilmu Biologi termasuk lingkungannya yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk-makhluk hidup terutama masyarakat tumbuhan dengan lingkungannya.
Konsep dan kaidah ilmu pengetahuan tentang Ekologi Tumbuhan sangat mendalam dan melekat menyertai pemikiran dan pertimbangan di bidang kehutanan karena masyarakat tumbuhan itu boleh dikatakan identik dengan hutan. Hutan merupakan asosiasi masyarakat tumbuhan yang menempati suatu daerah atau wilayah tertentu. Mereka berinteraksi baik dengan lingkungan fisik maupun biotik termasuk manusianya dan membentuk suatu ekosistem.
Kerusakan dan pencemaran lingkungan selalu berpangkal dari kawasan hutan yang kian hari semakin rusak dan menipis akibat adanya usaha atau kegiatan pembangunan terhadap kawasan hutan.
Kondisi ini disebabkan oleh adanya alih fungsi peruntukan kawasan hutan menjadi lahan pemukiman/transmigrasi, pertambangan, perkebunan, dan lain-lain sebagai akibat dari tekanan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat yang tidak terlepas dari semua tuntutan pemenuhan kebutuhan mereka.
I PUTU GEDE ARDHANA
Dalam rangka menyikapi kerusakan dan pencemaran kawasan hutan yang selalu menjadi objek usaha atau kegiatan pembangunan dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan dalih untuk menanggulangi tingkat kemiskinan penduduk, maka pengetahuan tentang Ekologi terutama Ekologi Tumbuhan sebagai dasar dan tulang punggung Ilmu Lingkungan perlu ditekankan pemahamannya dalam rangka untuk mencari dan menentukan strategi pengelolaan sumberdaya hutan.
Pokok pengetahuan dasar ilmu ekologi tumbuhan ini awalnya dihimpun dan disusun sebagai buku ajar khusus untuk program S- 1 Biologi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk memenuhi silabus, bahan materi yang disajikan sebagian besar bersumber dari buku wajib yang berkaitan dengan Ekologi Hutan dan Ekologi Tumbuhan yang dihimpun dari penulis-penulis luar dan dalam negeri seperti: Jerman, Inggris, Australia, Amerika, dan Indonesia.
Bahan materi dari isi buku ini sengaja disusun mulai dari perkembangan ekologi secara umum kemudian menukik ke arah perkembangan Ekologi Tumbuhan dengan berbagai tingkat integrasinya yang dimuat dalam Bab I Pendahuluan pada kemudian dilanjutkan dengan Bab-bab berikutnya yang disusun menurut tingkat-tingkat spektrum biologi dengan maksud untuk mempermudah pemahaman para mahasiswa, seperti Organisme pada Bab II, Populasi pada Bab III, Komunitas Tumbuhan pada Bab IV, Vegetasi pada Bab V. Bab ini menekankan agar mahasiswa memahami perbedaan antara komunitas tumbuhan dengan vegetasi kemudian dilanjutkan dengan Interaksi Masyarakat Tumbuhan dengan Lingkungan Biotik pada Bab VI, Interaksi Tumbuhan dengan Lingkungan Fisik pada Bab VII, Ekosistem pada Bab VIII, dilanjutkan dengan Biome-Biome Terestrial pada Bab IX, bab ini merupakan kelanjutan penjelasan dari subbab IV tentang tipe-tipe komunitas tumbuhan yang menyinggung komunitas tumbuhan yang juga merupakan suatu biome yaitu suatu tipe ekosistem regional dengan komunitas yang serupa, juga dikenal sebagai formasi. Perbedaan-perbedaan istilah ekologi ini harus dipahami oleh semua mahasiswa yang menekuninya agar tidak salah dalam
viii | EKOLOGI TUMBUHAN
PRAKATA
pemahaman dan pemakaiannya, kemudian dilanjutkan dengan sedikit pemahaman tentang Produktivitas pada Bab X, dan Suksesi pada Bab XI, sebenarnya bab ini merupakan bab terakhir dari isi buku ini. Namun masih kurang lengkap jika tidak dilengkapi dengan Analisis Vegetasi pada Bab XII dengan beberapa metode dan contoh analisis vegetasi yang dilengkapi dengan kegunaan dan fungsi dari analisis vegetasi.
Bila disimak dari isi buku ini masih sangat banyak kekurangannya baik dalam susunan penulisannya maupun cara menghimpun tulisan-tulisan para pakar Ekologi sehingga penulis bermaksud masih perlu untuk menyempurnakan lebih lanjut.
Walaupun demikian selaku penanggung jawab salah satu mata kuliah di S-1 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana penulis mencantumkan buku ini sebagai salah satu buku wajib untuk para pesertanya agar dapat mengikuti studinya. Tiada gading yang tak retak, penulis sadar akan pepatah itu. Sebagai karya manusia jelas memiliki kelemahan.
Akhirnya, penulis menyampaikan penghargaan setinggi- tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pemikirannya terutama bagi para penulis yang bukunya dijadikan referensi, kami mohon maaf atas segala kekurangannya dan ketidaksempurnaannya.
Denpasar, 25 Mei 2012 Penulis
EKOLOGI TUMBUHAN |
10
I PUTU GEDE ARDHANA
x | EKOLOGI TUMBUHAN
1.1 Pembagian Ekologi ... 6
1.2 Batas dan Wilayah Kerja Ilmu Ekologi ... 7
1.3 Perkembangan Ekologi Tumbuhan ... 11
1.4 Tingkat Integrasi dan Pendekatan Ekologi Tumbuhan.... 13
DAFTAR ISI
PENGHARGAAN DAN TERIMAKASIH ... vPRAKATA ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
BAB II ORGANISME (MAKHLUK HIDUP) ... 16
2.1 Sifat Adaptive Organisme ... 19
2.2 Bentuk Dasar Interaksi Antarspesies ... 21
2.3 Persaingan Intra-Interspesifik Spesies ... 25
2.4 Perubahan Biologik Individu ... 27
2.5 Strategi Respon ... 31
2.6 Taktik Fisiologis ... 32
2.7 Seleksi Alam ... 33
BAB III POPULASI ... 36
3.1 Hubungan Genetik ... 37
3.2 Hubungan Ekologi ... 39
3.3 Pola Penyebaran Individu ... 40
3.4 Pertumbuhan Populasi ... 44
EKOLOGI TUMBUHAN |
12
3.5 Kerapatan Populasi ... 47
I PUTU GEDE ARDHANA DAFTAR ISI
xii
7.1 Hubungan antara Faktor Lingkungan ... 125
7.2 Faktor Pembatas ... 127
7.2.1 Hukum Minimum Liebig ... 127
7.2.2 Hukum Toleransi Shelford ... 128
7.3 Konsep Faktor Pembatas ... 131
7.3.1 Cahaya ... 134
7.3.2 Suhu ... 150
7.3.3 Air ... 162
7.4 Tanah ... 188
7.4.1 Sifat Fisik Tanah ... 188
7.4.2 Sifat Mineral dan Kimia Tanah ... 193
7.4.3 Unsur Hara ... 202
7.4.4 Sifat dan Ciri Biologi Tanah ... 203
BAB IV KOMUNITAS TUMBUHAN ... 49
4.1 Konsep Dasar dalam Komunitas Tumbuhan ... 54
4.2 Pola Komunitas ... 58
4.3 Komunitas Klimaks ... 64
4.4 Beberapa Gradasi Ekosistem Utama ... 67
4.5 Tipe-Tipe Biom ... 70
BAB V VEGETASI ... 84
5.1 Struktur Vegetasi ... 90
5.2 Zona Vegetasi ... 92
5.3 Hubungan Dinamik antara Vegetasi, Tanah dan Iklim .. 96
5.4 Iklim dan Tanah ... 97
5.5 Tipe Vegetasi ... 105
VI INTERAKSI MASYARAKAT TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGAN BIOTIK ... 107
6.1 Persaingan ... 108
6.2 Stratifikasi ... 110
6.3 Hubungan Ketergantungan atau Persekutuan ... 113
BAB VII INTERAKSI MASYARAKAT TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGAN FISIK ... 124
I PUTU GEDE ARDHANA DAFTAR ISI
EKOLOGI TUMBUHAN | 13 13 | EKOLOGI TUMBUHAN
BAB VIII EKOSISTEM ... 218
8.1 Komponen Ekosistem ... 219
8.2 Energi dalam Ekosistem ... 222
8.2.2 Hukum Termodinamika I ... 222
8.2.3 Hukum Termodinamika II ... 223
8.3 Rantai Makanan, Jaring Makanan, Piramida Ekologi, Aliran Energi dan Siklus Materi ... 227
8.3.1 Rantai Makanan ... 228
8.3.2 Jaring Makanan ... 230
8.3.3 Piramida Ekologi ... 230
8.3.4 Aliran Energi dan Siklus Materi ... 233
8.4 Kaidah dan Konsep Dasar Ekosistem ... 235
8.4.1 Kaidah-kaidah Ekosistem ... 235
8.4.2 Beberapa Konsep Dasar Penting dari Ekosistem .... 236
8.5 Struktur dan Berfungsinya Ekosistem ... 240
8.6 Siklus Biogeokimia ... 243
8.6.1 Siklus Karbon... 244
8.6.2 Siklus Nitrogen ... 247
8.6.3 Siklus Belerang ... 250
8.6.4 Siklus Fosfor ... 251
8.6.5 Siklus Air ... 253
BAB IX BIOME-BIOME TERESTRIAL ... 256
9.1 Biome Padang Pasir ... 256
9.1.1 Lokasi ... 256
9.1.2 Kondisi Lingkungan ... 257
9.1.3 Fungsi Biome Padang Pasir ... 258
9.1.4 Evolusi Biome Padang Pasir ... 259
9.1.5 Penyebaran Biome Padang Pasir ... 260
9.2 Biome Tundra ... 264
9.2.1 Lokasi ... 264
9.2.2 Kondisi Lingkungan ... 267
9.2.3 Fungsi Biome Tundra ... 268
9.2.4 Evolusi Biome Tundra ... 269
I PUTU GEDE ARDHANA DAFTAR ISI
9.2 5 Penyebaran dari Tundra ... 269
I PUTU GEDE ARDHANA DAFTAR ISI
EKOLOGI TUMBUHAN | 15 15 | EKOLOGI TUMBUHAN
9.3 Biome Padang Rumput ... 271
9.3.1 Lokasi ... 271
9.3.2 Sekilas Mengenai Rumput ... 271
9.3.3 Kondisi Lingkungan ... 273
9.3.4 Fungsi Biome Padang Rumput ... 273
9.3.5 Penyebaran Biome Padang Rumput Temperate... 274
9.3.6 Asal Usul dan Status Biome Padang Rumput ... 274
9.4 Biome Savana ... 276
9.5 Biome Hutan ... 279
9.5.1 Hutan Boreal atau Taiga atau Konifer ... 288
9.5.2 Hutan Gugur Daun Daerah Sedang ... 290
9.5.3 Biome Hutan Hujan Tropika ... 293
BAB X PRODUKTIVITAS ... 303
9.1 Proses-Proses Dasar dalam Produktivitas Primer... 306
9.2 Produktivitas Primer dalam Ekosistem Alami ... 315
9.3 Gambaran Umum Produktivitas Ekosistem ... 315
9.4 Produktivitas dalam Sistem Pertanian ... 316
9.5 Bagi Nutrisi Manusia ... 317
BAB XI SUKSESI ... 319
11.1 Suksesi Primer ... 323
11.2 Suksesi Sekunder ... 326
11.3 Beberapa Permasalahan Konsep Suksesi ... 328
11.4 Pendekatan dalam Kajian Suksesi ... 11.4.1 Pendekatan Kajian Suksesi Lama atau Tradisional ... 331 331 11.4.2 Pola Pendekatan Suksesi Modern atau Baru... 332
11.5 Konsep Klimaks dan Berbagai Teori Klimaks ... 338
11.6 Suksesi sebagai Pergantian dari Jenis Oportunis oleh Jenis Keseimbangan ... 340
11.7 Suksesi dan Pertanian ... 344
11.8 Beberapa Contoh Suksesi ... 344
I PUTU GEDE ARDHANA DAFTAR ISI
11.8.1 Danau Gatun di Terusan Panama,
Amerika Tengah (hidrosere)... 344
I PUTU GEDE ARDHANA DAFTAR ISI
EKOLOGI TUMBUHAN | 17 17 | EKOLOGI TUMBUHAN
11.8.2 Danau Victoria di Afrika Timur (hidrosere) ... 345
11.8.3 Hutan Hujan ... 346
BAB XII ANALISIS VEGETASI ... 348
12.1 Metode Analisis Vegetasi ... 350
12.2 Parameter Kualitatif dalam Analisis Vegetasi ... 359
12.3 Parameter Kuantitatif dalam Analisis Vegetasi ... 361
12.4 Metode Pengambilan Contoh untuk Analisis Vegetasi ... 369
12.5 Contoh Analisis Vegetasi 8 ... 379
12.6 Kondisi Komunitas Tumbuhan di Areal Hutan Kemasyarakatan Desa Pejarakan, Kabupaten Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali... 388
12.7 Kegunaan dan Fungsi Analisis Vegetasi ... 401
DAFTAR PUSTAKA ... 409
ISTILAH EKOLOGI INGGRIS-INDONESIA ... 417
JENIS TUMBUHAN DAN SATWA DILINDUNGI ... 433
GLOSARY ... 443
BIOGRAFI PENULIS ... 462
I PUTU GEDE ARDHANA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai Nutrisi dan Perisai Kimia
Daun-daunan Muda dan Daun-daunan Masak .... 21 Tabel 2.2 Bentuk-bentuk Hubungan Antara Makhluk
Hidup ... 24 Tabel 2.3 Klasifikasi Tipe Respons... 30 Tabel 4.1 Satuan-satuan Ekosistem di Indonesia ... 76 Tabel 5.1 Gradien Iklim dari Latitude Iklim Khatulistiwa.... 100 Tabel 5.2 Zona Lanskap Tropis yang Erat Hubungannya
dengan Sistem Ekologi ... 105 Tabel 7.1 Kisaran Toleransi Sempit (Steno) dan
Toleransi Luas (Eury) ... 130 Tabel 7.2 Pengaruh Intensitas Cahaya selama Pertumbuhan
pada Dua Sifat Fotosintesis... 145 Tabel 7.3 Pengaruh Pemupukan N dan Air Tanah terhadap
Kandungan Nitrogen dalam Daun (%) 4 ... 164 Tabel 7.4 Resistensi terhadap Temperatur Ekstrem pada
Spesies Tanaman dari Satu Kisaran Daerah Iklim. 184 Tabel 7.5 Penggolongan Tanah Berdasarkan Ukuran
Partikel ... 191 Tabel 7.6 Macam-macam Mineral... 193 Tabel 7.7 pH dan Reaksi... 196 Tabel 7.8 pH Optimal untuk Pertumbuhan Berbagai Jenis
Tumbuhan ... 198 Tabel 7.9 Mineral Liat dan Kapasitas Tukar Kation
Permanen ... 199
17 | EKOLOGI TUMBUHAN EKOLOGI TUMBUHAN | 17
DAFTAR TABEL I PUTU GEDE ARDHANA
Tabel 7.10 Unsur Hara Esensial dan Sumbernya ... 202 Tabel 7.11 Unsur Hara Tanah di Daerah Basah dan Kering ... 203 Tabel 8.1 Komposisi Atmosfer Kering (dalam Volume)... 238 Tabel 8.2 Area Klimaks Hutan Basah Tropis di Bumi ... 242 Tabel 8.3 Area Hutan total yang Terpengaruhi oleh
Eksploitasi selama Periode 1964-73 ... 243 Tabel 8.4 Kemampuan dalam Menyimpan Karbon dan
Distribusinya pada Setiap Ekosistem ... 246 Tabel 9.1 Laju Fotosintesis Maksimum untuk Jenis-Jenis
Tumbuhan Utama pada Kondisi Optimal ... 262 Tabel 9.2 Beberapa Karakteristik Fotosintesis untuk
Tiga Kelompok Utama Tumbuhan ... 263 Tabel 9.3 Beberapa Sifat Umum Tanaman-tanaman dengan
Jaringan Fotosintetik C-3, C-4 dan CAM 4 ... 264 Tabel 9.4 Sistem Klasifikasi Umum untuk Area Kutub
dan Pegunungan... 267 Tabel 10.1 Biomasa dan produktivitas Primer Bersih
pada Setiap Kelompok... 305 Tabel 10.2 Produktivitas Primer Bersih pada Beberapa
Ekosistem Tropika ... 306 Tabel 11.1 Diagram di Bawah Merupakan Ringkasan dari
Pola Berfikir Teori Terakhir dari Suksesi 2 ... 333 Tabel 12.1 Bentuk dan Ukuran Sampel Plot... 354 Tabel 12.2 Panjang Jari-jari Lingkaran ... 356 Tabel 12.3 Lembar untuk Kurva atau Jumlah Minimal
Petak-contoh ... 356 Tabel 12.4 Penaksiran Kelindungan ... 363 Tabel 12.5 Petak Contoh Persegi dengan Berbagai Ukuran.... 370 Tabel 12.6 Penyebaran Jenis-jenis Tumbuhan Mangrove pada
Kelas Tegakan Jalur I ... 380 Tabel 12.7 Penyebaran Jenis-jenis Tumbuhan Mangrove pada
Kelas Tegakan Jalur II ... 380 Tabel 12.8 Penyebaran Jenis-jenis Tumbuhan Mangrove pada
Kelas Tegakan Jalur III ... 381 Tabel 12.9 Penyebaran Jenis-jenis Tumbuhan Mangrove pada
DAFTAR TABEL I PUTU GEDE ARDHANA
Kelas Tegakan Jalur IV ... 382
DAFTAR TABEL I PUTU GEDE ARDHANA
18 | EKOLOGI TUMBUHAN EKOLOGI TUMBUHAN | 18
Tabel 12.10 Nilai Penting Jenis-jenis Tumbuhan Mangrove
pada Kelas Tegakan ... 382 Tabel 12.11 Komposisi dan Struktur Vegetasi Tanaman
Hutan ... 383 Tabel 12.12 Komposisi dan struktur Vegetasi Tegakan Hutan. 384 Tabel 12.13 Kerapatan Relatif, Frekuensi Relatif, Dominansi
Relatif, Indeks Nilai Penting Tanaman Hutan ... 385 Tabel 12.14 Indek Keanekaragaman Jenis Tanaman Hutan ... 386 Tabel 12.15 Kerapatan Relatif, Frekuensi Relatif, Indeks Nilai
Penting Tanaman Pertanian dan Tumbuhan
Bawah ... 387 Tabel 12.16 Indek Keanekaragaman Tanaman Pertanian ... 388
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Konsep Model tentang Batas-batas
Kesatuan-kesatuan Lingkungan yang Terdapat
di alam ... 10
Gambar 1.2 Tingkat-tingkat Spektrum organisme ... 11
Gambar 2.1 Binatang Laut ... 17
Gambar 2.2 Serumpun Jahe ... 17
Gambar 23 Sonneratia Alba... 17
Gambar 3.1 Contoh Hubungan teoritis Antara Potensi Biotik, Pertumbuhan Logistik dan Daya Tahan Lingkungannya ... 46
Gambar 3.2 The Relationship Between The Number of Leaves and Tree Height ... 46
Gambar 3.3 Fluktuasi Kerapatan Populasi dalam Interaksi Tumbuhan Inang... 48
Gambar 4.1 Bagan Sistematik Dunia Tumbuhan ... 55
Gambar 4.2 Peta Komunitas di Pegunungan Santa Catalina 61 Gambar 4.3 Populasi Jenis dalam Hubungannya dengan Gradasi Lingkungan ... 62
Gambar 4.4 Pengaturan 36 Komunitas Padang Rumput Di Bagian Basah Pulau Oahu... 63
Gambar 4.5 Diagram Profil 4 Buah Gradasi Ekosistem ... 69
Gambar 5.1 Diagram Keanekaragaman Tipe Vegetasi Daerah Pantai... 94
Gambar 5.2 Diagram Keanekaragaman Tipe Vegetasi di Lowland ... 95
I PUTU GEDE ARDHANA
20 | EKOLOGI TUMBUHAN EKOLOGI TUMBUHAN | 20
Gambar 5.3 Diagram Keanekaragaman Tipe Vegetasi
di Daerah Upland ... 95 Gambar 5.4 Penyebaran Geografis Berbagai Tipe Biome
Utama 6 ... 96 Gambar 7.1 Diagram Interaksi Kompleksitas Antar
Faktor Lingkungan dengan Waktu... 126 Gambar 7.2 Perbandingan Batas-batas Toleransi Nisbi
Organisme Stenothermal dan Eurythermal 1 ... 131 Gambar 7.3 Absorpsi Spektrum Gelombang Cahaya oleh
Khlorophyl a dan Khlorophyl b dalam Larutan Eter ... 135 Gambar 7.4 Diagram yang Menggambarkan Titik Kompensasi
dari Kelompok Tumbuhan Heliofita ... 141 Gambar 7.5 Diagram yang Menggambarkan titik Kompensasi
Dari kelompok Tumbuhan Siofita... 141 Gambar 7.6 Hubungan antara Radiasi Matahari, Suhu Harian
dan Insolasi Harian ... 151 Gambar 7.7 Penampang Melintang Akar Tanaman Dikotil . 168 Gambar 7.8 Pita Kasparian ... 169 Gambar 7.9 Hubungan Konsentrasi H+, OH- dan pH ... 195 Gambar 7.10 Input dan kehilangan Energi pada Jenjang Tropik
Suatu Rantai Pakan Perumputan ... 210 Gambar 7.11 Model Hubungan Detritus Food Chain
dengan Energy Flow ... 211 Gambar 7.12 Proses Pembakaran Energi yang Terjadi di dalam
Detritus Chain ... 214 Gambar 7.13 Perbedaan antara Fermentasi dan Respirasi
Anaerobik ... 215 Gambar 8.1 Spektrum Gelombang-gelombang
Elektromagnet... 226 Gambar 8.2 Contoh Piramid Jumlah... 231 Gambar 8.3 Piramid Biomasa dari Suatu Ekosistem
Terumbu Karang... 231 Gambar 8.4 Piramid Energi Berdasarkan Nilai Tahunan ... 232 Gambar 8.5 Piramida Energi Berdasarkan Jumlah Penyerapan
Energi dan Jumlah Energi yang Hilang ... 233
DAFTAR GAMBAR
Gambar 8.6 Siklus Materi dan Aliran Energi
dalam Suatu Ekosistem ... 234
Gambar 8.7 Bagan Ekosistem Menurut Clapham... 236
Gambar 8.8 Bagan Ekosistem Menurut Clarke 7 ... 237
Gambar 8.9 Siklus Karbon di Alam... 245
Gambar 8.10 Siklus Nitrogen di Alam... 249
Gambar 8.11 Siklus Belerang di Alam ... 251
Gambar 8.12 Siklus Fosfor ... 253
Gambar 8.13 Peranan Komunitas Tumbuhan Hutan dalam Proses hidro-orologi ... 255
Gambar 9.1 Bioma Padang Pasir ... 257
Gambar 9.2 Bioma Tundra... 265
Gambar 9.3 Bioma Padang Rumput 2 ... 272
Gambar 9.4 Bioma Savana ... 277
Gambar 9.5 Bioma Hutan Gugur sub Tropis ... 279
Gambar 9.6 Bioma Hutan Gugur Daun... 291
Gambar 9.7 Bioma Hutan Hujan Tropika di Wilayah Khatulistiwa ... 295
Gambar 9.8 Bioma Hutan Hujan Tropika di Wilayah Kepulauan Hawai ... 295
Gambar 9.9 Penyebaran Hutan Hujan Tropika di Amerika Selatan, di Afrika dan Madagaskar ... 302
Gambar 10.1 Siklus Fotosintesa ... 309
Gambar 10.2 Bagan Rantai Pakan Detritus ... 310
Gambar 11.1 Suksesi Primer di Karakatau ... 326
Gambar 11.2 Garis Besar Suksesi di Tanah Rendah Beriklim Basah ... 327
Gambar 11.3 Suksesi Hidrosere di Danau Gatun 4 ... 345
Gambar 11.4 Skema Terjadinya Vegetasi Klimaks Paham Monoklimaks ... 346
Gambar 11.5 Skema Suksesi Xerosere pada Hutan Hujan ... 347
Gambar 12.1 Bentuk Petak-Contoh Tunggal untuk Kurva Minimal... 355
Gambar 12.2 Kurva Luas Petak-contoh Minimal ... 357
Gambar 12.3 Ilustrasi Suatu Kurva Spesies Area... 371
I PUTU GEDE ARDHANA
Gambar 12.4 Desain Petak-petak contoh di Lapangan
dengan Metode Petak Ganda ... 372 Gambar 12.5 Desain petak-petak Contoh di Lapangan
dengan Metode Jalur ... 373 Gambar 12.6 Cara Pengamatan dengan Metode Garis ... 374 Gambar 12.7 Desain Petak-petak Contoh di Lapangan
dengan Metode Garis Berpetak... 375 Gambar 12.8 Desain Petak-petak contoh di Lapangan
dengan Metode Kombinasi ... 376 Gambar 12.9 Desain Titik Pengukuran dan Letak Pohon yang
Diukur dengan Metode Kuadran ... 377 Gambar 12.10 Plot Pengamatan ... 392 Gambar 12.11 Denah Plot Pengamatan Setiap Jalur pada
KL yang Berbeda ... 393 Gambar 12.12 Peta Lokasi Penelitian ... 394
xxii | EKOLOGI TUMBUHAN