• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI GIZI

N/A
N/A
Darmawati Rachman

Academic year: 2023

Membagikan "PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI GIZI "

Copied!
64
0
0

Teks penuh

TENTANG PEDOMAN PELAYANAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RSUD Dr. MUHAMMAD ZEIN PAINAN. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan;

Muhammad Zein Painan Nomor 800/ /SK-RSUD/I/2023 Tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSUD Dr. KETIGA: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan direvisi apabila dikemudian hari tampak ada kesalahan dalam ketentuan disertakan.

Latar Belakang

Oleh karena itu, pelayanan gizi di rumah sakit yang menjadi perhatian semua orang memerlukan suatu pedoman untuk mencapai hasil yang bermutu. Sehubungan dengan hal tersebut, telah disusun “Pedoman Pelayanan Gizi” yang dilaksanakan oleh Dr. Instalasi Gizi RSUD.

Tujuan

Sehubungan dengan hal tersebut, telah disusun “Pedoman Pelayanan Gizi” oleh Instalasi Gizi RSUP Dr. RSUD telah dilakukan. M. Zein Painan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Ruang Lingkup

Batasan Operasional

Edukasi gizi merupakan serangkaian kegiatan penyampaian pesan gizi dan kesehatan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk merangsang dan meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku positif pasien/klien dan orang disekitarnya terhadap upaya perbaikan status gizi dan kesehatan agar semakin baik. kelompok atau segmen masyarakat, dan tujuan yang diharapkan adalah memahami aspek perilaku kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Rujukan gizi merupakan suatu sistem dalam pelayanan gizi rumah sakit yang memberikan pendelegasian wewenang secara timbal balik terhadap pasien yang mengalami masalah gizi, baik secara vertikal maupun horizontal. Profesi Gizi adalah pekerjaan di bidang gizi yang dilaksanakan atas dasar ilmu pengetahuan, yang kompetensinya diperoleh melalui pendidikan berlapis, mempunyai kode etik, dan bertujuan untuk pengabdian kepada masyarakat.

Standar Profesi Tenaga Gizi merupakan kemampuan minimal yang harus dimiliki/dikuasai oleh tenaga gizi agar dapat melaksanakan pekerjaan dan melaksanakan pelayanan gizi secara profesional yang diatur oleh organisasi profesi. Ahli gizi adalah setiap orang yang telah menyelesaikan pelatihan di bidang gizi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sarjana Gizi adalah seseorang yang telah menempuh dan menyelesaikan minimal gelar formal sarjana gizi (S1) yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia.

Ahli Gizi Terdaftar yang selanjutnya disingkat RD adalah ahli gizi yang mempunyai gelar sarjana gizi terapan atau lulusan ahli gizi yang telah menyelesaikan pelatihan vokasi (magang) dan lulus uji kompetensi serta terdaftar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan berhak memperoleh izin penyelenggaraan pelayanan gizi, pangan, dan dietetika serta melaksanakan praktik. Ahli Gizi Terdaftar Teknis yang selanjutnya disingkat TRD adalah seseorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan kursus Tiga Diploma Gizi sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau Ahli Gizi Madya yang telah lulus uji kompetensi dan terdaftar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. ketentuan. peraturan.

STANDAR KETENAGAAN

Distribusi Ketenagaan

Pengaturan tenaga kerja di Fasilitas Gizi RSUD Dr M Zein Painan didasarkan pada jadwal kerja 5 hari kerja dan 6 hari kerja. M Zein Painan saat ini mempunyai 28 orang pekerja dengan jadwal tugas 5 hari kerja dan 6 hari kerja. Jenis pendidikan dan pelatihan di instalasi gizi RSUD Dr M Zein Painan meliputi pendidikan dan pelatihan (internal dan eksternal) dimana setiap akhir tahun dibuat rencana pendidikan dan pelatihan untuk setiap tahunnya, termasuk nama petugasnya. , tempat, tanggal dan harga setiap pendidikan atau pelatihan yang akan diusulkan ke bagian pelatihan dan pengembangan RS Dr M Zein Painan yaitu.

Mempersiapkan calon pekerja pangan untuk mengenal lingkungan kerja, sistem yang ada dalam pelayanan pangan dan tugas yang akan mereka jalankan, sehingga diharapkan calon pekerja pangan dapat mengapresiasi hal-hal yang ditemuinya, termasuk yang berkaitan dengan tugas dan tujuan mereka. layanan gizi. Meningkatkan kapasitas dan pemahaman keilmuan tenaga gizi menjadi tenaga yang lebih profesional sehingga dapat meningkatkan kinerja pelayanan gizi di tempat kerjanya. Pelatihan peningkatan kompetensi tenaga gizi diberikan melalui pelatihan internal dan eksternal bagi tenaga gizi di RSUD Dr. RS M Zein Painan.

Mempersiapkan pekerja pangan menjadi tenaga profesional yang handal, sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungannya.

STANDAR FASILITAS

Standar Fasilitas

Ketersediaan bahan pangan siap pakai dalam jumlah dan mutu yang tepat sesuai kebutuhan. FIEU (First In First Out) artinya bahan makanan yang datang lebih dulu dikeluarkan terlebih dahulu. Bahan pangan kering yang tidak dicantumkan tanggal kadaluarsanya (seperti kacang kering, gula merah, gula rafinasi, dan lain-lain) harus diberi tanda tanggal pemasukan (awal penyimpanan).

Ketersediaan bahan pangan siap pakai dalam jumlah dan kualitas yang tepat sesuai pesanan dan waktu yang dibutuhkan. Ketersediaan bahan makanan dan bumbu siap dimasak sesuai resep yang ditentukan.

TATALAKSANA PENYELENGGARAAN MAKANAN

Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan

Suatu proses untuk menentukan jumlah, jenis dan mutu bahan pangan yang diperlukan dalam jangka waktu tertentu untuk penyiapan organisasi pangan rumah sakit. Ketersediaan perkiraan jenis dan jumlah bahan makanan dengan spesifikasi tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk pasien rawat inap. Perkiraan ketersediaan setiap bahan pangan meliputi jumlah, jenis/jenis dan spesifikasinya dalam jangka waktu tertentu (misalnya 1 bulan, 3 bulan, dan sebagainya).

Susunlah jenis-jenis bahan makanan yang dibutuhkan, lalu klasifikasikan. apakah bahan makanan tersebut segar atau kering. Contoh : Jika menu yang digunakan 10 hari, maka dalam 1 bulan (30 hari) berlaku 3 siklus... 3 siklus berlaku ditambah 1 menu untuk tanggal 31  Hitung jenis dan jumlah makanan yang dibutuhkan untuk periode yang ditentukan . Masukkan formulir kebutuhan pangan lengkap dengan spesifikasinya untuk diserahkan.  hari/10) x ∑ rata-rata konsumen x jumlah jenis dan ∑ makanan 10 hari.

Perencanaan Anggaran Belanja

Semua bahan makanan yang akan didinginkan/didinginkan harus diberi label tanggal kedatangan dan harus disegel (dibungkus dengan plastik bening). Bahan pangan segar disimpan dalam lemari es paling lama 1 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan/penyimpanan bahan pangan.

Pemesanan Dan Pembelian

Penerimaan Bahan Makanan

Bahan pangan segar disimpan dalam lemari es paling lama 1 minggu terhitung sejak bahan pangan diterima/disimpan. Untuk bahan makanan yang dikemas ulang oleh toko (seperti pasta kue, Dadih Jeruk, SP, Bikarbonat, dll), harus diberi label dan tanggal pemasukan serta tanggal kadaluwarsa harus ditulis sesuai dengan surat keterangan toko. /faktur pembelian mitra. Pendistribusian pangan merupakan tata cara pendistribusian bahan pangan berdasarkan permintaan dari unit kerja pengolahan pangan.

Pengaturan suhu dan waktu perlu Anda perhatikan karena setiap bahan makanan memiliki waktu pemasakan yang berbeda-beda.

Penyimpanan Dan Panyaluran Bahan Makanan

Persiapan Bahan Makanan

Referensi

Dokumen terkait

CONCLUSION Based on the results of study, the conclusion of study are; 1 most of the conceptual action items identified, have been implemented in primary schools, and a small part