• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Penyusunan Proposal PKM-RSH (Riset Siswa)

N/A
N/A
Fitria Pusparini

Academic year: 2024

Membagikan "Pedoman Penyusunan Proposal PKM-RSH (Riset Siswa)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan dari Pedoman Penyusunan Proposal PKM-RSH (Riset Siswa) secara efektif membangun landasan bagi keseluruhan dokumen. Ia menekankan peran mahasiswa sebagai aktor intelektual yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdaya guna bagi masyarakat. Dengan memaparkan pentingnya riset bagi mahasiswa, yaitu untuk memahami metode ilmiah, menganalisis fenomena sosial, dan mengungkap kebaruan, bagian ini membangun argumen kuat untuk mendukung program PKM-RSH sebagai wadah kreativitas dan inovasi. Tujuannya jelas: mempersiapkan mahasiswa untuk melakukan riset berkualitas dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Pedoman ini sendiri berfungsi sebagai panduan komprehensif untuk mencapai tujuan tersebut, memberikan penjelasan detail tentang berbagai aspek pelaksanaan riset, termasuk metodologi, penilaian, dan format pelaporan. Ini menunjukkan komitmen terhadap penyampaian informasi yang jelas dan terstruktur kepada mahasiswa.

II. Tujuan

Tujuan yang dijabarkan dalam pedoman ini sangat terukur dan relevan dengan tujuan pendidikan tinggi. Tujuan utama adalah menumbuhkan minat dan kemampuan mahasiswa dalam meneliti, termasuk pemahaman metode riset dan analisis data. Ini selaras dengan pengembangan kompetensi mahasiswa dalam berpikir kritis dan analitis. Tujuan kedua, yaitu menghasilkan riset berkualitas yang berpotensi dipublikasikan dan menghasilkan kebijakan yang bermanfaat, menunjukkan orientasi pada penerapan hasil riset secara nyata. Hal ini menghubungkan proses pembelajaran dengan kontribusi langsung bagi masyarakat, mencerminkan tujuan pendidikan yang berdampak luas. Kedua tujuan ini saling melengkapi dan membentuk kerangka kerja yang komprehensif untuk pengembangan kapasitas intelektual dan kontribusi sosial mahasiswa.

III. Ruang Lingkup

Ruang lingkup PKM-RSH didefinisikan secara luas namun terarah. Pedoman ini menjelaskan komponen-komponen penting dalam sebuah riset, termasuk filosofi, pendekatan, strategi, metode, dan prosedur. Pembagian riset menjadi riset dasar dan terapan memberikan kerangka kerja yang fleksibel bagi mahasiswa untuk memilih topik riset. Selanjutnya, pedoman ini dengan jelas membatasi PKM-RSH pada riset sosial humaniora, dengan objek riset berupa fenomena sosial dan perilaku manusia. Pembagian objek riset menjadi bidang sosial dan humaniora, serta contoh-contoh paradigma riset yang dapat digunakan, memberikan panduan praktis bagi mahasiswa untuk menentukan fokus risetnya. Tabel 1 yang disertakan memberikan klasifikasi lebih lanjut, memperjelas karakteristik riset sosial humaniora berdasarkan bidang kajian. Ini mendemonstrasikan pendekatan yang sistematis dan komprehensif dalam menentukan ruang lingkup riset.

IV. Konsep Pelaksanaan Program

Pedoman ini menetapkan pelaksanaan PKM-RSH dilakukan secara luring (offline), menekankan pentingnya interaksi langsung dalam proses riset. Kriteria keberhasilan yang dijelaskan, seperti tantangan intelektual, fokus masalah, metode pendekatan, kualitas data, dan dampak luaran, memberikan indikator yang jelas untuk mengukur kualitas riset mahasiswa. Hal ini menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap proses evaluasi riset yang komprehensif. Penekanan pada aspek-aspek seperti "state of the art", kebaruan metode, dan validitas data mencerminkan standar akademik yang tinggi. Dengan demikian, pedoman ini tidak hanya memberikan kerangka pelaksanaan, tetapi juga menyediakan kriteria yang objektif untuk penilaian hasil riset, mendukung proses pembelajaran yang berorientasi pada kualitas.

V. Luaran

Pedoman ini menjelaskan dengan jelas luaran yang diharapkan dari PKM-RSH, yaitu laporan akhir dan akun media sosial aktif yang memuat konten edukatif terkait topik riset. Persyaratan akun media sosial yang rinci, termasuk jadwal unggahan dan penggunaan tagar, menunjukkan usaha untuk mensosialisasikan hasil riset kepada khalayak yang lebih luas. Ini mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menghasilkan riset yang berkualitas tetapi juga mampu mengkomunikasikan hasil risetnya secara efektif. Kebijakan ini mengintegrasikan aspek komunikasi dan diseminasi ilmu pengetahuan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya diajarkan untuk meneliti tetapi juga untuk berbagi pengetahuan dan hasil risetnya dengan masyarakat.

VI. Kriteria Pengusul

Kriteria pengusul yang tercantum dalam pedoman ini memastikan kualitas tim riset yang dibentuk. Persyaratan jumlah anggota tim, latar belakang akademik, dan batasan dana menunjukkan adanya pertimbangan yang matang untuk memastikan kelancaran dan efektivitas pelaksanaan riset. Batasan jumlah anggota tim dan keharusan melibatkan mahasiswa dari berbagai angkatan mendorong kerja sama dan transfer pengetahuan antar mahasiswa. Ketentuan mengenai besarnya dana kegiatan dan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam lebih dari satu tim juga mempertimbangkan aspek kesetaraan dan kesempatan bagi semua mahasiswa. Kriteria-kriteria ini dirancang untuk menghasilkan tim yang solid, produktif, dan mewakili keberagaman kemampuan mahasiswa.

VII. Sumber Dana Kegiatan

Pedoman ini menjelaskan sumber dana kegiatan berasal dari perguruan tinggi masing-masing tim. Dengan batasan dana yang jelas, pedoman ini mendorong tim untuk membuat proposal yang efisien dan terukur, yang mengharuskan mereka untuk merencanakan penggunaan dana secara efektif. Ini mengajarkan mahasiswa tentang pengelolaan anggaran dan perencanaan keuangan yang bertanggung jawab. Ketentuan ini mengajarkan mahasiswa tentang aspek penting dalam manajemen proyek riset, sekaligus memastikan bahwa dana digunakan secara optimal untuk mendukung kegiatan riset mahasiswa.

VIII. Sistematika Penulisan Proposal

Bagian ini memberikan panduan yang sangat detail tentang tata cara penulisan proposal PKM-RSH, mulai dari format penulisan hingga isi setiap bab. Pedoman ini mengatur format penulisan yang konsisten dan terstruktur, termasuk penggunaan jenis huruf, spasi, dan margin. Sistematika penulisan yang terstruktur, terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Riset, Biaya dan Jadwal Kegiatan, dan Daftar Pustaka, menunjukkan standar penulisan ilmiah yang baku. Hal ini sangat penting untuk melatih mahasiswa dalam menulis karya ilmiah yang sesuai dengan kaidah akademik. Penjelasan detail tentang isi setiap bab memberikan arahan yang komprehensif kepada mahasiswa dalam menyusun proposal yang berkualitas.

IX. Seleksi dan Penilaian Proposal

Pedoman ini menjelaskan bahwa seleksi dan penilaian proposal dilakukan secara daring. Walaupun detail mekanisme seleksi tidak dijelaskan secara rinci di bagian ini, hal ini menunjukkan adopsi teknologi dalam proses seleksi dan penilaian, hal yang relevan dengan konteks pendidikan tinggi masa kini. Penyebutan 'Buku Panduan Umum PKM tahun 2024' sebagai sumber informasi lebih lengkap menunjukkan adanya sistem evaluasi yang komprehensif dan terdokumentasi. Ini menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan objektivitas dalam proses seleksi dan penilaian proposal.

X. Sistematika Laporan Akhir

Mirip dengan sistematika penulisan proposal, pedoman ini juga memberikan panduan yang sangat rinci tentang sistematika penulisan laporan akhir PKM-RSH. Format penulisan yang diatur secara detail, termasuk tata letak, jenis huruf, dan spasi, menunjukkan komitmen untuk menjaga konsistensi dan kualitas penulisan karya ilmiah mahasiswa. Sistematika laporan akhir yang mencakup ringkasan, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode riset, hasil yang dicapai, dan penutup, merupakan struktur yang standar dalam penulisan laporan riset. Hal ini memastikan bahwa mahasiswa mampu menyajikan hasil riset mereka secara sistematis dan terstruktur, sesuai dengan standar penulisan ilmiah yang diakui.

Gambar

Tabel  1.  Karakteristik  Jenis  Riset  Sosial  Humaniora  Berdasarkan  Bidang  Kajian
Tabel 4.1. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Referensi

Dokumen terkait

Penyerahan proposal ke Prodi Psikologi dilampiri bukti surat keterangan bahwa mahasiswa ybs telah membuat proposal PKM/PHBD.. Surat keterangan Pengumpulan

Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Skripsi (TAS) ini disusun sebagai panduan untuk membantu dalam menyusun pra proposal, proposal, dan laporan akhir penelitian TAS bagi

Jika ternyata dalam waktu 2 (dua) semester, penyusunan Proposal atau Tugas Akhir belum juga selesai, maka mahasiswa harus mengajukan ulang judul Proposal atau Tugas

• Seorang mahasiswa dapat bergabung pada lebih dari 2 tim pengusul proposal PKM 5 Bidang tetapi hanya dapat terlibat dalam 2 judul proposal yang didanai (sebagai ketua dan

Dokumen ini berisi panduan untuk menulis Gagasan Futuristik Tertulis (GFT) dalam Program Kreativitas Mahasiswa

Analisis data menggunakan teori yang telah dijabarkan dalam proposal untuk menjawab pertanyaan riset, dapat memuat pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan

Dokumen ini membahas tentang implementasi Model Based Knowledge Management (MBKM) dalam program Pengenalan Kunjungan Keperawatan (PKM) di Universitas

Contoh panduan lengkap pengajuan proposal PKM Video Gagasan Konstruktif untuk mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Tahun