• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Teknik Pembelajaran Luring Laboratorium dan Praktik Klinik di Masa Pandemi COVID-19

N/A
N/A
Hanifah N C

Academic year: 2024

Membagikan "Pedoman Teknik Pembelajaran Luring Laboratorium dan Praktik Klinik di Masa Pandemi COVID-19"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN TEKNIS PEMBELAJARAN LURING LABORATORIUM DAN PRAKTIK KLINIK DI MASA PANDEMI COVID-19 JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2021

(2)

TIM PENYUSUN

Penangggung Jawab: Sri Rahayu, SKp Ns, S.Tr.Keb, M.Kes Sekretaris : Sri Wahyuni, SKp Ns, S.Tr.Keb, M.Kes Anggota :

1. Dr. Krisdiana Wijayanti, M.Mid 2. Ida Ariyanti, SSiT,M.Kes

3. Sri Widatiningsih, M.Mid 4. Esti Handayani, M.Mid 5. Umaroh, S.Tr.keb, M.Kes 6. Rusmini, SKp Ns, M.H 7. Khobibah, SSiT,M.Kes 8. Dr.Sri Sumarni, M.Mid 9. Arfiana, S.SiT, M.Kes

10. Puji Hastuti, Ahli (A), MH.Kes 11. Titik Sapartinah, S.SiT, M.Kes 12. Bekti Putri H, S.SiT, M.Tr.Keb 13. Listyaning Eko M, S.SiT, M.Tr.Keb 14. Yuniarti, S.SiT, M.Kes

15. Hanifa Andisetyana P,SSiT,M.Kes 16. Septerina Purwandari, SST, MKes 17. Diki Retno Yuliani, SST, M.Tr. Keb 18. Fajaria Nur Aini, SSiT, M.Tr. Keb 19. Herlina Tri Damailia,SKM,M.Kes 20. Ribkha Itha Idhayanti, S.Pd,M.Kes 21. Ayuningtyas, S.SiT, M.Kes

22. Tri Wibowo, SKM, S.Kep 23. Rubiyana K, S.SiT

24. Ristiana, SST

25. Malka Dinayati, S.ST

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Pedoman Teknis Pembelajaran luring laboratorium dan Praktik Klinik pada masa Pandemi Covid 19, ini telah mendapatkan persetujuan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 8 Maret 2021

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kebidanan

Sri Rahayu, SKp Ns, S.Tr.Keb, M.Kes NIP. 197408181998032001

(4)

KATA PENGANTAR

Pendidikan vokasi kesehatan merupakan sektor utama dalam mendidik calon tenaga kesehatan dan merupakan kunci tumbuh kembangnya sumber daya manusia yang mendukung pembangunan kesehatan bangsa Indonesia. Pembangunan kesehatan yang berkualitas sangat didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat COVID-19 di Indonesia dan merujuk kepada Keputusan Bersama Empat Menteri Nomor 01/KB/2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) bahwa metode pembelajaran di perguruan tinggi pada semua zona wajib dilaksanakan secara daring untuk mata kuliah teori dan sedapat mungkin juga untuk mata kuliah praktik. Poltekkes Kemenkes Semarang Jurusan Kebidanan melakukan berbagai strategi untuk menghindari penularan dan penyebaran pandemi COVID-19, yaitu pembelajaran tatap muka teori diubah menjadi pembelajaran daring/online, sedangkan beberapa mata kuliah praktik yang tidak memungkinkan diajarkan secara daring akan dilakukan secara luring (tatap muka) dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Sehubungan dengan kondisi tersebut, Poltekkes Kemenkes Semarang melakukan kolaborasi dan perizinan kepada satgas penanganan COVID-19 Kabupaten/Kota.

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang menerbitkan Pedoman Teknis Pembelajaran Luring (Laboratorium dan Praktik Klinik) di Masa Pandemi COVID-19 sebagai acuan yang bersifat umum dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Program Studi di Lingkup

(5)

Jurusan Kebidanan di berbagai kota serta perkembangan kasus Pandemi 19.

Kami berharap berbagai strategi dan upaya pelaksanaan mengacu pada protokol kesehatan yang ada dan kerjasama dari berbagai pihak termasuk pemberian izin dari orang tua mahasiswa untuk pelaksanaan pembelajaran luring.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penyusunan buku panduan ini. Kami berharap kondisi pandemi ini dapat dilalui dan proses pendidikan dapat bertahap normal kembali.

Semarang, Maret 2021

(6)

DAFTAR ISI

Tim Penyusun Lembar Persetujuan Kata pengantar Daftar Isi

……….

……….

………

……….

Hal 2 3 4 6 BAB I : Pendahuluan

A. Landasan Hukum B. Latar belakang C. Tujuan

………

……….

………

6 7 8 BAB II : Penyelenggaraan

A. Pembelajaran Luring Laboratorium

B. Pembelajaran di lahan Praktik : Klinik dan masyarakat

………....

……….

10

15

BAB III : Penutup Lampiran

……….. 20

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Landasan Hukum

Landasan hukum penyelenggaraan pembelajaran Laboratorium dan Praktik Klinik pada Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) diantaranya sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

4. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

7. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai bencana Nasional;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

(8)

9. Keputusan Bersama Empat Menteri Nomor 01/KB/2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19);

10. Surat Edaran Kapusdik SDMK BPPSDM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor DP.02.01/2/0334/2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Masa Pandemi Corona Virus Disease-19 di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan tanggal 22 Januari 2021;

11. Surat Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Nomor DP.03.02/3/0258/2021 tentang Penyiapan Uji Kompetensi Exit Exam Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2021 tanggal 19 Januari 2021;

12. Surat Edaran Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang Nomor PP.02.01/4.1/0601/2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.

13. Pedoman pembelajaran luring Laboratoriun dan Praktik Klinik Poltekkes Kemenkes Semarang

B. Latar Belakang

Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan dan menyebabkan proses belajar mengajar belum dapat dilakukan secara tatap muka. Poltekkes Kemenkes Semarang Jurusan Kebidanan melakukan berbagai strategi untuk menghindari penularan dan penyebaran pandemi COVID-19, yaitu pembelajaran tatap muka teori diubah menjadi pembelajaran daring/online, sedangkan beberapa mata kuliah praktik yang tidak memungkinkan

(9)

diajarkan secara daring akan dilakukan secara luring (tatap muka).

Proses pembelajaran luring dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan.

Sehubungan dengan kondisi tersebut, Poltekkes Kemenkes Semarang melakukan kolaborasi dan perizinan kepada satgas penanganan COVID-19 Kabupaten/Kota. Proses pembelajaran luring untuk Laboratorium dan Praktik Klinik harus dilakukan karena dibutuhkan ketrampilan dan praktik secara langsung untuk beberapa materi agar kompetensi kritis dapat tercapai. Demi terlaksananya pembelajaran luring, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak termasuk pemberian izin dari orang tua mahasiswa.

Jurusan Kebidanan sebagai salah satu bagian dari 8 Jurusan di Poltekkes Kemenkes Semarang menetapkan pedoman pembelajaran ini dengan mengacu pada panduan pembelajaran luring dan klinik masa Pandemi Poltekkes kemenkes Semarang agar dapat digunakan Prodi DIII kebidanan, prodi Sarjana terapan Kebidanan dan Profesi Bidan di Lingkup Jurusan Kebidanan.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Menghasilkan tenaga kesehatan yang diakui secara Internasional, kompeten, profesional, berbudi pekerti luhur, beriman, dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Mengembangkan program-program inovasi penyelenggaraan pembelajaran laboratorium dan praktik klinik secara luring pada adaptasi kebiasaan baru

(10)

c. Menjamin kualitas penyelenggaraan pembelajaran laboratorium dan praktik klinik secara terus-menerus kepada pelanggan internal maupun eksternal.

d. Menjadi pedoman dan arah dalam teknik penyelenggaraan pembelajaran laboratorium dan praktik klinik di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang.

2. Tujuan Khusus

a. Menjamin keselamatan, keamanan penyelenggaraan pembelajaran labortorium, dan praktik klinik pada civitas akademika, tenaga kependidikan, dan masyarakat dalam suasana akademik yang kondusif

b. Menerapkan protokol Kesehatan dalam penyelenggaraan pembelajaran laboratorium, dan praktik klinik Poltekkes Kemenkes Semarang.

c. Berkontribusi dalam pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia

d. Optimalisasi pencapaian learning outcomes sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada setiap mata kuliah pada setiap program studi di Lingkup Jurusan Kebidanan

e. Tercapainya kompetensi mahasiswa sesuai tingkat atau jenjang pendidikannya baik DIII Kebidanan, Sarjana Terapan Kebidanan dan Profesi Bidan

(11)

BAB II

PENYELENGGARAAN

A. Laboratorium Secara Luring 1. Persiapan Program

a. Membentuk dan mengaktifkan satgas covid-19 di setiap jurusan/prodi

b. Memberikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan kampus kepada civitas akademika dan orang tua mahasiswa

c. Melakukan sosialisasi kepada orang tua untuk mendapatkan kesepakatan tentang penerapan metode pembelajaran luring, pencapaian kompetensi kritis dan evaluasi pembelajaran.

d. Identifikasi capaian pembelajaran yang hanya bisa dicapai secara luring dan dituangkan dalam buku panduan praktik sama pada setiap prodi, yaitu:

1) Pemeriksaan fisik dan mengukur tanda tanda vital 2) Pengelolaan dan pemberian obat (IC,IV,IM,SC) 3) Pemasangan Infus

4) Pemasangan NGT dan kateterisasi 5) Pemasangan oksigen

6) Perawatan luka, menjahit, dan melepas jahitan 7) Personal hygiene dan ambulasi

8) Asuhan pada pasien pre, intra, dan pasca bedah

9) Leopold examination, Fundal height examination, infant weight, Skill lab external pelvic examination, Measuring

(12)

fetal heart rate, Physical examination in pregnant woman (head to toe)

10) Bersalin: APN

11) Nifas: perawatan payudara, teknik menyusui yang benar 12) Neonatus: memandikan bayi, pemeriksaan fisik

(antropometri, kangaroo care) 13) KB Kespro: IVA dan Sadari 14) KBI dan KBE,

15) Manual plasenta, 16) Resusitasi,

17) Pertolongan persalinan sungsang: brach.

e. Melakukan Academic Peer Review (kecuali mahasiswa semester akhir) untuk redistribusi mata kuliah yang terdapat pembelajaran praktika dilaboratorium bila diperlukan

f. Melakukan survey kondisi Kesehatan civitas akademika dan tenaga kependidikan secara regular terhadap keluhan yang dirasakan antara lain atau keluhan sakit lainnya dan dilaporkan ke satgas Covid-19 bila ditemukan tanda yang mengarah gejala Covid-19

g. Menyiapkan ruang isolasi mandiri di kampus, dan membuat SOP penatalaksanaan pihak-pihak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

h. Mengajukan perizinan dan atau pemberitahuan tentang penyelenggaraaan pembelajaran praktik laboratorium secara luring kepada satgas Covid-19 di Kabupaten/Kota

2. Persiapan Laboratorium

a. Menyediakan fasiliitas kesehatan meliputi fasilitas cuci tangan air mengalir dilengkapi sabun, termogun, tempat screening kesehatan dengan jumlah menyesuaikan kebutuhan

(13)

b. Menyediakan ruang laboratorium dengan dengan ketentuan 1.5meter persegi setiap mahasiswa atau 50% dari kapasitas semestinya

c. Mendesign ruang laboratorium dengan memasang pembatas transparan pada ruang layanan langsung

d. Ruang laboratorium dilakukan desinfeksi setelah praktik selesai

e. Semua dosen dilibatkan dalam pembelajaran luring untuk memperkecil jumlah mahasiswa dalam setiap kelompok praktik

3. Persiapan Dosen dan Laboran

a. Dosen dan laboran dinyatakan negatif dari infeksi covid-19 dengan menunjukkan hasil pemeriksaan PCR/Antigen dengan hasil negatif di awal pembelajaran

b. Menggunakan APD sesuai kebutuhan: gown, masker, face shield, sarung tangan, tutup kepala

c. Melepas APD sesuai ketentuan untuk mencegah kontaminasi

4. Persiapan Mahasiswa

a. Mendapatkan izin dari orang tua yang dibuktikan dengan tanda tangan orang tua / wali di atas materai 10.000 dan bersedia menerima segala resiko yang mungkin terjadi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (contoh form terlampir)

b. Mahasiswa dinyatakan negatif dari infeksi covid-19 dengan menunjukkan hasil pemeriksaan PCR/Antigen dengan hasil negatif pada saat awal kegiatan pembelajaran

c. Bersedia mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan

d. Menggunakan APD: gown, masker, face shield, sarung tangan, tutup kepala

(14)

e. Mahasiswa dengan keluhan seperti demam, flu, sakit kepala, batuk dan sejenisnya diminta menghubungi bagian akademik untuk tidak mengikuti pembelajaran untuk mendapatkan penjadwalan ulang

f. Untuk meminimalkan mobilisasi, mahasiswa sebaiknya membawa keperluan pribadi seperti makan, minum, dan alat- alat lain

5. Teknis Pelaksanaan

a. Melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal praktik laboratorium dengan memperhatikan jumlah mahasiswa dalam setiap kelompok tutorial

b. Jadwal disusun dengan meminimalkan mobilitas kelompok

c. Pembelajaran luring dilaksanakan berdasarkan identifikasi kompetensi kritis/ wajib

d. Dosen dan mahasiswa wajib menggunakan APD sesuai ketentuan.

e. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung ruangan dibuka untuk ventilasi yang sehat

f. Dosen dan mahasiswa membawa alat tulis sendiri-sendiri (tidak diperkenankan pinjam meminjam alat tulis)

g. Dosen dan mahasiswa cuci tangan sebelum masuk ruang

h. Selama kegiatan berlangsung wajib meminimalisasi mobilitas, tetap menjaga jarak, dan tidak berkerumun

i. Setelah kegiatan pembelajaran berakhir semua mahasiswa harus meninggalkan ruang dan langsung kembali ke tempat tinggal masing-masing.

(15)

6. Pengelolaan Alat Laboratorium

a. Alat berbahan logam/stainless dilakukan desinfeksi/sterilisasi setelah digunakan oleh mahasiwa

b. Alat peraga yang telah digunakan, dilakukan desinfeksi dengan cara sesuai jenis alat

7. Ketentuan bagi Mahasiswa yang Tidak Mendapatkan Izin Orang Tua

a. Mahasiswa yang tidak mendapatkan izin orang tua akan diberi kesempatan untuk mencapai kompetensi setelah mendapatkan izin

b. Bila sudah melewati masa semester berjalan akan mengikuti semester yang sama pada tahun berikutnya dengan melihat situasi pandemik kecuali mahasiswa yang telah melampaui masa studi terpanjang (akan diatur kemudian oleh direktur)

8. Evaluasi Program

Pelaksanaan pembelajaran luring di laboratorium akan dimonitor/supervisi dan dievaluasi oleh Ketua Jurusan dan tim satgas covid-19 jurusan/prodi:

a. Persiapan laboratorium b. Persiapan dosen

c. Persiapan mahasiswa d. Pelaksanaan

e. Pasca pelaksanaan

9. Bila Mahasiswa Positif Covid-19, maka

a. Satgas covid-19 jurusan/prodi melaporkan ke pelayanan kesehatan terdekat dengan kampus

(16)

b. Menempatkan ke ruang isolasi mandiri jurusan/prodi bila diperlukan

c. Berkoordinasi dengan keluarga dan pihak terkait dalam pemenuhan kebutuhan pokok

B. Pembelajaran di Lahan Praktik: Klinik Dan Masyarakat 1. Persiapan Program Studi

a. Membentuk satgas covid-19 di setiap jurusan/prodi

b. Memberikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada mahasiswa

c. Melakukan sosialisasi kepada orang tua mahasiswa tentang persiapan yang telah dilakukan jurusan/prodi dalam pembelajaran praktik lapangan luring

d. Melakukan Academic Peer Review (kecuali mahasiswa semester akhir dan profesi) untuk redistribusi mata kuliah yang terdapat kegiatan praktik lapangan bila diperlukan e. Identifikasi capaian pembelajaran yang hanya bisa diperoleh

di rumah sakit, pelayanan kesehatan terdekat dengan tempat tinggal mahasiswa, masyarakat, atau dilaksanakan di laboratorium dengan alat yang memadai (IT based)

f. Melakukan modifikasi rencana bentuk pelaksaanaan pembelajaran praktik klinik dengan bentuk kegiatan lain seperti kuliah umum, dan studi kasus dengan menghadirkan nara sumber dari wahana praktik (praktisi)

g. Melakukan survey kondisi kesehatan civitas akademika dan tenaga kependidikan secara regular terhadap keluhan yang dirasakan antara lain sakit kepala, demam, flu, diare, atau keluhan sakit lainnya

(17)

h. Menyiapkan ruang karantina mandiri, dan membuat SOP penatalaksanaan pihak-pihak yang terkonfirmasi

i. Mengajukan perizinan dan atau pemberitahuan tentang penyelenggaraaan pembelajaran praktik klinik secara luring ke satgas covid-19 Kabupaten/Kota

2. Pembekalan Praktik Lapangan

a. Penguatan materi pencegahan penyebaran covid-19 dengan narasumber dari tempat praktik klinik/institusi

b. Pembekalan praktik oleh institusi

c. Pembekalan oleh lahan praktik

3. Persiapan Dosen Pembimbing

a. Dosen dinyatakan negatif dari infeksi covid-19 dengan menunjukkan hasil pemeriksaan PCR/Antigen dengan hasil negatif

b. Mempersiapkan APD sesuai yang ditentukan oleh lahan baik saat penyerahan maupun bimbingan ke lahan

4. Persiapan Mahasiswa

a. Mendapatkan izin dari orang tua yang dibuktikan dengan tanda tangan orang tua/wali di atas materai 10.000 dan bersedia menerima segala resiko yang mungkin terjadi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

b. Mahasiswa dinyatakan negatif dari infeksi covid-19 dengan menunjukkan hasil pemeriksaan PCR/Antigen dengan hasil negatif (sesuai permintaan wahana praktik)

c. Bersedia mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pihak lahan

(18)

d. Mempersiapkan APD yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan (level 1,2,3)

e. Mahasiswa dengan keluhan seperti demam, flu, sakit kepala, batuk dan sejenisnya harus izin dari kegiatan praktik dan melaporkan ke pembimbing institusi

f. Untuk meminimalkan mobilisasi, mahasiswa sebaiknya membawa keperluan pribadi seperti makan, minum, dan alat- alat lain

5. Teknis Pelaksanaan

a. Melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal praktik klinik dengan memperhatikan jumlah mahasiswa/kelompok

b. Menempatkan mahasiswa sesuai Jadwal disusun dengan meminimalkan mobilitas kelompok (1 kelompok dalam sehari dengan pindah ruang)

c. Pembagian proporsi praktik klinik luring dan daring dilaksanakan berdasarkan identifikasi kompetensi kritis yang harus dicapai

d. Dosen dan mahasiswa wajib menggunakan APD sesuai ketentuan yang berlaku di wahana praktik (level 1,2,3)

e. Mahasiswa wajib melaporkan kondisi kesehatannya sebelum mengikuti kegiatan praktik klinik, dan melaporkan kepada satgas covid-19 jurusan/prodi bila kondisinya tidak sehat f. Selama kegiatan pembelajaran klinik berlangsung tetap harus

menerapkan protokol kesehatan (menjaga jarak, menghindari kerumunan)

g. Dosen, mahasiswa, dan pembimbing klinik membawa alat tulis sendiri (tidak diperkenankan pinjam-meminjam alat tulis)

(19)

h. Selama kegiatan penyelenggaraan praktik klinik berlangsung wajib meminimalisasi mobilitas dan kontak dengan orang dan benda-benda disekitar.

i. Bagi mahasiswa yang terkonfirmasi positif dilakukan pengelolaan/penatalaksanaan/penanganan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

6. Ketentuan Bagi Mahasiswa yang Tidak Mendapatkan Izin Orang Tua

a. Mahasiswa yang tidak mendapatkan izin orang tua akan diberi kesempatan untuk mencapai kompetensi setelah mendapatkan izin

b. Bila sudah melewati masa semester berjalan akan mengikuti semester yang sama pada tahun berikutnya dengan melihat situasi pandemi kecuali mahasiswa telah melewati masa studi terpanjang

7. Bila Mahasiswa Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tanpa Gejala

a. Di awal praktik, maka yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari

b. Selama menjalankan praktik klinik, maka yang bersangkutan melakukan isolasi madiri selama 14 hari. Target yang belum terpenuhi dicapai melalui praktik klinik selanjutnya atau praktik ekstra mandiri

8. Bila mahasiswa teridentifikasi kontak erat dengan penderita covid-19 maka diberikan penanganan sesuai dengan protokol yang berlaku.

(20)

9. Evaluasi program

Pelaksanaan pembelajaran luring di wahana praktik akan dimonitor/supervisi dan dievaluasi oleh Ketua Jurusan dan tim satgas covid-19:

a. Persiapan praktik klinik b. Persiapan dosen c. Persiapan mahasiswa d. Pelaksanaan

e. Pasca pelaksanaan

(21)

BAB III PENUTUP

Panduan pembelajaran luring ini kami susun untuk memberikan gambaran implementasi proses pembelajaran laboratorium dan praktik klinik pada masa pemulihan COVID-19 menuju kehidupan normal yang baru. Kami selalu melakukan koordinasi dan pembaharuan tentang kebijakan serta kondisi terbaru terhadap proses pendidikan yang ada.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi ini. Harapan kita semua, semoga proses pendidikan dapat kembali normal secara bertahap dan kehidupan baru memberikan peningkatan kualitas hidup yang bersih dan sehat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengangkat wabah COVID-19 dari Negara Indonesia.

(22)

Contoh: Surat Pernyataan Persetujuan Orang tua

Yang bertandatangan di bawah ini orangtua/wali dari mahasiswa:

Nama :

NIM :

Prodi :

Tingkat/Semester :

Mengijinkan mahasiswa tersebut diatas untuk mengikuti kegiatan praktik Laboratorium di Kampus Poltekkes Kemenkes Semarang/

Praktik Klinik Kebidanan dan bersedia menerima segala resiko yang ada.

Demikian Surat pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

……….., 2021 Yang menyatakan

Orang tua/wali mahasiswa

Materai 10.000

(………)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian analisis perkembangan proses pengajaran model jarak jauh (daring) praktik flute masa pandemi covid 19 yang dilakukan menghasilkan sebuah konsep dan metode

Melalui Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, menetapkan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 di jurusan pendidikan Biologi secara keseluruhan

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa IGD RSUT telah melakukan perubahan sesuai dengan panduan kemenkes tentang pelayanan rumah sakit di masa pandemi covid-19, hanya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat mengenai cuci hidung pada masa pandemi Covid-19.. Mengidentifikasi

Membantu guru dan/atau kepala satuan pendidikan dalam mendokumentasikan dan membagikan praktik baik Penyelenggaraan Pembelajaran PAUDDIKDASMEN di Masa Pandemi COVID-19 pada

Hasil penelitian berkesimpulan : (1) Pandemi COVID 19 adalah masalah global dan memberikan dampak aktivitas clinical teaching, (2) penundaan aktivitas clinical teaching yang

vii KUALITAS PELAYANAN PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI PUSKESMAS KAMPUNG BUGIS WAHYU WINANDA SUPRAYOGI ABSTRAK Tujuan penelitian Pada masa pandemi COVID-19, upaya kesehatan