Panduan ini disusun untuk menjadi pedoman atau acuan bagi seluruh staf Klinik Pratama Fatmawati agar dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan yang diharapkan. Kami berharap Pedoman Unit Kesehatan Perorangan ini dapat membawa manfaat dalam meningkatkan mutu pelayanan di Klinik Fatmawati Pratama. Sarana dan tenaga medis yang berkompeten di bidangnya siap melayani seluruh pasien di Klinik Fatmawati Pratama dengan memperhatikan asas hukum yang berlaku mengenai Peraturan Kementerian Kesehatan 09 Tahun 2014 tentang Klinik.
Untuk itu perlu disusun pedoman pelaksanaan intervensi kesehatan individu yang berlaku di lingkungan klinik Fatmawati Pratama. Pedoman UKP ini bertujuan untuk menjadi acuan seluruh kegiatan pelayanan klinis yang dilaksanakan di Klinik Fatmawati Pratama agar pelayanan klinis pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya dapat menunjang tercapainya standar pelayanan minimal (SPM). Pasien dan keluarga terkait bekerja sama dalam melaksanakan pelayanan klinis di Klinik Fatmawati Pratama.
Bidang pelayanan klinis di dalam gedung klinik Fatmawati Pratama adalah pelayanan klinis yang dilakukan di lingkungan dan di dalam gedung klinik Fatmawati Pratama seperti tempat pendaftaran, rekam medis, ruang pemeriksaan umum, ruang pemeriksaan gigi, ruang operasi, AKI (ibu dan anak). Ruang konsultasi dan KB (Keluarga Berencana), serta layanan rujukan, rujukan internal dan eksternal. Penghitungan rekam medis di Klinik Fatmawati Pratama dilakukan di arsip keluarga, misalnya saat ini jumlah pasien di Klinik Fatmawati Pratama sebanyak 1450 orang, maka jika ada pasien yang membutuhkan perawatan maka jumlah selanjutnya adalah 1451. Seluruh pegawai Klinik Fatmawati Pratama wajib ikut serta dalam pelayanan klinis mulai dari dokter, perawat, bidan, dan petugas administrasi.
Dilihat dari tabel diatas, jumlah pegawai Klinik Pratama Fatmawati berjumlah 10 orang, didominasi oleh 8 orang perempuan dan 2 orang laki-laki yang menjalankan tugasnya sesuai tupoksi dan SOP.
Lingkup Kegiatan Pelayanan
Langkah Kegiatan
- Merah
- Pink
- Kuning
- Hijau
- Biru
- MERAH
- KUNING
- HIJAU
Pasien dengan gangguan gaya berjalan - Pasien yang .. memakai penutup setidaknya satu mata DO .. memiliki warna kuning dan duduk di kursi prioritas. Rekam medis merupakan informasi tertulis atau terekam mengenai identitas, riwayat, diagnosis, prosedur medis, dan pengobatan yang diberikan kepada pasien. Petugas rekam medis menerima persetujuan umum dari petugas pendaftaran, formulir penilaian awal dan formulir informed consent, kemudian petugas rekam medis mencari riwayat rekam medis pasien, kemudian petugas rekam medis melengkapi seluruh data rekam medis dan selanjutnya petugas rekam medis membawa rekam medis ke ruang tujuan. A.
Rekam medis Klinik Fatmawati Pratama menggunakan unit sistem penomoran yang artinya sistem ini menyediakan satu unit rekam medis baik untuk pasien rawat jalan maupun pasien akut. Periksa nama kepala keluarga dari catatan yang terdapat di rak apakah sama dengan nama kepala keluarga pada rekam medis pasien. Jika kartu catatan pasien tidak ada, ambillah salah satu kartu catatan sebagai contoh pembuatan kartu catatan pasien yang berobat.
Arsip di klinik mempunyai ruang penyimpanan arsip yang kecil, sehingga timbul permasalahan mengenai kurangnya ruang penyimpanan, maka harus ditetapkan perencanaan penanganan arsip inaktif agar selalu tersedia ruang penyimpanan arsip baru. Pada umumnya arsip dinyatakan tidak aktif apabila arsip arsip dalam 2 tahun terakhir dihitung sejak tanggal pemrosesan terakhir dalam keadaan aktif dan tidak aktif. Pemusnahan arsip adalah suatu proses pemusnahan arsip arsip secara fisik yang telah habis fungsi dan kegunaannya, pemusnahan tersebut harus dilakukan secara menyeluruh dengan cara dibakar, dicacah, atau didaur ulang sehingga tidak dapat diketahui lagi isi dan bentuknya.
Pasien yang datang dalam keadaan DOA segera dipindahkan ke rumah sakit terdekat jika memerlukan surat kematian. Staf Klinik Fatmawati Pratama meminta data pasien antara lain: nama lengkap pasien, umur/tanggal lahir dan pernah berobat di Klinik Fatmawati Pratama untuk mencari nomor catatan lama (Jangan sebutkan nama atau tanyakan apakah nama pasien benar. minta pasien untuk memasukkan nama). Staf Klinik Fatmawati Pratama menanyakan pertanyaan terbuka dan menanyakan tanggal lahir/umur pasien; "Kapan tanggal lahir/umurmu?".
Staf Klinik Fatmawati Pratama dapat tetap memberikan pelayanan medis jika identitas yang disebutkan pasien sesuai dengan rekam medisnya. Staf Klinik Fatmawati Pratama akan mengkonfirmasi kepada keluarga jika salah satu identitas yang disebutkan pasien tidak sesuai dengan yang tercantum dalam rekam medis. Bagi pasien yang tidak mampu berkomunikasi, misalnya pasien tidak sadarkan diri, tidak mampu berkomunikasi karena kesulitan bahasa dan tidak adanya penerjemah, karena usia (bayi), gangguan kognitif (demensia atau gangguan jiwa), dilakukan identifikasi dengan cara pengecekan. nama lengkap pasien dan tanda pengenal lainnya (seperti tanggal lahir, KTP) pada identitas pasien di rekam medis, sesuai dengan informasi yang dimiliki klinik (rekaman medis dan resep).
Petugas Klinik Pratama Fatmawati mengidentifikasi pasien terlantar/tidak ada keluarga (Pak X1, Tn. X2 dll) dengan cara mencocokkan identitas pasien yang meliputi nama pasien, tanggal. Petugas penerima instruksi lisan/lisan bertanggung jawab mencatat instruksi tersebut pada lembar rekam medis yang terintegrasi dengan status rekam medis pasien, antara lain. Mengurangi Resiko Penularan di Klinik Pratama Fatmawati Penerapan cuci tangan yang benar sebelum dan sesudah setiap kontak dengan pasien.
Berdasarkan pasal di atas, pengelola tempat kerja Klinik Pratama Fatmawati mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kesehatan tenaga kerjanya.
Perencanaan
Rencana kegiatan tersebut dibahas dalam pertemuan dengan berbagai pihak dan pemangku program yang terlibat dalam kegiatan promosi kesehatan di Klinik Fatmawati Pratama.
Penggerakan dan Pelaksanaan
Pemantauan
Evaluasi
PENUTUP
