• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2018/2019

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2018/2019"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh evaluasi proses pembelajaran terhadap hasil belajar. Dan hipotesis penelitiannya adalah adakah pengaruh evaluasi belajar terhadap hasil belajar PAI di SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan penulis melalui observasi di SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur, penulis memperoleh data bahwa terdapat kesenjangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan hasil belajar, kurang memadai dan masih terdapat siswa yang kurang. respon dalam keikutsertaan dalam proses pembelajaran, seperti siswa yang ribut di dalam kelas, siswa sering meminta izin untuk keluar ruangan, kemudian pada saat mereview materi pembelajaran yang diberikan oleh guru, banyak siswa yang belum memahami materi pembelajaran, sehingga dalam review tersebut proses Banyak guru mengenai materi pembelajaran karena siswa tidak memahami materi ajar yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan mengulang materi pembelajaran yang diberikan, siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Untuk mengetahui pengaruh evaluasi proses pembelajaran terhadap hasil belajar di SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangsih pemikiran untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Penelitian Relevan

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Ciri-ciri Hasil Belajar
  • Tipe-tipe Hasil Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal11.

Evaluasi Proses Pembelajaran

  • Pengertian Evaluasi Proses Pembelajaran
  • Tujuan Evaluasi Proses Pembelajaran
  • Manfaat Evaluasi Pembelajaran
  • Fungsi Evaluasi Proses Pembelajaran Beberapa fungsi fungsi evaluasi, yaitu
  • Ruang Lingkup Evaluasi Proses Pembelajaran

Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, yang ditunjukkan dengan nilai ulangan yang diberikan oleh guru setiap selesai mengajar suatu mata pelajaran. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menegaskan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar.

Pengaruh Evaluasi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar

Secara umum tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengukur dan menilai keefektifan pengajaran dan berbagai metode pengajaran yang dilaksanakan atau dilakukan oleh pendidik, serta kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Kemudian evaluasi pembelajaran juga merupakan kegiatan yang dapat merangsang aktivitas siswa ketika mengikuti program pendidikan.

Hipotesis Penelitian

Rancangan Penelitian

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Variabel Bebas ( Evaluasi Proses Pembelajaran PAI )

Asesmen formatif adalah penilaian hasil belajar yang dicapai siswa setelah menyelesaikan suatu program pada suatu mata pelajaran dalam bidang tertentu sebagai suatu proses yang sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk menentukan apakah seorang siswa dianggap memiliki tujuan pengetahuan atau keterampilan yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan. Variabel terikat adalah “variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya pengaruh atau pengaruh variabel lain”. Hasil belajar adalah hasil interaksi belajar siswa dan tindakan mengajar yang dilakukan oleh guru, dengan mana tindakan mengajar berakhir.

Indikator hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran PAI kelas X SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur yang diambil dari mata pelajaran militer. Studi atau penelitian disebut juga studi populasi atau studi sensus.3 Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh subjek yang akan menjadi pusat penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 19 laki-laki dan 10 perempuan.

Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Apabila seseorang ingin meneliti semua unsur daerah penelitian, maka penelitian tersebut merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling, dimana populasi setiap kelas memiliki jumlah rata-rata yang hampir sama. Metode ini dilakukan jika anggota populasi dianggap homogen.”6 Dalam teknik ini, sampel terdiri dari sekelompok anggota yang dikumpulkan dalam kelompok, bukan anggota populasi yang diambil satu per satu secara random sampling.

Berdasarkan pendapat di atas maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 3 SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 19 laki-laki dan 10 perempuan.

Teknik Pengumpulan Data

Metode Queisioner (Angket )

Kuesioner adalah “teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner (daftar pertanyaan/isian) untuk diisi langsung oleh responden, seperti yang dilakukan dalam penelitian untuk mengumpulkan pendapat umum.”8. Metode angket ada dua jenis yaitu langsung dan tidak langsung, dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode angket langsung dimana data pertanyaan dikirimkan kepada responden yaitu guru SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur untuk mendapatkan data evaluasi pembelajaran. Kemudian angket bersifat tertutup atau dengan cara responden diberikan soal pilihan ganda untuk mendapatkan jawaban tentang evaluasi pembelajaran, dengan jumlah soal yang penulis sesuaikan dengan indikator evaluasi pembelajaran.

Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan penulis untuk memperoleh data hasil belajar siswa melalui legger, jumlah siswa, struktur organisasi sekolah, tenaga atau pegawai, sarana dan prasarana, denah lokasi, sejarah berdirinya sekolah dan dokumen lain yang dapat mendukung penelitian.

Observasi

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Temuan Umum

Profil SMAN 1 Pekalongan

Hal ini menyebabkan animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SMA Negeri 1 Pekalongan sangat tinggi, bahkan melebihi daya tampung yang tersedia setiap tahunnya. Kondisi perekonomian masyarakat Pekalongan dan sekitarnya yang cukup heterogen, namun masih didominasi oleh petani, juga terdapat sekitar 26% penduduk yang tergolong kurang mampu, namun hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk menyekolahkan anaknya. . Mengikuti perkembangan global yang semakin pesat dan meningkatnya tantangan bagi generasi mendatang serta keinginan masyarakat untuk memiliki sekolah berkualitas yang diakui dalam skala regional, nasional bahkan internasional, untuk itu diharapkan SMA Negeri 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. mampu mewujudkan keluaran mahasiswa yang tanggap dan kompeten untuk mengatasi berbagai tantangan dalam persaingan global.

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memproyeksikan perubahan visi dan misi yang akan dikembangkan menuju sekolah nasional bertaraf internasional. Untuk menuju visi dan misi tersebut perlu adanya dukungan terutama dari pemerintah c/q Dinas Pendidikan serta pemerintah daerah dan masyarakat yang peduli terhadap sekolah dalam mempercepat pencapaian 8 standar pendidikan yang ditetapkan BNSP dan meningkatkan menuju pencapaian standar internasional.

Tabel 2  Profil sekolah  Profil Sekolah
Tabel 2 Profil sekolah Profil Sekolah

Temuan Khusus

Uji Persyaratan Analisis

Sebagai dasar pengambilan keputusan: Terima: H0 jika nilai signifikansi probabilitas > H1 jika nilai signifikansi probabilitas < . Terlihat dari tabel di atas bahwa nilai signifikansi probabilitas untuk evaluasi pembelajaran lebih besar dari nilai signifikansi  = 0,05 yang diambil sebagai batas toleransi kesalahan. Terlihat dari tabel di atas bahwa nilai signifikansi probabilitas variabel evaluasi pembelajaran sebesar 0,241 lebih besar dari nilai signifikansi  = 0,05 yang diambil sebagai batas toleransi kesalahan.

Dari data diatas terlihat bahwa nilai signifikansi variabel adalah 0,153, hal ini berarti nilai signifikansi variabel (𝑥) dan y >  = 0,05. Jika nilai signifikansi lebih besar dari  0,05 berarti garis regresinya linier, tetapi jika nilai signifikansinya lebih kecil dari  0,05 berarti garis regresinya tidak linier. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel penilaian belajar membentuk garis linier dengan variabel hasil belajar siswa.

Analisis Data Penelitian

Selanjutnya pada sub butir nomor dua yaitu strategi belajar mengajar terdapat 5 siswa yang menjawab sangat sesuai, 17 siswa menjawab tepat, 7 siswa menjawab kurang tepat dan tidak ada siswa yang menjawab kurang tepat, strategi belajar mengajar guru sesuai. kategori. Pada subitem nomor tiga yaitu media pembelajaran, 1 siswa menjawab sangat sesuai, 12 siswa menjawab tepat, 16 siswa menjawab tidak tepat dan tidak ada siswa yang menjawab kurang tepat, media pembelajaran guru masuk dalam kategori kurang sesuai. Pada sub butir nomor empat yaitu kesesuaian antara proses belajar mengajar terdapat 5 siswa yang menjawab sangat sesuai, 11 siswa menjawab tepat, 12 siswa tidak menjawab tepat dan 1 siswa tidak menjawab tepat, demikian proses pembelajaran guru berada pada kategori kurang sesuai.

Pada subitem nomor enam yaitu Kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran terdapat 5 siswa yang menjawab sangat tepat, 15 siswa menjawab tepat, 9 siswa menjawab tidak tepat dan tidak ada siswa yang menjawab tidak tepat Kesiapan siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran berada pada kategori sesuai. Pada subsoal nomor sepuluh Memberi dorongan atau motivasi kepada siswa ada 0 siswa yang menjawab sangat tepat, 12 siswa menjawab tepat, 14 siswa menjawab kurang tepat dan ada 3 siswa yang menjawab kurang tepat, kemudian memberi dorongan atau motivasi kepada siswa dalam kategori kurang aplikatif. Pada subitem nomor tiga belas siswa yang mencapai tujuan umum mengajar siswa terdapat 4 siswa yang menjawab sangat tepat, 17 siswa menjawab tepat, 8 siswa tidak menjawab tepat dan tidak ada siswa yang menjawab tidak tepat.

Tabel 12  Statistik   Statistics
Tabel 12 Statistik Statistics

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan data pada tabel di atas diketahui nilai Sig.(2-tailed adalah 0,000, berdasarkan hasil pengambilan keputusan di atas terdapat pengaruh yang signifikan antara evaluasi proses pembelajaran dengan hasil belajar Berdasarkan hasil analisis di atas yang semuanya signifikan maka hipotesis pertama dapat diterima pada tingkat kepercayaan 99% dengan hasil 𝑦 Besarnya 12% dan sisanya 88% ditentukan oleh faktor lain.

Gambar  Arah  Garis  Regresi  Variabel  Evaluasi  proses  pembelajaran   (𝑥 1 ) dengan hasil belajar  𝑦
Gambar Arah Garis Regresi Variabel Evaluasi proses pembelajaran (𝑥 1 ) dengan hasil belajar 𝑦

Pembahasan

2-tailed) < 0,05, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara evaluasi proses pembelajaran dengan hasil belajar, dan jika Sig. 2-tailed) > 0,05, sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan antara evaluasi proses pembelajaran dengan hasil belajar.

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh selama evaluasi proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan one-sample T-test SPSS, yang memberikan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Berdasarkan pengambilan keputusan Jika nilai Sig. 2-tailed) < 0,05, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara evaluasi proses pembelajaran dengan hasil pembelajaran.

Berdasarkan hasil pembagian dari 13 item kuesioner yang dianalisis diketahui sebaran skor respon dari skor terendah 42, skor tertinggi 53, skor rata-rata (mean) 47,66, nilai median 47,00 , dan diperoleh standar deviasi (standar deviasi). ) sebesar 2.807. Karena nilai rata-rata, nilai tengah, dan angka yang sering muncul dari variabel penilaian proses pembelajaran (𝑥) hampir sama (tidak jauh berbeda), maka data tersebut dapat dikatakan normal. Diketahui bahwa dari hasil skor membaca yang penulis ambil dari 29 siswa, sebanyak 17 siswa memiliki hasil belajar yang baik (58,62%) dan 12 siswa memiliki hasil belajar yang cukup (41,38%) dan tidak ada siswa yang belajar dengan baik. hasilnya buruk

Saran

Dimyati Mudjiono, Leren en leren, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Djamarah, Syaiful Bahri, Learning Psychology, Jakarta: Rinneka Cipta.1999. Nindia Yuliwulandana, Onderwijsevaluatie, Metro: STAIN Jurai Siwo, 2015 Nana Sudjana, Beoordeling van onderwijs- en leerprocessen, Bandung: Jeugd. Sudaryono, Fundamentals of Learning Evaluation, Tangerang: Graha Science, 2012 Sudjana, Nana, Fundamentals of Teaching and Learning Processes, Bandung: New Light.

PENDAHULUAN

METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Keterangan

Mencermati status dan kondisi proses pembelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas X SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur. 3 Uji homogenitas Analisis – bandingkan rata-rata – anova satu arah – opsi _ homogenitas varian – kontinyu - ok 4 Uji Linearitas.

Tabel 2  Kriteria Penilaian
Tabel 2 Kriteria Penilaian

Gambar

Tabel 2  Profil sekolah  Profil Sekolah
Tabel 3  Daftar pendidik
Tabel 4  Peserta didik
Tabel  8  skor  memperlihatkan  angka  signifikansi  masing-masing  hubungan  variabel  evaluasi  pembelajaran  dan  hasil  belajar  sebesar  0,170  lebih  besar  dari  alpha  0,05
+5

Referensi

Dokumen terkait

The results of panel data regression using the WLS fixed effect model show that foreign direct investment, nominal exchange rate, gross domestic product, services

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi penerapan kebijakan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Kawasan Tanpa Rokok sudah terwujud, tetapi