POKOK PENGAJARAN:
GEREJA
PDT STEPHEN SIHOMBING
KMJ GPIB BETHESDA JAKARTA ANGGOTA DTPG GPIB
Shâlôm!
14
PANGGILAN &
PENGUTUSAN GEREJA
15
KEESAAN GEREJA
16
SEJARAH GEREJA
17
SEJARAH GPIB
18
EKLESIOLOGI GPIB
MATERI AJAR
19
SISTEM
PENATALAYANAN EVALUASI GPIB
20
PANGGILAN &
PENGUTUSAN GEREJA
14
●
Katekumen dapat menjelaskan tentang panggilan dan pengutusan Gereja.
●
Katekumen menuliskan komitmen tentang sikap warga gereja terhadap panggilan dan pengutusan Gereja.
●
Katekumen menjelaskan bentuk
bentuk karya gereja yang merupakan wujud dari pelaksanaan panggilan dan pengutusan Gereja.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
ISTILAH GEREJA
Kata serapan dari Igreja (Portugis) atau Ekklesia (Yunani) dan diterjemahkan menjadi Jemaat (Mat 18:17; Kis 14:23;
Kis. 16; 1 Kor 10:32; Gal. 1:2; Ef. 1:22, 5:32)
PENTAKOSTA
Hari ke-50 setelah
kebangkitan Tuhan Yesus,
para murid yang berada
di Yerusalem menerima
karunia Roh Kudus dan
peristiwa ini menjadi hari
lahirnya gereja dengan
berbagai kejadian ajaib
(Kis. 2:1-11).
Lahirnya Gereja (Kis.2:1-11)
Berani menghadapi musuh Kristus.
(Kis.4:8)
Memimpin para murid ke lokasi untuk bersaksi.
(Kis.13:4; 16:6)
KARYA ROH KUDUS
Bersaksi tentang Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat.
(Kis.2:33-36; 4:31)
Siapa yang menjadi anggota Gereja.
(Kis.10:45-48; 8:15-
17; 13:52)
Panggilan Allah bagi Gereja (1Ptr. 2:9; Gal.
3:16, 26-29).
Gereja: Umat Allah
Panggilan Allah pada Abraham (Kej. 22:18; 26:3-5;
28:13-14)
Panggilan Allah
bagi Israel
(Kel 19-24)
Gereja: tubuh Kristus
Persekutuan orang percaya yang bersekutu
dengan tubuh dan darah Kristus
lewat Sakramen Perjamuan (1 Kor 10:16;
Efesus 1:7;
Yoh 15:1-8).
Keragaman karunia warga gereja (1Kor 12:12)
dan bersinergi melakukan
kehendak Kepala Gereja, Yesus Kristus.
Semua saling membutuhkan.
Persekutuan cinta kasih orang percaya sehingga
setiap orang berkontribusi
termasuk penyandang
disabilitas
(1Kor.12:22-27)
Gereja: bait Roh Kudus
Hadirnya Roh Kudus
pada peristiwa Pentakosta.
Tubuhmu
adalah bait
Roh Kudus
(1 Kor. 6:19).
Ciri Gereja Universal
ESA
(Yoh. 17:11; 1 Tim 2:5; 1 Kor
12:12-13)
KUDUS
(Yes. 6:3;
Im. 11:44-45;
Ef. 5:26-27)
RASULI AM
(1 Tim 2:4)
1 2 3 4
Panggilan & Pengutusan
Gereja sebagai umat yang dipilih &
dikuduskan Allah (Ef.1:4-5)
Anugerah Allah juga bagi
penyandang disabilitas memberi yang terbaik
Gereja memberitakan Injil &
menghadirkan tanda-tanda
kerajaan Allah
Tritugas: Koinonia, Marturia, Diakonia
1 2 3
Pemeliharaan hubungan personal dengan Allah; memperoleh dan menerima iman yang bersumber dari tradisi para rasul Kristus; menyelenggarakan ibadah:
pemberitaan Firman dan Sakramen; berdoa bersama; hidup bersaudara dan bersahabat; misi dan karya bersama bagi keadilan dan perdamaian; perjuangan melawan dosa; para pelayan yang merawat dan membangun persekutuan.
Menyatakan suara kenabian; menegakkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan serta berkarya nyata menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah di dunia.
Karya pelayanan yang tertuju kepada mereka yang menderita dalam hidupnya. Gereja terlibat dalam pemeliharaan, pembebasan,
penyelamatan dan pemuliham mereka yang lemah, sakit, miskin, tersisih, terkungkung, menderita dan korban sosial dan bencana.
Hakikat Gereja: Missio Dei
DUNIA ALLAH
GEREJA
15 KEESAAN GEREJA
●
Katekumen menjelaskan pandangan GPIB tentang Gerakan keesaan.
●
Katekumen memberikan contoh sikap menerima dan menghargai
keberadaan gereja-gereja lain.
●
Katekumen memberikan contoh praktis ibadah yang berbeda dari gereja-gereja lain.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
DOA YESUS
Gerakan Keesaan atau
Oikumene didasarkan atas doa Tuhan Yesus supaya gereja bersatu (Yoh. 17:21- 22) dalam keaneka-
ragamannya untuk setia memberitakan Injil bagi
segala makhluk (Mat. 28:16-
20; Mrk, 16:15)
Oikumene terkait dengan penerimaan tanda-tanda
gereja yang benar yaitu
esa, kudus, am dan rasuli.
Oikumene Modern
Konferensi Misi di Eidenburgh tahun 1910, awal Gerakan
Oikumene modern dan tahun 1948 di Amsterdam, gereja-gereja
membentuk World Council Churches (WCC) di kalangan
Protestan dan tahun SR III di New
Delhi bergabung Gereja-gereja
Ortodoks. Gereja Roma Katolik
bukan anggota namun turut dalam
Komisi Iman dan Tata Gereja DGD.
DEWAN GEREJA SEDUNIA
Membahas ajaran dan juga
implikasi iman kristiani bagi dunia, yaitu keadilan, perdamaian dan
keutuhan ciptaan (KPKC).
DGD melakukan dialog lintas iman, perhatian dan
pendampingan pada isu-isu kemanusiaan dan lingkungan
hidup.
GERAKAN OIKUMENE DI ASIA
Organisasi lintas aliran (WSCF &
YMCA
Dewan Gereja Nasional di Jepang, Korea
dan India Berbagai aliran atau
denominasi muncul seperti Lutheran,
Baptis, dll
Gereja Ortodoks hadir di Asia
Komite Oikumene di
Tiongkok
Pertemuan Mahasiswa Kristen
di Citereup, 1933
Konferensi Misionaris di tambaram, India,
tahun 1938
Pembentukan EACC, 1957 dan
menjadi CCA
tahun 1973
O IK U M EN E D I IN D O N ESIA
Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI) dibentuk 25 Mei 1950 (29 Sinode) di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta
dan pada Sidang Raya X di Ambon berganti nama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (96 Sinode).
Perwujudan Keesaan Gereja dalam bentuk:
Menerima dan memberlakukan Dokumen Keesaan Gereja: PI, PPTB, PBIK, KK, Tata dasar-Tata
Rumah Tangga PGI.
Kerjasama yang erat dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dengan aksi nyata penggunaan secara
bersama Tema Natal PGI-KWI setiap tahun.
GPIB YANG OIKUMENIS
Mengakui hubungan dengan Gereja di segala waktu dan
tempat terkait dengan tanda gerea
yang benar (esa, kudus, am & rasuli).
1 2 3
Anggota WCC, WCRC, CCA dan PGI. Mewududkan
keesaan lewat program di Jemaat,
Mupel dan Sinodal seperti kehadiran
pos-pos Pelkes.
Pengembangdan Sumber Daya Insani
Pendeta lewat perguruan tinggi teologi oikumenis:
STFT Jakarta, STT Intim Makassar, UKSW Salatiga,
UKDW, Jogya.
16 SEJARAH GEREJA
●
Katekumen dapat menjelaskan sejarah perjalanan gereja secara ringkas.
●
Katekumen bersyukur atas penyertaan Tuhan bagi gereja dengan berdoa
secara pribadi dan menuliskannya di kertas dan ditempelkan di papan kelas.
●
Katekumen memaknai penyertaan Tuhan kepada gerejaNya dengan menyanyikan GB 273 Gereja bagai bahtera.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
SEJARAH RINGKAS
YERUSALEM
GEREJA PERDANA abad pertama
GEREJA jadi gereja
NEGARA abad 4
• Kanonisasi Alkitab; Perjumpaan dengan budaya Romawi-Yunani;
Bentuk ibadah; kepemimpinan;
Perjamuan Kudus; aksi diakonia.
• Konsili Oikumenis di Nicea (325)
• Konsili terkait keutuhan kekaisaran yang dihadiri
pemimpin Gereja Barat dan Timur
• Gereja menjadi sangat mapan
GEREJA pada masa
Reformasi
abad 16
1 2
3
• Gerakan pembaruan Gerejaseperti Fransiskus Asisi
• Gerakan Petrus waldo ditolak
• Gerakan Liuther dengan 95 dalil
• Gerakan Zwingli dan Y. Calvin
SEJARAH RINGKAS
GEREJA pada zaman Modern abad 18
4
• Runtuhnya pengaruh GerejaRoma Katolik di Inggris, Belanda, Swiss, Jerman dan Skandinavia
• Semangat Protestan ikut membentuk negara Belanda
• Ajaran Reformasi
mempengaruhi gereja Inggris dan Skotlandia
• Perkembangan Iptek yang cepat muncul aliran: Metodis, Baptis, Pietisme
• Kolomnialisme dan hadirnya badan Misi penginjilan
SEJARAH RINGKAS
• Komunitas Kristen Nestorian di Pansur pada abad ke-7
• Spanyol dan Portugis dengan pengaruh GRK di Flores, Timor, kepulauan Maluku, Sulut, NTT
• Ibadah Protestan pertama 27 Februari 1605, hari lahir Gereja Protestan di Indonesia (GPI)
• VOC membawa pendeta, guru dan penghibur orang sakit
• Bahasa Melayu sebagai Bahasa perdagangan & peribadahan
• Kerajaan Belanda membentuk de Indische Kerk
• Hadirnya gereja etnis, wilayah, pentakostal dan kharismatik
GEREJA Di INDONESIA
5
GB 273 GEREJA BAGAI BAHTERA
Gereja bagai bahtera di laut yang seram,
mengarahkan haluannya ke pantai seberang.
Mengamuklah samudera dan badai menderu;
gelombang zaman menghempas yang sulit ditempuh.
Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih:
"Betapa jauh, di manakah labuhan abadi?"
Refrein:
Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah!
Tanpa Dikau semua binasa kelak.
Ya Tuhan, tolonglah!
17 SEJARAH GPIB
●
Katekumen menjelaskan secara singkat sejarah GPIB
●
Katekumen mensyukuri karya Allah dalam perjalanan GPIB sebagai gereja- Nya dengan menaikkan doa syukur dan permohonan kepada Allah bagi GPIB.
●
Katekumen mampu menyebutkan perbuatan-perbuatan warga jemaat dalam membangun GPIB sebagai Gereja Tuhan.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
• Penetapan Tata Gereja dan perangkat lainnya sebagai pedoman kegiatan gereja oleh Gereja-gereja Reformasi di Hindia Timur (Indonesia).
• VOC masuk ke Sunda Kelapa, 30 Mei 1619 dan mengubah nama Jayakarta menjadi Batavia.
• Ibadah diintesifkan di Batavia.
GEREJA BATAVIA
• Jan Pieterszoon Coen
mengangkat Pelayan Firman melayani orang-orang Eropa.
• Mengangkat Penatua dan Diaken menjadi anggota Majelis gereja.
• Gereja di Batavia sebagai gereja penghubung antara gereja- gereja di Hindia Timur dengan Pemerintahan dan Gereja
Gereformeed di Belanda.
• Majelis Gereja ( Kerkbestuur) dibentuk 25 Oktober 1840, mengatur gereja-gereja di
Nusantara dan berada di bawah kuasa Gubernur Jenderal.
• Keputusan Raja Willem I di Belanda 4 September 1815, dibentuk Gereja Protestan di Hindia Belanda (Indische Kerk).
GPI
• Raja Willem I menggabungkan jemaat Hervormd, Remonstran, dan Lutheran, dan mendirikan Willemskerk (GPIB Immanuel DKI
• Jakarta) diresmikan 24/8/1839.
• Banyak pihak di Belanda atau pun di Indonesia menilai bahwa Gereja harus diatur dan dikelola secara mandiri dan berdirilah GMIM, GPM, dan GMIT.
• Usulan 3 nama: Gereja Katolik Injili di Indonesia, Gereja Masehi Injili di Indonesia bagian Barat, dan Gereja Protestan di
• Indonesia bagian Barat.
• Sidang Sinode Am III GPI, 1948 dengan agenda menyusun Tata Gereja Baru dan persiapan
pembentukan gereja keempat dalam lingkungan GPI.
BERDIRINYA GPIB
• Komisi Persiapan Pelaksanaan Proto-Sinode merekomendasikan gereja ke-4 dengan tidak ada pemisahan atas dasar bangsa dan visitator bagi para pendeta.
• Peresmian Gereja keempat dilaksanakan di Willemskerk (Gereja Immanuel), pada
tanggal 31 Oktober 1948, 10.00 pagi dengan 70 Jemaat, 7 klasis.
• Tugas Gereja menghadirkan misi Allah di tengah-tengah dunia ini. Pdt. D.R. Maitimoe membawa konsep tersebut ke GPIB dengan Jemaat Misioner.
• Persidangan Sinode V, 1958 menetapkan GPIB hanya
mengenal Satu Gedung Gereja, Satu Majelis Jemaat, dan Satu Kas Gereja dalam satu jemaat.
BERDIRINYA GPIB
• Secara resmi sejak 1 Januari 1959, pelayanan Bahasa Belanda dihentikan dan hanya menggunakan Bahasa Indonesia.
• Pembaruan dalam Tata Ibadah, Tata Gereja, Pemahaman Iman, Akta Gereja, GBKUPPG, serta penghapusan Klasis serta Program sesuai konteksnya.
EKLESIOLOGI GPIB
You can enter a subtitle here if you need it
18
●
Katekumen Katekumen mampu
menjelaskan tentang pengertian Eklesiologi dan menceritakan tradisi Eklesiologi GPIB.
●
Katekumen berkomitmen menjadi warga gereja yang menghadirkan nilai-nilai
Kerajaan Allah dalam kehidupan bergereja di GPIB.
●
Katekumen melakukan aktivitas yang mengilustrasikan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam kehidupan persekutuan yang
tercermin dari Perjamuan Mesianik (Luk. 13:29).
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
EKLESIOLOGI GPIB
Apa itu
Eklesiologi?
EKLESIOLOGI GPIB
Eklesiologi adalah
pemahaman gereja tentang dirinya sendiri dalam
konteks kehadiran dan
pengalamannya di dunia.
SEJARAH EKLESIOLOGI GPIB
1 2 3
EKLESIOLOGI PERJAMUAN MESIANIK
1 2 3
LOGO GPIB
Perjamuan Mesianik
menggambarkan kesatuan dan
relasionalitas yang melampaui segala batas etnik, ras, sosial, budaya,
gender atau apapun yang dapat menciptakan keterpecahan dan
keterpisahan.
SISTEM PENATALAYANAN
GPIB
19
●
Katekumen mampu menjelaskan yang dimaksud Penatalayanan GPIB.
●
Katekumen menunjukkan sikap mau
bekerjasama dalam pelayanan, misalnya bersedia untuk bergiliran memimpin doa dan nyanyian di kelas Katekisasi.
●
Katekumen menyebutkan bentuk-
bentuk keteraturan di gerejanya yang merupakan dampak dari Sistem
Penatalayanan.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
LANDASAN SISTEM PENATALAYANAN
1 2 3
PELEMBAGAAN JEMAAT
GPIB SION, BERAU
Presbiterial Sinodal
Para Presbiter
menjalankan panggilan dan pengutusannya secara kolektif kolegial. Peranan para Presbiter
yang terpanggil ini adalah untuk melayani dan
memimpin gereja.
Presbiterial Sinodal
Para Presbiter melayani dan
memimpin gereja.
Pengelolaan Bersama dan
hidup sepelayanan.
Hubungan dinamis
Majelis Jemaat dan
Majelis
Sinode.
PERSIDANGAN GEREJAWI
Persidangan
Sinode Persidangan Majelis Sinode
Persidangan
Majelis
jemaat
TUGAS & WEWENANG MAJELIS JEMAAT
Membina dan memberdaya
kan warga jemaat.
Mengusulkan pembentukan
Mupel
Mengangkat dan memberhentikan anggota unit misoner
Tindakan disiplin terhadap warga dan
pegawai gereja
UNIT MISIONER GPIB
PELAYANAN KATEGORIAL
KOMISI
DEPARTEMEN MUPEL
YAYASAN
PANITIA
20 EVALUASI
●
Apa maksud dan tujuan Allah menghadirkan gereja untuk terlibat dalam misi-Nya menyelamatkan dunia?
●
Bagaimana tanggapanmu terhadap persaingan antar gereja yang saling memperebutkan anggota jemaat? Apa dampaknya terhadap upaya gereja untuk beroikumene?
●
Apa manfaat mengetahui sejarah GPIB bagi kelangsungan GPIB di masa kini dan masa depan?
●
Sebutkan kegiatan yang mencerminkan eklesiologi GPIB – Perjamuan Mesianik?
●
Tanggapanmu tentang perhatian gereja soal ketidakadilansosial, kemiskinan dan kerusakan lingkungan?
●