• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAJARI TENTANG RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKS

N/A
N/A
Bintang Ramadhan

Academic year: 2023

Membagikan "PELAJARI TENTANG RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKS"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Berisi tabel identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya pada kegiatan pengawasan konstruksi menurut tahapan pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi (Penyedia Pengawasan Konstruksi/Jasa Konsultan Konstruksi MK) dan disetujui oleh Ketua Pengawas Pekerjaan Konstruksi/ MK. Identifikasi bahaya: Menentukan karakteristik kondisi berbahaya/tindakan berbahaya untuk kegiatan pengawasan penegakan konstruksi sesuai dengan peraturan terkait. Identifikasi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya diuraikan sesuai dengan identifikasi risiko dan pengendalian risiko untuk kegiatan pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan pekerjaan konstruksi.

Berisi tabel tujuan dan program berdasarkan identifikasi bahaya dan pengendalian risiko untuk kegiatan pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan pekerjaan konstruksi. Menyertakan sertifikat bagi personel yang ikut serta dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada Tabel 4. Contoh daftar personel yang mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja pengawasan terhadap proses pelaksanaan konstruksi yang ditandatangani oleh kepala fasilitas pengawasan dan pengguna jasa yang akan dilaksanakan.

Format penawaran RKK pada tahap pemilihan penyedia jasa pekerjaan konstruksi harus memenuhi persyaratan yang ada di SMKK yaitu sebagai informasi yang terdokumentasi. Unsur keempat RKK yaitu operasi keselamatan konstruksi merupakan kegiatan pemantauan keselamatan konstruksi yang paling kecil.

Tabel 1.a Contoh Pengisian Tabel Identifikasi Bahaya  dan Pengendalian Risiko.
Tabel 1.a Contoh Pengisian Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko.

Elemen ke-4 RKK yaitu operasi Keselamatan Konstruksi merupakan kegiatan dalam mengendalikan Keselamatan Konstruksi, yang paling sedikit

Sumber daya teknologi dan peralatan, yang meliputi daftar teknologi dan peralatan, izin, atau sertifikat kelayakan peralatan konstruksi lainnya, termasuk izin operator peralatan; Sumber Daya Bahan yang memberikan informasi Daftar Bahan Impor dan MSDS Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada Bahan; Dan. Pengelolaan kesehatan kerja, termasuk kepemilikan perlindungan sosial di pasar tenaga kerja bagi seluruh pekerja konstruksi dan pemeriksaan kesehatan pekerja.

Unsur RKK yang ke 5 yaitu evaluasi kinerja penyelenggaraan SMKK merupakan kegiatan untuk melihat manfaat pengendalian dan pelaksanaan.

Elemen ke-5 RKK yaitu evaluasi kinerja penerapan SMKK merupakan kegiatan untuk melihat manfaat dari pengendalian dan pelaksanaan

Format RKK Pelaksanaan

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) PELAKSANAAN

DISUSUN OLEH

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

GAMBARAN UMUM PROYEK Menggambarkan garis besar proyek

KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

  • Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal 1. Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal
  • Organisasi Pengelola SMKK
  • Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja 1. Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
    • Lembar Kebijakan Keselamatan Konstruksi
    • Tinjauan Pelaksanaan Komitmen
    • Konsultasi dan Partisipasi Pekerja
  • Supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya dan dukungan

Untuk pekerjaan yang risiko keselamatan konstruksinya kecil, fungsi pimpinan UKK dikaitkan dengan pimpinan tertinggi pekerjaan konstruksi. Melakukan Inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja Melaporkan kejadian baik berupa insiden maupun kecelakaan kepada Manajer/Koordinator Keselamatan Konstruksi, Response Officer. Jika penyedia jasa belum memiliki lembar kebijakan keselamatan konstruksi, Anda dapat mengikuti contoh lembar kebijakan di bawah ini.

Melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja Keselamatan Konstruksi untuk meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi yang baik di tempat kerja. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan Keselamatan Konstruksi. Pendidikan atau pelatihan terkait keselamatan konstruksi bagi pekerja untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi perusahaan.

Pekerjaan konstruksi yang dihentikan karena adanya perintah penghentian pekerjaan tidak akan dilanjutkan sampai seluruh aspek keselamatan konstruksi telah terpenuhi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Pimpinan tertinggi Penyedia Jasa memberikan wewenang kepada Kepala Unit Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan.

Tabel 1-1. Contoh Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal  DAFTAR IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL
Tabel 1-1. Contoh Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal DAFTAR IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL

PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

  • Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
  • Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Tenaga Kerja (Sasaran dan Program)
    • Sasaran Umum dan Program Umum
    • Sasaran Khusus dan Program Khusus
  • Standar dan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan Konstruksi Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang harus

Uraian Kegiatan : Tahapan kegiatan pelaksanaan kerja sesuai dengan pekerjaan rutin dan non-rutin sebagaimana tercantum dalam uraian tugas pada tabel jadwal. Identifikasi bahaya / Jenis kecelakaan: Penentuan karakteristik kondisi berbahaya / tindakan berbahaya sesuai dengan peraturan terkait Risiko: Paparan / akibat yang diakibatkan oleh kondisi berbahaya dan tindakan berbahaya. Berisi tabel tujuan umum dan program umum berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko umum, yang paling sedikit mencakup hal-hal sebagai berikut:.

Berisi tabel tujuan khusus dan program khusus berdasarkan identifikasi risiko, penilaian risiko dan peluang khusus yang masing-masing mempunyai skala prioritas menengah dan tinggi. Bentuk tabelnya mengikuti contoh, namun isinya harus disesuaikan dengan identifikasi sebelumnya pada tabel Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang (IBPRP).

Tabel 2-2 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)
Tabel 2-2 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP)

DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

  • Sumber Daya 1. Peralatan
    • Material
    • Biaya
  • Kompetensi Tenaga Kerja
  • Kepedulian Organisasi
  • Manajemen Komunikasi
  • Informasi Terdokumentasi

Berisi prosedur dan/atau instruksi kerja untuk meningkatkan kesadaran keselamatan konstruksi berdasarkan tingkat risiko yang ditandatangani oleh pimpinan pekerjaan konstruksi dan tenaga teknis terkait. Berisi tata cara dan/atau instruksi kerja Induksi Keselamatan Konstruksi yang ditandatangani oleh penanggung jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Induksi keselamatan Konstruksi dilakukan terhadap pekerja/pekerja baru yang dipindahkan, tamu, pemasok dan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan yang memasuki area pelaksanaan pekerjaan Konstruksi.

Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja rapat pagi (safety morning), yang ditandatangani oleh Pejabat Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Memuat tata cara dan/atau instruksi kerja rapat kelompok kerja (toolbox meeting) yang ditandatangani oleh Pejabat Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja rapat keselamatan konstruksi yang ditandatangani oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi dan pimpinan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Rapat keselamatan konstruksi dipimpin oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi dan/atau manajer konstruksi, serta dihadiri oleh seluruh manajer unit kerja. Berisi tata cara dan/atau petunjuk kerja pelaksanaan informasi bahaya sesuai dengan tingkat risiko pekerjaan yang dilaksanakan, ditandatangani oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi dan pengelola kontraktor konstruksi. Berisi prosedur pengendalian dokumen dan/atau instruksi kerja atas seluruh dokumen yang dimiliki dan ditandatangani oleh manajer konstruksi.

Tabel 3-3 Format Daftar Personil Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Tabel 3-3 Format Daftar Personil Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
  • Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi a. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
  • Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
  • Pengendalian Operasi
    • Analisis Keselamatan Konstruksi (Construction Safety Analysis)
    • Pengelolaan Keamanan Lingkungan Kerja a. Pengelolaan Keandalan Bangunan
    • Pengelolaan Keselamatan Kerja
    • Pengelolaan Kesehatan Kerja
  • Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat

Berisi daftar induk prosedur dan/atau instruksi kerja yang ditandatangani oleh Tenaga Ahli Teknis terkait dan Kepala Bidang Konstruksi/Deputi Manajemen. Prosedur dan/atau instruksi kerja harus ditandatangani untuk seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Prosedur dan/atau instruksi kerja yang menggambarkan hubungan kerja antara Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Kantor Pusat Penyedia Jasa.

Tata cara dan/atau petunjuk penggunaan pesawat pengangkat dan angkut (alat berat) serta peralatan konstruksi lainnya. Memuat tata cara dan/atau instruksi kerja persetujuan bahan, pemeriksaan bahan/bahan di lapangan, dan pemeriksaan bahan di lapangan. Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja sesuai dengan tahapan pekerjaan konstruksi yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Pekerjaan.

Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja sistem permohonan izin kerja/PTW berdasarkan persyaratan Keselamatan Konstruksi sesuai dengan tahapan Pekerjaan Konstruksi, ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Pejabat Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Prosedur dan/atau instruksi kerja untuk pekerjaan sistem keselamatan berdasarkan persyaratan keselamatan konstruksi sesuai dengan lingkup pekerjaan pada tahapan pekerjaan yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Teknik. Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja dalam melaksanakan manajemen keselamatan lalu lintas di lokasi kerja yang berdampak pada kelancaran arus lalu lintas pengguna jalan, ditandatangani oleh Pejabat Keselamatan Konstruksi dan Pejabat Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja sistem permohonan izin keluar/masuk barang yang ditandatangani oleh Ahli Teknis terkait dan Manajer Pekerjaan Konstruksi/Wakil Pimpinan. Manajer senior Penyedia Jasa memberikan wewenang kepada Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi dan/atau Pimpinan Senior Pekerjaan Konstruksi dan/atau Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi atas penyelesaian pekerjaan. Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja suatu sistem keselamatan kerja berdasarkan program kerja yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab keselamatan konstruksi.

Berisi tata cara dan/atau petunjuk kerja penggunaan alat pelindung diri (APD) yang ditandatangani oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi. Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja, meliputi: pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, pencegahan penyakit menular dan penyakit akibat kerja yang ditandatangani oleh tenaga ahli terkait dan Kepala Pekerjaan Konstruksi/Deputi Manajemen. Tata cara pengelolaan lingkungan kerja dan/atau petunjuk kerja Memuat tata cara pengelolaan lingkungan kerja dan/atau petunjuk kerja yang berkaitan dengan pencegahan pencemaran (air, tanah, dan udara), yang ditandatangani oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi dan pimpinan pelaksanaan pekerjaan konstruksi/ wakil manajemen.

Memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja untuk mengambil tindakan apabila terjadi keadaan darurat sesuai dengan sifat dan klasifikasi pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan, ditandatangani oleh tenaga ahli yang bersangkutan dan penanggung jawab keselamatan konstruksi. Tata cara dan/atau petunjuk kerja penyidikan kecelakaan memuat tata cara dan/atau petunjuk kerja penyidikan kecelakaan (kecelakaan, kejadian berbahaya, dan penyakit akibat kerja), yang ditandatangani oleh penanggung jawab perlindungan dan konstruksi, pengelola pekerjaan konstruksi. .

Tabel 4-1 Contoh Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Tabel 4-1 Contoh Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja

EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK

  • Pemantauan atau Inspeksi
  • Audit
  • Evaluasi
  • Tinjauan Manajemen
  • Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
  • FORMAT RKK SEDERHANA PELAKSAAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI COVER DOKUMEN
    • Kebijakan Keselamatan Konstruksi
    • Pengadaan APD/APK
    • IBPRP Sederhana
    • Rambu Keselamatan Sesuai Identifikasi Bahaya
    • Jadwal Inspeksi
  • FORMAT PENILAIAN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) RKK yang telah dimasukkan pada tahap pemilihan penyedia jasa harus dinilai

Berisi prosedur dan/atau instruksi audit internal yang ditandatangani oleh ahli atau perwakilan terkait yang bertanggung jawab atas keselamatan dan manajemen konstruksi. Berisi prosedur dan/atau instruksi kerja terkait pelaksanaan tinjauan manajemen yang ditandatangani oleh pakar teknis atau perwakilan keselamatan dan manajemen konstruksi yang berwenang. Prosedur dan/atau instruksi kerja sehubungan dengan pelaksanaan tinjauan manajemen memuat program yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan konstruksi.

Tabel 5-1 Contoh Pengisian Matriks Hasil Pemantauan dan Pengukuran
Tabel 5-1 Contoh Pengisian Matriks Hasil Pemantauan dan Pengukuran

Gambar

Tabel 1.a Contoh Pengisian Tabel Identifikasi Bahaya  dan Pengendalian Risiko.
Tabel 3 Contoh Format Sasaran dan Program Pengawasan
Tabel 1-1. Contoh Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal  DAFTAR IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL
Diagram 1.1 Format Struktur Organisasi Pengelola SMKK*
+7

Referensi

Dokumen terkait

Compare the intraocular pressure changes and hemodynamic responses to the insertion of laryngeal mask airway and endotracheal tube in elective paediatric ophthalmic surgery.. Madras