• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PENYERAHAN HASIL

N/A
N/A
Yanuar Prasetya

Academic year: 2023

Membagikan "PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PENYERAHAN HASIL"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PENYERAHAN HASIL

1

Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur Trawas, 26 Oktober 2023 – 27 Oktober 2023

(2)

TAHAP

PELAKSANAAN

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021

2

(3)

Skema Tahapan Pelaksanaan dan Penyerahan Hasil

3

(4)

Pelaksanaan Pengadaan Tanah

4

(5)

Permohonan pelaksanaan pengadaan tanah (dibuat rangkap 3 (tiga)) dari Instansi yang memerlukan tanah dilengkapi dengan :

a. DPPT;

b. Dokumen tahap persiapan yang memuat : 1. SK Penetapan Lokasi;

2. data awal pihak yang berhak dan objek pengadaan tanah;

3 . data awal masyarakat terkena dampak;

4. berita acara kesepakatan lokasi pembangunan dalam konsultasi publik; dan 5. surat pernyataan pemasangan tanda batas bidang tanah.

c. surat persetujuan pelepasan kawasan hutan atau persetujuan penggunaan kawasan hutan, izin alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan, izin alih status penggunaan/pelepasan aset tanah kas desa, tanah wakaf, tanah ulayat, dan/atau tanah aset aset Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, atau BUMDES

d. Surat pernyataan kesiapan dan/atau dokumen anggaran yang telah mengalokasikan BOBP dan anggaran GR

Dokumen Permohonan diverifikasi oleh Kakanwil selaku pelaksana pengadaan tanah atau dapat menunjuk Kabid Pengadaan Tanah dan Pengembangan

Apabila dinyatakan telah lengkap, Kakanwil membuat berita acara penerimaan permohonan pelaksanaan Pengadaan Tanah dan disampaikan kepada Instansi yang Memerlukan Tanah

Apabila belum lengkap, berkas permohonan dikembalikan kepada kepada Instansi yang Memerlukan Tanah

Tahapan Pelaksanaan

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

5

(6)

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

LEMBAR VERIFIKASI DPPT RENCANA PEMBANGUNAN …….. DI ……..

Isi DPPT/Uraian Lengkap/Tidak Keterangan

1 2 3

Halaman Kata Pengantar dan Penetapan DPPT Lembar Pengesahan

Daftar Isi Daftar Tabel

Daftar Gambar (jika ada) Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

B. Maksud dan tujuan rencana pembangunan

BAB II KESESUAIAN DENGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL/DAERAH A. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

B. Kesesuaian Dengan Rencana Prioritas Pembangunan Nasional/Daerah

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2. Rencana Strategis

3. Rencana Kerja Pemerintah/Instansi yang bersangkutan 4. Dokumen Proyek Strategis Nasional

BAB III LETAK LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN A. Wilayah administrasi

B. Kondisi geografis

C. Titik koordinat batas bidang D. Analisis kelayakan lokasi

BAB IV LUAS TANAH YANG DIBUTUHKAN

A. Perkiraan kebutuhan luas tanah per wilayah administrasi desa/kelurahan

B. Perkiraan kebutuhan luas tanah keseluruhan BAB V GAMBARAN UMUM STATUS TANAH

A. Penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah B. Bangunan dan tanam tumbuh

C. Jenis usaha serta benda lain yang dapat dinilai

BAB VI PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

A. Perkiraan waktu yang dibutuhkan terkait dengan tahun anggaran B. Jadwal kegiatan serta perkiraan waktu pelaksanaannya.

BAB VII PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

BAB VIII PERKIRAAN NILAI GANTI KERUGIAN A. Tanah

B. Ruang Atas Tanah dan Bawah Tanah C. Bangunan

E. Benda yang berkaitan dengan tanah dan/atau kerugian lain yang dapat dinilai; Serta

F. Dampak Sosial yang mungkin timbul terhadap kegiatan Pengadaan Tanah tersebut

BAB IX RENCANA PENGANGGARAN

A. Besaran Dana Rincian Alokasi Dana untuk Persiapan, Pelaksanaan, Penyerahan Hasil, Administrasi dan digitalisasi dokumen

B. Rincian Alokasi Biaya Operasional dan Biaya Pendukung C. Biaya Penilai Pertanahan

D. Nilai Ganti Kerugian

E. Biaya beracara di Pengadilan.

F. Biaya Sertipikasi

BAB X PREFERENSI BENTUK GANTI KERUGIAN BAB XI MUATAN TAMBAHAN

BAB XII PENUTUP

LEMBAR VERIFIKASI DPPT RENCANA PEMBANGUNAN …….. DI ……..

Isi DPPT/Uraian Lengkap/Tidak Keterangan

1 2 3

Halaman Kata Pengantar dan Penetapan DPPT Lembar Pengesahan

Daftar Isi Daftar Tabel

Daftar Gambar (jika ada) Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

B. Maksud dan tujuan rencana pembangunan

BAB II KESESUAIAN DENGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL/DAERAH A. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

B. Kesesuaian Dengan Rencana Prioritas Pembangunan Nasional/Daerah

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2. Rencana Strategis

3. Rencana Kerja Pemerintah/Instansi yang bersangkutan 4. Dokumen Proyek Strategis Nasional

BAB III LETAK LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN A. Wilayah administrasi

B. Kondisi geografis

C. Titik koordinat batas bidang D. Analisis kelayakan lokasi

BAB IV LUAS TANAH YANG DIBUTUHKAN

A. Perkiraan kebutuhan luas tanah per wilayah administrasi desa/kelurahan

B. Perkiraan kebutuhan luas tanah keseluruhan BAB V GAMBARAN UMUM STATUS TANAH

A. Penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah B. Bangunan dan tanam tumbuh

C. Jenis usaha serta benda lain yang dapat dinilai

BAB VI PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

A. Perkiraan waktu yang dibutuhkan terkait dengan tahun anggaran B. Jadwal kegiatan serta perkiraan waktu pelaksanaannya.

BAB VII PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

BAB VIII PERKIRAAN NILAI GANTI KERUGIAN A. Tanah

B. Ruang Atas Tanah dan Bawah Tanah C. Bangunan

E. Benda yang berkaitan dengan tanah dan/atau kerugian lain yang dapat dinilai; Serta

F. Dampak Sosial yang mungkin timbul terhadap kegiatan Pengadaan Tanah tersebut

BAB IX RENCANA PENGANGGARAN

A. Besaran Dana Rincian Alokasi Dana untuk Persiapan, Pelaksanaan, Penyerahan Hasil, Administrasi dan digitalisasi dokumen

B. Rincian Alokasi Biaya Operasional dan Biaya Pendukung C. Biaya Penilai Pertanahan

D. Nilai Ganti Kerugian

E. Biaya beracara di Pengadilan.

F. Biaya Sertipikasi

BAB X PREFERENSI BENTUK GANTI KERUGIAN BAB XI MUATAN TAMBAHAN

BAB XII PENUTUP

Checklist kelengkapan DPPT

Lampiran VI Permen ATR/KA BPN No.19 Tahun 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

6

(7)

• Kakanwil membentuk P2T dalam waktu paling lama 5 Hari sejak diterima permohonan

• Kakanwil dapat menugaskan Kepala Kantor Pertanahan sebagai Ketua pelaksana pengadaan tanah.

• Susunan keanggotaan P2T terdiri dari Kakanwil, Kabid Pengadaan Tanah, Perangkat Daerah, Camat, Lurah/kepala desa, dan pejabat fungsional pengadaan tanah.

• P2T dibantu oleh sekretariat yang ditunjuk ketua P2T paling kurang 4 orang

• Dalam melaksanakan tugas, P2T melakukan koordinasi dengan Instansi yang Memerlukan Tanah, instansi/Lembaga terkait, Penilai Pertanahan, tokoh masyarakat dan pihak lain yang dianggap perlu.

Tahapan Pelaksanaan

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

7

(8)

• Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah membentuk :

1. Satgas A untuk Pengukuran dan pemetaan Objek Pengadaan Tanah, dapat melibatkan surveyor berlisensi.

2. Satgas B untuk Pengumpulan data pihak yang berhak dan objek pengadaan tanah, dapat melibatkan penyurvei berlisensi.

• Pelaksana Pengadaan Tanah menyusun jadwal kegiatan dan RAB BOBP

• Waktu pelaksanaan Pengadaan tanah dihitung sejak permohonan pelaksanaan pengadaan tanah dinyatakan sudah lengkap.

Satuan Tugas bertanggung terhadap kebenaran substansi data yang dituangkan dalam laporan hasil inventarisasi sesuai dengan bidang tugas masing-masing (muatan revisi PP 19 Tahun 2021)

Tahapan

Pelaksanaan

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

8

(9)

• Pengumuman meliputi : a. Lembar Pengumuman b. Peta Bidang Tanah (PBT) c. Daftar Nominatif

• Pengumuman dilakukan di kantor kelurahan/desa atau nama lain, kantor kecamatan atau nama lain dan lokasi pembangunan

Pengumuman dapat dilaksanakan secara bertahap, parsial atau keseluruhan

• Pengumuman Peta Bidang Tanah dan Daftar Nominatif paling lama 14 Hari

• Pihak yang berhak dapat mengajukan keberatan selama masa pengumuman dan jika keberatan diterima maka dilakukan verifikasi dan perbaikan PBT/Daftar Nominatif.

Pengumuman

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

9

(10)

Data Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah meliputi : a. nama, pekerjaan, dan alamat Pihak yang Berhak;

b. nomor induk kependudukan atau identitas diri lainnya Pihak yang Berhak;

c. bukti penguasaan dan/atau kepemilikan tanah, bangunan, tanaman, dan/atau benda yang berkaitan dengan tanah;

d. letak tanah, luas tanah dan nomor identifikasi bidang;

e. status tanah dan dokumennya;

f. jenis penggunaan dan pemanfaatan tanah;

g. pemilikan dan atau penguasaan tanah, bangunan, dan atau benda lain yang berkaitan dengan tanah;

h. pembebanan Hak Atas Tanah; dan i. Ruang Atas dan Ruang Bawah Tanah.

• Hasil pelaksanaan tugas Satgas A berupa Peta Bidang Tanah dan hasil pelaksanaan tugas Satgas B berupa Daftar Nominatif, digunakan dalam proses penentuan nilai Ganti Kerugian

Tahapan Pelaksanaan

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

10

(11)

• Penilaian ganti kerugian oleh Penilai (Penilai Pertanahan/Penilai Publik/Penilai Pemerintah) berdasarkan daftar nominatif dan peta bidang tanah

• Nilai Ganti kerugian yang layak dan adil merupakan nilai pada saat pengumuman Penetapan Lokasi pembangunan, bersifat final dan mengikat.

Tahapan Pelaksanaan

tanah;

ruang atas tanah dan bawah tanah;

bangunan

tanaman

Benda yang berkaitan dengan tanah; dan/atau kerugian fisik/langsung

(Nilai Pasar) Kerugian lain yang

dapat dinilai

kerugian non fisik/tdk langsung

Objek Penilaian

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

11

(12)

Tahapan Pelaksanaan

Nilai Gan ti K erugian

“Nilai Ganti Kerugian seharusnya tidak lebih rendah dari Nilai Pasar Property”

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

12

(13)

Musyawarah Bentuk Ganti Kerugian : a. Uang;

b. Tanah pengganti;

c. Permukiman kembali;

d. Kepemilikan saham; atau

e. Bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Pemberian Ganti Kerugian dilakukan bersamaan dengan Pelepasan Hak oleh Pihak yang Berhak setelah dilakukan validasi oleh Pelaksana pengadaan tanah.

• Ganti Kerugian dalam keadaan khusus (bencana alam, biaya pendidikan, menjalankan ibadah, pengobatan, pembayaran hutang, dan/atau keadaan mendesak lainnya) diberikan paling banyak 25 % dari NJOP/ZNT atau perkiraan nilai Ganti Kerugian dari Penilai

• Ganti kerugian untuk Tanah Sisa :

a. luasnya kurang dari 100 M2, dapat diberikan Ganti Kerugian

b. luasnya lebih dari 100 M2, dapat diberikan Ganti Kerugian setelah mendapat kajian teknis

Musyawarah dan Pemberian Ganti Kerugian

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

13

(14)

Penitipan Ganti Kerugian kepada Pengadilan Negeri jika:

a. Pihak yang Berhak menolak bentuk dan/atau besarnya Ganti Kerugian berdasarkan hasil musyawarah dan tidak mengajukan keberatan ke Pengadilan Negeri;

b. Pihak yang Berhak menolak besarnya Ganti Kerugian berdasarkan putusan Pengadilan Negeri/Mahkamah Agung yang berkekuatan hukum tetap,

c. Pihak yang Berhak tidak diketahui dan/atau Pihak yang Berhak tidak diketahui keberadaannya;

d. Objek Pengadaan Tanah yang akan diberikan Ganti Kerugian: sedang menjadi objek perkara di pengadilan, masih dipersengketakan kepemilikannya, diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang; atau, menjadi jaminan di bank.

• Pengadilan Negeri paling lama dalam jangka waktu 14 Hari wajib menerima Penitipan Ganti Kerugian.

• Ganti Kerugian yang dititipkan di Pengadilan Negeri berupa uang dalam mata uang Rupiah.

Penitipan UGK

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

14

Pengambilan Uang Ganti Kerugian

Tanpa Surat Pengantar Surat Pengantar

Objek pengadaan tanah sedang menjadi Objek Perkara di Pengadilan

Objek Pengadaan Tanah Masih Dipersengketakan kepemilikannya

Objek pengadaan sedang diletakkan sita

Menolak bentuk atau nilai ganti kerugian

Pihak yang berhak tidak diketahui keberadaannya

Objek pengadaan menjadi jaminan di Bank

(15)

Pelepasan Hak Objek Pengadaan Tanah dilaksanakan oleh Pihak yang Berhak kepada Negara di hadapan Kepala Kantor Pertanahan setempat atau pejabat yang ditunjuk.

Kuasa Pihak yang Berhak dalam pelepasan hak diberikan kepada :

a. seorang dalam hubungan darah ke atas, ke bawah atau ke samping sampai derajat kedua atau suami/istri bagi Pihak yang Berhak berstatus perorangan;

b. seorang yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan anggaran dasar bagi Pihak yang Berhak berstatus badan hukum; atau c. ahli waris dalam hal Pihak yang Berhak meninggal dunia

sebelum pelaksanaan pemberian Ganti Kerugian.

• Dalam hal Pihak yang Berhak berhalangan karena hukum maka pelaksanaan Pelepasan Hak dilakukan oleh pengampu atau wali

• Pemutusan Hubungan Hukum antara Pihak yang Berhak dengan Objek Pengadaan Tanah sejak dilepaskan hak atas tanahnya

Pelepasan Hak

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

15

(16)

Pihak yang Berhak adalah pihak yang menguasai atau memiliki Objek Pengadaan Tanah

Pihak yang Berhak terdiri : 1. Pemegang Hak Atas Tanah 2. Penengang Hak Pengelolaan 3. Nazhir untuk Tanah Wakaf

4. Pemegang alat bukti tertulis hak lama 5. Masyarakat hukum adat

6. Pihak yang menguasai Tanah Negara dengan iktikad baik 7. Pemegang dasar penguasaan atas tanah

8. Pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan tanah

Pihak yang Berhak

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

16

(17)

Pemegang Hak Atas Tanah berupa perseorangan atau badan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pemegang Hak Pengelolaan merupakan pihak yang diberikan sebagian kewenangan/pelimpahan dari negara untuk melaksanakan hak menguasai negara

Nazhir untuk tanah wakaf meruapakan pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya

Pemegang alat bukti tertulis hak lama merupakan pemegang hak sesuai peraturan Hak Atas Tanah

Masyarakat Hukum adat meruapakan sekelompok orang yang menguasai tanah ulayat secara turun temurun dalam bentuk kesatuan ikatan asal usul leluhur dan/atau kesamaan tempat tinggal di wilayah geografis tertentu, identitas budaya, hukum adat yang masih ditaati, hubungan yang kuat dengan tanah dan lingkungan hidup, serta sistem nilai yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial, budaya dan hukum

Pihak yang Berhak

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

17

(18)

Pihak yang menguasai Tanah Negara dengan iktikad baik berupa perseorangan, badan hukum, badan sosial, badan keagamaan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pemerintah desa, Bank Tanah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah dan badan usaha milik desa yang memiliki atau menguasai Objek Pengadaan Tanah.

Pemegang dasar penguasaan atas tanah merupakan pihak yang memiliki alat bukti yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang yang membuktikan adanya penguasaan yang bersangkutan

Pemilik bangunan, tanaman atau benda lain yang berkaitan dengan tanah berupa perseorangan, baan hukum, badan sosial, badan keagamaan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pemerintah desa, Bank Tanah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan badan usaha milik desa yang memiliki bukti yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang yang membuktikan adanya penguasaan atas bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan tanah.

Pihak yang Berhak

PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021 DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengaturan dalam PP No. 19 Tahun 2021 dan Permen ATR/KA BPN no. 19 tahun 2021

18

(19)

TAHAP

PENYERAHAN HASIL

19

(20)

4 PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH

20

(21)

Terima Kasih

21

Referensi

Dokumen terkait

This test acted in detecting the colouring matter of blood in partially cooked meat which had been kept in a tin case since 1826 forty-one years!. Its application to washed blood on

Conclusion Based on the research findings and discussions, it can be concluded that the Naïve Bayes algorithm can be used as one of the methods for classification in predicting