DOI: 10.33558/devosi.v4i2.7268
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENERAPAN METODE FONIK MELALUI LAGU DALAM PEMBELAJAAN BAHASA INGGRIS
Aulia Hanifah1, Febriani2, Frima Nopriyana3, Muhammad Yoga Fadhilah4, Nita Nur Aeny5, Sri Mulyani6, Windi Nur Sahara Putri7, Istiqlaliah Nurul Hidayati8
1-9Universitas Pakuan,
8Email: [email protected]
Received: 28 Jul 2023 | Accepted: 18 Aug 2023) | Published: 15 Sep 2023 ABSTRACT
The project is a community service designed to increase awareness of engaging phonics teaching strategies for young learners. One of the most crucial aspects of English is how words are pronounced. The use of the phonics approach can help kids speak English words more easily.
Pagelaran, Ciomas, Bogor Regency was the place for community service in collaboration with the English Kids Club (EKC). The implementation methods used were training and mentoring. Two sessions were performed to complete this project, which was successfully carried out as indicated by the teachers' good feedback and active participation in the activities.
Keywords: Phonics, English, Words, Pronounced ABSTRAK
Proyek ini merupakan program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka menyebarkan pemahaman metode fonik yang menyenangkan untuk pembelajaran anak. Dalam bahasa Inggris pengucapan kosa kata merupakan salah satu hal yang sangat penting.
Penggunaan pendekatan fonik dapat membantu anak-anak mengucapkan kata-kata bahasa Inggris dengan lebih mudah. Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor menjadi tempat pelaksanaan pengabdian pada masyarakat yang bekerja sama dengan English Kids Club (EKC). Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Dua sesi pertemuan dilakukan untuk menuntaskan proyek ini, yang berhasil dilaksanakan yang ditandai dengan umpan balik yang positif dari para guru dan partisipasi aktif selama kegiatan.
Kata kunci: Fonik, Bahasa Inggris, Kata, Pengucapan
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan kumpulan kata yang berfungsi sebagai pernyataan pikiran dan perasaan seseorang melalui simbol-simbol komunikasi seperti suara, tulisan maupun gestur (Rosliana, 2015). Suara atau bunyi merupakan aspek penting ketika memproduksi atau mengucapkan bahasa karena hal tersebut yang menentukan makna yang ingin disampaikan (Thamrin dkk., 2023). Setiap bahasa memiliki kerumitannya sendiri karena perbedaan struktur silabel dan sistem suara (Hengki & Ratna, 2021).
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang memiliki kerumitan dalam ejaan
dan silabel-silabel yang cukup kompleks. Dibutuhkan latihan yang intensif dalam menguasai bahasa Inggris untuk dapat menyampaikan dan mengucapkan makna dengan tepat (Khodijah & Putra, 2020; Utami, 2018).
Dalam mempelajari bahasa Inggris, kemampuan mengenali dan mengucapkan bunyi dengan baik menjadi salah satu hambatan atau tantangan yang banyak dihadapi oleh pelajar bahasa Inggris di Indonesia (Juliarta & Wirawan, 2021). Salah satu strategi yang bisa diterapkan untuk mempelajari pengucapan bunyi bahasa Inggris yang baik adalah dengan menggunakan metode fonik. Fonik diartikan oleh penerjemah sebagai lambang huruf dan suara yang diucapkan (McArthur dkk., 2018). Fonik sangat baik dipelajari oleh anak-anak karena menganut prinsip perkembangan bahasa pada anak . Kaidah dari fonik itu sendiri adalah mengenalkan bunyi pada setiap huruf sampai bisa menggabungkan setiap bunyi huruf dan membentuk kata-kata (Brady, 2011). Setiap huruf menghasilkan bunyi yang berbeda, dan dari bunyi tersebut menghasilkan arti.
Maka, setiap huruf harus diucapkan dengan bunyi yang sesuai agar makna atau arti dari kata tersebut tersampaikan dengan tepat (Adara, 2020; Hidayati & Rosyid, 2020;
Sarie, 2018).
Pendampingan dan pelatihan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas mata kuliah di Program Profesi Guru (PPG) pada semester dua yaitu Proyek Kepemimpinan dua. Mata kuliah ini ditujukan untuk melatih jiwa kepemimpinan para mahasiswa dan membiasakan mahasiswa untuk melakukan konstribusi bagi masyarakat (Ulandari dkk., 2023). Para mahasiswa pelaksana kegiatan ini memiliki latar belakang Pendidikan Bahasa Inggris sehingga mahasiswa mengungkapkan keresahannya berupa seringnya bertemu dengan siswa usia dini yang mengalami salah pengucapan dalam Bahasa Inggris. Dari pengalaman tersebut, para mahasiswa ini memiliki keinginan untuk berbagi mengenai memperbaiki pengucapan Bahasa Inggris melalui lagu.
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan proyek ini menggunakan beberapa metode yaitu pelatihan dan pendampingan. Pada tahap pertama, pelatihan yang dihadiri oleh para pendidik di Komunitas English Kids Club (EKC) dengan pembicara pelatihan yaitu Sri Mulyani, S.Pd.
Sebelum pembicara menyampaikan materi pelatihan metode fonik (Nurhidayah dkk.,
2023), pendidik diminta untuk mengisi kuesioner pre-test mengenai pemahaman mereka terkait metode fonik sebelum mengikuti pelatihan ini. Tujuan dari pelatihan proyek ini yaitu untuk mengenalkan pendidik di Komunitas EKC mengenai metode fonik melalui lagu dan CVC dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Pada tahap kedua yaitu pendampingan, tahap ini para pendidik di Komunitas EKC mempraktekkan pembelajaran Bahasa Inggris dengan menerapkan metode fonik yang sudah dipelajari pada saat pelatihan. Kemudian kami sebagai panitia pelaksana proyek ini mendampingi pendidik saat mengajar dengan menerapkan metode fonik tersebut. Di akhir kegiatan pendampingan, pendidik mengisi kuesioner posttest. Kemudian di tahap selanjutnya kami melakukan refleksi dan evaluasi pelaksanaan proyek.
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Proyek yang diaksanakan adalah mengenai Pelatihan dan Pendampingan Metode Fonik Melalui Lagu Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di English Kids Club.
Alasan dibuatnya proyek tersebut karena proyek ini sesuai dengan latar belakang pendidikan dari para pelaksana. Alasan dari memilih English Kids Club sebagai sasaran proyek karena komunitas tersebut memfokuskan pembelajaran bahasa Inggris pada anak-anak sehingga metode fonik ini dapat diterapkan pada komunitas tersebut. Anggota proyek ini berjumlah 7 mahasiswa Bahasa Inggris PPG Prajabatan Gelombang 2 FKIP Universitas Pakuan. Mitra pelaksana proyek ini yaitu komunitas English Kids Club (EKC) yang terdiri dari Ida Sri Utami selaku pendiri komunitas EKC, Ibu Marlia Imelda sebagai koordinator kegiatan komunitas/pendidik EKC, Ibu Nadiah Mufidah sebagai sekretaris komunitas/pendidik EKC, Ibu Annisa Lutfiyani sebagai pendidik EKC, dan Ibu Aulia Hanifah sebagai pendidik EKC. Pelatihan dan pendampingan penerapan metode fonik dalam pembelajaran bahasa inggris di English Kids Club (EKC) memiliki standar kualitas dengan melakukan Pre-test & Post-test guna mengetahui pengetahuan dan perkembangan pendidik.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 pertemuan yaitu pelatihan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2023 dan pendampingan pada tanggal 28 Mei 2023. Kegiatan
dilaksanakan di English Kids Club yang bertempat di Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Bogor, Jawa Barat.
Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan penerapan metode fonik dalam pembelajaran bahasa inggris melalui lagu di English Kids Club adalah sebagai berikut:
1. Menghubungi mitra pelaksana untuk meminta izin melaksanakan kegiatan proyek Pelatihan dan Pendampingan Penerapan Metode Fonik dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di komunitas tersebut.
2. Membuat kontrak dengan pihak English Kids Club untuk melakukan kegiatan program Pendampingan Penerapan Metode Fonik Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di komunitas English Kids Club (EKC).
3. Mempersiapkan sumber daya, seperti mempersiapkan tempat pelaksanaan program, mengecek situasi dan kondisi, persiapan keperluan proyektor, meja dan lainnya untuk mendukung program yang akan dilaksanakan, mempersiapkan bahan ajar yang ingin disampaikan pada saat pelaksanaan program Pendampingan Penerapan Metode Fonik Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di komunitas English Kids Club (EKC).
4. Melaksanakan pelatihan penerapan metode fonik dalam pembelajaran bahasa inggris di English Kids Club kepada pendidik dengan menggunakan bahan ajar yang sudah dipersiapkan.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang interaktif dan menyenangkan bagi para peserta, yang terdiri dari anak-anak usia dini. Dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar fonik, di mana mereka belajar menghubungkan bunyi-bunyi bahasa dengan tulisan melalui lagu-lagu yang catchy dan ceria.
Gambar 1. Pembukaan Pelatihan
Gambar 1 menunjukkan pembukaan sebelum pelatihan dimulai, acara dibuka terlebih dahulu oleh ketua pelaksana dan dihadiri oleh segenap pengurus English Kids Club, para pelaksana kegiatan yaitu para mahasiswa PPG FKIP Universitas Pakuan yang berjumlah tujuh orang, dan sebagian anggota EKC.
Gambar 2. Pendampingan Penerapan Metode Fonik Melalui Lagu
Pada gambar 2 memperlihatkan para mahasiswa melaksanakan pendampingan penerapan metode fonik dalam pembelajaran bahasa inggris di English Kids Club kepada pendidik dengan mendampingi pendidik ketika memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode fonik. Metode fonik telah terbukti menjadi pendekatan yang efektif dalam membantu anak-anak memahami struktur bahasa Inggris secara lebih mendalam (Saragih & Widayat, 2020). Dengan memadukan metode ini dalam konteks musik, anak-anak tidak hanya diajak untuk menghafal kata-kata, tetapi juga mengenal pola-pola suara dalam bahasa Inggris (Munggaraning Westhisi, 2020). Lagu- lagu yang dipersembahkan dalam pelatihan ini didesain dengan cermat untuk menggabungkan aspek-aspek pembelajaran, seperti kosakata, tata bahasa, dan intonasi, sambil tetap menjaga tingkat kesenangan dan keterlibatan anak-anak. Pada pertemuan terakhir, mahasiswa menguji siswa EKC untuk melakukan spelling atau pengejaan untuk melihat peningkatan kemampuan mengucapkan alfabet Bahasa Inggris setelah mereka mengikuti pelatihan dan pendampingan dengan menggunakan metode fonik dan lagu.
Gambar 3. Pelaksanaan Post Test Lisan
Berdasarkan gambar 3 menunjukkan pelaksanaan post tes lisan, hasil post test data berupa skor siswa dianalisis dan dihitung dan hasilnya adalah kemampuan siswa melafalkan Bahasa Inggris khususnya alfabet menjadi meningkat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa metode fonik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memperbaiki pelafalan alfabet Bahasa Inggris (Bowers, 2020; Hidayati, 2019) Tidak lupa, para pelaksana kegiatan juga melakukan refleksi. Refleksi kegiatan ini dilakukan setelah melakukan program untuk mengevaluasi proses yang sudah dilakukan dan mengetahui hal-hal yang harus diperbaiki dan hal-hal yang harus dipertahankan.
Seluruh pendidik di komunitas EKC yang menjadi sasaran pengabdian mengapresiasi kegiatan ini dan sangat berterima kasih karena memperoleh materi yang bermanfaat guna meningkatkan kemampuan dalam meningkatkan keterampilan dalam berbahasa Inggris.
Kendala dan Solusi
Pelaksanaan proyek terkait pelatihan dan pendampingan penerapan metode fonik melalui lagu dalam pembelajaran bahasa inggris tidak terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi selama pelaksanaan berlangsung berupa penentuan waktu untuk melaksanakan proyek karena komunitas tersebut terdapat beberapa kegiatan serta jadwal perkuliahan anggota kelompok yang cukup padat dan soal pre-test yang sulit untuk diakses dikarenakan google form masih restricted sehingga dibutuhkan permintaan akses.
Adapun solusi yang penulis terapkan untuk menanggulangi kendala tersebut dengan melakukan diskusi mengenai waktu kegiatan dengan komunitas, membuat soal pre-test langsung membuka akses untuk siapa saja, dan berusaha untuk memaksimalkan komunikasi dalam kelompok baik secara luring maupun daring.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian melalui proyek pelatihan dan pendampingan penerapan metode fonik melalui lagu dalam pembelajaran Bahasa inggris di komunitas English Kids Club memberikan beberapa dampak positif yang dapat diidentifikasi berupa peningkatan kemampuan berbahasa inggris pada anak- anak, meningkatnya minat dan motivasi dalam belajar Bahasa inggris yang
menyenangkan, dan pengembangan keterampilan sosial karena melibatkan kolaborasi dalam menyanyi dan belajar bahasa Inggris memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial.
Untuk meningkatkan efektivitas pelatihan dan pendampingan penerapan metode fonik dalam pembelajaran Bahasa Inggris disarankan agar pendekatan interaktif dan kreatif terus diperkuat. Fasilitator sebaiknya memanfaatkan beragam aktivitas yang melibatkan partisipasi aktif anak-anak, seperti permainan kata, tebak- tebakan, dan cerita pendek berbasis fonik.
BIBLIOGRAPHY (DAFTAR PUSTAKA)
Adara, R. A. (2020). Enhancing EFL Learners’ Motivation through Songs. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 7(2), 189–200.
https://doi.org/10.15408/ijee.v7i2.17321
Bowers, J. S. (2020). Reconsidering the evidence that systematic phonics is more effective than alternative methods of reading instruction. Educational Psychology Review, 32(3), 681–705.
Hengki, H., & Ratna, R. (2021). Strategi Pengajaran Immersion: Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Inggris Remaja Mesjid Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, 6(3).
Hidayati, I. N. (2019). Twofer: Using Cda in the Classroom for Enhancing Students Language Skills and Critical Thinking. BAHTERA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 18(1), 47–58.
Hidayati, I. N., & Rosyid, A. (2020). Improving Phonetics Awareness Of Kindergarten Teachers To Eradicate English Language Fossilization Among Kindergarten Students. Journal of Community Engagement (JCE), 2(1), 15–18.
Juliarta, I. M., & Wirawan, I. G. N. (2021). Pelatihan Bahasa Inggris Dengan Methode Toastmaster Dan Roleplay. Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 1(4), 286–292.
Khodijah, R., & Putra, P. (2020). Pelatihan Manajemen Kepemimpinan (Leadership) Dalam Berorganisasi. DEVOSI, 1(1), 5–10.
McArthur, G., Sheehan, Y., Badcock, N. A., Francis, D. A., Wang, H., Kohnen, S., Banales, E., Anandakumar, T., Marinus, E., & Castles, A. (2018). Phonics training for English‐speaking poor readers. Cochrane Database of Systematic Reviews, 11.
Munggaraning Westhisi, S. (2020). “Aku Istimewa, Aku Bisa”: Membaca Permulaan Bahasa Inggris melalui Metode Fonik bagi Anak Speech Delay. AL-ATHFAL : JURNAL PENDIDIKAN ANAK, 6(1), 81–94. https://doi.org/10.14421/al- athfal.2020.61-07
Nurhidayah, S., Basri, H., Ridwan, R., Putrianika, P., Widyowati, D. D., & Khoiriyah, U.
(2023). Penyuluhan Perubahan Pemahaman Dalam Pencegahan Dan Penurunan Stunting Di Kecamatan Batujaya Karawang. DEVOSI, 4(1), 70–80.
Rosliana, L. (2015). Frasa Endosentris pada Bahasa Jepang. Izumi, 4(1), 51–56.
Saragih, A., & Widayat, I. W. (2020). Metode Fonik Dan Proximal Self Motivation untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 9(1), 26.
https://doi.org/10.30872/psikostudia.v9i1.3589
Sarie, R. F. (2018). Examining the Issue of Native-Speakerism in English Language Teaching in Indonesian Context. LINGUA: Jurnal Bahasa dan Sastra, 18(2), 87–
95.
Thamrin, L., Tanira, F., & Suhardi, S. (2023). Kajian Fonetik Bunyi Vokal Tunggal Bahasa Mandarin. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(1), 25–
42.
Ulandari, T., Dewi, W. S., Damayanti, N., Utama, R. R., Aisyah, N. F., & Sapitri, R. (2023).
Mewujudkan Bank Sampah Anorganik di SMK Bina Cipta Palembang Untuk Membentuk Peserta didik yang Berjiwa Gotong Royong dan Kreatif. Jurnal Pengabdian West Science, 2(04), 219–230.
Utami, R. P. (2018). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris pada Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris melalui Metode Demonstrasi. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 3(3), 338–344.