• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH NON ORGANIK MENJADI ANEKA BARANG KERAJINAN YANG MEMILIKI NILAI JUAL

N/A
N/A
2. Azzara Nur Azizah

Academic year: 2024

Membagikan "PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH NON ORGANIK MENJADI ANEKA BARANG KERAJINAN YANG MEMILIKI NILAI JUAL"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH NON ORGANIK MENJADI ANEKA BARANG KERAJINAN YANG MEMILIKI NILAI JUAL

MATA KULIAH KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN PNFI DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs Sugito,MA.

Akhmad Rofiq,S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh : AZZARA NUR AZIZAH

20102241013

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang harus di hadapi banyak masyarakat. Sampah akan terus di produksi dan tidak akan pernah berhenti selama manusia tetap ada karena kehidupan manusia dengan semua aktivitasnya tidak terlepas dengan namanya sampah. Desa Panggungharjo mempunyai peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya,hal itu juga akan meningkatkan volume sampah di lingkungan desa akibat aktivitas masyarakat.Masalah sampah tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah,tetapi masyarakat sudah saatnya dapat berperan aktif dalam menangani sampah.Jika sampah terus menerus tidak dikelola dengan baik maka akan merusak lingkungan terutama pada penumpukan sampah non organik yang sulit terurai. Dampak sampah non organik jika dibiarkan akan menimbulkan gangguan kesehatan dan penurunan kualitas lingkungan Sampah non organik biasanya berasal dari aktivitas rumah tangga yang berupa kemasan- kemasan pembungkus makanan,botol plastik,sedotan plastik,kantong plastik atau tas kresek,dan masih banyak lagi.

Maka dari itu,Ibu rumah tangga merupakan bagian dari masyarakat yang banyak menghasilkan sampah non organik.Tetapi,sayangnya sebagian besar ibu rumah tangga menganggap sampah itu sebagai sesuatu yang harus dibuang dan disingkirkan. Banyak ibu rumah tangga di Desa Panggungharjo yang membuang sampahnya dengan cara di bakar,dan di buang dengan cara mengundang petugas pengakut sampah untuk mengambil sampahnya,setiap bulannya lalu mereka membayar retribusi setiap bulannya .Hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ibu rumah tangga belum memahami bahwa sampah bisa memberikan manfaat jika dijadikan sebuah aneka barang kerajinan yang memiliki nilai jual untuk menunjang atau menambah pendapatan perekonomian keluarga. Dari permasalahan tersebut penyelesaian masalah sampah bisa dilakukan melalui warga masyarakat terutama pada ibu-ibu rumah tangga,karena biasanya ibu rumah tangga merupakan sosok yang multitalenta,lebih terampil,dan ulet dalam mengolah sesuatu menjadi hal menarik. Melalui pelatihan pengelolaan sampah non organik menjadi aneka barang kerajinan yang memiliki nilai jual dengan sasaran ibu rumah tangga dapat meningkatkan keahlian serta ide dalam

(3)

mengelola sampah non organik dengan memanfaatkan sampah tersebut serta mengurangi menumpuknya sampah dari aktivitas rumah tangga.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses perencanaan pengembangan kurikulum dilakukan agar sesuai dengan latar belakang masalah kelompok sasaran yang tidak bisa mengelola sampah non organik dengan benar ?

2. Bagaimana rancangan implementasi pengembangan kurikulum dilakukan?

3. Bagaimana evaluasi program pelatihan?

C. Tujuan

Tujuan adanya pelatihan ini yaitu dalam upaya memberdayakan masyarakat terutama pada kelompok sasaran ibu rumah tangga Desa Panggungharjo. Pemberdayaan ditujukan untuk mengubah perilaku ibu rumah tangga agar mampu berdaya sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraanya dengan mengelola sampah non organik menjadi sebuah kerajinan yang bernilai jual. Mengingat sekarang ini banyak wirausaha yang bermodalkan barang bekas seperti halnya sampah. Oleh karena itu,pemberdayaan ibu rumah tangga sangat penting karena seorang ibu mempunyai andil yang cukup besar dalam menciptakan fungsi keluarga dengan baik sehingga kesejahteraan keluarga bisa tercapai. Selain itu,pemberdayaan masyarakat dalam menghasilkan produk benilai jual dengan memanfaatkan sampah non organik dapat menjadikan ibu rumah tangga menjadi lebih produktif.

(4)

BAB II

PERENCANAAN KURIKULUM A. Penilaian Kebutuhan

Kelompok sasaran pada program pelatihan ini ialah ibu rumah tangga.

Karena ibu rumah merupakan bagian dari masyarakat yang banyak menghasilkan limbah atau sampah. Ibu rumah tangga mempunyai kebutuhan dalam hal menambah wawasan maupun keterampilan dalam upaya mensejahterahkan kehidupannya dan keluarganya. Kebutuhan ini bisa dilakukan melalui salah satu kegiatan yaitu pelatihan pengelolaan sampah non organik menjadi aneka barang kerajinan yang memiliki nilai jual dengan memberikan pengetahuan,keterampilan,dan pengalaman kepada ibu rumah tangga tersebut untuk mengolah limbah sampah non organik menjadi suatu kerajinan yang memiliki nilai jual sehingga berdampak kepada pendapatan keluarga serta berdampak positif bagi lingkungan. Sebagian pengetahuan ibu rumah tangga tentang sampah non organik masih rendah mereka terkadang belum bisa membedakan antara sampah organik dan non organik,cara mengelola sampah dengan prinsip 3R karena kebanyakan hanya membuang sampah dengan cara dibakar,dan dibuang begitu saja. Selain itu mereka belum bisa mengolah sampah non organic menjadi sebuah produk karena keterampilan tidak bisa datang dengan sendirinya tanpa adanya proses belajar. Kebutuhan yang harus dimiliki ibu rumah tangga tidak hanya sampai pada pengolahan sampah non organic mereka juga harus bisa memperhitungkan keuntungan jika akan menjual sebuah kerajinan dari sampah,lalu strategi pemasaran yang tepat pula. Jika ibu rumah tangga hanya mengolah sampah menjadi kerajinan tanpa dijual atau tidak didukung oleh kedua pengetahuan analisis ekonomi dan strategi sama saja percuma karena tidak akan menghasilkan pendapatan.

(5)

B. Tema Generatif

Adapun tema-tema yang dikembangkan dalam program pelatihan pengelolaan sampah non organic menjadi kerajinan yang bernilai jual yaitu meliputi pengetahuan dasar dari sampah non organik,pengolahan sampah nonganik menjadi kerajinan yang bernilai jual,strategi pemasaran yang tepat untuk produk kerajinan dari sampah non organik.

Tema 1 : Pengetahuan dasar dari sampah non organik

Pokok Kajian Indikator Ketercapaian

Pengertian sampah non organic,sumber sampah non organic,dan factor yang mempengaruhi timbulnya sampah non organic.

Peserta pelatihan mampu menjelaskan

pengertian sampah non

organic,menyebutkan sumber-sumber sampah non organic dan menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi timbulanya sampah non organik

Membedakan prinsip 3 R dalam pemanfaatan sampah non organik

Peserta pelatihan mampu menjelaskan pengertian masing-masing prinsip 3R dan memberikan contoh prinsip 3R dalam pengelolaan sampah non organik

Tema 2 : Pengolahan sampah anonganik menjadi kerajinan yang bernilai jual

Pokok Kajian Indikator Ketercapaian

Dampak atau akibat dari sampah non organik jika tidak ada pengolahan sampah yang benar

Peserta pelatihan mampu menyebutkan dampak-dampak atau akibat dari adanya sampah non organic dan memberikan contoh nyata dampak sampah non organic yang ada lingkungan peserta pelatihan tinggal

Pengolahan sampak non organic menjadi kerajinan bernilai jual

Peserta pelatihan mampu menjelaskan cara

pengolahan sampah non

(6)

organic,menyebutkan kerajinan apa saja dari hasil pengelolaan sampah non organic dan mampu mengolah sampah non organic menjadi sebuah kerajinan

Analisis ekonomi kerajinan dari sampah non organic

Peserta pelatihan mampu menyebutkan bahan-bahan dan perkiraan harga bahan tersebut yang digunakan dalam membuat suatu kerajinan dari sampah non organik dan mampu membuat analisis ekonomi dari hasil kerajinan yang telah peserta pelatihan buat.

Tema 3 : Strategi pemasaran yang tepat untuk produk kerajinan dari sampah non organic

Pokok Kajian Indikator Ketercapaian

Strategi pemasaran yang cocok untuk hasil kerajinan dari sampah non organik yang telah dibuat

Peserta pelatihan mampu menjelaskan pengertian strategi pemasaran, menyebutkan satu persatu dari jenis strategi pemasaran,menganalisis startegi pemasaran yang cocok untuk mempromosikan kerajinan dari sampah non organic yang telah dibuat dan membuat rencana startegi pemasaran yang telah dipilih.

C. Pengembangan Media Pembelajan

Dalam pelaksanaan program Pelatihan Pengelolaan Sampah Non Organik Menjadi Aneka Barang Kerajinan Yang Memiliki Nilai Jual ini diperlukan media pembelajaran untuk mendukung berjalannya program pelatihan ini. Adapun media yang digunakan pada pelatihan ini terdiri dari :

1. Media Visual

(7)

Media visual adalah media pembelajaran yang mendalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilkan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor. Maka membutuhkan laptop dan menyiapkan materi bisa menggunakan PPT.

2. Media Audio Visual

Media audio visual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar.

Seperti Youtube cara-cara membuat kerajinan dari sampah non organik,hal ini juga harus menggunakan alat proyeksi untuk menampilkannya.

3. Media serbaneka

Macam-macam media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah,disekitar tempat pelatihan,atau di lingkungan masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajarannya.

Contohnya macam-macam media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis,realita,dan sumber belajar. Realita yang dimaksud adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya,contohnya yaitu instruktur membawa contoh kerajinan sampah non organik dan mengajak para peserta pelatihan mengamati. Sedangkan sumber belajar dalam media serbaneka yaitu sumber belajar lingkungan yang berupa masyarakat mengamati dampak-dampak adanya sampah non organik di lingkungannya.Media ini cocok untuk diterapkan karena ada materi yang mendukung.

(8)

BAB III

RANCANGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM A. SILABI

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER BELAJAR

1..Mengenal pengetahuan dasar dari sampah non organik

1.1Mendeskipsi kan sampah non organik,sumber sampah non organik,dan faktor yang mempengaruhi timbulnya sampah non organic

1.1.1Menjelask an pengertian sampah non organik

1.1.2Menyebut kan sumber- sumber sampah non organik berasal

1.1.3Menjelask an faktor- faktor yang mempengaruhi timbulan sampah non organik

-Pergertian sampah non organik -Sumber- sumber sampah non organik -Faktor yang mempengaru hi timbulan sampah non organik

-Peserta pelatihan menyimak pemaparan materi pelatihan oleh trainer -Peserta

pelatihan dapat menanggapi dan bertanya tentang materi yang telah

disampaikan oleh trainer atau proses diskusi -Peserta

pelatihan dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh trainer

Tes Tertulis Dan Tes Lisan

1 x 90 menit

Trainer Buku

1.2Membedakan rinsip 3 R dalam pemanfaatan sampah non organik

1.2.1

Menjelaskan pengertian masing-masing prinsip 3R 1.2.2

Memberikan

-Pengertian dari masing- masing reduce,reuse, dan recyle.

-Penerapan prinsip 3R

(9)

contoh prinsip 3R dalam pengelolaan sampah

dalam pengelolaan sampah non organik.

2.Menerapkan pengolahan sampah anonganik menjadi

kerajinan yang bernilai jual

2.1Menganalisis dampak atau akibat dari sampah non organik jika tidak dikelola dengan baik

2.1.1

Menyebutkan dampak-

dampak atau akibat dari adanya sampah non organik 2.1.2

Memberikan contoh nyata dampak

sampah non organik yang ada lingkungan peserta

pelatihan tinggal

-Dampak sampah non organic terhadap lingkungan dan

kesehatan -Dampak sampah non organic terhadap aspek

ekonomi dan sosial.

-Trainer menjelaskan materi mengenai dampak

terhadap

lingkungan,kese hatan,social dan ekonomi dari sampah non organik

-trainer menampilkan sebuah video dari adanya permasalahan sampah -Peserta pelatihan mencoba memberikan pendapat mengenai

tayangan video terebut.

-Selain dari tayangan

video,peserta

Tes lisan 1 x 45 menit

Lingku ngan dan Youtub e

(10)

pelatihan mencoba memberikan analisis dampak sampah non organic secara

nyata di

lingkungan sekitanya.

2.2Mendemostra sikan

pengolahan sampak non organik menjadi kerajinan

bernilai jual

2.2.1Menjelask

an cara

pengolahan sampah non organik

2.2.2Menyebut kan kerajinan apa saja dari hasil

pengelolaan sampah non organik

2.2.3 Mengolah sampah non organik

menjadi kerajinan

-Cara pengolahan sampah non organik -Kerajinan- kerajinan dari sampah non organik -Tata cara membuat kerajinan dari sampah non organik

-Trainer

menjelaskan dan menampilkan video cara pengolahan sampah non organic menjadi sebuah

kerajianan -trainer memberikan contoh kerajinan dari sampah non organic kepada peserta pelatihan -peserta

pelatihan melakukan prakik membuat sampah non organik sesuai dengan prosedur

Tes lisan dan tes praktik

1x 90 menit

Trainer Youtub e Buku

(11)

yang sudah diamati.

2.3 Menentukan Analisis

ekonomi

kerajinan dari sampah non organic

2.3.1

Menyebutkan bahan-bahan dan perkiraan harga bahan tersebut yang digunakan dalam

membuat suatu kerajinan dari sampah non organik

2.3.2 Membuat analisis

ekonomi dari hasil mengolah sampah non organik

menjadi kerajinan

-Bahan- bahan yang digunakan dalam membuat kerajinan dari sampah non organik -Perhitungan ekonomi analisis keuntungan

-Trainer memberikan penjelasan mengenai

analisis ekonomi dari hasil mengolah

sampah non organic menjadi kerajinan peserta -pelatihan mendengarkan dan memahami -setelah

memahami,pese rta pelatihan membuat

analisis ekonomi dari kerajinan yang telah dibuat.

Tes tertulis

1 x 90 menit

Buku

(12)

3.Memilih strategi

pemasaran yang tepat untuk produk kerajinan dari sampah non organik

3.1 Mengetahui strategi

pemasaran

3.1.1

Menjelaskan pengertian strategi pemasaran 3.1.2

Menyebutkan satu persatu dari jenis strategi

pemasaran

-Strategi pemasaran

-Trainer memberikan penjelasan mengenai strategi

pemasaran mulai dari pengertian dan jenis pemasaran.

-Setelah pemaparan materi oleh trainer

selesai,peserta pelatihan mengajukan pertanyaan yang belum mereka pahami

-Peserta pelatihan menganalisis strategi

pemasaran yang cocok untuk kerajinan yang telah dibuatnya dengan

berdiskusi dengan teman

Tes tertulis

1x90 menit

Internet Buku

3.2 Menentukan startegi

pemasaran yang cocok untuk hasil kerajinan dari sampah non organik yang telah dibuat

3.2.1Menganal isis startegi pemasaran yang cocok untuk

mempromosik an kerajinan dari sampah non organik 3.2.2 Membuat startegi

pemasaran yang telah dipilih.

(13)

satu

kelompoknya.

-Setelah proses analisis

selesai,peserta pelatihan

diharapkan bisa membuat

rancangan strategi

pemasaran yang akan dilakukan.

(14)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN(SAP) A. Capaian Pembelajaran Pertemuan ke-1

Peserta pelatihan mampu :

1.1.1 Menjelaskan pengertian sampah non organik

1.1.2 Menyebutkan sumber-sumber sampah non organik berasal

1.1.3Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi timbulanya sampah non organik 1.2.1 Menjelaskan pengertian masing-masing prinsip 3R

1.2.2 Memberikan contoh prinsip 3R dalam pengelolaan sampah B. Pokok Bahasan

Pengetahuan dasar sampah non organik C.Kegiatan Pembelajaran

Komponen Langkah

Uraian Kegiatan Metode Media Estiminasi

Waktu Pendahuluan -Trainer membuka pelatihan dengan

berdoa Bersama-sama

-Trainer menyampaikan pokok bahasan materi yang akan akan dibahas pada pertemuan pertama.

Ceramah - 10 menit

Inti/Penyajian -Peserta pelatihan mendengarkan Trainer menjelaskan materi mengenai pengertian sampah non organik,sumber-sumber sampah non organic berasal,prinsip- prinsip pengolahan sampah beserta contoh kegiatannya,dan factor-faktor yang mempengaruhi timbulan sampah non organik

-Setelah peserta pelatihan mendengarkan,diharapkan peserta pelatihan dapat bertanya atau menanggapi

Ceramah,tanya jawab,dan diskusi

Power Point (Media Visual)

45 menit

(15)

mengenai materi yang disampaikan oleh trainer. Disini tidak hanya trainer saja yang menjawa pertanyaan dari peserta pelatiha,tetapi peserta pelatihan juga bisa berpendapat dan beragumentasi.

Penutup -Trainer memberikan soal lisan dan tes tertulis untuk semua peserta pelatihan dalam upaya mengukur pemahaman peserta pelatihan tentang materi yang telah di sampaikan

-Trainer memberikan informasi tentang materi pelatihan berikutnya yaitu dampak sampah non organic jika tidak dikelola dengan baik,agar peserta pelatihan bisa melihat atau observasi terlebih dahulu di lingkungan sekitarnya.

- Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-bersama.

Ceramah dan Tes

Proyektor 35 menit

D. Evaluasi Hasil Belajar

Tes Lisan dan Tes Tertulis berbentuk Pilihan Ganda.

E. Sumber Belajar

Trainer, Buku dari Subiyanti,Eka.2014.Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Jakarta :Prima Inforsana,dan Buku Tim Penulis Penebar Swadaya.2008.Penanganan dan pengolahan sampah.Jakarta:Penebar Swadaya.

(16)

SATUAN ACAR PEMBELAJARAN(SAP) A. Capaian Pembelajaran pertemuan ke-2

Peserta pelatihan mampu :

2.1.1 Menyebutkan dampak-dampak atau akibat dari adanya sampah non organik 2.1.2 Memberikan contoh nyata dampak sampah non organik yang ada lingkungan peserta pelatihan tinggal

B. Pokok Bahasan

Dampak sampah non organik dari segi kesehatan,lingkungan,sosial dan ekonomi jika tidak ada pengelolaan yang baik dan benar

C.Kegiatan Pembelajaran Komponen

Langkah

Uraian Kegiatan Metode Media Estiminasi

Waktu Pendahuluan -Trainer membuka pertemuan

pelatihan dengan berdoa bersama- sama

-Trainer mengulas kembali tentang materi sebelumnya agar peserta pelatihan tidak lupa

-Trainer menyampaikan pokok bahasan materi yang akan

disampaikan pada pertemuan ke dua.

Ceramah - 5 menit

Inti/Penyajian -Trainer memberikan penjelasan mengenai dampak adanya sampah non organic dan peserta pelatihan

menyimak dan mendengarkan -Trainer menayangkan video dari youtube mengenai permasalahan sampah yang jika tidak dikelola

Ceramah dan tes lisan

Youtube (Media Audio Visual) Lingkungan (Media Serbaneka)

35 menit

(17)

dengan baik.Peserta pelatihan menyimak video tersebut

-Peserta pelatihan dengan melihat video tersebut diharapkan dapat menganalisis dan menyebutkan dampak-dampak yang terjadi jika sampah tidak dikelola dengan baik.

-Satu persatu dari peserta pelatihan menyampaikan analisis dampak sampah non organic secara nyata di lingkungannya yang pernah mereka lihat.

Penutup -Trainer menyimpulkan materi -Trainer menyampaikan informasi untuk materi berikutnya yaitu

praktik,trainer memberikan informasi mengenai alat yang harus dibawa saat praktik.

-Trainer menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama

Ceramah - 5 menit

D.Evaluasi Hasil Belajar Tes lisan.

E. Sumber Belajar

Youtube dan Lingkungan

(18)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN(SAP) A.Capaian Pembelajaran Pertemuan-3

Peserta pelatihan mampu :

2.2.1Menjelaskan cara pengolahan sampah non organik

2.2.2Menyebutkan kerajinan apa saja dari hasil pengelolaan sampah non organik 2.2.3 Mengolah sampah non organik menjadi kerajinan

B.Pokok Bahasan

Cara pengolahan sampah non organik menjadi sebuah kerajinan C.Kegiatan Pembelajaran

Komponen Langkah

Uraian Kegiatan Metode Media Estiminasi waktu

Pendahuluan -Trainer membuka pelatihan dengan berdoa bersama-sama

-Trainer menyiapkan bahan dan alat untuk menunjang proses pembelajaran program pelatihan karena nantinya peserta pelatihan akan mempraktikkan mengolah sampah non organik menjadi kerajinan.

- - 10 menit

Inti/Penyajian -Trainer menjelaskan secara singkat cara pengolahan sampah non organic dan juga memperlihatkan kerajinan- kerajinan dari sampah non organic kepada peserta pelatihan secara langsung.

-Trainer menampilkan cara-cara pembuatan kerajinan dari sampah non organik

Ceramah dan praktik

Youtube(Media Audio visual) Contoh

kerajinan dari sampah non organic(Media Serbaneka)

70

(19)

-Trainer memberikan pengarahan sebelum praktik dimulai dan trainer mengarahkan untuk peserta pelatihan berkelompok dengan jumlah 2 orang -Peserta pelatihan mempraktikkan pembuatan kerajinan dari sampah non organik yang sudah dijelaskan oleh trainer.

Penutup -Trainer memberikan pertanyaan- pertanyaan mengenai materi dan dijawab secara lisan oleh peserta pelatihan

-Trainer memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan tentang hambatan-hambatan yang terjadi saat praktik berlangsung

-Trainer menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama

Tanya jawab - 10 menit

D.Evaluasi Hasil Belajar

Tes Lisan dan Tes Praktik atau unjuk kerja E. Sumber Belajar

Trainer, Youtube,dan Buku

Yanti,Teteh.2012.Daur Ulang,’Sulap’Sampah Menjadi Barang Bermanfaat.Demedia Pustaka:Jakarta.

Lengkana,Lili.2009.Kreasi Unik dari Plastik.Dari Sampah,menjadi rupiah. Gramedia Pustaka Utama:Jakarta.

(20)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN(SAP) A. Capaian Pembelajaran Pertemuan-4

Peserta pelatihan mampu :

2.2.3 Mengolah sampah non organik menjadi kerajinan

2.3.1 Menyebutkan bahan-bahan dan perkiraan harga bahan tersebut yang digunakan dalam membuat suatu kerajinan dari sampah non organik

2.3.2 Membuat analisis ekonomi dari hasil mengolah sampah non organik menjadi kerajinan

B.Pokok bahasan

Analisis ekonomi pembuatan hasil kerajinan dari sampah non organic.

C.Kegiatan Pembelajaran Komponen

Langkah

Uraian Kegiatan Metode Media Estiminasi

Waktu Pendahuluan -Trainer membuka pertemuan dengan

berdoa bersama-sama

-Trainer menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini yaitu materi dan melanjutkan praktik pada pertemuan ke dua.

Ceramah - 5 menit

Inti/Penyajian -Peserta pelatihan berkumpul dengan kelompoknya

-Peserta pelatihan melanjutkan pada praktik mengolah sampah non organic menjadi kerajinan pada pertemuan sebelumnnya.

-Trainer menyampaikan materi dan mencotohkan cara menghitung atau

Ceramah,praktik,tes

tertulis Bahan dan alat untuk praktik

Papan tulis(Media Serbaneka)

75 menit

(21)

menganalisis perhitungan ekonomi untuk kerajinan dari sampah non organik

-peserta pelatihan mencoba

menganalisis perhitungan ekonomi dari kerajinan yang telah dibuat.

Penutup -Trainer dan peserta pelatihan melakukan refleksi terhadap seluruh aktivitas atau praktik yang telah dilakukan.

-Trainer menutup pertemuan dengan berdoa bersama-bersama.

Refleksi diri - 10 enit

D.Evaluasi

Tes Unjuk kerja dan Tes Tertulis E. Sumber belajar

Nuryani,Asih.2010.Jadi Jutawan Modal Sampah Plastik. Pustaka Grhatma:Jakarta.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN(SAP) A. Capaian Pembelajaran Pertemuan ke-5

Peserta pelatihan mampu :

3.1.1 Menjelaskan pengertian dari strategi pemasaran

3.1.2 Menyebutkan satu persatu dari jenis strategi pemasaran

3.2.1 Menganalisis startegi pemasaran yang cocok untuk mempromosikan kerajinan dari sampah non organik

3.2.2 Membuat perencanaan startegi pemasaran yang telah dipilih.

B. Pokok Bahasan Strategi Pemasaran

(22)

C.Kegiatan Pembelajaran Komponen

Langkah

Uraian Kegiatan Metode Media Estiminasi

Waktu Pendahuluan -Trainer membuka pertemuan dengan

berdoa.

-Trainer menyampaikan pokok bahasan secara singkat.

Ceramah - 5 menit

Inti/Penyajian -Trainer menjelaskan materi tentang strategi pemasaran.

-Peserta pelatihan mendengarkan penjelasan dari trainer

-Setelah trainer selesai menjelaskan materi,peserta pelatihan mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami atau kurang jelas.

-Peserta pelatihan menyebutkan strategi pemasaran dengan lisan

-Peserta pelatihan dengan kelompoknya masing-masing menganalisis strategi pemasaran mana yang cocok untuk produk yang telah dibuatnya

-Membuat rancangan strategi pemasaran

Ceramah,tes lisan,tes tertulis

Power Point(Media Visual)

60 menit

Penutup -Karena pertemuan terakhir jadi peserta pelatihan menampilkan atau presentasi hasil kerajinan yang telah mereka dan menjelaskan apa saja bahan yang digunakan,analisis ekonominya,dan strategi pemasaran yang akan dilakukan.

Presentasi Hasil kerajinan dari sampah non organic yang telah dibuat

25 enit

(23)

-Peserta pelatihan yang tidak presentasi dan trainer akan memberikan tanggapan,saran,atau kritik.

-Trainer menutup pertemuan dengan membaca doa

D.Evaluasi Hasil Belajar Tes Lisan dan hasil presentasi E. Sumber Belajar

• Internet

• Nuryani,Asih.2010.Jadi Jutawan Modal Sampah Plastik. Pustaka Grhatma:Jakarta.

• Tjiptono,Fandy.2015.Strategi Pemasaran.Penerbit ANDI:Yogyakarta.

(24)

BAB IV EVALUASI

Evaluasi dilakukan setiap akhir pada program pelatihan yang telah berlangsung,dimana dalam proses evaluasi dilakukan dengan melibatkan partisipasi peserta pelatihan untuk dapat memberikan kontribusinya dalam menilai program pelatihan yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini lebih difokuskan pada peninjauan kembali proses pelatihan dan menilai hasil pelatihan serta dampak pelatihan tersebut untuk kelompok sasaran. Evaluasi dapat dilakukan dengan mengisi kuesioner,wawancara,dan refleksi diri.

Komponen-Komponen Evaluasi Program Indikator Ketercapaian Program

Trainer Kesesuaian keahlian pelatih di bidang pengelolaan sampah,kemampuannya dalam berkomunikasi kepada peserta pelatihan,dan keterampilan trainer dalam mengikut sertakan peserta pelatihan untuk berpatisipasi aktif dalam setiap kegiatan atau pertemuan.

Fasilitas pelatihan Ruangan untuk tempat pelatihan yang cukup luas, tempat duduk,alat dan bahan yang digunakan dalm proses pembelajaran.

Media Pembelajaran Kesesuaian media pembelajaran dengan bidang materi.

Materi Pelatihan Kesesuaian materi dengan kebutuhan peserta pelatihan,tujuan pelatihan,dan topik pelatihan yang di selenggarakan

Pembelajaran Sejauh mana daya serap peserta pelatihan pada pelatihan materi pelatihan yang diikuti,dan juga dampak dari program pelatihan yang diikuti para peserta pelatihan dalam hal meningkatkan pengetahuan,skill,dan sikap.

(25)

Instrumen Evaluasi Program Pelatihan

Daftar pertanyaan yang mencangkup beberapa komponen evaluasi ini dapat di isi oleh peserta pelatihan

No Daftar Pertanyaan Kurang Cukup Memuaskan Komponen Trainer

1. Penguasaan materi trainer 2. Variasi metode mengajar

yang dilakukan trainer 3. Simpati dan sikap yang

baik kepada peserta pelatihan

4. Penguasaan Bahasa dan cara berkomunikasi yang baik.

5. Memberikan motivasi kepada peserta pelatihan 6. Kesesuaian jawaban

instruktur terhadap pertanyaan-pertanyaan peserta pelatihan.

Komponen Fasilitas Pelatihan 7. Kenyamanan fasilitas

ruangan pelatihan 8. Alat dan bahan yang

disediakan sudah

mendukung dalam proses pembelajaran pelatihan maupun praktik

(26)

Komponen Media Pembelajaran 9. Ketersediaan dan kualitas

media pembelajaran yang digunakan

10. Penyediaan bahan ajar atau modul yang sesuai dengan materi

11. Media pembelajaran dapat mencapai objektif pembelajaran

12. Media pembelajaran yang beragam dan sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan sehingga

mampu menarik minat

Komponen Materi Pelatihan 13. Materi sesuai dengan

kebutuhan peserta pelatihan

14. Materi esuai dengan topik pelatihan dan tujuan 15. Kesusaian isi buku

panduan pelatihan dengan materi yang diberikan selama pelatihan.

(27)

Instrumen Evaluasi Program Pelatihan Komponen Pembelajaran

Pada evaluasi komponen pembelajaran ini ialah melihat kemampuan peserta pelatihan selama mengikuti pembelajaran maupun praktik yang diadakan, mulai dari pengetahuan tentang materi yang disampaikan,keterampilan,dan sikap yang dimiliki, setelah mengikuti program pelatihan. Instrumen evaluasi ini dapat di isi oleh instruktur maupun teman sejawat.

Pengetahuan

No. Materi/Pokok Bahasan

Tingkat Pemahaman/Penguasaan

Materi Keterangan

K C B SB

1. Pemahaman peserta pelatihan tentang pengetahuan dasar dari sampah non organic yang mengcakup pengertian sampah non organic,prinsip 3R dari sampah non organic.

K : Kurang C : Cukup B: Baik

SB : Sangat Baik 2. Pemahaman peserta pelatihan tentang materi

pengolahan sampah yang mengcangkup dampak sampah non organic,cara membuat kerajinan dari sampah non organic,dan analisis ekonomi untuk kerajinan tersebut.

3. Pemahaman peserta pelatihan tentang strategi pemasaran yang cocok untuk menjual sebuah kerajinan dari sampah non organic.

(28)

Keterampilan No Aspek/Keterampilan yang

dinilai.

Nilai Keterangan

1 2 3 4

1. Kerapian dalam membuat kerajinan dari sampah non organic

1: Tidak kompeten 2: Cukup kompeten 3:Kompeten

4:Sangat kompeten 2. Ketelitian dalam membuat

kerajinan sampah non organic

3. Kreatif dalam membuat membuat kerajinan sampah non organik

Sikap

No Sikap yang diamati Melakukan

Ya Tidak

1. Mengikuti semua kegiatan pelatihan

2. Berkontibusi aktif dalam berdiskusi atau tanya jawab

3. Bertanggung jawab dalam mengerjakan praktik membuat kerajinan dari sampah non organik 4. Mampu bekerja sama dengan tim atau

kelompoknya.

5. Mempunyai sikap peduli antar sesama

Referensi

Dokumen terkait