• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PELATIHAN TEKNIK SIMAK ULANG UCAP DALAM MEMBACA RAWI MAULID NABI DI DESA SINDANGSARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of PELATIHAN TEKNIK SIMAK ULANG UCAP DALAM MEMBACA RAWI MAULID NABI DI DESA SINDANGSARI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Agama Islam – Universitas Islam 45

PELATIHAN TEKNIK SIMAK ULANG UCAP DALAM MEMBACA RAWI MAULID NABI DI DESA SINDANGSARI

Sendi Saputra1, Irham2, Rabianur3, Acep Mulyadi4

1,2,3,4 Universitas Islam 45

Corresponding Author : [email protected]1

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT:

Riwayat Artikel:

Diterima : 08 April 2023 Direvisi : 24 April 2023 Disetujui : 19 Mei 2023

The reading of rawi's birthday of the prophet has become a religious tradition known by the people of Sindangsari village. Usually the recital of the Prophet's birthday is held in a series of activities to welcome the birth of children, baby haircuts, aqiqah, weddings, circumcisions and celebrations of Islamic holidays. In fact, many religious educators in Sindangsari Village, especially in RT 02 RW 05 Kampung Pulo Landak, have not been able to train the community and youth in reading the Prophet's Birthday. Under these conditions, the researcher will train with “simak ulang ucap” technique.

The purpose of the training in “simak ulang ucap”

technique is to speed up and position the community in reading the rawi of the Prophet's birthday. Also because the rawi maulid book is a book that uses Arabic, the technique of “simak ulang ucap” is part of the method so that there are no mistakes in reading it. The training activity of “simak ulang ucap” technique in reading narrators of the Prophet's birthday was held in several meetings until the quality of reading ability was as expected by the researcher.

Keywords:

Simak Ulang Ucap, Rawi Of The Prophet's Birthday, Reading

(2)

Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari

56 PENDAHULUAN

Desa Sindangsari merupakan bagian dari salah satu desa di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Dimana luas wilayah di desa Sindangsari mencapai 441 hektar dengan jumlah penduduknya mencapai 6000 orang dengan mata pencaharian yang sebagian besar sebagai buruh tani dan pedagang olahan berbahan dasar ikan (BAPPEDA, 2023). Terdapat beberapa tempat peribadatan dan adanya beberapa lembaga-lembaga pendidikan yang bernuansa Islami, baik formal maupun non formal, salah satunya yaitu TPQ Nur Bahrul Ulum. Banyaknya remaja menjadi potensi untuk mendorong keaktifan warga desa sindang sari dalam menggerakan kegiatan keagamaan agar berdampak positif bagi spiritualitas masyarakat desa sindangsari. Di sinilah peran pendamping dalam mengarahkan remaja untuk dibutuhkan warga sehingga ada kontrol positif dan mampu memberikan kontribusi pada generasi yang berada dibawahnya sampai terus tumbuh dan berkembang dalam perjalanannya (Maryam Munjiat, 2018)

Berdasarkan observasi penulis terhadap tokoh agama yang berada di Dusun Pulo Landak RT 05/02, Hasilnya adalah warga atau remaja belum memiliki kemampuan untuk memimpin rangkaian kegiatan tradisi keagamaan salah satunya pembacaan rawi maulid nabi, sehingga ini mempengaruhi kepada rendahnya spiritualitas dan kebersamaan dalam bermasyarakat. Dimana pembacaan rawi maulid nabi biasa diperdengarkan dalam acara-acara seperti menyambut kelahiran bayi, potong rambut bayi, akikah, majelis khitan, majelis pernikahan dan perayaan hari besar islam seperti maulid Nabi Muhammad SAW (Basit Basit Samatatau Darawi et al., 2015).

Pembentukan jiwa spiritual dan mental remaja ini adalah implementasi dari penanaman nilai-nilai sejarah Nabi Muhammad yang tujuannya adalah dapat mengamalkan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad secara menyeluruh dengan cara berfikir yang luas akhirnya dapat menghiasi dimensi spiritualnya dengan cahaya ketuhanan (Fitriani & Yanuarti, 2018; Putra &

Hasbiyah, 2020; Putra & Sawarjuwono, 2019). Nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya yang juga penting dalam mempengaruhi warga dalam mengembangkan dimensi spiritualnya, satu diantaranya adalah penanaman rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW melalui praktek melantuntkan bacaan rawi dengan memahami dan menghayati bacaan tersebut yang dimana rawi merupakan ringkasan kisah hidup Nabi Muhammad SAW sebelum lahir sampai beliau meninggal dunia.

Fakta yang terjadi di lapangan adalah belum mampunya warga untuk bisa membaca rawi maulid nabi maka penulis akan melatih para warga khususnya

(3)

Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari

57

guru pendidik agama setempat dan remaja dengan teknik simak ulang ucap.

Teknik simak ulang ucap merupakan teknik yang digunakan untuk memperkenalkan bunyi bahasa/fonem beserta cara pengucapannya dengan tepat dan jelas (Nafik Purwaningrum, 2019). Kemampuan mendengarkan menjadi salah satu dari keterampilan yang diperlukan manusia. Banyak pengetahuan, pengalaman yang didapatkan seseorang melalui kegiatan mendengarkan, untuk sampai pada tahap keterampilan berbahasa yang lain seperti berbicara, membaca dan menulis tidak akan pernah dapat dilakukan seseorang tanpa diawali dengan kegiatan mendengarkan (Auliyah, 2022).

Sebagaimana dikemukakan oleh Razak (2020) mendengarkan merupakan satu dari empat bagian komponen bahasa. Mendengarkan merupakan komponen bahasa tingkatan awal. Sejak manusia masih dalam kandungan proses mendengarkan sudah mulai berlangsung. Terlebih jika yang akan diajarkan adalah Bahasa Arab, Menurut Taufik (2020) ada empat keterampilan yang musti dikuasi oleh peserta didik ketika mempelajari Bahasa Arab. Empat keterampilan itu ialah: Keterampilan membaca (qirā’ah), keterampilan menulis (kitābah), keterampilan menyimak (istimā’) dan keterampilan berbicara (takallum).

Keempat keterampilan tersebut mempengaruhi satu sama lain (Isya Karima, 2019)

Diharapkan dengan pelatihan teknik simak ulang ucap mampu mempercepat keterampilan yang bertujuan melatih warga khusunya guru pendidik agama setempat dan remaja sebagai penerus generasi masyarakat desa sindangsari agar bisa melantunkan bacaan rawi maulid nabi dalam kegiatan yang berlaku dimasyarakat dan juga bisa mengajarkannya dengan cepat menggunakan teknik simak ulang ucap.

METODE PELAKSANAAN

Pada pelaksanan pengabdian kepada masyarakat, penulis menerapkan metode sosialisasi atau edukasi dan pelatihan (Ahyat, 2017; Basri et al., 2022). Pada tahapan ini masyarakat akan diberikan edukasi atau diberikan pemahaman terlebih dahulu mengenai teknik simak ulang ucap dan mengenai pentingnya hadir dalam kegiatan keagamaan sebelum masuk ke pelatihan. Pada metode pelatihan, masyarakat dilakukan dengan teknik simak ulang ucap atau mensyaratkan gerak mulut yang menerima pendidikan harus mengikuti gerak mulut yang dicontohkan oleh pendidik, yang didalamnya terdapat kegiatan melantunkan bacaan syair kitab rawi maulid nabi. Penggunaan metode simak ulang ucap ini bertujuan agar para masyarakat yang menerima pelatihan bisa mengimplementasikannya secara baik dan benar.

(4)

Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari

58

HASIL PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Kegiatan yang bertema “Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari” dilaksanakan dalam beberapa tahap utama yang bisa dilihat dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

NO Kegiatan Pelaksanaan Lokasi

1. Observasi 8&11 Februari 2023 Desa Sindangsari 2. Perencanaan Program 13-14 Februari 2023 Desa Sindangsari 3. Pemberian edukasi (Teknik Simak

Ulang Ucap dan Seputar Kitab Rawi)

19 Februari 2023 Desa Sindangsari

4. Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Membaca Kitab Ad-Diba’i Pasal 1 sampai Mahallul Qiyam

26 Februari 2023 Desa Sindangsari

5. Pelatihan Membaca Do’a Pada Kitab Ad-Diba’i

5 Maret 2023 Desa Sindangsari

6. Evaluasi Praktek Melantunkan dan Memimpin Bacaan Rawi Dalam

Kegiatan Keagaman

12 Maret 2023 Desa Sindangsari

Hasil pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini memiliki beberapa tahapan pelaksanaan kegiatan yaitu (1) Pengenalan dan pemberian edukasi mengenai Teknik Simak Ulang Ucap kepada para pengajar di TPQ Nur Bahrul Ulum Desa Sindangsari, (2) Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap dalam membaca pasal-pasal kitab Ad-Diba’i (3) Pelatihan dan pendampingan para pengajar dalam mempraktekan mengajar dengan Teknik Simak Ulang Ucap, (4) Evaluasi dan Controlling terkait sejauh mana para pengajar bisa mempraktekkan membaca rawi maulid nabi dengan baik dan indah. Selain itu, para peserta program pun belajar mengenai cara pengucapan kosakata bahasa Arab yang benar melalui teknik simak ulang ucap. Para peserta program pun dituntut untuk membunyikan bahasa dengan benar. Langkah ini sangat cocok bagi pembelajaran bahasa untuk pemula, yaitu dengan mengajarkan pengucapan secara tepat sehingga dapat mencapai tujuan dari pembelajaran keterampilan mengucapkan bahasa Arab sesuai dengan yang dikemukakan oleh Isya Karima (2019, hlm. 65) agar melatih lidah peserta didik agar terbiasa dan fasih ketika berbicara, terampil dalam berbicara, mampu menerjemahkan, dan menumbuhkan rasa cinta dan keinginan untuk mendalami bahasa Arab.

Dengan pembelajaran teknik simak ulang ucap juga melatih para peserta program untuk berkonsentrasi belajar. Para peserta program dituntut untuk berkonsentrasi ketika menyimak dan berbicara bahasa Arab. Tujuannya agar materi pembelajaran dapat terekam sebaik mungkin di pikiran siswa. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Isya Karima (2019, hlm. 65), salah satu

(5)

Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari

59

faktor yang dipercaya dapat membawa keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajarannya adalah konsentrasi yang baik.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan mengenalkan diri kepada pengurus wilayah dan tokoh agama setempat serta para pengajar TPQ Nur Bahrul Ulum melakukan observasi disertai pendataan peserta untuk program kerja yang akan dilaksanakan, dan dilanjutkan dengan Pengenalan dan pemberian edukasi mengenai Teknik Simak Ulang Ucap kepada para pengajar di TPQ Nur Bahrul Ulum Desa Sindangsari pada hari Minggu, 19 Februari 2023. Saat mulai pengenalan program antusias dari para pengajar sangat tinggi, mereka sangat tertarik untuk ikut serta melakukan kegiatan pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap dalam membaca rawi. Adapun dokumentasi saat melaksanakan kegiatan pemberian edukasi terdapat pada gambar 1 berikut.

Gambar 1. Pemberian Edukasi Seputar Teknik Simak Ulang Ucap Membaca Rawi Maulid Nabi

Pada gambar 1 merupakan pertemuan pertama, kegiatan yang dilaksanakan adalah pengenalan satu sama lain antara penulis dan masing- masing peserta program kerja serta dilanjutkan dengan pemberian edukasi seputar Teknik Simak Ulang Ucap dan Rawi Maulid Nabi. Memaparkan materi tentang bagaimana peserta didik bisa mendapatkan pelajaran dengan metode yang mudah dan dimengerti, pengertian rawi, alasan mengapa harus bisa membaca rawi, apa saja yang menjadi keberhasilan metode tersebut, berbagaimacam rawi maulid, tujuan dilaksanakannya program membaca rawi dengan teknik simak ulang ucap, tanya jawab terkait materi yang disampaikan dan melakukan diskusi bersama. Pembagian media ajar yaitu berupa kitab rawi maulid Ad-Diba’i.

(6)

Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari

60

Gambar 2. Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Pasal-Pasal Kitab Ad-Diba’i

Selanjutnya pada tahap kedua dapat dilihat pada gambar 2, kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan membaca pasal rawi maulid nabi dengan teknik simak ulang ucap menggunakan media kitab Ad-Diba’i. Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, 26 Februari 2023. Teknik simak ulang ucap merupakan teknik pembelajaran yang dilakukan dengan mengucapkan kata/kalimat/bait bisa dengan berulang-ulang secara berkelanjutan untuk mendapatkan fokus dari peserta didik untuk menyimak dan mereka akan mendapatkan respon melalui pendengaran sehingga hafal dengan kata atau kalimat yang diucapkan oleh pendidik yang kemudian peserta didik akan mengucapkan ulang kembali.

Sehingga dengan teknik ini bisa menjadi metode pembelajaran dalam bentuk ketepatan dan kesesuaian untuk membaca rawi maulid nabi yang nantinya jiwa-jiwa spiritual akan terus tumbuh didalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam penyampaian pelatihan tersebut, penulis menggunakan media berupa kitab Ad-Diba’i. Setiap peserta program dibagikan kitab lalu secara bersama-sama mencontohkan memberikan pembelajaran dengan teknik simak ulang ucap membaca satu persatu bait-bait dalam pasal-pasal dalam kitab Ad- Diba’i. Isi dalam kitab tersebut bertuliskan bahasa arab lengkap mulai dari awal sampai do’a. Dengan teknik tersebut setiap peserta program diharapkan mampu membaca bacaan kitab Ad-Diba’i dengan benar mulai dari membaca makharijul huruf, panjang pendek sampai baik dan bagus membawakan nada iramanya. Kegiatan pembacaan rawi ini harus dibiasakan sejak dini agar terbiasa saat sudah remaja/dewasa nantinya, selain itu untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang timbul dari jiwa spiritual dengan teladan Nabi Muhammad SAW seperti apa yang tertulis pada kitab-kitab rawi maulid nabi.

(7)

Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari

61

Gambar 3. Pelatihan dan pendampingan para pengajar dalam mempraktekan mengajar membaca rawi dengan Teknik Simak Ulang Ucap

Pada pertemuan berikutnya kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan mengajar membaca rawi maulid dengan teknik simak ulang ucap. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Maret 2023. Adapun dokumentasi kegiatan bisa dilihat pada gambar 3. Kegiatan pelatihan dilakukan bertahap, yang pertama yaitu mempraktekkan secara bersama sama membaca rawi maulid nabi. Maksud dari praktek membaca rawi bersama-sama adalah sebelum mengajar harus dipastikan pendidik sudah menguasi materi. Kedua, melatih mengajarkan materi yang dalam hal ini adalah pembacaan rawi untuk diberikan kepada para peserta didik. Dengan monitoring kegiatan program kerja ini setiap peserta bisa terlihat kemampuannya dalam melakukan praktek membaca rawi maulid nabi dan kesiapannya untuk mengajarkan kepada para peserta didik.

Gambar 4. Evaluasi dan Controlling

Pada gambar 4 ini, pelaksanaan program diadakan pada hari Minggu, 12 Maret 2023. Pada pertemuan ini penulis mengundang warga desa Sindangsari untuk hadir di TPQ Nur Bahrul Ulum guna memberikan sedikit pelatihan teknik simak ulang ucap membaca rawi maulid nabi yang dipersiapkan untuk mengajar

(8)

Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari

62

anak-anaknya dirumah serta dapat menjadikan edukasi bahwa indra pendengaran anak bisa dijadikan fokus untuk memberikan sebuah pelajaran salah satunya membacakan kitab-kitab rawi. Hasil dari program pengabdian adalah dimana para peserta program masing-masing tampil dengan baik diatas panggung membawakan bacaan indah pasal-pasal yang berbeda dari kitab rawi maulid Ad-Diba’i, disaksikan langsung oleh warga Desa Sindangsari dan aparatur Desa Sindangsari dalam acara santunan anak yatim dan tawaquf pengajian. Sehingga perkumpulan tersebut membawa jiwa spiritual yang dibarengi dengan jiwa sosial mampu menebar kebaikan-kebaikan.

SIMPULAN

Berdasarkan kegiatan KKN yang bertema “Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari” dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak yang positif yaitu (1) Dapat menambah keterampilan para pengajar atau pendidik dalam menyampaikan materi dengan teknik simak ulang ucap membaca rawi maulid nabi. Karena teknik ini merupakan metode pengulangan ucapan pendidik secara terus menerus sampai peserta didik menyimak, merespon melalui pendengarannya dan mampu mengucapkan ulang kembali, (2) Dapat memberikan perubahan lingkungan dimana anak-anak sudah dikenalkan, diperdengarkan, membacakan kisah-kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab rawi maulid nabi., ( 3) Dapat meningkatkan jiwa spiritual warga Desa Sindangsari terhadap pentingnya syariat yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW karena ingat dan terus dibacakan kisah-kisahnya dalam tradisi-tradisi yang berlaku dimasyarakat.

Program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun, namun adanya hal-hal yang perlu diperhatikan untuk kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya, yaitu perlunya memperluas sasaran di wilayah yang menjadi tempat program KKN agar ilmu atau pelatihan tersampaikan secara merata.

PUSTAKA ACUAN

Ahyat, N. (2017). Metode pembelajaran pendidikan agama Islam. EDUSIANA:

Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 4(1), 24–31.

(9)

Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari

63

Auliyah, K. (2022). Inovasi Metode Pendidikan Agama Islam Melalui Active Learning. Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan Dan Pedagogi Islam, 7(1), 29–36.

BAPPEDA. (2023). Analisis Masalah dam Potensi di Wilayah Kecamatan Muaragembong, Pebayuran dan Cabangbungin Kabupaten Bekasi.

Basit Basit Samatatau Darawi, A., Rugayah, S., Razaleigh, R., Abdul Rahman, H., Tibek, T., & Kawangit, M. (2015). Sejarah Serta Sumbangan Amalan Barzanji Dan Marhaban Dalam Majlis-Majlis Utama Masyarakat. Jurnal Islam dan Masyarakat Kontemporari, 9, 157–169.

Basri, H., Putra, P., Supratno, S., Irham, I., Rofieq, A., Rusham, R., Maysaroh Chairunnisa, N., & Amin Ash Shabah, M. (2022). Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Era Covid-19 Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022.

Fitriani, A., & Yanuarti, E. (2018). Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Spiritual Siswa. BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 173–202.

Isya Karima, K. (2019). Penerapan Metode Edutainment Melalui Permainan Simak-Ulang-Ucap Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Arab. Alsuniyat : Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, Dan Budaya Arab, 2(1), 58–

68. https://doi.org/ 10.17509/alsuniyat.v2i1.24072

Maryam Munjiat, S. (2018). Peran Agama Islam Dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Usia Remaja. Al-Tarbawi Al-Haditsah, 3(1), 170–190.

https://doi.org/10.24235/tarbawi.v3i1.2954

Nafik Purwaningrum, I. (2019). Penerapan Teknik Simak Ulang Ucap Bermedia Gambar Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Autis. Jurnal Pendidikan Khusus, 11(2), 1–13.

Putra, P., & Hasbiyah, W. (2020). Ekonomi syariah: Sebuah tinjauan praktis.

Yayasan Pendidikan Al-Qur’an Tangerang.

Putra, P., & Sawarjuwono, T. (2019). Traditional Market Merchant Attitudes in the Perspective of Islamic Business Ethics. Opción: Revista de Ciencias Humanas y Sociales, 35(20), 1471–1487.

Rosarian, A. W., & Dirgantoro, K. P. S. (2020). Upaya guru dalam membangun interaksi siswa melalui metode belajar sambil bermain [teacher’s efforts in building student interaction using a game based learning method].

JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education, 3(2), 146–163.

(10)

Pelatihan Teknik Simak Ulang Ucap Dalam Membaca Rawi Maulid Nabi Di Desa Sindangsari

64

Septia Rosa Saragih, D., Arta, J., Khodizah, S., & Nurmaini, S. (2020). Program Pengenalan Ilmu Tajwid Melaui Media Pembelajaran Pohon Ilmu.

Maslahah: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 116–128.

https://doi.org/10.56114/maslahah.v1i2.60

Referensi

Dokumen terkait