Pelatihan Teknis Analisis Jabatan
Lingkup
Pegawai di lingkungan Universitas Negeri Jakarta
Bogor, 9 sd 13 Oktober 2017
Pusat Pengembangan ASN
Jalan Pandansari No 32 KM 45 Tol Jagorawi, Ciawi – Bogor Telepon 0251-8246800 Fax 0251-8246808
Email: [email protected]
Trainin g for Chang
e!
ANALISIS JABATAN
Pengalaman Mengajar
MSDA Kepegawaian BKN. PIK BKN-UT Diklat Fungsional, Diklat Teknis/Manajemen
ASN, Diklat Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan
Alamat Kantor
Pusat Pengembangan ASN BKN Jl. Pandansari Km.45 Ciawi Bogor Telp. /Fax. (0251) 8246800/8246808
Alamat Rumah
Jl. Lumbu Tengah IIc Blok V No.80 Perum Bumi Brkasi Baru Telp (021) 8209401 HP. 08561935085 Email : [email protected]
2
Sekilas Info
Sekilas Info
3
LANDASAN HUKUM
• UU. No.5 Th 2014 tentang ASN
• PP. No 11 Th 2017 tentang Manajemen PNS
• Perka BKN No. 12 Th 2011
tentang Pedoman Pelaksanaan
Analisis Jabatan PNS.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari Materi Analisis Jabatan, peserta
diharapkan memahami dan dapat mengimplementasikan proses
penyusunan analsis jabatanPNS di instansi kerja masing-masing
sesuai dengan ketentuan
peraturan per undang-undangan
yang berlaku.
KEBER HASIL A N MAT ERI
PENYU SUNA N TEKNI S
ANAL ISIS JABAT AN TEORI 30%
DAN P RAKTE K
70%
FILOSOFI
Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan
jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis
beban kerja.
Pasal 56 UU 5/2014
PENGERTIAN
Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan data jabatan
untuk dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi informasi jabatan dengan menggunakan
metode tertentu.
(Perka BKN No. 12 Tahun 2011)
TUJUAN ANALISIS JABATAN
Untuk menyediakan informasi jabatan sebagai dasar bagi
program Manajemen
Kepegawaian, Kelembagaan,
Ketatalaksanaan, dan Pengawasan .
MANFAAT ANALISIS JABATAN
• Perencanaan Pegawai
• Rekrutmen & Seleksi
• Perencanaan Karier
• Pengangkatan Dalam Jabatan
• Penilaian Kinerja
• Remunerasi
• Diklat
PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN
•
Organisasi pertama kali dibentuk.
•
Pekerjaan Baru
•
Pekerjaan berubah dikarenakan akibat perubahan metode, prosedur dan
teknologi baru.
ASPEK YANG
DIANALISIS
HASIL ANALISIS JABATAN
PETA JABATAN
Susunan nama dan tingkat jabatan
struktural dan fungsional yang tergambar dalam suatu struktur unit organiasai dari tingkat
paling rendah sd yang
tinggi
CONTOH PETA JABATAN
Rekapitulasi
Kekuatan Pegawai
Struktur Organisasi
Lengkap dengan Golru & Pendidikan
Beban Kerja
Nomenklatur Fungsional dengan Jumlah
Pokok Bahasan
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan 15. Syarat Jabatan
1 Nama Jabatan 6. Uraian Tugas - Pangkat dan Gollru
2 Kode Jabatan 7. Bahan Kerja - Pendidikan
3 Unit Organisasi 8. Alat Kerja - Kursus/Pelatihan 4 Letak dalam Struktur 9. Hasil Kerja - Pengalaman Kerja 5 Ikhtisar Jabatan 10. Tanggung Jawab - Pengetahuan
11. Wewenang - Keterampilan 12. Korelasi Jabatan - Bakat Kerja
13. Kondisi Lingkungan Kerja -Temperamen Kerja 14 .Keadaan/Resiko Bahaya - Minat Kerja
- Upaya Fisik - Kondisi Fisik - Fungsi Pekerja 16. Prestasi Kerja yg
diharapkan
17. Butir informasi lain
Informasi jabatan
1. NAMA JABATAN
• Ringkas
• Substantif
• Jelas dan dapat memberikan pengertian yang tepat bagi pembaca
• Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan:
–
Bahan (Pengelola)
–Alat (Operator)
–
Hasil (Penyusun)
–Proses (Pengolah)
2. KODE JABATAN
• Kode jabatan merupakan kode yang dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
• Pengkodean Jabatan harus
menggunakan format kode yang
seragam .
3. UNIT ORGANISASI
• Mencerminkan tempat atau
letak keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kasubag Tata Usaha (Es IV) memiliki unit :
Kabag Umum (Es. III),
Kapus/Karo/Dir. (Es. II),
4. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI
Mencerminkan posisi jabatan apakah jabatan struktural
atau non-struktural (Sesuai SOTK)
Menggambarkan kedudukan:
◦Atasan langsung
◦Atasan dari Atasan langsung
◦Jabatan yang dianalisis
◦Jabatan lain yang memiliki atasan langsung yang sama
Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir)
Bagian Umum Bagian Umum Subagian Tata Usaha
Subagian Tata Usaha Operator
Komputer Operator Komputer
Pengelola Kepegawaian
Pengelola
Kepegawaian
5. IKHTISAR JABATAN
•
Merupakan ringkasan uraian tugas yang disusun dalam satu kalimat yang
mencerminkan pokok-pokok tugas jabatan yang menggambarkan WHW:
–
Apa yang dikerjakan (What)
–
Bagaimana cara mengerjakan (How)
–Mengapa/untuk apa dikerjakan (Why)
6. URAIAN TUGAS
• Uraian Tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang dilakukan oleh pemegang jabatan dalam memproses bahan
kerja menjadi hasil kerja dalam kondisi tertentu, ditulis dengan singkat dan jelas secara berurutan dari tugas yang paling berat sampai yang ringan dengan memenuhi kriteria WHW.
• Tahapan Tugas adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas
FORMULA PENULISAN URAIAN TUGAS
TUGAS JABATAN STRUKTURAL :
“POAC” + Tugas Teknis (sesuai Tusi) + Tugas Lain
TUGAS JABATAN FUNGSIONAL :
Tugas Teknis (sesuai Tusi atasan
langsungnya) + Membuat Laporan + Tugas
Lain
CONTOH URAIAN TUGAS ES.IV : SUBAG
RT
1. Merencanakan kegiatan Subbagian Rumah Tangga (W) berdasarkan rencana operasional Bagian Tata Usaha (H) sebagai pedoman pelaksanaan tugas (W)
2. Membagi tugas kepada bawahan (W) sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing (H) untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbagian Rumah
Tangga.(W)
3. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di
lingkungan Subbagian Rumah Tangga (W) sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
(H) agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar (W)
4. Dst...DISTRIBUSI FUNGSI MANAJERIAL
ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IV
Menyusun
kebijakan Mengkoordinas
ikan Merencanakan
Operasional Merencanaka n Kegiatan Merumuskan
Sasaran Menyusun Konsep Sasaran
Memberi
Petunjuk Membagi Tugas
Merencanakan Membina Mengatur Membinming Mengorganisasi
kan Mengarahkan Mengevaluasi Mengawasi Mengendalikan Menyelenggara
kan Menyelia Membuat
Laporan Mengkoordinas
ikan Mengevaluasi Melaporkan Mengarahkan Melaporkan
Membina
*) Kalimat tugas diatas tidak mutlak digunakan secara tekstual
CONTOH URAIAN TUGAS
Jab Pelaksana : Pengelola
Kepegawaian
• Menyusun kebutuhan pegawai (W)berdasarkan Hasil Anjab dan ABK(H) untuk memperoleh
jumlah pegawai sesuai yang dibutuhkan(W)
• Mengawasi pelaksanaan ujian saringan CPNS(W) sesuai dengan buku tata tertib ujian(H) untuk kelancaran dan objektivitas pelaksanaan ujian(W)
• Menyiapkan surat keputusan pengangkatan
PNS yang telah lulus prajabatan dan memenuhi syarat lain(W) sesuai dengan ketentuan yang berlaku(H) agar PNS diangkat tepat waktu(W)
• dst
7. BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika ada perangkat kerja (alat
kerja)
contoh:
– Data Pegawai (untuk menyusun bezeting) – Surat Tugas (untuk pelaksanaan tugas)
– Dokumen Pengangkatan CPNS menjadi PNS (untuk konsep SK PNS)
8. ALAT KERJA
• Sarana yang dipergunakan untuk memproses bahan kerja menjadi hasil kerja
• Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas
Contoh:
– Hasil Anjab dan ABK (digunakan untuk menghitung Bezeting)
– Buku Tata Tertib Ujian CPNS (digunakan oleh Pegawai sebagai Dasar Melaksanakan Tugas)
– Peraturan tentang Pengangkatan PNS( digunakan oleh Pegawai sebagai dasar untuk membuat naskah SK PNS)
Kata kerja untuk tugas-tugas Jab. Pelaksana
MEMBUAT MENYIAPKAN MENYAMPAIKAN
MENYEDIAKAN MENGGANDAKAN MEMBERSIHKAN
MEMINDAHKAN MEMASUKKAN MEMERIKSA
MENYUSUN MENGELUARKAN MENERJEMAHKAN MEMASANG MENGUMPULKAN MELAPORKAN
MENJALANKAN MENGHIMPUN MEMBAWA
MENGHITUNG MENGGANDAKAN MENGANGKAT
MENYALIN MEMILIH MENCATAT
MENYEDIAKAN MENYERAHKAN MENGOLAH MENABULASIKAN MENYARANKAN MENYORTIR
MENGANTARKAN MENCARI MELAYANI
MENERIMA MENYEDIAKAN MENYIAPKAN. DLL
9. HASIL KERJA
• Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas
• Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah (bahan kerja)
Contoh :
• Perhitungan Bezeting (hasil kerja Pengelola Kepegawian)
• Laporan Mengawasi Penerimaan CPNS(hasil kerja Pengelola Kepegawaian)
• Konsep SK PNS (Hasil kerja Pengelola Kepegawaian)
10. TANGGUNG JAWAB
• Adalah kesanggupan seorang PNS untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan
kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani menanggung resiko atas tindakan yang dilakukannya.
• Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung jawab terhadap:
– Bahan kerja (Kerahasiaan data)
– Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja) – Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
– Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap peraturan/SOP)
11. WEWENANG
• Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih, mengambil sikap atau tindakan tertentu dalam melaksanakan tugas dan mempunyai peranan sebagai penyeimbang terhadap tanggung jawab guna mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas.
• Wewenang dapat terkait dengan:
– Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai)
– Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat kerja yang digunakan)
– Hasil Kerja (a.l:Menyampaikan informasi yang dihasilkan kepada orang lain)
– Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
12. KORELASI JABATAN
• Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang dilakukan antara jabatan terkait dengan jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas
• Hubungan jabatan dapat berupa:
– Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
– Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang setara)
– Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih tinggi
di organisasi yang berbeda)
HUBUNGAN KERJA
13. KONDISI
LINGKUNGAN KERJA
HUBUNGAN KERJA
• adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan.
• Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi :
– Tempat Kerja – Suhu
– Udara
– Keadaan Ruangan – Letak
– Keadaan Tempat Kerja – Penerangan
– Suara – Getaran
14. KEADAAN RESIKO BAHAYA
HUBUNGAN KERJA
• Kejadian atau keadaan yang mungkin akan dialami pemegang jabatan sehubungan dengan jabatan dan keberadaannya dalam lingkungan pekerjaan.
• Kemungkinan resiko bahaya dapat terkait dengan :
– lingkungan pekerjaan, – penanganan bahan, – proses yang dilakukan,
– penggunaan perangkat kerja, – hubungan jabatan dan
– penanganan produk yang diberikan.
• Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental
15. SYARAT JABATAN
• Pangkat dan Golongan Ruang
• Pendidikan
• Kursus/Pelatihan
– Penjenjangan – Teknis
• Pengalaman Kerja
• Pengetahuan
• Keterampilan
• Bakat Kerja
• Temperamen Kerja
• Minat Kerja
• Upaya Fisik
• Kondisi Fisik
• Fungsi Pekerja
16. PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN
• Hasil kerja apa yang di
hasilkan oleh pemegang jabatan
• Sebutkan Jumlah satuannya
• Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan satuan hasil
tersebut berapa lama
17. BUTIR INFORMASI LAIN
• Tuliskan informasi yang dapat disampaikan terkait dengan jabatan yang saat ini
dipangku jika ada.
Terima kasih Semoga