• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ANALISIS JABATAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN ANALISIS JABATAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

0

LAPORAN ANALISIS JABATAN

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

(2)

RINGKASAN

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dituntut untuk bekerja secara professional. Namun, pada kenyataannya, profesionalisme yang diharapkan belum sepenuhnya terwujud. Penyebab utamanya adalah adanya ketidaksesuaian antara kompetensi yang dimiliki pegawai dengan syarat jabatan yang didudukinya ditambah pendistribusiannya yang belum mengacu pada kebutuhan organisasi yang sebenarnya, dalam arti belum didasarkan pada beban kerja yang ada. Menumpuknya pegawai di satu unit tanpa pekerjaan yang jelas dan kurangnya pegawai di unit lain merupakan suatu contoh yang nyata dari permasalahan tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan evaluasi pelaksanaan manajemen kepegawaian ke arah yang lebih baik, terarah, mempunyai pola yang jelas, serta berkesinambungan (sustainable). Salah satu komponen yang sifatnya mendesak untuk ditata saat ini adalah penataan pegawai, utamanya perencanaan untuk formasi pegawai.

Formasi adalah penentuan jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan untuk mampu melaksanakan tugas pokok yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan ditetapkan berdasarkan beban kerja suatu organisasi. Formasi ditetapkan berdasarkan perkiraan beban kerja dalam jangka waktu tertentu dengan mempertimbangkan macam-macam pekerjaan, rutinitas pekerjaan, keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan hal-hal lain yang mempengaruhi jumlah dan sumber daya manusia yang diperlukan.

Selama ini perencanaan formasi PNS sebagai bagian manajemen kepegawaian belum sepenuhnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Padahal pasal 56 UU No. 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja dan hal tersebut dipertegas dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pada pasal 5 yang menyebutkan bahwa “Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan PNS

(3)

Dalam rangka melaksanakan ketentuan di atas, maka LPMP Kep Bangka Belitung telah melaksanakan evaluasi jabatan dan perhitungan beban kerja JFU pada tahun 2020 yang hasilnya telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai kemudahan penyajian informasi evaluasi jabatan fungsional umum di lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung, maka Buku ini kami terbitkan dengan harapan dapat digunakan Pimpinan di lingkungan Ditjen Paud dan Dikdasmen dalam melakukan evaluasi manajemen JFU di lingkungan Ditjen Paud dan Dikdasmen Kemendikbud ke depan.

Pangkalpinang, Mei 2020

Kepala LPMP Kep Bangka Belitung

Drs. Dadan Supriatna, M.Pd NIP 196212311992121001

(4)

DAFTAR SINGKATAN

ASN : Aparatur Sipil Negara BKN : Badan Kepegawaian Negara Dikdasmen : Pendidikan Dasar dan Menengah Dirjen : Direktur Jenderal

Ditjen : Direktorat Jenderal JFU : Jabatan Fungsional Umum

Kemendikbud : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan LPMP : Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan PNS : Pegawai Negeri Sipil

Satker : Satuan Kerja

(5)

DAFTAR ISI

RINGKASAN ...1 DAFTAR SINGKATAN...3 DAFTAR ISI ...4 BAB I PENDAHULUAN ...5 1. Latar Belakang ...5

2. Maksud dan Tujuan ...7

3. Ruang Lingkup ...7

4. Dasar Pelaksanaan ...7

5. Metode yang digunakan ...8

6. Keterbatasan ...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...9

1. Pengertian Dasar ...9

2. Aspek-Aspek dalam Perhitungan ...9

3. Metoda ...12

4. Prinsip Penyusunan Formasi ...12

5. Hal-hal Yang Mempengaruhi ...12

6. Teknik Perhitungan ...13

7. Perhitungan Kebutuhan Pegawai ...15

BAB III GAMBARAN UMUM LPMP Kep Bangka Belitung ...19

1. Sejarah Organisasi ...19

2. Kedudukan ...19

3. Struktur Organisasi ...19

4. Tugas dan Fungsi ...20

5. Statistik Kepegawaian ...21

6. Nama Jabatan LPMP Kep Bangka Belitung ...21

7. Peta Jabatan LPMP Kep Bangka Belitung ...22

8. Uraian Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung ...24

BAB IV ...25

KEBUTUHAN ANALISIS FORMASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM ...25

1. Deskripsi Umum ...25

2. Manfaat Penyediaan Analisis Kebutuhan Jumlah Ideal JFU ...26

3. Ruang Lingkup Penyusunan Formasi Kebutuhan JFU ...27

BAB V ANALISIS FORMASI JABATAN FUNGSIONAL ...28

1. Pelaksanaan Tiap Tahapan Kegiatan ...28

BAB VI ...79

PENUTUP ...80

1. Kesimpulan ...80

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dituntut untuk bekerja secara professional. Namun, pada kenyataannya, profesionalisme yang diharapkan belum sepenuhnya terwujud. Penyebab utamanya karena terjadi ketidaksesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan yang didudukinya. Ketidaksesuaian tersebut, disebabkan oleh komposisi keahlian atau keterampilan pegawai yang belum proporsional. Demikian pula pendistribusian PNS saat ini masih belum mengacu pada kebutuhan organisasi yang sebenarnya, dalam arti belum didasarkan pada beban kerja yang ada. Menumpuknya pegawai di satu unit lain tanpa pekerjaan yang jelas dan kurangnya pegawai di unit lain merupakan suatu contoh yang nyata dari permasalahan tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian kearah yang lebih baik, terarah, mempunyai pola yang jelas, serta berkesinambungan (sustainable). Salah satu komponen yang sifatnya mendesak untuk ditata saat ini adalah perencanaan pegawai, utamanya perencanaan untuk formasi pegawai. Selama ini perencanaan formasi PNS sebagai bagian manajemen kepegawaian belum sepenuhnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

Dalam kaitannya dengan perencanaan formasi PNS, ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dalam Undang-undang nomor 43 tahun 1999 menyebutkan yaitu:

a. Pasal 1 ayat 1 : “ Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Pasal 15 ayat 1: “ Jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan ditetapkan dalam formasi”.

(7)

c. Sedangkan dalam ayat 2: “ Formasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus dilaksanakan”.

d. Pasal 17 ayat 1: “ pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu”. Ketiga pasal diatas mengamanatkan bahwa seorang PNS adalah:

a. Seseorang yang duduk dalam suatu jabatan; b. Dibutuhkan karena adanya beban kerja organisasi;

c. Ditempatkan dan dikembangkan untuk melakukan tugas sebagaimana yang uraian tugas jabatan;

d. Didayagunakan untuk memperoleh hasil kerja sebagaimana yang ditargetkan oleh jabatan tersebut.

Oleh karena itu, perencanaan formasi harus didasarkan pada hasil perhitungan beban kerja organisasi sehingga formasi pegawai yang telah disusun dapat memenuhi kebutuhan organisasi untuk pelaksanaan tugas organisasi dalam mendukung pencapaian visi dan misinya.

Meskipun dengan terbitnya Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Namun semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Undang Undang ini.

Disamping itu pula pada pasal 56 UU No. 5 Tahun 2015 tersebut menyebutkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Dalam arti bahwa formasi pegawai masih menjadi suatu kebutuhan instansi. Pasal tersebutpun dipertegas kembali dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pada pasal 5 yang menyebutkan bahwa “Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah

(8)

Dalam rangka melaksanakan ketentuan di atas, maka LPMP Kep. Bangka Belitung telah melaksanakan evaluasi jabatan dan beban kerja pada tahun 2020 yang hasilnya telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai kemudahan penyajian informasi evaluasi jabatan di lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung ini diperlukan inventarisasi informasi Jabatan PNS berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja tahun 2020.

2.Maksud dan Tujuan

Maksud kegiatan ini adalah untuk menyediakan Buku yang menghimpun informasi evaluasi jabatan fungsional umum di lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung,Ditjen Dikdasmen, dengan tujuan untuk memudahkan penyajian informasi evaluasi jabatan fungsional umum di lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung tahun 2020 dan pemanfaatan hasil evaluasi manajemen JFU atau kebutuhan lainnya.

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan evaluasi jabatan fungsional umum (JFU) di lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung Tahun Anggaran 2020 ini adalah:

a. Pemetaan Jabatan di Lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung b. Pendataan Jumlah JFU di Lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung

c. Uraian Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung d. Penghitungan Beban Kerja Jabatan Fungsional Umum

e. Menganalisa Kebutuhan ideal JFU melaksanakan estimasi beban kerja f. Membandingkan Kondisi yang ada dengan kondisi ideal

g. Membuat Kesimpulan dan Saran

4. Dasar Pelaksanaan

Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a. Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Pemerintah

b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(9)

e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2014 tentang Nama Jabatan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2016 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

i.Peraturan Menteri Pendayaan Apaturur Negara Nomor: Kep-75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Penghitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Sipil Negara.

5. Metode yang digunakan

Dalam analisis ini metodelogi yang digunakan adalah menggunakan analisis data kuantitatif berdasarkan, Data Kepegawaian LPMP Kep Bangka Belitung per 31 Desember 2019, yang dipadu dengan aturan yang terkait dengan menghitung kebutuhan formasi pegawai melalui pendekatan pada Keputusan Peraturan Menteri Pendayaan Apaturur Negara Nomor: Kep-75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Penghitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Sipil Negara.

6. Keterbatasan

Pada perhitungan beban kerja, analisisnya dipengaruhi oleh estimasi pada beban rata-rata yang harus dipikul oleh suatu jabatan, dibagi dengan jumlah waktu efektif yang telah ditetapkan dengan nilai hasil baginya dilbulatkan ke atas dengan tujuan untuk menjadi kondisi optimal melaksanakan suatu uraian kerja.

(10)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.Pengertian Dasar

Dalam pedoman ini terdapat beberapa pengertian yang dipergunakan sebagai dasar. Pengertian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.

b. Persediaan pegawai adalah jumlah PNS yang dimiliki saat ini. Persediaan pegawai disebut juga dengan Bezetting.

c. Analisis kebutuhan pegawai adalah proses yang dilakukan secara logic, teratur, dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan. Analisis kebutuhan pegawai dilakukan agar pegawai memiliki pekerjaan yang jelas sehingga pegawai secara nyata terlihat sumbangan tenaganya terhadap pencapaian misi organisasi atau program yang telah ditetapkan.

d. Standar kemampuan Rata-rata pegawai adalah standar kemampuan yang menunjukkan ukuran enerji rata-rata yang diberikan seorang pegawai atau sekelompok pegawai untuk memperoleh satu satuan hasil. Standar kkemampuan rata-rata pegawai disebut standar prestasi rata-rata pegawai.

e. Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu

2. Aspek-Aspek dalam Perhitungan

Dalam menghitung formasi pegawai terdapat 3 (tiga) aspek pokok yang harus diperhatikan. Ketiga aspek tersebut adalah:

a. Beban kerja

Beban kerja merupakan aspek pokok yang menjadi dasar untuk perhitungan. Beban kerja perlu ditetapkan melalui program-program unit kerja yang selanjutnya dijabarkan menjadi target pekerjaan untuk setiap jabatan.

b. Standar Kemampuan Rata-rata

(11)

disebut dengan Norma Waktu. Sedangkan standar kemampuan dari satuan hasil disebut dengan Norma Hasil.

Norma waktu adalah satu satuan waktu yang dipergunakan untuk mengukur berapa hasil yang dapat diperoleh. Rumusnya adalah:

Contoh:

Pengetik dalam waktu 30 menit dapat menghasilkan berapa lembar ketikan (misalnya 2 lembar ketikan).

Dari contoh tersebut dapat ditetapkan bahwa rata-rata standar kemampuan seorang pengetik adalah 30 menit menghasilkan 2 lembar ketikan.

Norma hasil adalah satu satuan hasil dapat diperoleh dalam waktu berapa lama. Rumusnya adalah:

Contoh:

Analisis jabatan untuk menghasilkan 1 uraian jabatan diperlukan waktu berapa lama untuk menyelesaikannya (misalnya 90 menit).

(12)

Dari contoh tersebut dapat ditetapkan bahwa rata-rata standar kemampuan seorang analis Jabatan untuk menghasilkan 1 uraian jabatan diperlukan waktu 90 menit.

c. Waktu kerja

Waktu kerja yang dimaksud di sini adalah waktu kerja efektif, artinya waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu kerja Efektif terdiri atas HARI KERJA EFEKTIF dan JAM KERJA EFEKTIF.

Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Catatan:

Hari libur dapat berupa hari libur nasional dan hari libur kedaerahan. Oleh karena itu, bagi tiap-tiap daerah dapat menghitung sendiri hari libur kedaerahannya.

Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan, dan sebagainya. Allowance diperkirakan rata-rata sekitar 30% dari jumlah jam kerja formal. Dalam menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran 1 minggu.

(13)

Jumlah jam kerja formal dalam 1 minggu dihitung 8 jam per hari kali 5 hari

3. Metoda

Dalam menghitung formasi, banyak metoda yang dapat dipergunakan. Namun demikian, dalam pedoman ini disajikan metoda yang sederhana yang memungkinkan dapat memberi kemudahan bagi instasi menggunakannya

Metoda yang dipilih adalah metoda beban kerja yang diidentifikasi dari : > Hasil kerja

>Objek kerja >Peralatan kerja

>Tugas per tugas jabatan

4. Prinsip Penyusunan Formasi

Dalam penyusunan formasi hendaknya diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya.

b. setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik karena adanya mutasi atau promosi dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang lowong.

c. selama beban kerja organisasi tidak berubah komposisi jumlah pegawai tidak berubah.

5. Hal-hal Yang Mempengaruhi

Dalam menghitung formasi pegawai, perlu mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi terjadinya perubahan dalam organisasi. Beberapa hal tersebut adalah:

a. Perubahan target-target

Setiap unit kerja dalam organisasi setiap kurun waktu tertentu menetapkan program-program yang didalamnya terkandung target yang akan menjadi beban pekerjaan. Target yang berubah akan mempengaruhi pula jumlah beban pekerjaan. Dengan demikian, beban kerja jabatan akan bergantung kepada ada tidaknya perubahan target dari program yang ditetapkan oleh unit kerjanya. b.Perubahan fungsi-fungsi

Fungsi yang dimaksud disini adalah fungsi unit kerja. Perubahan fungsi unit kerja memiliki kecenderungan mempengaruhi bentuk kelembagaan. Dengan adanya perubahan fungsi unit berarti juga mempengaruhi peta jabatan.

(14)

karena hal lain. Perubahan komposisi pegawai merupakan perubahan jumlah pegawai dalam formasi.

6. Teknik Perhitungan

Menghitung formasi pegawai dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapannya adalah analisis jabatan, memperkirakan persediaan pegawai, menghitung kebutuhan pegawai, dan terakhir menghitung keseimbangan antara kebutuhan dan persediaan.

Khusus pada perencanaan persediaan dan kebutuhan pegawai, hendaknya diarahkan unutuk mencari keseimbangan antara sumber daya pegawai yang akan didayagunakan dalam proses pekerjaan dengan hasil yang ingin dicapai atau misi yang harus dilakukan. Oleh karena itu, perencanaan persediaan dan kebutuhan pegawai diselaraskan dengan kemungkinan adanya perubahan-perubahan dalam organisasi.

Dalam menghitung formasi pegawai, hendaknya diperhatikan beberapa hal, yaitu: a. memperkirakan kebutuhan pegawai menjadi tanggung jawab pimpinan unit kerja

yang menangani kepegawaian, seperti kepala Bagian Kepegawaian atau sejenis, Kepala Bagian Tata Usaha atau yang sejenis, atau pejabat lain yang memiliki fungsi pengelolaan kepegawaian;

b. memperkirakan kebutuhan pegawai hendaknya dibantu dengan masukan para pemimpin unit teknis;

c. memperkirakan kebutuhan pegawai dimulai dengan penilaian program-program yang berdampak pada pelaksanaan tugas-tugas;

d. perkiraan kebutuhan pegawai dinyatakan dalam jabatan dan syarat-syaratnya. Syarat dimaksud dapat berupa syarat yang pokok, misalnya syarat pendidikan, pelatihan, pengalaman, atau keahlian dan keterampilan;

e. memperkirakan kebutuhan pegawai diperlukan inventarisasi data kepegawaian minimal 3 (tiga) tahun yang lalu;

f. pencatatan data menjadi bagian dari dokumentasi data pada Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Dengan demikian, pencatatan data harus berkesinambungan.

Beberapa hal tersebut di atas hendaknya dipenuhi untuk menjamin kemudahan perhitungan dari tahun ke tahun. Selanjutnya, tahapan perhitungan formasi adalah seperti penjelasan di bawah ini.

(15)

memiliki kedudukan dalam jabatan yang jelas. Dengan demikian, sebelum dilakukan perhitungan formasi terlebih dahulu harus tersedia peta jabatan dan uraian jabatan yang tertata rapi.

Peta jabatan dan uraian jabatan diperoleh dengan melakukan analisis jabatan. Oleh karenanya, analisis jabatan merupakan tahap awal dalam pelaksanaan perhitungan formasi

b. Perkiraan Persediaan Pegawai

Persediaan pegawai adalah jumlah pegawai yang dimiliki oleh suatu unit kerja pada saat ini. Pencatatan data persediaan pegawai menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan kepegawaian secara keseluruhan. Kemudian dalam kepentingannya dengan perhitungan formasi, persediaan pegawai perlu disusun perkiraan untuk beberapa tahun yang akan datang.

Perkiraan persediaan pegawai tahun yang akan datang merupakan perkiraan yang terdiri atas jumlah pegawai yang ada, dikurangi dengan jumlah pensiun dalam tahun yang bersangkutan. Pengurangan pegawai diluar pensiun seperti mutasi dan promosi sulit diramalkan. Oleh karena itu, pengurangan tersebut tidak perlu masuk dalam perkiraan, kecuali sudah ada rencana yang pasti.

Persediaan pegawai hendaknya dinyatakan dalam inventarisasi yang terlihat kualifikasinya. Langkah-langkah menetapkan persediaan pegawai adalah sebagai berikut:

1) menyusun daftar jabatan beserta uraian ringkasnya (ikhtisar) disertai dengan syarat pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan syarat lain yang bukan menjadi syarat mental. Langkah ini dapat dinyatakan dalam tabel berikut:

(16)

DAFTAR JABATAN

Unit kerja: LPMP Kepulauan Bangka Belitung

No Nama Jabatan Ikhtisar Tugas Syarat Jabatan

Pendidikan Pelatihan Pengalaman Keahlian Keterampilan 1 Analis Barang Milik

Negara

Menganalisa data, menyusun saran pemecahan masalah, konsep pedoman,

konsep petunjuk pelaksanaan, konsep kebijakan Barang Milik Negara sebagai

bahan penyusunan kebijakan dan pengelolaan barang milik negara

S1/ Sederrajat Diklat Pengelolaan dan Penatausahaan

BMN

Di Bidang BMN Menganalisis Kebutuhan BMN, Menyusun Instrumen, Mampu menyusun Kesimpulan

dan Saran

Kemampuan verbal, numerik, dan berpikir

analitis

2 Analis Ketatalaksanaan

Menganalisis data dan menyusun konsep saran pemecahan masalah, konsep pedoman,

dan konsep petunjuk pelaksanaan di bidang organisasi, analisis jabatan, sistem prosedur, dan peraturan perundang-undangan sebagai bahan pembinaan tata kelola di Lingkungan

LPMP Kepulauan Bangka Belitung

S1/ Sederajat Analsis Jabatan, Penyusunan POS, Organisasi dan Manajemen, Penyusunan Rancangan RUU Di Bidang ketatalaksanaan Menganalisis organisasi, menyusun Prosedur Operasional Standar, Kemampuan verbal dan kemampuan numeric 3 Analis Pelaksanaan Program dan Anggaran

Menganalisis data pelaksanaan rencana, program, dan anggaran serta menyusun konsep laporan pelaksanaan rencana, program, dan anggaran sebagai bahan informasi dan penyusunan kebijakan

pimpinan

S1/ Sederajat Diklat Perencanaan, Diklat keuangan, Diklat SAI, SAKIP,

e-MSA

Pengolahan data di bidang evaluasi pelaksanaan

program

Mampu melaksanakan tugas analisis di bidang pelaksanaan program dan

anggaran

Kemampuan verbal dan berpikir numerik

4 Analis Perencanaan dan Pengembangan

Pegawai

Menelaah dan menganalisis data dan perencanaan dan pengembangan kepegawaian sesuai dengan prosedur agar semua pekerjaan dapat diselesaikan secara

berdaya guna dan berhasil guna

S1/ Sederajat Analisis Perencanaan Pegawai, Analisis Jabatan, Perhitungan

beban Kerja

Di bidang pengolahan data perencanaan dan pengadaan pegawai Mampu menganalisis perencanaan kebutuhan pegawai, memapu merumuskan konsep pemecahan masalah, mampu menyusun pedoman. Kemampuan verbal dan numeric 5 Bendahara Penerimaan

Menerima, menyimpan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang yang berada dalam pengelolaannya sesuai dengan

prosedur

S1/ Sederajat Diklat Bendahara Penerimaan

Di Bidang Keuangan Mampu melaksanakan pengolahan data penerimaan PNBP, Mampu menyusun laporan penerimaan PNBP, Mampu Kemampuan Numerik

(17)

No Nama Jabatan Ikhtisar Tugas Syarat Jabatan

Pendidikan Pelatihan Pengalaman Keahlian Keterampilan keperluan belanja Negara dalam rangka

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai dengan kewenangannya pada satuan kerja

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran

7 Bendahara Pengeluaran

Pembantu

Menerima, membeyarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk

keperluan belanja Negara dalam rangka pelaksanaan APBN sesuai dengan kewenangannya pada satuan kerja

D3 Diklat Perbendaharaan Di bidang pengelolaan keuangan Mampu melaksanakan pengelolaan anggaran, mampu menyusun pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran Kemampuan numeric 8 Pemroses Mutasi Pegawai

Memproses usul pengangkatan, mutasi, dan pemensiunan pegawai serta mengadministrasikan layanan kepegawaian

di lingkungan unit kerja sesuai dengan prosedur sebagai bahan kebijakan pimpinan

SMA/ Sederajat - Dibidang administrasi kepegawaian

Mampu memproses usul mutasi pegawai

Kemampuan numeric

9 Penata Dokumen Keuangan

Menerima, mencatat, memproses, dan mengelola dokumen keuangan di Lingkungan LPMP Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan ketentuan untuk

kelancaran pelaksanaan tugas

SMA/ Sederajat - - Mampu menata dokumen

keuangan

-

10 Penata Usaha Pimpinan

Menatausahakan kegiatan pimpinan sesuai dengan ketentuan untuk kelancaran

pelaksanaan

SMA/ Sederajat Administrasi Perkantoran

Dibidang Ketatusahaan Mampu menyusun jadwal kegiatan pimpinan, mampu membuat konsep surat

dinas

-

11 Pengadministrasi Barang Milik Negara

Menerima, mencatat dan memproses Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan ketentuan untuk kelancaran pelaksanaan

tugas

SAM/ Sederajat Pengelolaan BMN - Mampu membuat kodefikasi BMN, mampu mengarsipkan dokumen BMN - 12 Pengadministrasi Kerumahtanggaan

Melakukan pengadministrasian dokumen kerumahtanggaan dan memberikan layanan

penggunaan sarana kerumahtanggaan

SMA/ Sederajat - - Mampu

mengadministrasikan data dan informasi

kerumahtanggaan

-

13 Arsiparis Pelaksana - SMA sederajat Diklat Arsiparis - - -

14 Pengadministrasi Poliklinik

Melakukan Pengadministrasian surat dan dokumen kesehatan pada poliklinik serta mengatur layanan pasien sesuai dengan

SMA/ Sederajat - - Mampu melayani

administrasi pasien dengan baik

(18)

No Nama Jabatan Ikhtisar Tugas Syarat Jabatan

Pendidikan Pelatihan Pengalaman Keahlian Keterampilan

LPMP Kepulauan Bangka Belitung SK Bantuan Sosial

16 Pengolah Data Kepegawaian

Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data kepegawian sesuai dengan prosedur

sebagai bahan analisis

D3 Pengolahan Data - Mampu mengolah data kepegawaian dan mampu

merekapitulasi dan memverifikasi data pegawai Kemampuan Numerik 17 Pengolah Data Ketatalaksanaan

Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data organisasi, analisis jabatan, sistem

prosedur, dan peraturan perundang-undangan sesuai dengan

prosedur sebagai bahan analisis

D3 - - Mampu mengolah data

bidang ketatalaksanaan dan mampu menyusun

laporan

Kemampuan Numerik

18 Pengolah Surat Perintah membayar

Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan usul surat perintah membayar sesuai dengan

ketentuan

D3 Diklat SAK, Diklat perbendaharaan, dan Diklat Perpajakan Di bidang pengelolaan keuangan Mampu memproses pencairan dana Kemampuan Numerik 19 Penyusun Laporan Keuangan

Menganalisis dan menyusun laporan keuangan sesuai prosedur dan ketentuan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas

S1/ Sederajat Diklat Keuangan, Diklat SAI

Di bidang keuangan Mampu menyusun laporan keuangan

Kemampuan numeric dan verbal

20 Penyusun program dan anggaran

Menganalisis dan menyusun program dan anggaran di lingkungan LPMP Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan ketentuan sebagai bahan informasi dan penyusunan

kebijakan pimpinan

S1/ Sederajat Diklat Perencanaan Program

Di bidang penyusunan program dan anggaran

Mampu menyusun konsep rencana pembangunan jangka menengah dan rencana

strategis

Kemampuan numeric dan verbal

21 Pramu Wisma Menerima, mengantar dan melayani keperluan pengguna serta membersihkan dan merawat kamar dan peralatan lainnya di

lingkungan wisma sehingga terjaga kenyamanan pengunjung wisma

SMP/ Sederajat - - Mampu melayani

pengunjung dengan baik

-

22 Teknisi sarana dan prasarana kantor

Memeriksa, memelihara, mencatat sarana dan prasarana kantor sesuai dengan prosedur dan ketentuan dalam rangka pendayagunaan

sarana dan prasarana

SMA/ Sederajat - - Mampu mengidentifikasi kerusakan sarana dan

prasarana kantor Kemampuan keterampilan jari, kemampuan koordinasi motorik, dan kemampuan ketelitian 23 Pengadministrasi Persuratan

Menerima, mencatat, dan memproses surat masuk dan surat keluar sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar

SMA/ Sederajat - Di bidang administrasi persuratan

Mampu mengadministrasikan

surat

(19)

No Nama Jabatan Ikhtisar Tugas Syarat Jabatan

Pendidikan Pelatihan Pengalaman Keahlian Keterampilan Pustaka ketentuan dan prosedur agar mudah dalam

penyimpanan dan pelayanan bahan pustaka

pustaka

26 Pengelola Wisma Mengelola Wisma Sesuai dengan ketentuan dalam rangka pendayagunaan dan melayani

kegiatan kantor D3 Diklat Pengelola wisma, diklat pelayanan prima Di bidang kerumahtanggaan Mampu mengelola wisma -

27 Pengelola Sistem dan Jaringan

Mengelola dan mengembangkan sistem informasi dan jaringan sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk mendukung

pelaksanaan tugas S1 Teknik Informatika/ Sistem Informasi Pelatihan Information and Communication Technology (ICT)

Di bidang Jaringan Sistem Informasi Mampu mengelola sistem dan informasiKemampuan Numerik 28 Pengolah Data Sistem Informasi

Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data sistem informasi sesuai dengan

prosedur sebagai bahan analisis

D3 - Di bidang sistem

informasi

Menguasai TIK dan mampu mengolah data

Kemampuan Numerik

29 Penyusun Informasi dan Publikasi

Menyusun data informasi dan publikasi bidang penelitian dan pengembangan dalam

rangka penyebarluasan informasi

S1/ Sederajat Pelatihan Kehumasan Di bidang Kehumasan Mampu menyusun informasi dan publikasi

Kemampuan verbal

30 Pengelola Laman Membuat dan mengembangkan desain serta mengelola laman sesuai prosedur sebagai

bahan informasi unit kerja

D3 Komputer/ Manajemen Informatika

- DI bidang computer/ IT Mampu mendesain laman

Kemampuan Numerik

31 Pengadministrasi Umum

Mengadministrasikan surat, Barang Milik Negara (BMN), dan member layanan kepegawaian di Lingkungan LPMP Kep. Bangka Belitung sesuai dengan prosedur

untuk tertib administrasi

SMA/ Sederajat - - Mampu

Mengadministrasikan surat

-

32 Analis Data Mutu Pendidikan

Menyusun konsep program, instrument dan menganalisis data mutu pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah, sebagai bahan informasi dalam penyusunan

kebijakan pimpinan

S1/ Sederajat - Di bidang Pemetaan mutu dan supervisi

Mampu melakukan analisis pemetaan mutu

dan supervisi

Kemampuan Verbal, Analitis, dan numeric

33 Pengolah Data Mutu dan Supervisi

Mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data pemetaan

mutu supervise pendidikan dasar, dan menengah di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung sebagai bahan analisis.

D3 - - Mampu mengolah data

mutu dan supervisi

Kemampuan Numerik

34 Widyaiswara Pertama

Melaksanakan Dikjartih PNS, Evaluasi dan Pengembangan DIklat pada lembaga diklat

S1, Pegawai ASN/ PNS Golongan Ruang III/b

Diklat Widyaiswara Berjenjang

- Kompetensi pengelolaan pembelajaran, substansi,

(20)

No Nama Jabatan Ikhtisar Tugas Syarat Jabatan

Pendidikan Pelatihan Pengalaman Keahlian Keterampilan teknologi pembelajaran.

36 Penyusun Program Fasilitasi Peningkatan Mutu

Pendidikan

Menyusun konsep program fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan

nasional sebagai bahan informasi dan penyusunan kebijakan pimpinan

S1 Diklat Penyusunan Program di bidang fasilitasi peningkatan mutu pendidikan Di Bidang penyusunan program Mampu menyusun program Kemampuan verbal 37 Pengolah data program fasilitasi peningkatan mutu pendidikan

Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data program fasilitasi peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan prosedur sebagai

bahan analisis

D3 - - Menguasai TIK, mampu

mengolah data

(21)

2) menyusun daftar pegawai menurut jabatan. Daftar pegawai memuat nama jabatan, nama pegawai, tahun pengangkatan, tahun pensiun, dan kualifikasi pegawai yang bersangkutan. Daftar pegawai dapat disusun dalam tabel berikut:

(22)

DAFTAR PEGAWAI MENURUT JABATAN

Unit Kerja: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepulauan Bangka Belitung

NO. NAMA NIP PANGKAT GOL. TEMPAT

LAHIR TANGGAL LAHIR JABATAN KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (13)

1 Drs. Dadan Supriatna, M.Pd

196212311992121001 Pembina Tk.I IV/b Bandung 31 Desember 1962 Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepulauan Bangka Belitung

2 Baharudin, SE, M.Pd 197106222003121001 Penata Tk.I III/d Bangka 22 Juni 1971 Kepala Subbagian Umum

8 Nadia, S.Psi, M.Pd 197812242003122002 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 24 Desember 1978 Analis Barang Milik Negara

3 Dewi Krisnamurti, SE, MM

197905202003122004 Pembina IV/a Lampur 20 Mei 1979 Analis Tata Laksana

4 Desyana, ST, MT 198012152003122001 Penata Tk.I III/d Tanjungpandan 15 Desember 1980 Analis Sumber Daya Manusia Aparatur

(23)

5 Koko Harmoko, SE 197708042003121002 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 04 Agustus 1977 Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan

6 Eldy Prima, S.Si 198607192009121002 Penata Muda Tk.I

III/c Koba 19 Juli 1986 Penyusun Program

Anggaran dan Pelaporan

7 Renny Yustiyar, S.Sos 197606252003122002 Penata Tk.I III/d Bangka 25 Juni 1976 Bendahara

Mudiyarsih, S.Si, M.Pd 197612222003122002 Penata Tk.I III/d Bangka 22 Desember 1976 Bendahara

9 Elliya, S.AP 197710162009102001 Penata Muda III/a Palembang 16 Oktober 1977 Pengelola Kepegawaian

10 Mimin Widyaningsih, S.Sos

197706132003122001 Penata Tk.I III/d Kutoarjo 13 Juni 1977 Pengelola Barang Milik Negara

(24)

Rodiah, SE 198001252008012012 Penata Muda Tk.I

III/b Pangkalpinang 25 Januari 1980 Pengelola Keuangan

Vona Mayasari, M.Pd 198611102015042005 Penata Muda Tk.I

III/c Belitung Timur 10 Nopember 1986 Pengelola Data Ketatalaksanaan dan Organisasi

Eko Sunarso, SE 198707222010121008 Penata Muda Tk.I

III/c Pangkalbuluh 22 Juli 1987 Verifikator Keuangan

17 Andri Kurniawan 197507182009101001 Pengatur Muda Tk.I

II/b Pagaralam 18 Juli 1975 Tekni Sarana dan Prasarana

18 Triady Putra, S.Si, M.Pd

197008292003121001 Penata Tk.I III/d Bangka 29 Agustus 1970 Kepala Seksi Sistem Informasi

20 Dirbowo Adhi

Pragnyono, ST, M.Pd

197409022003121003 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 02 September 1974 Analis Sistem dan Jaringan

21 Nial Budiman, ST, MT 197701182003121001 Penata Tk.I III/d Palembang 18 Januari 1977 Analis Sistem dan Jaringan

(25)

22 Hasanuddin, S.Si, ME 197308092003121001 Penata Tk.I III/d Mentok 9 Agustus 1973 Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi

27 Yulia Nursanti, SS 197307222003122001 Penata Tk.I III/d Sungailiat 22 Juli 1973 Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi

28 Nurul Huda, M.Pd 197406102003122003 Penata Tk.I III/d Sumenep 10 Juni 1974 Penyusun Bahan

Informasi dan Publikasi

Siti Maryuni, S.Si, M.Pd

197906152003122002 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 15 Juni 1979 Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi

11 Pusriyanti Batubara, S.Pd

197506252003122001 Penata Tk.I III/d Palembang 25 Juni 1975 Pengolah Data

Juliana, S.Pd 197707132003122001 Penata Tk.I III/d Sungailiat 13 Juli 1977 Pengolah Data

Purnamasari ,S.Psi, M.Pd

(26)

Firmansyah, S.ST 198411232008011005 Penata Muda Tk.I

III/b Pangkalpinang 23 Nop 1984 Pengadministrasi Umum

Lisawaty, SE, M.Si 197312172003122001 Penata Tk.I III/d Bangka 17 Desember 1973 Kepala Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi

Nila Sary, S.Si, M.Sc 197005192003122002 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 19 Mei 1970 Analis Mutu Pendidikan

12 Sitti Maesarah, S.Si, M.Pd

197311182003122001 Penata Tk.I III/d Sungguminasa 18 Nopember 1973 Analis Mutu Pendidikan

Untung Raharja, M.Pd 196908112003121001 Penata Tk.I III/d Sleman 11 Agustus 1969 Analis Mutu Pendidikan

Lumintang Tanuwijaya, S.Si, M.Pd

197005222003121001 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 22 Mei 1970 Analis Mutu Pendidikan

Nurul Ratna Sari, S.Si, M.Pd

(27)

13 Dian Finatri, S.Si, M.Pd

198009292003122001 Penata Tk.I III/d Bangka 29 September 1980 Analis Mutu Pendidikan

26 Sarmayanti, S.Si, M.Pd

197205052003122001 Penata Tk.I III/d Gumawang 05 Mei 1972 Pengelola Data Mutu dan Supervisi

29 Ardian Saputra, ST 198203102003121004 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 10 Maret 1982 Pengelola Data Mutu dan Supervisi

32 Hidayati, ST, M.Pd 198008252003122002 Penata Tk.I III/d Palembang 25 Agustus 1980 Pengelola Data Mutu dan Supervisi

37 Fenta Atriyandri, S.Si 197901022003121003 Penata Tk.I III/d Padang Panjang

02 Januari 1979 Pengelola Data Mutu dan Supervisi

40 Edward, SS, M.Pd 196808082003121001 Penata Tk.I III/d Sungailiat 08 Agustus 1968 Kepala Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan

(28)

45 Sri Rahayu, S.Kom, MM

197403312003122001 Pembina Tk.I IV/b Padang 31 Maret 1974 Widyaiswara Madya

46 Oktavia Asmira, S.Kom, MT

198010102003122002 Pembina IV/a Batusangkar 10 Oktober 1980 Widyaiswara Madya

47 Wilson, M.Pd 197004092003121002 Penata Tk.I III/d Bangka 09 April 1970 Widyaiswara Madya

48 Ahmad Musolin, S.Si, M.Pd

197704202003121003 Penata Tk.I III/d Sukabumi 20 April 1977 Widyaiswara Madya

49 Saidah, SS, M.Ed 197809052003122003 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 05 September 1978 Widyaiswara Madya

50 Nurul Usrotun Hasanah, S.Si, M.Pd

197912202003122002 Pembina IV/a Yogyakarta 20 Desember 1979 Widyaiswara Madya

51 Wati Sudarsih , S.Pd, M. Pd

(29)

52 Ali Ansori, SS, M.Pd 197612252003121001 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 25 Desember 1976 Widyaiswara Madya

53 Hidayati, S.Si, M.Pd 197910312003122002 Penata Tk.I III/d Bangka 31 Oktober 1979 Widyaiswara Madya

54 Yanto, M.Pd 197703102003121003 Penata Tk.I III/d Yogyakarta 10 Maret 1977 Widyaiswara Madya

55 Azruddin Sitompul, S.Si, M.Pd

198005082003121003 Penata Tk.I III/d Sibolga 08 Mei 1980 Widyaiswara Madya

56 Muhammad Ansori, M.Pd

197404142003121005 Penata III/c Kediri 14 April 1974 Widyaiswara Muda

57 Shinta Henyningrum, ST, MT

197512182003122001 Pembina IV/a Pangkalpinang 18 Desember 1975 Analis Kemitraan

58 Drs. Yusril 196705172003121001 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 17 Mei 1967 Penyusun Program

Fasilitasi Pendidikan

(30)

59 Ilviani, S.Pd 196905202003122001 Penata Tk.I III/d Sungailiat 20 Mei 1969 Penyusun Program Fasilitasi Pendidikan

60 Endang Rusmiyati, S.Pd, MM

197501152003122002 Penata Tk.I III/d Jakarta 15 Januari 1975 Penyusun Program Fasilitasi Pendidikan

61 Sarihayulinda, S.S, M.Pd

197907092003122004 Penata Tk.I III/d Bangka 09 Juli 1979 Penyusun Program

Fasilitasi Pendidikan

62 Sugini, S.Si, M.Pd 197905202003122005 Penata Tk.I III/d Klaten 20 Mei 1979 Penyusun Program

Fasilitasi Pendidikan

63 Bujang, M.Pd 196907102003121002 Penata Tk.I III/d Pangkalpinang 10 Juli 1969 Pengelola Data Program Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan

64 Siti Fathonah, S.Pd, M.Pd

197708082003122001 Penata Tk.I III/d Sleman 08 Agustus 1977 Pengelola Data Program Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan

65 Nurbaiti , S.Psi 197711222003122002 Penata Tk.I III/d Bangka 22 Nopember 1977 Pengelola Data Program Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan

(31)

66 Afrizal Yuliansyah, S.Si

197807072008011020 Penata III/c Bengkulu 07 Juli 1978 Pengelola Data Program

Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan

(32)

3) Membuat perkiraan perubahan komposisi pegawai yang akan pensiun, dan rencana promosi serta mutasi untuk mengetahui kemungkinan perubahan posisi pegawai dalam jabatan dan membuat perkiraan persediaan pegawai untuk waktu yang ditentukan dengan inventarisasi pegawai yang sudah bersih. Inventarisasi pegawai bersih dimaksudkan sebagai inventarisasi yang sudah tidak mencantumkan lagi pegawai yang pensiun dalam waktu sampai perencanaan

DAFTAR PERSEDIAAN, KEBUTUHAN, DAN BUP PER JABATAN Tahun 2020 s.d 2024

Unit kerja: LPMP Kepulauan Bangka Belitung

N O . NAMA JABATAN AB K JUMLAH PEGAWAI

BATAS USIA PENSIUN

(BUP) KEL EBI HAN 2020 KEK URA NGA N 2020 P N S CP NS TO TA L 20 20 20 21 20 22 20 23 20 24 20 20 20 21 20 22 20 23 ( 1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10 ) (11 ) (12) (13) 1 KEPALA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1 1 1 1 0 0 -1 -1 -1 -1 1.1 KEPALA SUBBAGIAN UMUM 1 1 1 0 0 0 0 0 0 Analis Barang

(33)

Daya Manusia Aparatur 4 Bendahara 2 2 2 0 0 0 0 0 0 5 Pengadministr asi Barang Milik Negara 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 6 Arsiparis Pelaksana Lanjutan / Mahir 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 7 Pengelola Kepegawaian 1 1 1 0 0 0 0 0 0 8 Pengelola Data Tata Organisasi dan Tata Laksana 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9 Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan 2 2 2 0 0 0 0 0 0 10 Teknisi Sarana dan Prasarana 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11 Pengadministr asi Persuratan 2 0 0 0 2 -2 -2 -2 -2 12 Pengelola Wisma 1 1 1 0 0 0 0 0 0 13 Pengelola Keuangan 1 1 1 0 0 0 0 0 0 14 Pengadministr asi Kepegawaian 2 0 0 0 2 -2 -2 -2 -2 15 Pengadministr asi Keuangan 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 Pengadministr

(34)

Medis dan Informasi 18 Pengelola Barang Milik Negara 1 1 1 0 0 0 0 0 0 19 Verifikator Keuangan 1 1 1 0 0 0 0 0 0 20 Pengadministr asi Perpustakaan 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 21 Pengelola Bahan Pustaka 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 22 Pustakawan Pertama 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 1.2 KEPALA SEKSI SISTEM INFORMASI 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 Analis Sistem dan Jaringan 3 2 2 0 1 -1 -1 -1 -1 2 Pengolah Data 3 3 3 0 0 0 0 0 0 3 Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi 4 4 4 0 0 0 0 0 0 4 Pengelola Situs atau Web 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 5 Pengadministr asi Umum 1 1 1 0 0 0 0 0 0 6 Pranata Komputer Pertama 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 KEPALA SEKSI PEMETAAN MUTU DAN

(35)

Mutu dan Supervisi 1 3 Pengadministr asi Umum 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 1.4 KEPALA SEKSI FASILITASI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 Widyaiswara Pertama 13 13 13 0 0 0 0 0 0 2 Analis Kemitraan 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3 Penyusun Program Fasilitasi Pendidikan 6 5 5 0 1 -1 -1 -1 -1 4 Pengelola Data Program Fasilitasi Peningkatan Mutu 5 4 4 0 1 -1 -1 -1 -1 5 Pengadministr asi Umum 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 1.5 Pengembang Teknologi Pembelajaran Madya 1 0 0 0 1 -1 -1 -1 -1 Pengembang Teknologi Pembelajaran Muda 5 0 0 0 5 -5 -5 -5 -5 Pengembang Teknologi

(36)

7. Perhitungan Kebutuhan Pegawai

a. Perhitungan dengan Metoda Umum

Perhitungan dengan metoda umum adalah perhitungan untuk jabatan fungsional umum dan jabatan fungsional tertentu yang belum ditetapkan standar kebutuhannya oleh instansi Pembina. Perhitungan kebutuhan pegawai dalam jabatan tersebut menggunakan acuan dasar data pegawai yang ada serta peta dan uraian jabatan. Oleh karena itu, alat pokok yang dipergunakan dalam menghitung kebutuhan pegawai adalah uraian jabatan yang tersusun rapi. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung kebutuhan pegawai adalah mengidentifikasi beban kerja melalui:

1) Hasil kerja 2) Objek kerja 3) Peralatan kerja

4) Tugas per tugas jabatan

1) Pendekatan Hasil Kerja

Hasil kerja adalah produk atau output jabatan. Metoda dengan pendekatan hasil kerja adalah menghitung formasi dengan mengidentifikasi beban kerja dari hasil kerja jabatan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik atau bersifat kebendaan, atau hasil kerja non fisik tetapi dapat dikuantifisir. Perlu diperhatikan, bahwa metoda ini efektif dan mudah digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya hanya satu jenis.

Dalam menggunakan metoda ini, informasi yang diperlukan adalah: > wujud hasil kerja dan satuannya;

> jumlah beban kerja yang tercemin dari target hasil kerja yang harus dicapai; > standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja.

(37)

2) Pendekatan Objek Kerja

Objek kerja yang dimaksud disini adalah objek yang dilayani dalam pelaksanaan pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani. Sebagai contoh, Dokter melayani pasien, maka objek kerja jabatan Dokter adalah pasien. Banyaknya volume pekerjaan Dokter tersebut dipengaruhi oleh banyaknya pasien.

Metode ini memerlukan informasi: > wujud objek kerja dan satuan;

> jumlah beban kerja yang tercemin dari banyaknya objek yang harus dilayani; > standar kemampuan rata-rata untuk melayani objek kerja.

3) pendekatan peralatan kerja

peralatan kerja adalah peralatan yang digunakan dalam bekerja. Metoda ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan kerjanya. Sebagai contoh, pengemudi beban kerjanya bergantung pada kebutuhan operasional kendaraan yang harus dikemudikan.

Dalam menggunakan metoda ini, informasi yang diperlukan adalah: > satuan alat kerja

(38)

4) Pendekatan Tugas per tugas jabatan

Metoda ini adalah metoda untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam. Hasil beragam artinya hasil kerja dalam jabatan banyak jenisnya.

Informasi yang diperlukan untuk dapat menghitung dengan metoda ini adalah: > uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas;

> waktu penyelesaian tugas;

(39)
(40)

BAB III

GAMBARAN UMUM LPMP Kep Bangka Belitung

1. Sejarah Organisasi

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepulauan Bangka Belitung berdiri pada tahun 2003. Pada awal Februari 2004 Kepala LPMP Dra. Nursaadah, MM beserta Drs. Togar Marpaung, MM dibantu staf LPMP, staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan dua orang guru dari SMKN 2 Pangkalpinang memulai pengoperasian LPMP Kep. Bangka Belitung dengan meminjam satu ruang Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Tuatunu karena kampus LPMP masih dalam persiapan.

Kampus LPMP Kep. Bangka Belitung di Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam-Pangkalpinang mulai digunakantanggal 18 Maret 2004. Tanggal ini merupakan momen penting dan ditetapkan sebagai hari jadi LPMP Kep. Bangka Belitung. Pada tanggal 14 Juli 2004, peresmian LPMP Kepulauan Bangka Belitung beserta tiga LPMP baru lainnya yaitu LPMP Banten, LPMP Maluku Utara dan LPMP Gorontalo di LPMP Banten oleh Presiden RI ke 5, Ibu Megawati Soekarno Puteri.

Pada tanggal 31 Januari 2009, Kepala LPMP Kep. Bangka Belitung pertama, Dra. Nursaadah, MM mutasi ke Pemerintahan Provinsi. Beliau telah menjabat selama ± 5 tahun. Kemudian pada tanggal 29 Mei 2009, Bapak Drs. H. Bambang Susilo, M.Si dilantik sebagai Kepala LPMP Kep. Bangka Belitung ke- 2. Tanggal 13 Juli 2010, Pelantikan Bapak Drs. H. Yaswardi, M.Si sebagai kepala LPMP mengganti Bapak Drs. H. Bambang Susilo, M.Si. Beliau menjabat selama ± 3 tahun, sampai Desember 2013. Kemudian tanggal 16 September 2014, Bapak Enang Ahmadi, S.Pd, M.Pd dilantik sebagai Kepala LPMP, dan pada tahun 2019 LPMP Kep. Bangka Belitung di pimpin oleh bapak Drs. Dadan Supriatna, M.Pd. sampai dengan sekarang.

2. Kedudukan

LPMP Kep Bangka Belitung merupakan salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

LPMP Kep Bangka Belitung dipimpin oleh seorang Kepala LPMP yang merupakan jabatan stuktural eselon III atau sebutan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Struktur Organisasi

(41)

Gambar 3.1 Bagan Organisasi LPMP Kep Bangka Belitung berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015.

4. Tugas dan Fungsi

Tugas dari LPMP Kep Bangka Belitungberdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 Tahun 2015 adalah melaksanakan penjamin mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan menteri pendidikan dan kebudayaan. Selain melaksanakan tugas tersebut di atas, LPMP Kep Bangka Belitung juga menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

b. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

c. Supervisi satuan pendidikan menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan; d. Fasilitas peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan pendidikan

menengah dalam menjamin mutu pendidikan;

e. Pelaksanaan kerja sama dibidang penjaminan mutu pendidikan f. Pelaksanaan urusan administrasi LPMP.

(42)

5. Statistik Kepegawaian

Komposisi statistik Kepegawaian LPMP Kep Bangka Belitung per 31 Desember 2019 dapat dilihat pada gambar-gambar dan tabel-tabel berikut:

Tabel 3.1Rekapitulasi Jumlah PNS LPMP Kep Bangka Belitung

No Jabatan Jumlah 1 E-1 0 2 E-2 0 3 E-3 1 4 E-4 4 5 JFT 13 6 JFU 48 Total

Sumber: Data Kepegawaian per Juni 2020

Gambar. 3.2Grafik Rekapitulasi Jumlah PNS Kep Bangka Belitung

6.Nama Jabatan LPMP Kep Bangka Belitung

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2014 tentang Nama Jabatan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk LPMP Kep Bangka Belitungadalah sebagai berikut:

0 0 1 4 13 48 0 10 20 30 40 50 60

E-1 E-2 E-3 E-4 JFT JFU

(43)

Tabel. 3.2Nama Jabatan LPMP Kep Bangka Belitung

7.Peta Jabatan LPMP Kep Bangka Belitung

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2015 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk LPMP Kep Bangka Belitungadalah sebagai berikut:

(44)

Gambar 3.3. Peta Jabatan LPMP Kep Bangka Belitung berdasarkan Permendikbud 26 Tahun 2015

Gambar 3.4 Peta Jabatan LPMP Kep Bangka Belitung Berdasarkan Permendikbud No 29 tahun 2017

(45)

8.Uraian Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan LPMP Kep Bangka Belitung

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk LPMP adalah sebagaimana terlampir.

(46)

BAB IV

KEBUTUHAN ANALISIS FORMASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM

1.Deskripsi Umum

Secara organisasi LPMP Kep Bangka Belitung terdiri Kepala, Kepala Subbagian Umum, Kepala Seksi Sistem Informasi, Kepala Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi, Kepala Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Subbagian Umum sebagai salah satu eselon IV pada LPMP Kep Bangka Belitung memiliki peran salah satunya dalam melakukan penyusunan usul pembuatan bahan analisis organisasi, analisis jabatan, peta jabatan, dan analisis beban kerja LPMP Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam upaya optimalisasi pengelolaan PNS di lingkungan LPMP Kep Bangka Belitungkhususnya jabatan fungsional umum (JFU), maka diperlukan evaluasi analisis beban kerjauntuk menentukan kembali jumlah SDM yang dibutuhkan, dimana secara ideal seharusnya dinamika pemenuhan jumlah JFU LPMP Kep Bangka Belitung berbanding lurus dengan dinamika perkembangan ruang lingkup beban kerja yang ada. Kebutuhan jumlah ideal JFU LPMP Kep Bangka Belitung harus diperoleh melalui dasar analisa yang berlaku, agar hasilnya dapat diterima dan dipertanggungjawabkan.

Amanat pasal 4 Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) diantaranya menyebutkan bahwa Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya, diantaranya melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat, penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia, perwujudan peran aparat pengawasan internal pemerintah yang efektif dan hubungan kerja yang baik dengan

(47)

penilaian risiko, menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi Pemerintah yang bersangkutan, juga mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat, serta berkewajiban melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Internal.

Secara ideal, Pengelolaan JFU harus mempertimbangkan kebutuhan jumlah komposisi jabatannya, sehubungan setiap jabatan memiliki tingkat besaran tunjangan kinerja yang berbeda. Kecukupan jumlah dan komposisi menjadi hal utama dalam pencapaian efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas, dimana hal tersebut sangat berkaitan erat dengan keuangan, dan penilaian kinerja.

2. Manfaat Penyediaan Analisis Kebutuhan Jumlah Ideal JFU

Ketersediaan analisis kebutuhan jumlah ideal JFUakan memberikan manfaat dalam Pengelolaan SDM JFU pada LPMP Kep Bangka Belitungyang lebih optimal khususnya dalam referensi sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kecukupan jumlah JFU yang ada terhadap jumlah yang ideal dalam melaksanakan beban kerja tugas yang ada.

2. Membantu Pimpinan LPMP Kep Bangka Belitung melakukan manajemen SDM. 3. Membantu perencanaan estimasi penganggaran.

4. Memudahkan estimasi resiko atas kondisi jumlah JFU yang ada terhadap kinerja LPMP Kep Bangka Belitung.

5. Sebagai dasar pengusulan pemenuhan kebutuhan jumlah ideal JFU LPMP Kep Bangka Belitung.

6. Sebagai dasar pengelolaan kebutuhan mutasi (penerimaan, kenaikan pangkat/ jabatan) pegawai.

(48)

3. Ruang Lingkup Penyusunan Formasi Kebutuhan JFU

Ruang lingkuppenyusunan formasi kebutuhan JFU adalah sebagai berikut:

a. Persiapan pelaksanaan kegiatan yang meliputi pembentukan Tim Kerjapenyiapan bahan, dan komunikasi pihak terkait data.

b. Klasifikasi JFU berdasarkan peta jabatan

c. Identifikasi beban kerja maksimal harian untuk JFU d. Menganalisa Kebutuhan ideal JFU

e. Membandingkan Kondisi yang ada dengan kondisi ideal f. Membuat Kesimpulan dan Saran

(49)

BAB V

ANALISIS FORMASI JABATAN FUNGSIONAL

1. Pelaksanaan Tiap Tahapan Kegiatan

Dengan mengacu pada Keputusan Peraturan Menteri Pendayaan Apaturur Negara Nomor: Kep-75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Penghitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Sipil Negara, maka tahapan penyusunan formasi Jabatan Fungsional Umum LPMP Kep Bangka Belitung dapat dilaksanakan yaitu:

a. Persiapan pelaksanaan kegiatan

Dalam tahapan persiapan pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pembentukan Tim Kerjapenyiapan bahan yang terdiri bagian tatalaksana dan bagian kepegawaian dalam penyajian data yang dibutuhkan yang meliputi:

1) Peta jabatan masing-masing Bagian/ Bidang berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2014 tentang Nama Jabatan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2016 tentang perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2015 tentang perubahan Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2) Uraian Jabatan Fungsional Umum berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3) Estimasi pekerjaan rata-rata harian masing-masing jabatan fungsional umum berdasarkan pengalaman

4) Teori menghitung kebutuhan SDM berdasarkan beban jabatan.

b. Klasifikasi JFU berdasarkan peta jabatan Itjen Kemendikbud

Klasifikasi JFU berdasarkan peta jabatan dilakukan untuk mempermudah distribusi tugas analisis, dimana baik JFU yang ada ikut berkontribusi dalam analisis kebutuhan JFU ini.

(50)

c. Identifikasi beban kerja maksimal harian untuk JFU Itjen Kemdikbud

Melalui pelibatan pengampu tugas harian/ JFUnya maka, masing-masing JFU dalam menyajikan volume pekerjaan puncak yang dialaminya dalam satu hari untuk diakumulasi beban kerjanya sehingga dapat dibagi dengan waktu penyelesaian rata-rata sehingga dapat dihitung jumlah kebutuhan ideal dalam jabatan tersebut.

d. Menganalisa Kebutuhan ideal JFU

Metode analisa kebutuhan ideal JFU yang digunakan adalah menggunakan pendekatan tugas per tugas jabatan dengan alasan bahwametoda ini adalah metoda untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam. Hasil beragam artinya hasil kerja dalam jabatan banyak jenisnya.

Informasi yang diperlukan untuk dapat menghitung dengan metoda ini adalah: 1. uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas;

2. waktu penyelesaian tugas;

3. jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata.

(51)

Sedikit perbedaan, dengan mengacu pada Keputusan Presiden No. 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah pasal 1 ayat 2, yang menyebutkan bahwa jumlah jam kerja efektif dalam lima hari kerja adalah 37,5 jam, maka jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata adalah 7,5 Jam x 60 menit = 450 menit.

(52)

Analis BMN NO . URAIAN TUGAS SK R VOLUME/ BEBAN KERJA WP T KETERANG AN 1 Menyiapkan bahan penyusunan program kerja Subbagian sesuai hasil evaluasi tahun sebelumnya 900 menit/progra m 6 5400 Konsep Kerangka Acuan Kerja (TOR) 2 Menyusun konsep instrumen pengumpulan dan pengolahan data barang milik negara 120 menit/konse p 6 720 konse instrumen pengumpul an dan pengolahan data BMN 3 Menganalisis data barang milik negara untuk mengetahui permasalahannya 60 menit/usul 12 720 Analisis kebutuhan BMN 4 Mengidentifikasi masalah barang milik negara berdasarkan hasil analisis 60 menit/konse p 12 720 Daftar masalah pengelolaa n BMN 5 Menyusun konsep rekomendasi dan saran pemecahan masalah barang milik negara 120 0 menit/konse p 12 14400 konsep petunjuk pelaksanaa n yang berkenaan dengan BMN 6 Menyiapkan konsep rencana kebutuhan barang milik negara sesuai dengan prosedur 120 menit/bahan 12 1440 Juklak pengelolaa BMN 7 Menyiapkan bahan fasilitasi pembinaan barang milik negara 2 0 Menyiapkan 20 Dokumen

(53)

Ruang, Kartu Kendali BMN 9 Menyusun konsep laporan pengelolaan barang milik negara 150 0 menit/lapora n 12 18000 konsep laporan pengelolaa n barang milik negara 10 Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawab an 60 menit/lapora n 12 720 Laporan pelaksanaa n tugas

Kebutuhan pegawai (orang) = (SKR x volume x bulan) : 60 menit : 1250 jam kerja setahun adalah 1 orang

ANALIS KEMITRAAN N O . URAIAN TUGAS SKR VO LU ME WPT KETERANGAN 1

Menyiapkan bahan penyusunan program kerja unit kerja sesuai hasil evaluasi tahun sebelumnya

900 men it/ba han 12 1080 0 Konsep Kerangka Acuan Kerja (TOR) 2

Menyusun konsep instrumen pengumpulan dan pengolahan data bidang kemitraan sesuai dengan kebutuhan dan jenis data

600 men it/ko nse p 13 7800 konsep instrumen pengumpulan dan pengolahan data bidang kemitraan 3

Menganalisis data bidang kemitraan pendidikan untuk mengetahui inti permasalahan

720 men it/da ta 12 8640 Analisis data kemitraan pendidikan 4 Mengidentifikasi masalah di bidang kemitraan pendidikan sesuai dengan hasil analisis

600 men it/m asal ah 12 7200 Daftar masalah kemitraan

Merumuskan konsep saran men konsep saran

(54)

laporan kemitraan

6

Menyusun bahan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis di bidang kemitraan pendidikan

720 men it/ba han 12 8640 Konsep perjanjian kerja sama, Bahan tayang dll 7

Menyusun bahan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kemitraan pendidikan 720 men it/ba han 12 8640 Instrumen evaluasi kemitraan 8

Menyusun laporan hasil

pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban 60 men it/la poa n 12 720 Laporan hasil pelaksaaan tugas

Kebutuhan pegawai (orang) = (SKR x volume x bulan) : 60 menit : 1250 jam kerja setahun adalah 1 orang ANALIS MUTU PENDIDIKAN N O . URAIAN TUGAS SKR VO LU ME WPT KETERANGAN 1

Menyiapkan bahan penyusunan program kerja Seksi sesuai dengan tugas dan fungsi serta hasil evaluasi tahun sebelumnya

900 menit /baha n 12 108 00 Konsep Kerangka Acuan Kerja (TOR) 2

Menyusun konsep dan mereview instrumen pemetaan mutu dan supervisi mutu pendidikan

1800 menit /instr umen 12 216 00 Konsep instrumen pemetaan mutu dan supervisi mutu pendidikan 3

Melakukan uji coba instrumen pemetaan mutu dan supervisi mutu pendidikan 1500 menit /instr umen 12 180 00

Data hasil uji coba instrumen pemetaan mutu dan supervisi mutu pendidikan

4 Menganalisis data hasil pemetaan

mutu dan supervisi 900

menit /data 54 486 00 Analisis data hasil pemetaan mutu dan

(55)

5

Mengidentifikasi masalah mutu pendidikan sesuai dengan hasil analisis 900 menit /mas alah 54 486 00 Daftar masalah mutu pendidikan 6

Menyusun konsep saran

pemecahan masalah pemetaan mutu dan supervisi untuk

kesempurnaan pemetaan mutu pendidikan 900 menit /kons ep 42 378 00 konsep saran pemecahan masalah pemetaan mutu dan supervisi 7

Menyusun konsep rekomendasi hasil pemetaan mutu dan

supervisi kepada unit kerja/instansi terkait dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya 1800 menit /kons ep 42 756 00 konsep rekomendasi hasil pemetaan mutu dan supervisi kepada unit kerja/instansi terkait dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya 8

Menyusun konsep diseminasi hasil supervisi kepada provinsi, kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya 900 menit /kons ep 42 378 00 konsep diseminasi hasil supervisi 9

Menyiapkan bahan evaluasi proses pelaksanaan pemetaan mutu dan supervisi sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan tercapainya sasaran 720 menit /baha n 72 518 40 Instrumen evaluasi proses pelaksanaan pemetaan mutu dan supervisi 1 0

Menyusun laporan hasil pemetaan mutu dan supervisi mutu sesuai prosedur sebagai bahan pertanggungjawaban 1500 menit /lapor an 72 108 000 laporan hasil pemetaan mutu dan supervisi mutu(bulanan, tahunan, kegiatan)

Kebutuhan pegawai (orang) = (SKR x volume x bulan) : 60 menit : 1250 jam kerja setahun adalah 6 orang

ANALIS SISTEM INFORMASI DAN JARINGAN

(56)

1

Menyiapkan bahan penyusunan program kerja sesuai hasil evaluasi tahun sebelumnya

900 menit/ bahan 9 8100 Konsep Kerangka Acuan Kerja (TOR) 2

Menyusun konsep instrumen pengumpulan dan pengolahan data di bidang sistem informasi dan jaringan sesuai dengan kebutuhan dan jenis data

1800 menit/i nstru men 18 32400 Konsep instrumen pengumpula n dan pengolahan data di bidang sistem informasi dan jaringan 3 Menyusun rencana pengelolaan

sistem dan jaringan 3000

menit/ usul 36 10800 0 usul pengelolaan sistem dan jaringan 4

Menyusun konsep rancangan dan pengembangan sistem informasi dan jaringan di lingkungan unit kerja 3000 menit/ konse p 36 10800 0 konsep rancangan dan pengembang an sistem informasi dan jaringan 5

Menyusun konsep rancangan dan pengembangan topologi jaringan sistem informasi 3000 menit/ konse p 36 10800 0 konsep rancangan dan pengembang an topologi jaringan sistem informasi 6 Merancang dan mengoperasikan

sistem otentifikasi jaringan 2400

menit/ desain 18 43200 Desain sistem otentifikasi jaringan 7

Menyusun konsep petunjuk penggunaan perangkat sistem informasi dan jaringan

1500 menit/ konse p 18 27000 konsep petunjuk penggunaan perangkat sistem informasi dan jaringan 8 Mengoperasikan sistem otentifikasi jaringan 60 menit/ kegiat an 72 4320 Laporan pengoperasi an sistem otentifikasi

(57)

9

Melakukan back up konfigurasi perangkat sistem informasi dan jaringan 300 menit/ kegiat an 72 21600 Laporan back up konfigurasi perangkat sistem informasi dan jaringan 1 0

Merawat dan memelihara program sistem informasi dan jaringan 300 menit/ kegiat an 36 10800 Laporan perawatan dan pemeliharaa n program sistem informasi dan jaringan 1 1

Mengelola perangkat jaringan dan

alat pendukungnya 900 menit/ kegiat an 72 64800 Laporan pengelolaan perangkat jaringan dan alat pendukungn ya 1 2

Mengelola database yang

diperoleh dari server pusat 60

menit/ kegiat an 36 2160 Database 1 3

Mengevaluasi pengelolaan sistem

informasi dan jaringan 300

menit/l apora n 36 10800 Laporan evaluasi pengelolaan sistem informasi dan jaringan 1 4

Menyusun laporan hasil

pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban 60 menit/l apoan 36 2160 Laporan hasil pelaksaaan tugas

Kebutuhan pegawai (orang) = (SKR x volume x bulan) : 60 menit : 1250 jam kerja setahun adalah 4 orang

ANALIS SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR N O . URAIAN TUGAS SKR VOLUME WPT KETERANGAN

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Organisasi LPMP Kep Bangka Belitung berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015
Tabel 3.1Rekapitulasi Jumlah PNS LPMP Kep Bangka Belitung
Gambar  3.3. Peta Jabatan LPMP Kep Bangka Belitung berdasarkan Permendikbud 26 Tahun  2015

Referensi

Dokumen terkait