• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAYANAN TEKNIK PT. ADRA GEMILANG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PELAYANAN TEKNIK PT. ADRA GEMILANG "

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK (KP)

PT. PLN (Persero) ULP BENGKALIS

PELAYANAN TEKNIK PT. ADRA GEMILANG

(PENGOPERASIAN GARDU DISTRIBUSI)

NURDAIM NIM : 3204181220

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

BENGKALIS

2021

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin. Penulis ucapkan Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sekaligus menyusun laporan Kerja Praktek (KP) di PT.Adra Gemilang Pelayanan Teknik UPL. Bengkalis sebagai salah satu syarat bagi penulis dalam menyelesaikan program studi Diploma Empat (D4) dijurusan Teknik Elektro prodi Teknik Listri Politenik Negeri Bengkalis.

Kerja Praktek (KP) ini merupakan salah satu program Politeknik Negeri Bengkalis khususnya prodi Teknik Listrik, yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis dalam menerapkan ilmu pengetahuan didunia kerja serta untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman baru dalam menunjang ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan.

Laporan ini diharapkan dapat menambah kreativitas dan pengetahuan yang baik dan buruk bagi penulis maupun bagi pembaca laporan ini. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan Kerja Praktek (KP) sampai tersusunnya laporan ini dengan baik.

Oleh karena itu penulis menucapkan terima kasih kepada :

1. Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan kepada pihak penulis, baik itu secara moril maupun materil serta Do’anya.

2. Bapak Jhony Custer. ST., MT Selaku Direktur Politeknik Negeri Bengkalis.

3. Bapak Wan Muhammad Faizal ST., MT Selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.

4. Ibu Muharnis. ST., MT Selaku Ketua Prodi D-IV Teknik Listrik.

5. Bapak Zainal Abidin, ST.,MT Selaku Koordinator Kerja Praktek (KP).

6. Bapak Zulfikli, S.Si.,M.Sc Selaku pembimbing laporan Kerja Praktek .

(4)

7. Bapak dan Ibu dosen Prodi Teknik Listrik Politeknik Negeri Bengkalis.

8. Bapak Ali Wardana selaku Direktur perusahaan PT. PLN (persero) ULP Bengkalis Pelayanan Teknik PT. Adra Gemilang.

9. Bapak Heriyadi selaku koordinator lapangan di Perusahaan PT. PLN (persero) ULP Bengkalis Pelayanan Teknik PT. Adra Gemilang.

10. Bapak Indra B, Bapak Faisal Ardi Irawan dan Bapak Agito Setia Budi selaku pembimbing lapangan di Perusahaan PT.Adra Gemilang Pelayanan Teknik UPL. Bengkalis.

11. Berserta karyawan di PT.Adra Gemilang Pelayanan Teknik UPL.

Bengkalis.

12. Serta Rekan-rekan mahasiswa Prodi Teknik Listrik, yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Dalam menyusun laporan ini penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan pengambilan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari semua pihak yang sifatnya memberi motivasi gun perbaikan dan pembenahan bagi penulis dimasa yang akan datang.

Wassalamu`alaikum. Wr. Wb.

Bengkalis 6 September 2021

Penulis,

Nurdaim

NIM : 3204181220

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN KERJA PRAKTEK (KP) ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 1

1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 1

1.2. Visi dan Misi ... 4

1.2.1. Visi: ... 4

1.2.2. Misi: ... 4

1.3. Struktur Organisasi ... 5

1.4. Ruang Lingkup PT. Adra Gemilang ... 7

BAB II DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK ... 8

2.1. Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan ... 8

Minggu Ke 1 Tanggal 5 – 9 Juli 2021 ... 8

Minggu Ke 2 tanggal 12 – 17 Juli 2021 ... 12

Minggu Ke 3 Tanggal 20 – 25 Juli 2021 ... 15

Minggu Ke 4 tanggal 28 Juli – 2 Agustus 2021 ... 18

Minggu Ke 5 tanggal 5 – 10 Agustus 2021 ... 21

Minggu Ke 6 tanggal 13 – 18 Agustus 2021 ... 25

Minggu Ke 7 tanggal 21 – 26 Agustus 2021 ... 28

Minggu Ke 8 tanggal 29 – 31 Agustus 2021 ... 31

2.2. Target Yang Diharapkan ... 33

2.3. Perangkat lunak dan Perangkat Keras Yang Digunakan ... 33

2.4. Data-Data yang Diperlukan ... 41

(6)

2.5. Dokumen-Dokumen File-File yang Dihasilkan ... 42

2.6. Kendala-Kendala yang Dialami Saat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 42

2.7. Hal-Hal yang Dianggap Perlu... 42

BAB III PENGOPERASIAN GARDU DISTRIBUSI ... 43

3.1. Pengertian Gardu Distribusi ... 43

3.2. Gardu Distribusi Tiang Portal ... 44

Komponen Utama Bagian Atas Gardu Distribusi Tiang Portal ... 44

Komponen Utama Bagian Bawah Gardu Distribusi Tiang Portal ... 49

3.3. Pentanahan Pada Trafo Distribusi Tipe Portal ... 53

3.4. Trafo Distribusi ... 54

3.5. Prosedur Pengoperasian Gardu ... 54

3.6. Peralatan Kerja Yang Dibutuhkan Dalam Pengoperasian ... 55

BAB IV PENUTUP ... 56

4.1. Kesimpulan ... 56

4.2. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Struktur Organisasi PT.Adra Gemilang ... 6

Gambar 2.1. Pengenalan Diri ... 9

Gambar 2.2. Perbaikan dan Penggantian Kabel SR Pelanggan ... 10

Gambar 2.3. Memasukan CT (Clear Tamper) ... 10

Gambar 2.4. Penggantian MCB Satu phasa ... 11

Gambar 2.5. Gangguan Pada KWH Meter Tiga Phasa ... 11

Gambar 2.6. Gangguan Lost Conntac ... 12

Gambar 2.7. Perbaikan Kabel SR Putus... 12

Gambar 2.8. Monitoring Beban Feeder ... 13

Gambar 2.9. Perbaikan Kabel SKUTR ... 13

Gambar 2.10. Monitoring Beban Malam ... 14

Gambar 2.11. Penggantian MCB ... 14

Gambar 2.12. Membuat Clear Tamper (a), AP2KT (b) ... 15

Gambar 2.13. Perbaikan Kabel SR ... 15

Gambar 2.14. Inspeksi dan Pengukuran Gardu Distribusi ... 16

Gambar 2.15. Penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) ... 16

Gambar 2.16. Penyeimbangan Beban Trafo ... 17

Gambar 2.17. Perbaikan Kabel SKUTR ... 17

Gambar 2.18. Pengukuran Beban Trafo ... 18

Gambar 2.19. Proses Pembuatan CT (Clear Tamper) ... 18

Gambar 2.20. Memasukan KCT dan CT ... 19

Gambar 2.21. Pemasangan Kabel SR ... 20

Gambar 2.22. Penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) ... 20

Gambar 2.23. Penggantian Fuse Link Pada FCO ... 21

Gambar 2.24. Penggantian Tiang TM ... 22

(8)

Gambar 2.25. Lost Kontak ... 22

Gambar 2.26. Perbaikan Instalasi Rumah ... 23

Gambar 2.27. Monitoring Beban Feeder ... 23

Gambar 2.28. Penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) ... 24

Gambar 2.29. Pembuatan CT (Clear Tamper) ... 24

Gambar 2.30. Memasukan CT (Clear Tamper) ... 25

Gambar 2.31. Penggatian KWH Sementara ... 25

Gambar 2.32. Penggatian Fuse Link ... 26

Gambar 2.33. RC (Recloser) Trip ... 26

Gambar 2.34. Lost Kontak Pada Connector ... 27

Gambar 2.35. Penggatian KWH Sementara (Dummy) ... 27

Gambar 2.36. Penggantian Ground Plate ... 28

Gambar 2.37. Lost Kontak ... 28

Gambar 2.38. Pemangkasan JTM ... 29

Gambar 2.39. Inspeksi dan Pengukuran Gardu Distribusi ... 30

Gambar 2.40. Monitoring Beban Feeder ... 30

Gambar 2.41. RC (Recloser) Trip ... 31

Gambar 2.42. Penyimbangan Beban (Evident) ... 31

Gambar 2.43. Lost Kontak Terminal ... 32

Gambar 2.44. Pemeliharaan PHB-TR ... 32

Gambar 2.45. Tangga ... 34

Gambar 2.46. Safety belt ... 35

Gambar 2.47. Telescopic Hot Stick 20KV ... 35

Gambar 2.48. Stick Pangkas ... 36

Gambar 2.49. Tali Panjat ... 36

Gambar 2.50. Tang Kombinasi ... 37

Gambar 2.51. Tang Potong ... 37

Gambar 2.52. Obeng ... 38

Gambar 2.53. Tespen ... 38

Gambar 2.54. Phase Squence Indicator ... 39

Gambar 2.55. Tang Amper ... 39

(9)

Gambar 2.56. Sepatu Laras karet 20KV ... 40

Gambar 2.57. Ampstick ... 40

Gambar 2.58. Sarung Tangan 20KV ... 41

Gambar 2.59. Helm Safety ... 41

Gambar 3.1. Gardu Portal dan Bagan Satu Garis... 44

Gambar 3.2. Kabel A3C ... 44

Gambar 3.3. Tiang Besi ... 45

Gambar 3.4. Taves ... 45

Gambar 3.5. Isolator tarik dan tumpu ... 46

Gambar 3.6. Kabel Aftrak ... 46

Gambar 3.7. Lighting Arrester ... 47

Gambar 3.8. Fuse Cut Out (FCO) ... 48

Gambar 3.9. Trafo ... 48

Gambar 3.10. Pipa Galvanis ... 49

Gambar 3.11. Tanda Bahaya ... 49

Gambar 3.12. Panel PBH-TR ... 50

Gambar 3.13. Saklar Utama ... 50

Gambar 3.14. Rel Tembaga ... 51

Gambar 3.15. Ground Plate ... 51

Gambar 3.16. NH Fuse ... 52

Gambar 3.17. Kabel Incoming ... 52

Gambar 3.18. Kabel Outgoing ... 53

Gambar 3. 19. Pentanahan titik Netral ... 54

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Daftar Piket Kerja Praktek. ... 8 Tabel 2.2. Perangkat Lunak Dan Keras ... 33

(11)

BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke–19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan pabrik telah mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk pemanfaatan umum mulai pada saat Perusahaan Swasta Belanda yaitu NV.NIGN yang semula bergerak dibidang gas memperluas usahanya dibidang listrik.

Dengan menyerahnya pemerintah Belanda kepada Jepang dalam Perang Dunia II maka Indonesia di kuasai Jepang dan semua personil dalam perusahaan listrik tersebut diambil oleh orang-orang Jepang. Dengan jatuhnya Jepang ketangan sekutu, dan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, maka kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh pemuda dan buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia.

Sejalan dengan meningkatnya perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan Irian Jaya dari cengkraman penjajahan Belanda maka dikeluarkan Undang-Undang No. 86 Tahun 1958 tanggal 27 Desember 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan Belanda, dan peraturan pemerintah No. 18 Tahun 1958 tentang nasionalisasi perusahaan listrik dan gas milik Belanda.

Sejarah ketenagaan listrik di Indonesia mengalami pasang surut sejalan dengan pasang surutnya perjuangan bangsa, pada tanggal 27 Oktober 1945 kemudian dikenal sebagai hari listrik dan gas. Hari tersebut telah diperingati untuk pertama kali pada tanggal 27 Oktober 1946 bertempat di gedung badan pekerja Komite Nasional Pusat (BPKNIP), Yogyakarta.

(12)

Penempatan secara resmi tahun 1945 sebagai hari listrik dan gas berdasarkan keputusan menteri pekerjaan umum dan tenaga No. 20 tahun 1960, namun kemudian berdasarkan keputusan menteri pekerjaan umum dan tenaga listrik No. 235/KPTS/1975 tanggal 30 September 1975 peringatan hari listrik dan gas di gabung dengan hari kebangkitan pekerjaan umum dan tenaga listrik yang jatuh pada tanggal 03 Desember.

Mengingat pentingnya dan nilai-nilai hari listrik maka berdasarkan keputusan menteri pertambangan dan energy No.134/43.PE/1992 pada tanggal 31 Agustus 1992 di tetapkanlah bahwa tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional. Secara garis besar sejarah perkembangan PLN berdasarkan pembagian- pembagian kurun waktu tertentu dapat dibagi kedalam enam periode, yaitu : A. Periode Sebelum Tahun 1943

Perusahaan kelistrikan Indonesia dirintis oleh perusahaan-perusahaan swasta Belanda, yaitu oleh pabrik-pabrik pengusaha kelistrikan untuk umum yang dinilai menguntungkan, maka bermunculah perusahaan-perusahaan listrik swasta milik Belanda seperti :

1. NV ANIFM 2. NV GRBRO 3. NV OGRML

B. Periode Tahun 1943-1945

Pada waktu pendudukan Jepang perusahaan-perusahaan Listrik swasta tersebut dikuasai secara keseluruhan oleh Jepang dan dikelola menurut situasi suatu kondisi suatu daerah-daerah tertentu seperti perusahaan Listrik Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra dan lain-lain.

C. Periode Tahun 1945-1966

Perusahaan listrik dan gas disebut dari Jepang dan melalui ketetapan Presiden RI. No. 1/Sd/.1945 Tanggal 27 Oktober 1945, dibentuk jawatan Listrik dan gas yang berkedudukan di Yogyakarta.

(13)

Pada masa Agresi belanda ke 1, perusahaan-perusahaan listrik yang dibentuk dengan ketetapan Presiden diatas, dikuasai kembali oleh pemiliknya semula. Pada Agresi Belanda ke-2 (19 Desember 1948).

Sebagian besar kantor-kantor Jawatan Listrik dan gas di rebut oleh pemerintah Colonial Belanda, kecuali daerah Aceh. Tahun 1950 Jawatan listrik dan Gas di ubah menjadi listrik dan gas milik pemerintah Colonial Belanda, sedangkan perusahaan listrik swasta di serahkan kembali kepada pemiliknya semula hasil Konferensi Meja Bundar (KMB).

Berdasarkan keputusan Presiden No. 163. 3 Oktober 1953 tentang Nasionalisasi Perusahaan listrik Milik Bangsa Belanda yaitu jika konsesi perusahaan telah berakhir, maka beberapa perusahaan listrik milik swasta tersebut diambil dan di gabungkan ke jawatan tenaga. Di ubah menjadi perusahaan Listrik Negara melalui surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga No.

P.25/45/17 Tanggal 23 September 1959 setelah Dewan Direktur Perusahaan Listrik (DD. PLN) terbentuk.

Berdasarkan undang-undang No.19 Tahun 1996 tentang “Perusahaan Negara” dan melalui peraturan pemerintah RI (Republik Indonesia) No. 67 tahun 1961 di bentuklah Badan Pimpinan Umum perusahaan listrik Negara (BPU-PLN), yang mengelola semua perusahaan Listrik dan Gas, dan berada didalam satu wadah organisasi.

D. Periode Tahun 1967 – 1985

Dalam kabinet Pembangunan I, PLN dan Lembaga Masalah Ketenagaan (LMK) di alihkan ke departemen PUTL No.6/PRT/1970. Tahun 1972, PLN ditetapkan sebagai perusahaan umum melalui peraturan pemerintah No.18.

Pemerintah juga memberikan tugas-tugas pemerintah dibidang kelistrikan kepada PLN untuk mengatur, membina, mengawasi dan melaksanakan perencanaan umum di bidang kelistrikan nasional disamping tugas-tugas sebagian perusahaan.

Mengingat kebijaksanaan Energy perlu untuk di tetapkan secara nasional, maka kabinet Pembangunan III dibentuk Departemen Pertambangan dan Energy, dan PLN serta PGN berpindah lingkungan dari Departemen PUTL ke Departemen

(14)

Pertambangan di bidang ketenagaan selanjutnya ditangani oleh direktorat jenderal ketenagaan (1981).

Dalam Kabinet Pembangunan IV, Ditjen ketenagaan diubah menjadi Ditjen Listrik Energy Baru (LEB). Perubahan nama ini untuk memperjelas tugas dan fungsinya yaitu :

1. Pembinaan Program kelistrikan 2. Pembinaan perusahaan Kelistrikan 3. Pengembangan energi baru

Terlihat bahwa tugas-tugas pemerintah yang semula di pukul oleh PLN (secara bertahap dikembalikan ke departemen). Sehingga PLN dapat lebih memuaskan fungsinya sebagai perusahaan.

E. Periode Tahun 1985 sampai sekarang

Mengingat tenaga listrik sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan dan ke makmuran rakyat secara umum serta untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat secara khusus, dan oleh karena itu usaha penyediaan tenaga listrik, pemanfaatan dan pengelolaanya perlu ditingkatkan agar tersedia tenaga tenaga listrik dalam jumlah yang cukup merata dengan mutu pelayanan yang baik.

Kemudian dalam rangka peningkatan pembangunan yang berkesinambungan diperlukan upaya-upaya.

1.2. Visi dan Misi 1.2.1. Visi:

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

1.2.2. Misi:

a) Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

b) Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

(15)

c) Mengupayakan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan sehingga masyarakat lebih mudah meningkatkan usaha.

1.3. Struktur Organisasi

Organisasi adalah persekutuan antara dua pihak atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Struktur organisasi adalah Gambaran diri organisasi atau susunan pengurus dalam organisasi berdasarkan kedudukan atau jabatan masing-masing yang di susun berbentuk seperti bagan. Pembentukan struktur organisasi atau instansi serta dengan memperhatikan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Dengan demikian akan mencapai suasana kerja yang baik dan menghindari dapat terjadinya kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan tugas-tugas dan wewenang dalam suatu perusahaan sehingga proses produksi perusahaan dapat berjalan baik dan lancar.

Yang dimaksud dengan organisasi adalah untuk menunjukkan hubungan antar atasan dengan bawahan sehingga jelas kedudukan, wewenang akan tanggung jawab setiap masing-masing yang telah diberikan dalam suatu organisasi yang teratur. Adapun dasar organisasi mempunyai ciri-ciri dasar sebagai berikut :

1. Adanya hubungan atau pembagian tugas antar pengurus 2. Adanya tujuan yang hendak dicapai

Sedangkan tujuan organisasi adalah :

a. Memudahkan pelaksanaan tugas karena adanya pembagian kerja.

b. Memudahkan pimpinan mengawasi dan meminta pertanggung jawaban dari atasan dan bawahan.

c. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan atasan dan bawahan karena tujuan tertentu.

d. Mempermudahkan pembayaran tugas untuk masing-masing karyawan.

Dengan demikian agar fungsi, kedudukan maupun antara orang-orang yang menjalankan semua aktifitas dalam organisasi yang lebih jelas, maka suatu organisasi harus mempunyai struktur organisasi. Sedangkan struktur organisasi itu sendiri adalah “Suatu kerangka yang mewujudkan pula tetap dari hubungan yang diantara bidang tertentu”.

(16)

6

STRUKTUR ORGANISASI PT. ADRA GEMILANG PELAYANAN TEKNIK ULP BENGKALIS

Direktur Utama Ali Wardana

Koordinator Heryadi

Ahli K2 K3 Ahmad Bukhari A.MD

Wakil Koordinator

Adi Mahmud

Wakil Koordinator

Adi Mahmud Entri Data Maya Deliana

Posko Induk Bengkalis

Asep Sukmana Beni Hendrawan Kiki Gunawan

Yusman Efendi Faisal Ardi Irawan Agito Setia Budi

Lukmanul Hakim Sabarudin Indra B Sabarudin

Akhmad Iswandi L Abdul Muis Karyono

Sulfiandi Rahman Desril Tarmizi

Khairul Nurhasym Zulkarnain

Hebat Tasbih Hastawa

Posko Sub Sei Pakning

Alfero Faizal Riduan

Irsal Jefri Indrus

Seni Edi Maryadi

Riswan Arie Sapta Ramadhan

Posko Sub Tenggayun Marzuki Jonhendri

M. Rusli Angga Dodo Amris

Posko Sub Palkun M. Ridho

Hidayat Rahmat M. Gofur Posko Sub Bantan

Tengah Ahmad Mashuri

Suyoto Wira Darmawan Posko Sub

Pambang Ahmad muzakir

Junaidi Suprizal Solehan

(17)

Adapun tugas dari masing-masing struktur organisasi adalah sebagai berikut:

a) Direktur perusahaan PT. Adra Gemilang yang mempunyai perusahaan dan mendirikan perusahaan tersebut.

b) Ahli K2 dan K3 tugasnya memberikan arahan kepada karyawan pelayanan teknik (Yantek) agar selalu menggunakan safty saat melakukan pekerjaan.

c) Entri Data tugasnya menginput data-data perusahaan.

d) Koordinator pelayanan teknik (Yantek) tugasnya mengawasi setiap karyawan pelayanan teknik dalam mengatasi gangguan dan target yang diberikan perusahaan.

e) Karyawan pelayanan teknik (Yantek) tugasnya mengatasi atau memperbaiki gangguan jaringan tegangan menegah, gangguan rumah pelanggan, dan target.

1.4. Ruang Lingkup PT. Adra Gemilang

PT. Adra Gemilang pelayanan teknik ULP Bengkalis adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa pelayanan teknik (yantek) dibidang kelistrikan yang terletak dijalan Rumbia Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis.

Sistem pelayanan yang diterapkan adalah mengatasi gangguan-gangguan dijaringan tengangan menegah (JTM) jaringan tengang rendah (JTR) dan rumah pelanggan dan target yang diberikan perusahaan, adapun target yang diberikan adalah pemangkasan pohon atau dahan pohon pada jaringan tegangan menegah, inspeksi jaringan tegangan menegah, penyeimbangan beban trafo dan PHB TR (Pemeliharaan Hubung Bagi Tegangan Rendah).

(18)

BAB II

DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

2.1. Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan

Melakukan deskripsi kegiatan kerja praktek (KP) di PT. Adra Gemilang Pelayanan Teknin Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bengkalis. yaitu sangat penting bagi kita untuk menambah wawasan yang lebih bermanfaat, karena pada saat melakukan kerja praktek kita bisa melihat semua secara langsung proses suatu perkerjaan dengan lebih jelas dari segi alat maupun yang lainnya.

Adapun kegiatan-kegiatan yang telah saya lakukan selama 60 hari dari tanggal 05 Juli 2021 s/d 31 Agustus 2021 di PT. Adra Gemilang Pelayanan Teknik Unit Layanan Pelanggan ULP Bengkalis. adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1. Daftar Piket Kerja Praktek.

Catatan: Untuk pagi seluruh mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek (KP) diwajibkan untuk hadir, dan bagi mahasiswa yang mendapatkan jadwal piket sore atau malam dipersilahkan pulang terlebih dahulu.

Minggu Ke 1 Tanggal 5 – 9 Juli 2021

Adapun kegiatan yang dilakukan:

1. Senin 5 Juli 2021

Pada hari pertama melaksanakan kerja praktek, penulis di arahkan oleh Bapak Tarmizi untuk memperkenalkan diri kepada petugas lapangan selaku pembimbing PT. Adra Gemilang Pelayanan Teknin ULP Bengkalis. Pada hari pertama ini.

Penulis diberikan bekal tentang bagaimana SOP (Standart Operasional Prosedur)

Pagi Sore Malam

08:00 - 16:00 WIB 16:00 - 24:00 WIB 00:00 - 08:00 WIB

(19)

pekerjaan di PT. Adra Gemilang Pelayanan Teknin ULP Bengkalis, Selanjutnya penulis juga diperkenalkan Safety yang harus digunakan seperti sepatu, sarung tangan, kacamata, helmt dan baju praktek. Hal mengingatkan di daerah lingkungan tempat kerja berbahaya dan bertegangan tinggi. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1. Pengenalan Diri ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

2. Selasa 6 Juli 2021

Pada hari ini penulis di ajak petugas yantek untuk melakukan perbaikan dan penggantian kabel twisted (SR) mengalami kerusakan karena sudah lama dan isolasinya mulai terkelupas, maka perlu digantikan dengan yang baru agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.2

(20)

Gambar 2.2. Perbaikan dan Penggantian Kabel SR Pelanggan ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

3. Rabu 7 Juli 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas lapangan mengatasi gangguan KWH PERIKSA. Hal tersebut terjadi karena induksi dari pertir, untuk mengatasi masalah tersebut perlu memasukan CT (Clear Tamper) terbaru. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.3

Gambar 2.3. Memasukan CT (Clear Tamper) ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

4. Kamis 8 Juli 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas lapangan melakukan pengantian MCB (Miniature Circuit Breaker) KWH Meter prabayar yang rusak dirumah pelanggan.

MCB tersebut sering mengalami turun (trip) disebabkan oleh pemakaian peralatan

(21)

listrik berlebihan, sehingga melebihi batas ukuran MCB yang terpasang pada KWH Meter. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.4

Gambar 2.4. Penggantian MCB Satu Phasa ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

5. Jumat 9 Juli 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas mengatasi gangguan pada KWH Meter tiga phasa milik PLN untukTower Telkom yang terbakar akibat sisi jumperan pada terminal mengalami Lost Conntac. Hal ini yang menyebabkan timbulkan panas berlebih dan terbakar. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5. Gangguan Pada KWH Meter Tiga Phasa ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

(22)

Minggu Ke 2 tanggal 12 – 17 Juli 2021

Adapun kegiatan yang dilakukan : 1. Senin 12 Juli 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas yantek untuk mengatasi gangguan pada kabel Opstyg netral yang mengalami Lost Conntac pada percing konektor, sehingga membuat percing terbakar. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.6

Gambar 2.6. Gangguan Lost Conntac ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

2. Selasa 13 Juli 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas melakukan perbaikan kabel SR yang putus akibat terpinpa pohon di kebun warga. Hal ini menyebabkan salah satu rumah pelanggan padam cukup lama. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.7

Gambar 2.7. Perbaikan Kabel SR Putus ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

3. Rabu 14 Juli 2021

Pada hari ini penulis melakukan monitoring beban Feeder perjam. Hal bertujuan untuk melihat perubahan beban setiap jam akan berbeda untuk masing-

(23)

masing penyulang seperti Feeder Express, OGF 02, OGF 03, OGF 04 dan OGF 07/VIP. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8. Monitoring Beban Feeder ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

4. Kamis 15 Juli 2021

Pada hari ini penulis dan petugas melakukan perbaikan kabel SKUTR yang jatuh akibat tertimpa pohon kelapa. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.9

Gambar 2.9. Perbaikan Kabel SKUTR ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

(24)

5. Jumat 16 Juli 2021

Pada hari ini penulis standby di kantor untuk melakukan monitoring beban Feeder per jam di GH Hangtuah jalan rumbia. Monitoring ini bertujuan untuk melihat berubahan beban pada penyulang atau OGF. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.10

Gambar 2.10. Monitoring Beban Malam ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

6. Sabtu 17 Juli 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas yantek melakukan penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) pada KWH Meter Prabayar yang terbakar di salah satu rumah pelanggan tepatnya dijalan Pramuka. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.11

Gambar 2.11. Penggantian MCB ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

(25)

Minggu Ke 3 Tanggal 20 – 25 Juli 2021

Ada pun kegiatan yang dilakukan:

1. Selasa 20 Juli 2021

Pada hari ini penulis diajarkan oleh petugas pelayanan teknik bagaimana cara membuat CT (Clear Tamper) menggunakan komputer dan aplikasi yang bernama AP2KT ( Aplikasi Pelayanan Pengaduan dan Keluhan Terpadu) untuk mengatasi gangguan pada KWH Meter yang tertulis PERIKSA. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.12

(a) (b)

Gambar 2.12. Membuat Clear Tamper (a), AP2KT (b) ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

2. Rabu 21 Juli 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas yantek untuk mengatasi gangguan yaitu kabel SR yang putus akibat tertinpa pohon yang tumbang di jalan Hangtuah.

Penyebab pohon tersebut karena factor usia dan juga cuaca buruk. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.13

Gambar 2.13. Perbaikan Kabel SR ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

(26)

3. Kamis 22 Juli 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas lapangan melakukan kegiatan inspeksi gardu distribusi / PHBTR (Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah). Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan transformator, melakukan tindakan terhadap kondisi yang dapat menyebabkan bahaya dan gangguan transformator dan membuat rencana perbaikan atau pemeliharaan. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.14

Gambar 2.14. Inspeksi dan Pengukuran Gardu Distribusi ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

4. Jumat 23 Juli 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas yantek melakukan penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) satu fasa pada KWH meter Prabayar. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.15

Gambar 2.15. Penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

(27)

5. Sabtu 24 Juli 2021

Pada hari ini saya diajak petugas lapangan melakukan kegiatan penyeimbangan beban trafo. Tujuan penyeimbangan beban trafo supaya tidak terjadi Overload (beban lebih) melebihi kapasitas trafo. Pelaksaannya yaitu pertama ukur arus dan tegangan dilemari pembagi jurusan menggunakan Tang Ampere, kemudian cabut salah satu NH fuse jurusan yang bebanya pincang. Selajutnya tukar kabel phasa SR pelanggan di SKUTR kekabel phasa SKUTR lainya. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.16

Gambar 2.16. Penyeimbangan Beban Trafo ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

6. Minggu 25 Juli 2021

Pada hari minggu ini saya diajak petugas lapangan melakukan perbaikan kabel SKUTR yang jatuh tertimpa pohon karet, akibat usia pohon yang tua dan tetiup angin. Perbaikan kabel SKUTR dilakukan di Sungai Alam . Jalan Batin Alam.

Seperti yang terlihat pada Gambar 2.17

Gambar 2.17. Perbaikan Kabel SKUTR ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

(28)

Minggu Ke 4 tanggal 28 Juli – 2 Agustus 2021

Ada pun kegiatan yang dilakukan:

1. Rabu 28 Juli 2021

Pada malam ini penulis diajak petugas lapangan melakukan kegiatan penyeimbangan beban trafo. Hal ini dilakukan untuk mengambil data beban malam sebagai lanjutkan Inspeksi gardu distribusi beban siang sebelumnya yang telah dilakukan. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.18

Gambar 2.18. Pengukuran Beban Trafo ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

2. Kamis 29 Juli 2021

Pada malam ini penulis betugas untuk membuat CT (Clear Tamper) menggunakan komputer dan aplikasi yang bernama AP2KT ( Aplikasi Pelayanan Pengaduan dan Keluhan Terpadu) di kantor ULP RAYON BENGKALIS (PT.

ADRA GEMILANG). Seperti yang terlihat pada Gambar 2.19

Gambar 2.19. Proses Pembuatan CT (Clear Tamper)

(29)

( Sumber :Dokumentasi. 2021)

3. Jumat 30 Juli 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas lapangan melakukan kegiatan memasukan KCT (Key Changes Token) dan CT (Clear Tamper) dirumah salah satu pelanggan dijalan Pramuka Gg Aki Baki. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.20.

Gambar 2.20. Memasukan KCT dan CT ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

4. Sabtu 31 Juli 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas lapangan melakukan pekerjaan pemasangan kabel SR (twisted) untuk KWH Meter Prabayar pasang baru disalah satu rumah pelanggan yang berda di jalan Pramuka. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.21

(30)

Gambar 2.21. Pemasangan Kabel SR ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

5. Minggu 1 Agustus 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas untuk mengatasi ganguan disalah satu rumah pelanggan di desa penampi yaitu penggantian MCB dalam rumah. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.22

Gambar 2.22. Penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

6. Sabtu 2 Agustus, 2021

Pada hari ini penulis melakukan penggantian fuse link CO( cut out ) yang putus akibat adanya gangguan pada JTM. FCO adalah peralatan proteksi yang bekerja

(31)

apabila terjadi gangguan arus lebih. Alat ini akan memutuskan rangkaian listrik yang satu dengan yang lain apabila dilewati arus yang melewati kapasitas kerjanya.

Prinsip kerjanya adalah ketika terjadi gangguan arus maka fuse pada cut out akan putus, seperti yang ada pada SPLN 64 tabung ini akan lepas dari pegangan atas, dan menggantung di udara, sehingga tidak ada arus yang mengalir ke sistem. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.23

Adapun Alat yang digunakan sebagai berikut:

a) Telescopic Hot Stick, untuk membuka dan memasang fuse cut out b) Kunci pas

c) Alat pengukur tegangan fuse link

Gambar 2.23. Penggantian Fuse Link Pada FCO ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

Minggu Ke 5 tanggal 5 – 10 Agustus 2021

Ada pun kegiatan yang dilakukan:

1. Kamis 5 Agustus 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas lapangan melakukan penggantian tiang TM yang sudah patah dan berkarat akibat korosi di daerah desa Pedekik. Kegiatan ini di bantu dengan TIM HAR dan petugas GORO (PT. ADRA GEMILANG). Seperti yang terlihat pada Gambar 2.24

(32)

Gambar 2.24. Penggantian Tiang TM ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

2. Jumat 6 Agustus 2021

Pada sore ini penulis diajak petugas lapangan melakukan perbaikan SR pelanggan yang mengalami lost kontak pada percing konektor di kabel Netral.

Seperti yang terlihat pada Gambar 2.25

Gambar 2.25. Lost Kontak ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

3. Sabtu 7 Agustus 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas yantek mengatasi gangguan instalasi dalam rumah milik pelanggan dan di temukan bawah soket Handelnya terbakar dan

(33)

meleleh, kemudian petugas menyarankan agar pemilih rumah segar menggantinya dengan yang baru. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.26

Gambar 2.26. Perbaikan Instalasi Rumah ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

4. Minggu 8 Agustus 2021

Pada malam ini penulis standby di kantor untuk melakukan monitoring beban Feeder per jam di GH Hangtuah jalan rumbia. Monitoring ini bertujuan untuk melihat berubahan beban malam pada penyulang atau OGF. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.27

Gambar 2.27. Monitoring Beban Feeder ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

(34)

5. Senin 9 Agustus 2021

Pada malam ini penulis diajak petugas untuk melakukan penggantian MCB (Miniature Cicuit Breaker) satu phasa didalam rumah salah satu pelanggan dijalan Kelapa Pati,Gg harapan. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.28

Gambar 2.28. Penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

6. Senin 10 Agustus 2021

Pada hari ini penulis membuat Clear Tamper menggunakan Aplikasi yang bernama AP2KT (Aplikasi pelayanan Pengaduan dan Keluhan Terpadu). Karena dilayar KWH Meter pelanggan tertulis PERIKSA dan pelanggan tidak bias memasukan token(pulsa) yang baru saja dibeli. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.29.

(a) Proses pembuatan (b) Setelah Pembuatan Gambar 2.29. Pembuatan CT (Clear Tamper)

( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

(35)

Minggu Ke 6 tanggal 13 – 18 Agustus 2021

Ada pun kegiatan yang dilakukan:

1. Jumat 13 Agustus 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas lapangan mengatasi gangguan KWH PERIKSA karena efek dari sambaran petir. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu memasukan CT (Clear Tamper) terbaru. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.30

Gambar 2.30. Memasukan CT (Clear Tamper) ( Sumber : Dokumentasi. 2021)

2. Sabtu 14 Agustus 2021

Pada malam ini penulis bersama petugas melakukan pengantian KWH Meter Prabayar ke KWH Meter Dumi (sementara), penyebab dari pergantian KWH Meter sementara ini dikarnakan selalu keluar tulisan PERIKSA. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.31

Gambar 2.31. Penggatian KWH Sementara ( Sumber : Data pribadi.2021)

(36)

3. Minggu 15 Agustus 2021

Pada hari ini penulis melakukan penggantian fuse link CO ( cut out ) yang putus di Penampi akibat adanya gangguan pada JTM. FCO adalah peralatan proteksi yang bekerja apabila terjadi gangguan arus lebih. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.32

(a) Menurukan Tabung Holder (b) Mengganti Fuse Link Putus Gambar 2.32. Penggatian Fuse Link

( Sumber : Data pribadi.2021)

4. Senin 16 Agustus 2021

Pada hari ini saya bersama petugas lapangan mengatasi gangguan RC (Recloser) trip dijalan Penampi akibat terjadinya gangguan jaringan tegangan menengah (Ground Fault). Seperti yang terlihat pada Gambar 2.33

Gambar 2.33. RC (Recloser) Trip (Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

(37)

5. Selasa 17 Agustus 2021

Pada hari ini saya bersama petugas lapangan memperbaiki kabel SR pelanggan yang terjadi lost kontak sehingga membuat percing konektor terbakar dan juga hangus pada SR tersebut. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.34

Gambar 2.34. Lost Kontak Pada Connector (Sumber : Dokumentasi. 2021)

6. Selasa 18 Agustus 2021

Pada hari ini saya bersama petugas melakukan pengantian KWH Meter Prabayar ke KWH Meter Dummy (sementara), penyebab dari pergantian KWH Meter tertulis PERIKSA karena ada sirkuit arus terhubung singkat. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.35

Gambar 2.35. Penggatian KWH Sementara (Dummy) ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

(38)

Minggu Ke 7 tanggal 21 – 26 Agustus 2021

Ada pun kegiatan yang dilakukan:

1. Sabtu 21 Agustus 2021

Pada hari ini saya bersama petugas melakukan pengantian dudukan (Ground Plate) NH/NT Fuse yang terbakar di PHBTR (Perangkat Hubung Bagi) akibat terjadi Arus berlebih (Over Current). Seperti yang terlihat pada Gambar 2.36

Gambar 2.36. Penggantian Ground Plate ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

2. Minggu 22 Agustus 2021

Pada hari ini saya bersama petugas mengatasi gangguan di rumah pelanggan yang padam akibat terjadi lost kontak pada percing connector. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.37

Gambar 2.37. Lost Kontak ( Sumber : Data pribadi.2021)

(39)

3. Senin 23 Agustus 2021

Pada hari ini saya bersama TIM HAR melakukan pemangkasan atau pembersihan jaringan tegangan menengah di jalan utama Jangkang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Ini dilakukan agar jaringan JTM bebas dari gangguan dahan- dahan pohon yang dapat menyebabkan trip atau CO putus dan lain sebagainya. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.38

Adapun Alat-alat yang di gunakan sebagai berikut:

a. Stik pemangkas (Egrek dan Gergaji) b. Parang

Gambar 2.38. Pemangkasan JTM ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

4. Selasa 24 Agustus 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas lapangan melakukan kegiatan inspeksi gardu distribusi / PHBTR (Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah). Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan transformator, melakukan tindakan terhadap kondisi yang dapat menyebabkan bahaya dan gangguan transformator dan membuat rencana perbaikan atau pemeliharaan. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.39

(40)

Gambar 2.39. Inspeksi dan Pengukuran Gardu Distribusi ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

5. Rabu 25 Agustus 2021

Pada malam ini penulis standby di kantor untuk melakukan monitoring beban Feeder per jam di GH Hangtuah jalan rumbia. Monitoring ini bertujuan untuk melihat berubahan beban malam pada penyulang atau OGF. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.40

Gambar 2.40. Monitoring Beban Feeder ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

6. Kamis 26 Agustus 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas lapangan mengatasi gangguan RC (Recloser) trip dijalan Penampi akibat terjadinya gangguan jaringan tegangan menengah (Ground Fault). Seperti yang terlihat pada Gambar 2.41

(41)

Gambar 2.41. RC (Recloser) Trip ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

Minggu Ke 8 tanggal 29 – 31 Agustus 2021

Adapun kegiatan yang dilakukan:

1. Minggu 29 Agustus 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas lapangan melakukan inspekai dan pengukuran trafo distribusi beban malam. Hal ini dilakukan untuk mengambil data beban malam sebagai lanjutkan Inspeksi trafo distribusi beban siang sebelumnya yang telah dilakukan. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.42

Gambar 2.42. Penyimbangan Beban (Evident) ( Sumber :Dokumentasi. 2021)

(42)

2. Senin 30 Agustus 2021

Pada hari ini penulis diajak petugas untuk mengatasi gangguan KWH Meter Paskabayar di rumah pelanggan yang mengalami lost kontak pada terminal. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.43

Gambar 2.43. Lost Kontak Terminal ( Sumber : Data Pribadi.2021)

3. Selasa 31 Agustus 2021

Pada hari ini penulis bersama petugas melakukan pemeliharaan PHB-TR yaitu penggantian kabel outgoing jurusan, karena kabel sebelumnya mengalami kerusakan menyebabkan isolasinya meleleh dan panas. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.44

(a) Membersihkan Lantai Box Panel (b) Melumasi Ground Plate Gambar 2.44. Pemeliharaan PHB-TR

( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

(43)

2.2. Target Yang Diharapkan

Selama penulis melakukan kegiatan kerja praktek ada beberapa target yang saya harapkan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk menjalin kerja sama antar politeknik negeri bengkalis dengan dunia industri yang bersangkutan.

2. Belajar berdisiplin dan bermasyarakat di lingkungn industri.

3. Belajar untuk membiasakan diri disuatu perusahaan industri tersebut, Sehingga kelak dengan mudah bisa berhubungan dengan dunia keindustrian.

4. Dapat berintraksi secara langsung disuatu perusahaan tersebut sehingga memudahkan kita untuk terjun langsung di bidang industri

2.3. Perangkat lunak dan Perangkat Keras Yang Digunakan

Adapun perangkat lunak dan keras yang digunakan untuk melakukan kegiatan kerja praktek (KP) di PT. Adra Gemilang yaitu terdapat pada tabel berikut:

Tabel 2.2. Perangkat Lunak Dan Keras

( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

Perangkat lunak Perangkat keras

Aplikasi office word pada laptop yang dipergunakan untuk menyususn laporan kerja praktek (KP) yang telah dilakukan di PT. Adra Gemilang

WIFI kampus yang digunakan untuk mencari materi pembahasan

Tangga

Sabuk pengaman (safety belt)

Telescopic Hot Stick 20KV, untuk membuka dan memasang fuse cut out

Stick pangkas untuk pemangkas pohon

Tali panjat

Tang kombinasi

Sarung tangan

Sepatu Safety

Helm Safety

Tang potong

Obeng

Tespen

Phase Squence Indicator

Tang amper

Ampstik

(44)

Dari uraian tabel diatas, bahwa dalam melaksanakan kegiatan kerja praktek (KP) lebih banyak menggunakan perangkat keras dibandingkan dengan perangkat lunak, dan perangkat keras tersebut sangat sering digunakan dalam pelaksanaan kerja praktek (KP).

1. Perangkat Lunak

a. Aplikasi Microsoft Office di komputer atau di laptop yang digunakan untuk menyusun laporan KP yang telah dilakukan di PT. Adra Gemilang

b. Wifi Kampus yang diguanakan untuk mencari materi yang berkaitan dengan judul kerja praktek (KP) yang diambil.

2. Perangkat Keras a. Tangga

Tangga adalah untuk naik turun apabila saat terjadi gangguan dijaringan tengangan menegah, jaringan tengan rendah dan gangguan rumah pelanggan apabila terjadi los kontak ditiang listrik. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.45

Gambar 2.45. Tangga ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

b. Sabuk Pengaman (Safety Belt)

Safety Belt adalah Sabuk pengaman pekerja yang berkerja di atas ketinggian dari tanah untuk petugas PLN saat mengatasi gangguan diatas tiang listrik. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.46

(45)

Gambar 2.46. Safety belt ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

c. Telescopic Hot Stick 20 Kv

Stick 20 Kv dirancang untuk menyediakan jarak yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dalam sistem kelistrikan. Contohnya untuk memperbaiki FCO yang putus akibat adanya gangguan hubung singkat pada jaringan tengangan menengah. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.47

Gambar 2.47. Telescopic Hot Stick 20KV ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

d. Stick Pangkas

Stick pangkas adalah alat yang digunakan untuk pemangkasan pohon yang berada dibawah jaringan tegangan menegah yang mempunyai potensi

(46)

membahayakan terhadap kabel jaringan tengangan menengah. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.48

Gambar 2.48. Stick Pangkas ( Sumber : Dokumentasi.2021)

e. Tali Panjat

Tali panjat adalah tali untuk memanjat pada tiang besi, tiang beton. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.49

Gambar 2.49. Tali Panjat ( Sumber : Dokumentasi.2021)

f. Tang Kombinasi

Ujung rahang yang bergerigi rapat, untuk menjepit kawat atau kabel. Di tengahnya, bagian yang bergerigi renggang, untuk mengunci mur. Rahang tajam

(47)

sebagai pemotong kawat dan kabel. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.50

Gambar 2.50. Tang Kombinasi ( Sumber : Dokumentasi. 2021)

g. Tang Potong

Tang ini mempunyai mata pisau didalamnya. tang ini berfungsi untuk memotong kabel dan kawat. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.51

Gambar 2.51. Tang Potong ( Sumber : Dokumentasi. 2021)

h. Obeng

Obeng memiliki dua jenis ujungnya, strip (-) dan bunga (+) digunakan untuk mengecangkan dan juga melonggarkan mur atau skeru yang terpasang pada alat kerja baik yang berupa kayu, plastik, dan juga besi. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.52

(48)

Gambar 2.52. Obeng ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

i. Tespen

Tes pen adalah alat yang di gunakan untuk mengecek atau pun mengetahui ada tidaknya suatu tegangan listrik. Rangkaian Tespen berbentuk obeng yang memiliki mata minus (-) berukuran kecil pada bagian ujungnya. Tespen juga memiliki jepitan seperti pulpen sebelumnya dan di dalamnya terdapat led yang dapat menyala sebagai indikator tegangan listrik. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.53

Gambar 2.53. Tespen ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

j. Phase Squence Indicator

Alat Ukur Urutan Fasa atau Phase Sequence adalah alat bantu yang dipergunakan untuk menentukan urutan terminal fasa R, S dan T dari jaringan arus putar atau arus gaya. Saat proses pengetesan, jepit kabel atau kawat listrik penghantar listrik dengan probe. Ketiga kawat/kabel tersebut memiliki arus dan bertegangan kemudian tekan tombol Rotation di pojok kanan. Apabila urutan phasa nya benar, alat tersebut berotasi searah jarum jam. Sebaliknya apabila arah rotasinya berlawan dengan arah jarum jam, maka dipastikan urutan phasa salah.

Seperti yang terlihat pada Gambar 2.54

(49)

Gambar 2.54. Phase Squence Indicator ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

k. Tang Amper

Tang ampere atau yang disebut dengan Clamp Meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik pada sebuah kabel konduktor yang dialiri arus listrik dengan menggunakan dua rahang penjepitnya (clamp) tanpa harus memiliki kontak langsung dengan terminal listriknya. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.55

Gambar 2.55. Tang Amper ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

l. Sepatu Laras karet 20KV

Merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan teknisi dalam perkerjaan untuk menciptakan Keselamatan Dan Keamanan Kerja (K3).

Seperti yang terlihat pada Gambar 2.56

(50)

Gambar 2.56. Sepatu Laras karet 20KV ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

m. Ampstik

Ampstik adalah alat untuk mengukur arus pada jaringan tegangan menengah.

Seperti yang terlihat pada Gambar 2.57

Gambar 2.57. Ampstick ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

n. Sarung Tangan 20Kv

Sebagai alat pelindung diri dasar untuk pekerjaan di bawah tegangan hingga 1kV, atau sebagai alat pelindung tambahan untuk pekerjaan di bawah tegangan lebih tinggi dari 1kV seperti 10 KV, 20 KV dan 30 KV. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.58

(51)

Gambar 2.58. Sarung Tangan 20KV (Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)

o. Helm Safety

Untuk melindungi kepala dari pukulan, benturan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau jatuh dari udara. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.59

Gambar 2.59. Helm Safety (Sumber : Dokumentasi. 2021)

2.4. Data-Data yang Diperlukan

Disini penulis membutuhkan data-data dalam kelancaran penyusunan laporan kerja praktek yaitu :

a. Data jaringan tegangan rendah b. Data konstruksi tiang

c. Data sambungan pelanggan d. Data tentang jenis gangguan e. Data tentang pelayanan gangguan

(52)

2.5. Dokumen-Dokumen File-File yang Dihasilkan

Dalam proses menyelesaikan laporan kerja praktek ini, ada beberapa hal yang kami anggap perlu antaranya :

a. Mengambil data-data dan beberapa dokumen yang harus dibuat pada penyusunan laporan KP.

b. Menyelesaikan data dengan judul laporan yang kami buat.

c. Mengumpulkan beberapa informasi dan bahan untuk penyusunan laporan dari media internet.

d. Lembar pengesahan dari perusahaan terkait sebagai bukti bahwa laporan praktek telah selesai.

2.6. Kendala-Kendala yang Dialami Saat Pelaksanaan Kerja Praktek

Kendala – kendala yang dihadapi selama menjalani kegiatan di lapangan pada saat Kerja Praktek (KP) sebagai berikut :

a. Sulit berkomunikasi untuk sekedar bertanya sesuatu permasalahan yang terjadi di lapangan.

b. Kesulitan dalam mencari masalah atau kerusakan yang terjadi pada sebuah alat dan gangguan.

c. Tidak banyak pelajaran yang di pelajari di kampus bisa diterapkan di lapangan.

d. Minimnya buku referensi.

2.7. Hal-Hal yang Dianggap Perlu

Dalam proses menyelesaikan laporan kerja praktek ini, ada beberapa hal yang kami anggap perlu, diantaranya :

a. Mengambil data-data dari beberapa dokumen yang harus dibuat pada penyusunan laporan ini.

b. Menyesuaikan data dengan judul laporan yang kami buat.

c. Mengumpulkan beberapa informasi dan bahan untuk penyusunan laporan dari media internet.

(53)

BAB III

PENGOPERASIAN GARDU DISTRIBUSI

3.1. Pengertian Gardu Distribusi

Gardu Distribusi tenaga listrik adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk membagikan/memsok kebutuhan tenaga listrik ke pelanggan (konsumen) baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V). Konstruksi Gardu distribusi dirancang berdasarkan optimalisasi biaya terhadap maksud dan tujuan penggunaannya agar pendistribusian tenaga listrik secara baik dan terjamin kehandalannya. Fungsi gardu distribusi adalah sebagai beriku:

1. Menyalurkan / meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke konsumen tegangan rendah.

2. Menurunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah selanjutnya disalurkan ke konsumen tegangan rendah.

3. Menyalurkan / meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke gardu distribusi lainnya dan ke gardu hubung.

Gardu distribusi merupakan kumpulan/gabungan dari perlengkapan hubung bagi baik tegangan menengah dan tegangan rendah. Jenis perlengkapan hubung bagi tegangan menengah pada gardu distribusi berbeda sesuai dengan jenis konstruksi gardunya. Adapun jenis konstruksinya sebagai berikut:

1. Gardu distribusi konstruksi beton (gardu beton) 2. Gardu distribusi kontruksi metal clad (gardu besi)

3. Gardu distribusi tipe tiang portal, dan distribusi tipe tiang cantol (gardu tiang) 4. Gardu distribusi mobil tipe kios, dan gardu distribusi mobil tipe trailer (gardu

mobil).

(54)

3.2. Gardu Distribusi Tiang Portal

Gardu portal adalah gardu listrik tipe terbuka (out-door) dengan memakai konstruksi dua tiang atau lebih. Tempat kedudukan transformator sekurang- kurangnya 3 meter di atas tanah dan ditambahkan platform sebagai fasilitas kemudahan kerja teknisi operasi dan pemeliharaan. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.1

Gambar 3.1. Gardu Portal dan Bagan Satu Garis (Sumber: Dokumentasi, 2021)

Komponen Utama Bagian Atas Gardu Distribusi Tiang Portal

1. Kawat / Kabel A3C (All Alloy Alumunium Conductor)

Merupakan kawat berpilin dengan bahan alumunium magnesium slikon yang digunakan untuk penghantar listrik jaringan distribusi dan transmisi kabel ini dirancang kuat dan anti karat sehingga bisa di gunakan dalam masa yang sangat lama.Seperti yang terlihat pada Gambar 3.2

Gambar 3.2. Kabel A3C (Sumber: Dokumentasi, 2021)

(55)

2. Tiang

Adalah tempat peletakan trafo distribusi. Tiang yang digunakan pada gardu portal biasanya bisa jenis tiang beton maupun tiang besi, yang memiliki kekuatan kerja sekurang kurangnya 500dAn dengan Panjang 11atau 12 Meter. Penggunaan jenis tiang tersebut sesui biaya dan kebutuhan di wilayah/area tertentu.Pada trafo distribusi tipe portal yaitu memiliki dua buah tiang. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.3

Gambar 3.3. Tiang Besi (Sumber: Dokumentasi, 2021)

3. Traves (Cross Arm)

Traves atau Cross Arm digunakan sebagai peralatan untuk tempat pemasangan pin isolator atau isolator tarik, FCO (Fuse Cut Out) dan juga untuk tempat kedudukan trafo serta tempat untuk menggantungkan panel PHB-TR (Perangkat Hubung Bagi tegangan Rendah). Seperti yang terlihat pada Gambar 3.4

Gambar 3.4. Taves (Sumber: Dokumentasi, 2021)

(56)

4. Isolator

Isolator jaringan tenaga listrik merupakan alat tempat menompang kawat penghantar jaringan pada tiang-tiang listrik yang digunakan untuk memisahkan secara elektris dua buah kawat atau lebih agar tidak terjadi kebocoran arus (leakage current) atau loncatan bunga api (flash over) sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik. Pada jaringan tenggan menengah biasanya menggunakan dua jenis yaitu Isolator jenis gantung (suspension type insulator) dan Isolator jenis tumpu (pin type insulator). Seperti yang terlihat pada Gambar 3.4

Gambar 3.5. Isolator Tarik dan Tumpu (Sumber: Dokumentasi, 2021)

5. Kabel aftrak

Merupakan kawat penghantar yang menghubungkan kawat A3C ke LA dan FCO sebagai input arus listrik. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.6

Gambar 3.6. Kabel Aftrak (Sumber: Dokumentasi, 2021)

6. Lighting Arrester (LA)

Arrester atau penangkap petir adalah peralatan pengaman instalasi sistem tenaga listrik atau gardu induk dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir

(57)

(lightning surge) maupun oleh surja hubung (switching surge), khususnya pada gardu pasangan luar. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.7

Gambar 3.7. Lighting Arrester (Sumber: Dokumentasi, 2021)

7. Fuse Cut Out (FCO)

Fuse Cut Out (sekring) adalah suatu alat pengaman yang melindungi jaringan terhadap gangguan penyulang berupa arus beban lebih (over load current) yang mengalir melebihi dari batas maksimum, yang disebabkan karena hubung singkat (short circuit) atau beban lebih (over load). Konstruksi dari fuse cut out ini jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan pemutus beban (circuit breaker) yang terdapat di Gardu Induk (sub-station). Menghitung besar arus Fuse Link, dalam pemasangan fuse link sebalum memasangnya kita harus menghitung dulu besar fuse link yang sesaui dengan kapasitas trafo disribusinya dengan rumus berikut.

𝐼𝑃 = 𝑆

𝑉√3 ………(3.1)

Ket : IP = Fuse Link (A) S = Kapasitas trafo (KVA) V= Tegangan masuk (KV) [3]

IP = 200.000𝑉𝐴

20.000𝑉𝐴×√3 = 20.000𝑉𝐴×1,73200.000𝑉𝐴 = 200.000𝑉𝐴34.600 = 5,78 = 6 A

(58)

Jadi besar Fuse link yang terpasang pada travo ini adalah 6 Ampere pembulatan dari hasil perhitungan dikarenakan fuse link 5,78 A tidak ada di jual.

Seperti yang terlihat pada Gambar 3.8

Gambar 3.8. Fuse Cut Out (FCO) (Sumber: Dokumentasi, 2021)

8. Trafo Distribusi

Trafo distribusi merupakan sebuah alat yang di gunakan untuk menurunkan tengan tinggi menjadi tegangan menengah dan rendah sehingga bisa digunakan oleh konsumen sesuai dengan kebutuhan konsumen, trafo memiliki dua sisi yaitu sisi primer dan sisi sekunder, didalamnya adalah kumparan primer dan kumparan sekunder, pada trafo distribusi ini jenis trafonya yaitu trafo step down. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.9

Gambar 3.9. Trafo (Sumber: Dokumentasi, 2021)

9. Pipa Galvanis

Pipa galvani merupakan pipa yang digunakan untuk melindungi kabel penhantar keluaran trafo ke kotak PHBTR dan kabel out going jurusan. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.10

(59)

Gambar 3.10. Pipa Galvanis (Sumber: Dokumentasi, 2021)

10. Lambang Peringatan

Lambang peringatan merupakan sebuah tanda untuk pekerja bahwasanya trafo memiliki tegangan tinggi dan berbah masyarakat maupun para pekerja di lapangan. Resiko yang mungkin terjadi yaitu tersengat aliran listrik dalam panel lesbor bisa menyebabkan kematian, oleh karena di minta untuk tidak sembarangan dan mendekati trafo. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.11

Gambar 3.11. Tanda Bahaya (Sumber: Dokumentasi 2021

Komponen Utama Bagian Bawah Gardu Distribusi Tiang Portal

1. Panel PHBTR

Merupakan kotak panel yang digunakan untuk meletakkan peralatan hubung bagi tegangan rendah supaya aman dari sentuhan manusia dan supaya kelihatan rapi serta teratur. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.12

(60)

Gambar 3.12. Panel PBH-TR

(Sumber: Dokumentasi, 2021)

2. Saklar Utama

Saklar utama merupakan alat pemutus dan penyambung antara keluaran dari trafo menuju busbar. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.13

Gambar 3.13. Saklar Utama (Sumber: Dokumentasi, 2021)

Menghitung besar saklar utama. begitu juga dalam pemasangan saklar utama sebalum memasangnya kita harus menghitung dulu besar saklar utama yang sesaui dengan kapasitas travo disribusinya dengan rumus berikut

IS = 𝑆

𝑉√3 ………... (3.2) Ket : IS = saklar utama

S = Kapasitas travo V = Tegangan keluar. [3]

IP = 200.000

400√3 = 200.000

400×1,73 = 500

1,73 = 289 A = 300 A Saklar utama yang terpasang pada travo yang penulis jadikan sampel adalah 400 A.

(61)

3. Rel Fasa dan Netral

Untuk menghubungkan dan membagi tegangan dari beberapa komponen PHBTR. Rel tersebut berbahan tembaga yang paling banyak digunakan dan setiap real memiliki warna berbeda. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.14

Gambar 3.14. Rel Tembaga (Sumber: Dokumentasi, 2021)

4. Ground Plate

Merupakan tempat kedudukan NH/NT Fuse jurusan. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.15

Gambar 3.15. Ground Plate (Sumber: Dokumentasi, 2021)

5. NH Fuse (Niederspannungs Hochleistungs)

Merupakan pengaman trafo terhadap arus lebih yang terpasang di sisi tegangan rendah 220 Volt, untuk melindungi trafo terhadap gangguan arus lebih yang disebabkan karena hubung singkat dijaringan tegangan rendah maupun karena beban lebih. NH Fuse umumnya dipasang pada perangkat hubung bagi (PHB).

(62)

Perhitungan besar kapasitas NH fuse yang seharusnya terpasang adalah sebagai berikut:

IN = Kapasitas trafo (KVA)

𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎 − 𝑝ℎ𝑎𝑠𝑎(𝑉𝑜𝑙𝑡) × √3

Contohnya: jika trafo yang terpasang 100 KVA = 100.000 VA, maka NH Fuse yang terpasang adalah:

IN = 100.000(KVA)

380(𝑉𝑜𝑙𝑡)×√3 IN = 152,1 A

Karena tidak ada NH Fuse dengan ukuran 152,1 A, maka NH Fuse yang dipasang adalah 160A. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.16

Gambar 3.16. NH Fuse (Sumber: Dokumentasi, 2021)

6. Kabel Incoming

Merupakan penghantar yang digunakan pada keluaran travo ke saklar utama, jenis kabel yang digunakan yaitu NYY. Seperti yang terlihat pada Gambar 3.17

Gambar 3.17. Kabel Incoming (Sumber: Dokumentasi, 2021)

(63)

7. Kabel Outgoing

Merupakan penghantar yang digunakan pada keluaran jurusan ke kabel SKUTR, jenis kabel yang digunakan yaitu NYY atau sering disebut kabel Opstyg

Gambar 3.18. Kabel Outgoing

(Sumber: Dokumentasi, 2021) 3.3. Pentanahan Pada Trafo Distribusi Tipe Portal

Pada trafo distribusi portal ada 3 bagian yang harus dilakukan pentahan.

Dan pada trafo yang penulis jadikan sampel pentanahannya lengkap berikut bentuk pentanhannya:

1. Lightning Arester

Merupakan pentanhan yang paling atas pada trafo distribusi, keguanaan dari la adalah untuk mengaman trafo dari tengan lebih terutama terhadap surja petir.

2. Body Trafo

merupakan pentanahan untuk mengamankan bodi travo dari sengatan listrik sehingga membuat aman perkerja dari sengatan listrik ketiga melakukan pengecekan atau perbaikan pada travo

3. Titik Netral dan PHB-TR

merupakan pentanahan untuk mengamankan bodi PHB dari sengatan listrik sehingga membuat aman perkerja dari sengatan listrik ketiga melakukan pengecekan atau perkerjaan.

(64)

Gambar 3. 19. Pentanahan titik Netral (Sumber: Dokumentasi, 2021)

3.4. Trafo Distribusi

Trafo distribusi adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan pada jalur distribusi 20Kv, kemudian tegangan 20Kv disalurkan ke konsumen industrI dan konsumen rumah tangga. Untuk konsumen rumah tangga tegangan 20KV tersebut di turunkan kembali ke 380V dan 220 Volt AC yang didapat dari tegangan 1 phase/netral dari 380V. Sebuah trafo distribusi sebelum pemasangan dari pihak PLN sudah melakukan survei dan analisa pelanggan untuk menghintung beban yang akan dibutuhkan oleh konsumen, sehingga bisa di tentukan berapa KVA trafo yang akan di pasang untuk pendistribusian tenaga listrik.

3.5. Prosedur Pengoperasian Gardu

Dalam pengoperasian gardu ini ada beberapan tahapan yang harus dilakukan antara lain adalah:

1. Periksa keadaan disekitar gardu dan yakinkan aman untuk dioperasikan.

2. Laporkan kepada pihak yang berwenang yaitu supervisor PT. PLN untuk pengoperasian gardu distribusi dan tunggu izin pengoperasian

3. Masukkan FCO pada trafo distribusi

4. Periksa urutan fasa R, S, T menggunakan alat phase squence indicator 5. Lakukan pengecekan tegangan sisi TR, pastikan bahwa penyetelan sadapan

trafo sudah benar.

6. Operasikan saluran jurusan dengan cara:

Gambar

Gambar 2.1. Pengenalan Diri ( Sumber : PT. Adra Gemilang. 2021)
Gambar 2.2. Perbaikan dan Penggantian Kabel SR Pelanggan  ( Sumber :Dokumentasi. 2021)
Gambar 2.5. Gangguan Pada KWH Meter Tiga Phasa  ( Sumber :Dokumentasi. 2021)
Gambar 2.4. Penggantian MCB Satu Phasa  ( Sumber :Dokumentasi. 2021)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rabu, 7 Juli 2021 Pada hari ini penulis, rekan kerja praktek bersama pembimbing melakukan pembersihan terhadap elektro motor, setelah bersihnya elektro motor, penulis dan rekan kerja