• Tidak ada hasil yang ditemukan

peluang dan tantangan menjadi mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peluang dan tantangan menjadi mahasiswa"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penulisan

Kegunaan Penulisan

Metode Penulisan

Data primer atau data pertama, merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat ukur atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari 3 Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, data primer adalah yang dilakukan peneliti adalah memperoleh data . dari hasil wawancara langsung dengan narasumber. Data sekunder atau data bekas adalah data yang diperoleh pihak lain, yang tidak diperoleh peneliti secara langsung dari subjek penelitiannya 4 Sepanjang penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder untuk menunjang referensi dari data lain maupun untuk menunjang data primer. data. Wawancara ini termasuk dalam kategori wawancara mendalam yang dilakukan lebih bebas dan terbuka dengan meminta pendapat dan gagasan dari informan.

Langkah analisis dalam penulisan ini adalah penulis melakukan wawancara dan penulis mengkaji data hasil wawancara dan mengabstraksikannya melalui metode deskriptif.

Sistematika Penulisan

PELUANG DAN TANTANGAN

Kisah Mahasiswa Inspiratif

Di sisi lain, saya merasa gugup karena akan bertemu orang baru yang tidak saya kenal dan kemudian menjadi teman sekelas. Setiap hari saya dan teman-teman mengikuti kelas yang bertempat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Dua fakultas yakni Fakultas Ushuludin Adab dan Fakultas Dakwah serta Fakultas Syariah kami lewati dengan berjalan kaki cukup jauh dan terkadang cuaca begitu panas di siang hari. Lalu ayahku berkata kepadaku, “Lihatlah nak, apa yang ada di sana adalah ibumu yang telah meninggalkan kita selamanya, tidak ada tangis atau kesedihan dalam diriku, semua tampak normal bagiku, yang kulihat hanyalah orang-orang berkumpul.

Segera setelah saya pulang dengan berlinang air mata, saya menceritakan apa yang saya lihat di lapangan dan mengatakan bahwa saya ingin seperti mereka, berseragam dan belajar di sekolah, itulah ayah saya saat itu. Tapi aku sangat bersyukur dikelilingi oleh orang-orang baik yang selalu mendukungku dan membantuku ketika aku dalam kesulitan. Dua tahun telah berlalu sejak aku pindah dari Embacang ke Desa Noman, banyak hal yang terjadi dalam diriku dan proses kehidupan baru.

Hari terus berjalan dan usia semakin menua, banyak hal yang aku dan keluarga lalui, bahkan adik laki-lakiku yang masih berusia 5 tahun saat ditinggal ibuku, kini menjadi adik kelasku. Saat aku masih bersekolah di MTs, aku dan keluarga pindah tempat tinggal, pertama-tama kami menginap di tempat keluarga, kemudian menyewa sebuah toko kecil berukuran 4x3 meter, cukup untuk memasak dan tidur. Seiring dengan rasa kehilangan yang sebelumnya tidak kumengerti, kini semakin aku rasakan ketika sudah dewasa, kenangan akan sosok seorang ibu sering muncul dan tak jarang aku menangis histeris saat melihat orang-orang bersama ibunya semasa aku hidup. . dalam kehampaan tanpa sosok ibu.

Berasal dari daerah yang jauh dan kemudian berkompetisi dengan orang-orang besar di sekolah utama membuat saya pesimis apakah saya bisa melakukannya. Sesampainya di hari dilaksanakannya pemilihan nilai, saya dan teman-teman pada saat itu menuju ke papan pengumuman untuk mencari nama. Sesampainya di kampus, aku merasa sangat aneh karena bertemu dengan orang-orang yang tidak kukenal, aku mengantri menunggu giliran dengan cuaca yang begitu panas dan berdebar kencang dari pagi hingga malam.

Kuliah Masa Pandemi COVID-19

Sejak merebaknya penyakit virus Corona (COVID-19) yang menyerang banyak negara termasuk Indonesia dan menyebabkan kematian sejak tahun 2019, banyak hal yang perlu diubah. Banyak hal yang perlu dilakukan untuk mencegah virus tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar terhindar dari virus corona. Untuk itu, pemerintah berupaya mencari solusi berbeda atas permasalahan tersebut, dengan menetapkan aturan untuk mencegah terjadinya kerumunan.

Dampak ini juga dirasakan oleh pelajar dan mahasiswa karena harus belajar dengan cara yang tidak biasa yaitu dengan datang langsung ke kelas dan menggantinya dengan sistem online. Sejak aturan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan melalui sistem online, banyak mahasiswa yang harus kembali ke rumah masing-masing, karena sebagian besar mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi adalah mahasiswa asing dan tidak sedikit yang berasal dari desa-desa terpencil yang cukup jauh dari perkotaan. . Tentunya untuk belajar online kita memerlukan smartphone yang terhubung dengan internet dan diperlukan sinyal serta paket data untuk mengakses internet.

Tidak jarang banyak siswa yang mengalami kesulitan, bahkan saya pernah mendengar dari berita bahwa ada siswa yang harus memanjat pohon yang sangat tinggi hingga ada juga yang harus pergi ke kota untuk mencari sinyal untuk menyambung. Internet. Banyak juga yang mengeluh karena harus menggunakan paket data yang mencukupi dan harganya yang cukup mahal, sehingga pemerintah mengambil tindakan dengan memberikan paket data gratis kepada pelajar dan mahasiswa. Setiap kampus dan dosen pengajar mempunyai cara masing-masing dalam melakukan kegiatan belajar mengajar secara online, ada yang menggunakan aplikasi atau website, seperti pengalaman saya menggunakan WhatsApp, Zoom, Youtube, Instagram, Facebook, Google Classroom, Google Meet, portal. kampus dan masih banyak lagi.

Untuk itu mahasiswa diharapkan kreatif untuk menyiasati hal tersebut, dengan memanfaatkan waktu luang untuk belajar sendiri agar pembelajaran yang diberikan dosen dapat lebih dipahami. Perkuliahan daring atau online dilakukan di rumah atau di rumah masing-masing, artinya kita tidak bisa bertemu dengan teman kampus, bahkan saat penerimaan mahasiswa baru harus memulai perkuliahan online dari semester pertama dan belum pernah ada dosen pengajar atau teman sekelasnya yang melakukan hal tersebut. tidak bertemu. Namun semua itu harus dipahami dan diterima dengan lapang dada, karena juga bermanfaat bagi banyak orang agar terhindar dari penyebaran virus corona yang berbahaya.

TIPS MENJADI MAHASISWA BERPRESTASI

Kebiasaan yang Harus Dihindari Mahasiswa

Ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya Anda hindari agar Anda tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Karena masih banyak hal yang lebih penting yang harus dilakukan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kami memahami bahwa bagi sebagian orang kuliah adalah sesuatu yang istimewa dan tidak semua orang mendapatkan kesempatan tersebut.

Nah bagi anda yang berkesempatan untuk kuliah dan masih menganggap remeh hal-hal kecil dalam kuliah seperti belajar, mengerjakan tugas, dan lain sebagainya, sadarlah bahwa kesuksesan anda masih banyak yang menunggu. Menurut saya hal seperti ini akan banyak merugikan kita seperti kehilangan waktu, karena selama kita jalan-jalan kita tidak akan dapat apa-apa, dan yang jelas kita tidak akan produktif, itu adalah kerugian finansial, karena kita pasti pernah makan di luar, kadang belanja – belanja barang yang tidak penting. Apalagi jika Anda sering nongkrong di cafe, mall, pantai atau tempat wisata ditambah tempatnya yang lumayan jauh, tentunya kita perlu menyiapkan modal/budget yang lebih dari pengeluaran sehari-hari.

Cobalah untuk mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan tersebut karena merupakan kebiasaan yang buruk, masih banyak hal yang dapat anda lakukan dan lebih bermanfaat seperti membersihkan kamar/kost, memasak, bertani, belajar, olah raga dan masih banyak lagi, agar waktu anda tidak terbuang percuma. terbuang sia-sia hanya karena bermalas-malasan. Biasanya anak muda mudah terpengaruh dengan hal seperti ini karena tidak mau ketinggalan dengan tren yang ada saat ini. Sebagai seorang pelajar, Anda harus bisa menahan keinginan untuk berbelanja barang-barang yang tidak sesuai.

Sebagai seorang mahasiswa tentunya banyak sekali tugas dosen yang harus diselesaikan dengan cepat, untuk itu kita harus bisa mengatur waktu yang kita punya, apalagi kewajiban kita harus diutamakan, jangan sampai waktu yang sudah kita miliki terbuang sia-sia. hanya bermain. dan melihat layar ponsel. Dan perlu kita sadari apa yang didapat dari menatap layar ponsel seharian, waktu terbuang percuma dan kuota cepat habis. Untuk itu mulailah dari hal sederhana untuk mengubah diri menjadi lebih baik.

Kebiasaan yang Harus Dimiliki Mahasiswa

Sebelum saya mendapatkan beasiswa Bank Indonesia, ada beberapa beasiswa yang saya coba ajukan tetapi belum berhasil saya dapatkan, seperti beasiswa Bidikmisi, Baznas, PPA dan tahfidz. GenBI atau Generasi Baru Indonesia, merupakan wadah komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta terpilih di seluruh Indonesia. Garis Depan Bank Indonesia (sarana komunikasi dan berbagai kebijakan Bank Indonesia kepada mahasiswa lain dan masyarakat umum).

Berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh dari awal hingga akhirnya lulus dari beasiswa Bank Indonesia ini, saya akan mencoba memberikan tips dan trik agar saya bisa sukses sebagai penerima beasiswa Bank Indonesia. Misalnya saja apa itu beasiswa Bank Indonesia, kriteria penerima beasiswa Bank Indonesia, cara mengajukan beasiswa Bank Indonesia, dan lain sebagainya. Sejak saya masuk kuliah, saya selalu mencari informasi tentang beasiswa di kampus, termasuk beasiswa Bank Indonesia.

Setiap tahunnya Generasi Baru Indonesia (GenBI) menyelenggarakan GTC (GenBI Goes To Campus) di masing-masing kampus pilihan Bank Indonesia sebagai kampus penerima beasiswa Bank Indonesia. Hal ini sangat membantu kita dalam mengenal Bank Indonesia dan GenBI yang menjadi tambahan informasi bagi kita jika ingin mengajukan beasiswa Bank Indonesia. Latar belakang yang baik sangat penting bagi kita jika ingin mengajukan beasiswa Bank Indonesia karena panitia akan mempertimbangkannya dan menentukan kontribusi apa yang akan kita berikan ketika mendapatkan beasiswa ini.

Tahapan seleksi beasiswa Bank Indonesia meliputi tahap seleksi berkas kampus dan wawancara langsung oleh Bank Indonesia di kantor perwakilan Bank Indonesia. Nah, sebelum saya dapat beasiswa Bank Indonesia, saya memang ingin sekali menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut. Kebetulan saya mengenal seorang senior yang merupakan seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa di Bank Indonesia. Saat itu saya melihat seragam GenBI yang dimilikinya, lalu meminta izin untuk melihat dan memegang baju tersebut.

TIPS DAN TRIK MERAIH BEASISWA

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Data analysis using two-way variance analysis ANAVA technique.The results of data analysis show that: 1 Assertive behavior of students in terms of gender, namely men and women are in