• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemahaman guru tentang konsep jihad

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pemahaman guru tentang konsep jihad"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini disusun secara singkat, jelas, tegas, konkrit, operasional yang disajikan dalam bentuk kalimat tanya.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya bagi mahasiswa IAIN Jember sehingga dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan informasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman dan pengetahuan masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi.

Definisi Istilah

Sebagai kontribusi guru Fiqih di MAN 3 Jember untuk memaksimalkan pelaksanaan dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran, sehingga hasil belajar yang diperoleh memberikan motivasi belajar bagi siswa. Sedangkan menurut peneliti, guru adalah seorang pendidik yang tugas utamanya mendidik, mengajar, mengarahkan, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Sistematika Pembahasan

Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan teori bagi bab selanjutnya untuk menganalisis data yang diperoleh melalui penelitian. Tujuan bab ini adalah menjelaskan teori yang akan digunakan untuk menganalisis data penelitian.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kajian Teori

Ketiga, jihad berhadapan dengan orang-orang yang melakukan kejahatan (orang yang durhaka) dan orang-orang yang menyeleweng dari orang-orang mukmin. Allah lebih mengutamakan orang-orang yang berperang dengan harta dan jiwanya daripada orang-orang yang satu derajat. Kepada setiap mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (syurga) dan Allah memberi lebih kepada orang yang berusaha.

Subyek Penelitian

Penentuan lokasi penelitian didasarkan pada alasan, yaitu: Pertama, peneliti memilih lokasi penelitian karena lembaga sekolah tersebut merupakan sekolah Islam, dimana lembaga sekolah tersebut mempunyai mata pelajaran fiqih yang memuat materi tentang jihad di dalamnya. Islam ke kelas XII; kedua, berdasarkan data observasi awal yang dilakukan peneliti, terlihat bahwa pemahaman siswa terhadap konsep jihad masih terbatas. Selain itu MAN 3 Jember merupakan lembaga pendidikan yang terakreditasi A sehingga peneliti memilih lokasi penelitian di MAN 3 Jember. Pertimbangan tersebut adalah peneliti berasumsi bahwa subjek penelitian adalah orang-orang yang dianggap paling mengetahui pemahaman konsep Jihad sehingga akan memudahkan peneliti dalam mendapatkan informasi.

Alasan pemilihan informan ini karena beliau merupakan guru fiqh dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran di XII. Alasan pemilihan informan tersebut karena para santri tersebut merupakan penerima materi Fiqh XII. kelas dan juga akan membacanya untuk mengetahui implikasinya terhadap pemahaman mereka tentang konsep jihad.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara peneliti melakukan pengamatan, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap gejala-gejala subjek atau objek yang diteliti, baik dalam keadaan nyata maupun dalam situasi khusus yang sengaja dilakukan 71. Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi pasif, hadir namun tidak terlibat. Jadi dalam hal ini peneliti tiba di lokasi kegiatan orang yang diamati, namun tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.72.

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih secara tatap muka langsung mendengarkan suatu keterangan atau informasi. Secara sederhana wawancara dapat dikatakan sebagai peristiwa atau proses interaksi antara pewawancara dengan sumber informasi atau orang yang diwawancarai melalui komunikasi langsung. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas karena peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data.

Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Gabungan, (Padang: Kencana mengecek kebenaran atau keakuratan informasi yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam.75.

Analisis Data

Jumlah data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak sehingga perlu dilakukan pencatatan secara cermat dan rinci. Dengan cara ini, data yang direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan dan mengambil data selanjutnya jika diperlukan. Reduksi data dapat dilakukan dengan alat elektronik seperti minikomputer dengan mengkodekan aspek-aspek tertentu.

Dalam penelitian kualitatif, data dapat disajikan dalam bentuk deskripsi singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan lain-lain. Yang sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Selain itu, disarankan selain berbentuk teks dan narasi, data dalam penyajiannya juga dapat berbentuk grafik, matriks, grid, dan bagan.

Seperti yang disampaikan Sugiyono, langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah menarik kesimpulan dan memverifikasinya. Oleh karena itu, kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat memberikan jawaban terhadap rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, namun bisa juga tidak, karena sebagaimana telah disebutkan, permasalahan dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian di lapangan dilakukan.

Keabsahan Data

Namun apabila kesimpulan yang diambil pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang diambil tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel. Temuan dapat berupa gambaran atau gambaran suatu benda yang dahulunya masih gelap atau gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas, yaitu dapat berupa hubungan interaktif, hipotesis atau teori.79. Bandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen terkait, maka hasil perbandingan yang diharapkan adalah dari segi persamaannya atau alasan perbedaannya.

Tahap-tahap Penelitian

Bandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang relevan, kemudian hasil perbandingan yang diharapkan berupa persamaan atau alasan perbedaan. A. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu membuat desain penelitian, dimulai dengan penyajian judul, penyusunan matriks, penelitian yang kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan dilanjutkan dengan penyusunan proposal penelitian hingga dipresentasikan dalam seminar. Bidang penelitian yang dipilih peneliti adalah guru Fiqih dan siswa kelas XII MAN 3 Jember.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu memperoleh izin tertulis dengan mengajukan surat permohonan kampus kemudian menyerahkannya kepada kepala sekolah untuk menentukan apakah ia mempunyai izin untuk melakukan penelitian. melakukan penelitian untuk mendalami dan mengevaluasi lapangan. Setelah peneliti mendapat izin untuk melakukan penelitian, peneliti mulai melakukan penilaian dan evaluasi lapangan untuk mengetahui lebih jauh latar belakang objek penelitian. Setelah persiapan administrasi selesai, peneliti mulai melakukan asesmen lapangan untuk mengetahui lebih jauh latar belakang subjek penelitian, lingkungan lapangan penelitian, dan lingkungan informan.

Setelah semuanya selesai mulai dari desain penelitian hingga pemilihan informan, peneliti mempersiapkan peralatan penelitian untuk memilih informan.Peneliti mempersiapkan peralatan penelitian sebelum terjun ke lapangan seperti kamera, perekam suara dan lain sebagainya. dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan dapat terarah dan sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian. Selain itu peneliti juga membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai pedoman wawancara berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan dicari jawabannya, sehingga data yang diperoleh lebih intens dan mendalam secara sistematis.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Penyajian Data

Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terdapat 4 peringkat iaitu Jihad melawan hawa nafsu, Jihad melawan syaitan, Jihad melawan orang kafir dan Jihad melawan orang munafik. Dalam konsep Islam, terdapat 3 jihad iaitu jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan syaitan dan jihad melawan orang munafik. Terdapat 3 jenis Jihad yang terdapat dalam matan fiqh iaitu Jihad melawan hawa nafsu, Jihad melawan syaitan dan Jihad melawan orang kafir dan munafik.

Jihad terhadap orang-orang munafik tersebut dapat dilakukan dengan upaya melalui pendekatan hati, lisan dan jiwa. Konsep jihad yang dipahami oleh para guru fiqh juga dijelaskan kepada para siswa bahwa ada 3 jenis jihad, yaitu jihad melawan nafsu, jihad melawan setan, dan jihad melawan orang-orang kafir dan munafik. Jihad melawan nafsu adalah jihad yang harus dilancarkan dari dalam diri, tentang bagaimana memerangi kemalasan.

Pemahaman guru fiqh mengenai jenis-jenis jihad juga disampaikan kepada siswa bahwa jihad ada 3 jenis, yaitu jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan setan dan jihad melawan orang-orang kafir dan munafik. Jihad melawan hawa nafsu (Jihad an-nafs) adalah jihad besar karena musuh yang harus dilawan tersembunyi dalam diri manusia, berupa nafsu terhadap sesuatu yang memberi kesenangan. Dari berbagai jenis jihad yang disampaikan oleh para guru fiqh yaitu jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan setan dan jihad melawan orang-orang kafir dan munafik.

Jihad melawan orang-orang kafir adalah salah satu amalan yang paling utama, tetapi tidak boleh dilakukan melainkan setelah berjihad melawan hawa nafsunya.

Pembahasan Temuan

Pemahaman Guru Fiqih di Kelas Berdasarkan analisis yang diperoleh disini Implikasinya terhadap pemahaman siswa terhadap konsep jihad pada materi fiqih kelas XII, jihad sebagaimana dipahami oleh kelas Bentuk implikasi terhadap pemahaman siswa terhadap konsep jihad pada materi fiqih Pertama, bagaimana bersabar (melawan hawa nafsu) ketika dikritik teman.

Temuan observasi berimplikasi pada pemahaman siswa terhadap konsep jihad pada materi fiqh kelas XII yaitu semua kelas. Dari seluruh santri cenderung menyiratkan pemahamannya terhadap konsep jihad dengan melaksanakan jihad dalam melawan syahwat dengan melaksanakan shalat dhuha berjamaah dan puasa senin sampai kamis. Pemahaman guru terhadap konsep jihad pada materi Fiqih adalah bahwa jihad bukan hanya bentuk peperangan yang dicontohkan pada zaman Nabi saja, melainkan jihad dalam memerangi diri sendiri (jihad melawan hawa nafsu), memerangi kekurangan yang ada pada diri kita. sesuai dengan syariat agama, serta jihad untuk menyebarkan ilmu pengetahuan Islam.

Wawancara dengan Ibu Nur Fadhilah (guru fiqh), guru kelas IL tentang konsep Jihad pada materi fiqh. Jeinbei' dalaiit raigka nleiii,'usurr skiipsi yang berjudul "Peinahamar Cuiii' Tentang Konsep Jihad pada Materi Fikilr dan Implikasinya Terhadap Ramalan Siswa Kelas XII Tahun Pelajaran MAN 3 Jember 201712018.

PENUTUP

Saran-saran

Guru Fikih hendaknya lebih meningkatkan profesionalisme kerjanya dengan penyampaian materi tidak hanya terfokus pada teori yang terdapat pada LKS Fikih kelas XII. Guru hukum hendaknya memberikan pemahaman kepada siswa tentang konsep jihad melalui contoh nyata yang dapat diterapkan siswa dalam konteks siswa dan contoh nyata konsep jihad yang dilarang dalam hukum Islam dan aturan masyarakat. LAMPIRAN 12 : Foto pelajaran Fiqih kelas XII materi Jihad LAMPIRAN 13 : RPP dan silabus Fiqih kelas

Wawancara dengan Ny. Siti Nur Fadhilah (Guru Fiqih) mengenai pemahaman guru tentang jihad pada materi Fiqih.

Referensi

Dokumen terkait

Kontribusi persepsi guru tentang ketrampilan manajerial kepala sekolah dan pemahaman KTSP terhadap kinerja guru di SMP Negeri Se-Kecamatan Kartasura Tahun

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Tesis dengan judul Pengaruh Kualifikasi Pendidikan dan Konsep Diri Terhadap Motivasi Mengajar dan Budaya Kerja Guru Pendidikan Agama Islam di MAN

Jadi yang dimaksud penulis dengan judul "studi tentang pemahaman guru bahasa Arab terhadap konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Madrasah

Fenomena mengenai pemahaman konsep diri siswa dapat pula dijumpai pada SMAN 1 Peukan Bada Aceh Besar, berdasarkan wawancara terhadap guru bimbingan dan konseling

Aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran Penerapan metode tutor sebaya Guna Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XII IPS MAN 1 Kota Mojokerto Tahun Pelajaran 2014/2015

Secara rinci, kategori paling tinggi tingkat pemahaman Guru Penjasorkes terhadap materi aktivitas air di SD Negeri se-Kecamatan Merakurak yaitu kategori rendah

Pemahaman konsep diri sebagai citra Allah mendasari perilaku seorang guru kristen dalam mengajar dan mendidik, karena seorang guru kristen yang memahami bahwa dirinya adalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bagian sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa guru-guru penjas SD mempunyai pemahaman