ABSTRAK
M. Jainuri. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa pada Mata Kuliah Statistika Inferensial Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain proses pembelajaran lebih didominasi oleh dosen, pembelajaran masih bersifat konvensional, dan variasi dalam menyampaikan pembelajaran oleh dosen masih kurang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model learning cycle. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain factorial design 2x2. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko yang mengambil mata kuliah Statistik Inferensial. Sampel penelitian ini adalah kelas B sebagai kelas eksperimen dan kelas C sebagai kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes tertulis mengenai pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Analisis data menggunakan uji-t, uji-t’ dan anova dua arah dengan interaksi.
Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama, pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran learning cycle lebih baik dari mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Kedua, pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa berkemampuan awal tinggi mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran learning cycle lebih baik dari mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Ketiga, pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa berkemampuan awal rendah menggunakan model pembelajaran learning cycle lebih baik dari mahasiswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Keempat, tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal dalam mempengaruhi pemahaman konsep mahasiswa dan terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal dalam mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah mahasiswa.
