• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemanfaatan barang bekas sebagai media

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pemanfaatan barang bekas sebagai media"

Copied!
199
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Bagian identifikasi masalah penelitian ini menjelaskan pokok permasalahan yang tercermin pada bagian latar belakang masalah.

Batasan Masalah

Pemanfaatan barang bekas sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada Mata Pelajaran SBDP Materi membuat kolase.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

18 Malasari, “Pemanfaatan Barang Bekas Untuk Menunjang Kreativitas Siswa Pada Materi Keterampilan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Sekolah Dasar Kelas IV”, (Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, 2021), hal. 13. Barang bekas adalah barang yang tidak dapat dipakai lagi dan berasal dari limbah rumah tangga atau sisa pabrik. 20 Suzana, Abdul Karim dkk, “Bermain kognitif matematis anak dengan menggunakan barang bekas di masa pandemi Covid 19”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol.9 No.

Menurut Suyoto dalam Fatwa Rizha Hanggara, pemanfaatan barang bekas atau limbah dapat dilakukan dengan program 3R (reuse, reduksi, daur ulang). Reuse, yaitu kegiatan dimana barang atau limbah bekas langsung digunakan kembali, baik karena fungsinya. 22 Fathwa Rizza Hanggara, “Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembuatan Topeng Dalam Pembelajaran Seni Rupa Kelas VII SMP Negeri 1 Mayong Jepara”, Tesis PhD, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, 2011, hal.9 .

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai pengertian jenis-jenis media pembelajaran, maka media yang digunakan dapat dikategorikan sebagai media visual. 26 Riya Agustina, Ali Sunarso, “Pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas pada mata pelajaran SBK”, Jurnal Unnes, 2018, hal.76.

Penelitian Terdahulu

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan ditinjau dari metode penelitiannya: Penelitian ini menggunakan metode penelitian penelitian kepustakaan, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan topik penelitian ini adalah topik ilmiah, sedangkan penelitian yang dilakukan adalah topik SBDP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran pemanfaatan barang bekas, (2) hasil pemanfaatan barang bekas, (3) kendala yang dihadapi dalam penggunaan barang bekas pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas IV semester II SDN Jatirejo Tikung Lamongan.34. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana guru memanfaatkan barang bekas untuk menunjang kreativitas siswa pada materi keterampilan di masa pandemi Covid-19.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan adalah lokasi penelitiannya berbeda dan sumbernya berbeda dengan penelitian yang dilakukan. Riya Agustina, Ali Sunarso, dalam disertasinya yang berjudul “Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Peningkatan Kreativitas Dalam Topik SBK”. Proses pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas III dan IV pada mata pelajaran SBK di SD Punguh, 2.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan adalah sama-sama menggunakan metode dan jenis penelitian kualitatif, sama-sama menggunakan barang bekas sebagai media pengajaran. 36 Riya Agustina, Ali Sunarso, “Pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas pada mata pelajaran SBK”, (jurnal joyful learning, 2018).

METODE PENELITIAN

  • Setting Penelitian
  • Subyek dan Informan
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini sumber utamanya adalah hasil wawancara terhadap guru kelas IV dan siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu. Untuk memperoleh data dan informasi, peneliti melakukan wawancara mengenai pemanfaatan barang bekas sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada topik SBDP materi pembuatan kolase. Pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada mata pelajaran SBDP.

Penulis mampu mengetahui pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada mata pelajaran SBDP. Bagaimana proses pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada mata pelajaran SBDP materi membuat kolase. Dalam proses pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada mata pelajaran SBDP, materinya membuat kolase, kegiatan pembelajaran ini terdiri dari.

Dari hasil analisis wawancara peneliti terhadap guru dan siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu. Apa saja kendala pemanfaatan barang bekas sebagai media peningkatan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada mata pelajaran SBDP materi membuat kolase. Berdasarkan analisis wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 43 Kota Bengkulu dalam pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV pada mata pelajaran SBDP materi membuat kolase.

Begitu pula dengan kegiatan pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada mata pelajaran SBDP materinya membuat kolase. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk merangsang kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada mata pelajaran SBDP materi membuat kolase meningkat, maka dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan meliputi. Berdasarkan hasil penelitian terkait pemanfaatan barang bekas sebagai media peningkatan kreativitas siswa SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada mata pelajaran SBDP materinya adalah pembuatan kolase, peneliti menyarankan.

PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN FOLMSKOLE NEGERI 43 KOTA BENGKULU. Benda yang digunakan sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SDN 43 Kota Bengkulu pada materi pelajaran SBDP membuat kolase. 149 Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas IV SDN 43 Kota Bengkulu pada Materi SBDP Materi Membuat Kolase.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Visi SD Negeri 43 Kota Bengkulu

Misi SD Negeri 43 Kota Bengkulu

Tujuan SD Negeri 43 Kota Bengkulu

Berikut hasil wawancara dengan wali kelas kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu Ny. Nurun Naili, S.Pd. Persiapan apa saja yang telah anda lakukan untuk melaksanakan pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV pada mata pelajaran SBDP bahan pembuatan kolase ini. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas dapat disimpulkan bahwa guru telah menggunakan barang bekas sebagai media pembelajaran.

Dari hasil analisis wawancara peneliti dengan guru dan siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu tentang proses pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu untuk memperbesar SBDP mata pelajaran, bahan pembuatan kolase. Begitu pula dengan pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV pada mata pelajaran SBDP, materinya membuat kolase. Kegiatan ini didasarkan pada analisis observasi. Sesuai hasil analisis wawancara dan observasi peneliti terhadap pemanfaatan barang bekas sebagai media untuk meningkatkan kreativitas siswa.

Faktor penghambat pemanfaatan barang bekas sebagai media peningkatan kreativitas siswa kelas IV SD Negeri 43 Kota Bengkulu pada mata pelajaran SBDP bahan pembuatan kolase, antara lain : waktu, kesempatan memperoleh ilmu, dorongan, fasilitas, peluang dan lingkungan yang merangsang.

Referensi