PEMANFAATAN ILMU FISIKA DALAM MERANCANG AYUNAN BAYI OTOMATIS BERBASIS SENSOR SUARA DAN SENSOR GAS
Raoda Tuljannah
ABSTRACT
Making baby swings automatic using sound sensors and gas sensors is a project that aims to help parents supervise and care for babies more effectively. The system uses sound sensors to detect the baby's cries and gas sensors to detect whether the baby is defecating. When the sound sensor detects the baby's cry, the system activates the motor to swing the baby and gives a notification to the phone.
Meanwhile, when the gas sensor detects gas, the system will provide a notification to the cellphone so that parents can immediately change the baby's diaper. In addition, the system is also equipped with manual controls that can be operated through an android application. In the manufacture of this system, components such as Arduino Uno, sound sensors, gas sensors, motors, and Bluetooth modules are used.
This system is expected to provide convenience and comfort for parents in caring for babies.
Keywords : automatic baby swing, sound sensor, gas sensor, motor, bluetooth module
ABSTRAK
Membuat ayunan bayi otomatis menggunakan sensor suara dan gas merupakan proyek yang bertujuan untuk membantu orang tua memantau dan merawat bayi dengan lebih efektif. Sistem ini menggunakan pendeteksi suara bayi Ketika menangis dengan menggunakan sensor suara dan sensor gas untuk mengetahui apakah bayi buang air besar. Ketika pendeteksi suara (sensor suara) mendengar tangisan bayi, sistem akan mengaktifkan motor untuk menggoyang bayi dan mengirimkan notifikasi ke ponsel.
Sedangkan jika sensor gas mendeteksi adanya gas maka sistem akan mengirimkan notifikasi ke ponsel agar orang tua segera mengganti popok bayi. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan kontrol manual yang dapat dikendalikan melalui aplikasi Android. Komponen seperti Arduino Uno, sensor suara, sensor gas, motor dan modul bluetooth digunakan untuk membuat sistem ini. Sistem ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi orang tua dalam membesarkan bayinya.
Kata Kunci : ayunan bayi otomatis, sensor suara, sensor gas, motor, modul bluetooth
1. Pendahuluan
Pesatnya perkembangan teknologi memunculkan berbagai perangkat otomatis yang dapat menggantikan peran manusia. Penggunaan teknologi ini memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat. Teknologi otomatis dapat memudahkan pekerjaan manusia, menghemat waktu dan tenaga, serta dilengkapi dengan berbagai fitur fungsional. Oleh karena itu tidak heran jika teknologi kini telah merasuk ke segala aspek kehidupan manusia, termasuk
Peralatan rumah tangga. Salah satu alat rumah tangga yang menggunakan teknologi otomatis adalah ayunan bayi. Bayi selalu membutuhkan kenyamanan dan menggendongnya bisa menjadi salah satu cara orang tua untuk membuat bayi merasa nyaman dan aman. Wajar jika bayi meminta botol, karena di dalam kandungan ia berada di dalam tas punggung yang hangat dan bergetar dengan setiap gerakan ibu. Maka tak heran jika bayi tenang dan nyaman
saat digendong. Bayi menangis untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, yang merupakan perilaku normal bayi. Namun, menunda penanganan bayi yang menangis bisa berdampak pada kesehatan bayi. setelah dr. Hari Martono SpA dari RSPI-Pondok Indah sebaiknya tidak membiarkan bayi menangis karena dapat menyebabkan kejang pernafasan, dimana bayi menangis sampai nafas tertahan cukup lama hingga membiru dan berisiko kejang.
Terkadang, ibu rumah tangga yang bekerja membutuhkan bantuan alat untuk menggendong dan menidurkan bayinya. Inovasi alat yang dapat bekerja secara otomatis dan memberikan informasi kepada ibu mengenai kondisi bayi saat tertidur atau terbangun sangat dibutuhkan.
Alat tersebut akan membantu ibu dalam melakukan pekerjaan lain saat bayinya tertidur di ayunan otomatis. Alat ini juga dapat membantu ibu yang merasa lelah di malam hari setelah bekerja seharian. Oleh karena itu, penulis merancang alat yang dapat mengayunkan bayi secara otomatis sebagai pengganti tangan ibu yang menggendong bayi.
Meski sudah banyak ayunan bayi yang dijual di pasaran, mulai dari yang menggunakan tenaga manusia hingga yang menggunakan motor sebagai penggerak, menurut Dianova pada 2010, alat ini tidak efisien karena saat bayi tidur, ayunan tetap bergerak hingga dimatikan, sehingga energi listrik terbuang-. Selain itu, sistem penggerak ayun hanya dapat bergerak dengan kecepatan tertentu. Untuk menciptakan ayunan yang dapat menyesuaikan gerakan berdasarkan kondisi bayi, diperlukan sistem tambahan seperti sensor yang membaca kondisi bayi (Meizenta T et al, 2012). Sistem kontrol penggerak ayun (motor) akan mengatur cara kerja ayunan (Pratyo F., Mufida E., 2016). Motor servo digunakan untuk menggerakkan ayunan bayi.
Motor servo banyak digunakan dalam dunia robotika karena ukurannya yang kecil dan sangat tangguh (Syahrul, 2011).
Pada alat otomatis, sensor merupakan komponen yang selalu digunakan. Sensor dapat merespon kondisi lingkungan seperti cahaya, suara, suhu, atau tekanan (Jatmika, 2011).
Mikrokontroler merupakan solusi yang baik pada sistem kontrol kecil, seperti mikrometer yang terdiri dari satu IC yang berisi CPU, memori, timer, saluran komunikasi serial dan paralel, port input/output, dan Analog to Digital Converter (ADC) (Andrianto, 2013). AVR adalah serangkaian mikrokontroler CMOS 8-bit yang dibuat oleh Atmel berdasarkan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer) dengan banyak fitur, seperti timer / counter fleksibel dengan mode perbandingan, interupsi internal dan eksternal, serial UART, PWT (Programmable Watchdog Timer) dan mode hemat daya bawaan, ADC, dan PWM. AVR juga memiliki memori program yang dapat
Deprogram Di dalam sistem, penggunaan tautan serial SPI melalui On-chip In-System Programmable Flash.
Satu studi tentang ayunan bayi otomatis menggunakan mikrokontroler ATMega 16. Alat ini dilengkapi dengan sensor suara yang akan bekerja melalui mikrokontroler untuk menggerakkan motor ayun bayi saat bayi menangis. Namun, penelitian ini belum menggunakan sistem Arduino. Penelitian lain mengembangkan perangkat ayunan bayi otomatis dengan dua jenis sensor, yaitu sensor suara dan sensor kualitas udara, serta dilengkapi dengan aplikasi android atau aplikasi mobile untuk berfungsi sebagai pengontrol dan menginformasikan pengguna dalam sistem kontrol dan pemantauan ayunan bayi. Sementara itu, mikrokontroler Arduino Uno berperan sebagai pusat kendali dan motor penggerak ayunan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem kontrol dan pemantauan sensor ayunan bayi otomatis menggunakan aplikasi Android. Penggunaan aplikasi Android sebagai media kontrol dan
monitoring dipilih karena Android menawarkan platform terbuka kepada developer untuk membuat aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat digunakan pada perangkat berkendara yang berbeda.
2. Metode Penelitian
Diagram alir berikut menunjukkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini.
.
Gambar 1. Perintah Kerja Penelitian
2.1 Pembuatan Sistem Kontrol Ayunan Bayi Otomatis dan Pemantauan Sensor
saat merancang sistem ayunan otomatis dan sensor monitoring, langkah pertama yang dilakukan adalah membuat diagram blok sistem yang menjelaskan proses kerja perancangan sistem ayunan bayi seperti gambar di bawah ini:
Gambar 2. Diagram Blok Sistem Kontrol Ayunan Bayi
2.2 Pengembangan Perangkat Keras
Untuk melengkapi sistem kontrol dan monitoring maka dibuat perangkat keras yang terdiri dari beberapa komponen antara lain :
1. Buat ayunan bayi
Pada tahap ini dirancang body dan bentuk ayunan bayi untuk mendukung kerja sistem kontrol dan monitoring otomatis ayunan bayi dengan aplikasi Android.
2. Hubungan sensor suara dengan Arduino
Untuk mendukung pengoperasian ayunan bayi otomatis, sensor suara dihubungkan ke Arduino. Pin sensor suara dihubungkan dengan papan arduino yang telah disiapkan agar sensor suara mendeteksi suara bayi dan mengirimkan data suara tersebut ke arduino untuk diproses.
Gambar 3. Diagram alur sensor suara
1. Hubungan Sensor Gas dan Arduino
Pada titik ini Anda memerlukan sensor gas untuk terhubung ke Arduino. Sensor gas terhubung ke pin papan Arduino yang sudah jadi. Tujuan penggunaan sensor gas ini adalah untuk mendeteksi saat bayi buang air kecil sehingga dapat memberikan informasi kepada pengguna melalui notifikasi pada aplikasi Android yang disediakan.
Gambar 4. Diagram Alir Sensor Gas 2. Hubungan Antara Perangkat Bluetooth dan Arduino
Bluetooth berfungsi sebagai media untuk mengirim dan menerima data dari mikrokontroler Arduino ke Android dan sebaliknya.
.
Gambar 5. Bagan Alur Perangkat Bluetooth
3. Hubungan Antara Driver Motor dan Arduino
Untuk mengontrol dan memantau ayunan bayi secara otomatis, koneksi antara pengemudi sepeda motor dan Arduino digunakan dalam sistem kontrol dan pemantauan menggunakan aplikasi android. Hal ini bertujuan agar motor dapat bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan oleh arduino.
Gambar 6. Diagram Alir Pengemudi Motor
2.3 Pengembangan Perangkat Lunak
Pada tahap ini, ada dua bagian yang harus dilakukan, yaitu membuat program Arduino dan membuat aplikasi Android.
1. Pembuatan program Arduino
Untuk pembuatan program Arduino, alat pemrograman Arduino IDE 1.6.11 digunakan. Program ini berfungsi untuk menginisialisasi pin yang digunakan sebagai input/output, mengolah data yang dikirim dari aplikasi Android menjadi perintah untuk menjalankan atau mematikan motor, dan mengontrol output pendukung lainnya.
Gambar 7. Diagram Alir Pembuatan Program Arduino 2. Pengembangan Aplikasi Android
Dalam membuat aplikasi, langkah pertama adalah membuat antarmuka yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Antarmuka mencakup antarmuka utama, layar notifikasi, dan layar keluar aplikasi. Pembuatan interface dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan komponen drag and drop atau melakukan penyusunan kode secara manual.
Gambar 8. Diagram alur pembuatan aplikasi Android Pengujian Keseluruhan Sistem Kontrol dan Monitor Ayunan Bayi
Pada tahap ini, tes komprehensif sistem kontrol ayunan bayi dan monitor akan dilakukan dengan tes berikut:
1. Pengujian Perangkat Keras 2. Pengujian Perangkat Lunak
3. Hasil dan Pembahasan
3.1
Kontrol Ayunan Bayi Otomatis dan Pengujian Sistem Pemantauandalam pengujian sistem kontrol serta pemantauan ayunan bayi otomatis ini, dilakukan beberapa tes , beberapa hal yg dilakukan dalam tes ini diantaranya
:
1. Pengujian Arduino menggunakan Modul Sensor bunyi
di pengujian ini, korelasi antara acara Arduino serta modul sensor suara diuji. Gambar 9 artinya tes program Arduino dengan modul sensor bunyi.
(a) koneksi modul sensor suara dengan Arduino
(b)Program Sensor Suara
(c)Tampilan serial monitor sensor suara
Gambar 9 memberikan bahwa pembacaan nilai input mikrofon dilakukan melalui pin a1 seperti yang ditunjukkan pada Gambar (a). Jika mikrofon mendeteksi bunyi anak
menggunakan nilai input lebih tinggi berasal 1004, yg merupakan nilai pembacaan mikrofon buat bunyi anak menangis, mirip di Gambar b, sistem akan menampilkan pembacaan sensor audio pada layar serial serta memberikan alfabet "k" sebagai indikasi bahwa anak menangis, seperti yang ditunjukkan di Gambar c.
1. Menguji Program Arduino dengan Modul Sensor Gas
pada pengujian ini, hubungan antara program Arduino serta modul sensor gas diuji. Gambar 10 artinya tes acara Arduino menggunakan modul sensor gas.
(a). Koneksi modul sensor gas dengan Arduino
(b) Program sensor gas
(c) Tampilan serial monitor sensor gas
Gambar 10. Pengujian Program Arduino dengan Senso Gas
Gambar 10 menunjukkan hasil pengujian program Arduino menggunakan sensor gas.
Gambar (a) menunjukkan nilai input sensor gas yang dibaca melalui pin a0. Jika sensor gas mendeteksi keberadaan gas di sekitar anak dengan nilai input lebih tinggi dari 185, seperti yang ditunjukkan pada Gambar b, pembacaan sensor gas akan ditampilkan pada layar serial. Pada layar serial, huruf "m" muncul sebagai indikasi gas, seperti yang ditunjukkan pada Gambar c.
2. Menguji Koneksi Arduino dan Perangkat Bluetooth HC-05
Pada tahap pengujian ini, uji coba koneksi antara program Arduino dan modul Bluetooth dilakukan. Gambar 11 menunjukkan hasil uji coba program Arduino dengan modul Bluetooth.
(a). Koneksi bluetooth HC-05 dengan Arduino
(b) Program Bluetooth HC-05
(C) tampilan serial monitor saat modul Bluetooth HC-05 terhubung
Gambar 11. Menguji program Arduino dengan modul Bluetooth HC-05 Dalam pengujian ini, koneksi dibuat antara modul Bluetooth HC-05 dan Arduino melalui pin yang telah ditentukan. Pin 0 dan 1 berfungsi sebagai jalur masuk dan keluar informasi, seperti yang terlihat pada gambar (a). Pada gambar (b), ada
program yang digunakan untuk mengaktifkan dan membaca karakter yang diterima oleh modul Bluetooth HC-05. Jika program Bluetooth HC-05 berhasil dijalankan, karakter yang diterima akan ditampilkan pada monitor serial, seperti yang terlihat pada gambar (c).
3. Menguji Driver Motor Dengan Program Arduino
Dalam pengujian ini, hubungan antara program Arduino dan driver motor diuji.
Gambar 12 sedang menguji program Arduino dengan driver motor.
(a). Koneksi driver motor dengan Arduino
(b). Program Pengemudi Motor
(c)Tampilan serial monitor pengemudi motor
Gambar 12. Menguji Program Arduino dengan Driver Motor
Pengujian driver sepeda motor dengan Arduino dilakukan dengan menganalisis pin yang digunakan oleh driver sepeda motor pada Arduino, serta dengan cara kerja driver sepeda motor pada sistem osilator anak. Gambar 12 (a) menunjukkan hubungan antara Arduino dan driver bermotor, (b) menunjukkan kode program Arduino untuk driver bermotor, dan bagian c menunjukkan tampilan serial motor saat driver bermotor sedang digunakan. Fungsi driver bermotor ini adalah untuk menggerakkan motor. Ketika sensor suara mendeteksi suara tangisan bayi, pengemudi motor menerima perintah untuk menghentikan motor dan perintah untuk menjalankan motor.
4. Tahap Pengujian Aplikasi Ayunan Bayi Otomatis di Android
Pengujian aplikasi ayunan bayi otomatis di Android dibagi menjadi empat bagian, yaitu pengujian menggunakan koneksi bluetooth, sensor suara, sensor gas, dan driver motor. Pada tahap ini, uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Gambar 12 menunjukkan tampilan aplikasi ayunan bayi otomatis yang telah dibuat dan siap untuk diuji.
3.2
Pengujian terhadap Aplikasi Ayunan Bayi Otomatis dengan Menggunakan Sensor SuaraGambar 13. Tampilan Status Atau Keadaan Bayi “Bayi Menangis” Pada Android
Berdasarkan Feedback
Gambar 13 menunjukkan hasil pengujian aplikasi ayunan bayi otomatis dengan sensor suara, di mana sensor suara mendeteksi suara tangisan bayi dan memberikan umpan balik ke aplikasi android.
Pada program Arduino, terdapat tampilan huruf "K" sebagai kode program untuk menyatakan bahwa bayi sedang menangis. Sementara pada aplikasi Android, muncul notifikasi yang menyatakan bahwa
"bayi menangis" sebagai informasi kepada pengguna.
3.3
Pengujian terhadap Aplikasi Ayunan Bayi Otomatis dengan Menggunakan Sensor Gas Pada tes ini, dilakukan evaluasi sistem kerja sensor gas saat mendeteksi gas saat bayi buang air kecil. Tujuannya adalah untuk melihat apakah fungsi sensor berjalan sesuai dengan program yang dibuat dan apakah feedback dapat bekerja atau tidak. Tes ini bertujuan untuk memastikan kondisi bayi dapat terdeteksi dengan baik oleh sistem yang dibuat.Gambar 14. Tampilan Status Atau Keadaan Bayi “Bayi Buang Air” Pada Android
Berdasarkan Feedback
Pada Gambar 14, Anda dapat melihat notifikasi di aplikasi Android Ketika sensor gas mendeteksi adanya gas saat bayi buang air kecil. Dalam konteks ini, simbol atau karakter "M" digunakan sebagai instruksi pada Arduino dan aplikasi kontrol dan pemantauan di Android, saat sensor MQ-135 mendeteksi bayi buang air kecil. . Aplikasi akan bekerja sesuai dengan program yang dibuat untuk memberikan pemberitahuan "Kotoran Bayi" kepada pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa sistem sensor gas pada ayunan bayi otomatis dapat berfungsi dengan baik dalam memberikan informasi mengenai kondisi bayi.
3.4 Menguji semua sistem kontrol dan pemantauan ayunan bayi otomatis
di tahap pengujian, semua fitur diuji satu per satu buat memastikan kinerja setiap fitur dapat berjalan menggunakan baik dan sinkron dengan acara yg telah dibuat. sesudah seluruh fitur diuji, pengujian dilakukan di semua sistem secara holistik buat memastikan bahwa semua fitur bisa bekerja secara terintegrasi serta optimal.
pada akibat pengujian, ditemukan bahwa sistem kontrol serta pemantauan ayunan bayi otomatis dapat bekerja menggunakan baik serta sesuai dengan acara yg telah dibuat. semua fitur bisa berjalan dengan baik serta terintegrasi dengan baik satu sama lain, sebagai akibatnya sistem dapat berfungsi optimal untuk memantau syarat bayi dan menyampaikan ketenangan di bayi. dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa pembuatan ayunan bayi otomatis memakai sensor bunyi dan sensor gas sudah berhasil dilakukan menggunakan baik dan dapat diterapkan secara real time buat membantu mengontrol serta memantau kondisi bayi secara otomatis.
4. konklusi
sinkron dengan yang sudah dibahas, dapat ditarik konklusi bahwa membuat ayunan bayi otomatis menggunakan sensor bunyi dan sensor gas bisa membantu orang tua pada menjaga kenyamanan bayi. Sistem ayunan akan berjalan dengan sendirinya waktu sensor suara mengidentifikasi bayi yang menangis atau ketika sensor deteksi gas mengidentifikasi bayi sedang buang air mungil.
Sistem ini menggunakan program Arduino dan perangkat lunak Android menjadi kontrol sistem ayunan. Selain itu, penggunaan motor servo menjadi motor penggerak ayun dapat menyampaikan gerakan halus dan damai buat menjaga kenyamanan bayi.
Meskipun masih ada beberapa keterbatasan, seperti penggunaan sensor gas yang hanya mendeteksi gas eksklusif dan penggunaan sensor suara yang dapat mendeteksi bunyi selain tangisan bayi, sistem ini permanen bisa menyampaikan solusi dalam menjawab kebutuhan bayi.
Selain itu, sistem ini bisa dikembangkan menggunakan penambahan sensor lain yg dapat mendeteksi kondisi bayi seperti suhu serta gerakan.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Adiyatma., Rudi Yanto., 2021. Rancang Bangun Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontrol On-Off. Jurnal Teknik Elektro dan Informatika. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.
Andrianto H. 2013. Pemograman Mikrokontroler AVR Atmega16 Menggunakan Bahasa C. Bandung:
Informatika Bandung.
A. F. F. Musa et al., 2021. Development of Automatic Swing Control System for Baby Cradle Based on Microcontroller. Kinabalu, Malaysia: International Conference on Computing, Mathematics and Engineering Technologies (iCoMET).
A. H. Santoso, dkk., 2021. Pembuatan Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontroler PID dan Metode Pengiriman Data Wireless. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
A. Prasetya, dkk., 2021. Pembuatan Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontrol Logika Fuzzy. Jurnal Teknik Elektro. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
A. Setiawan, dkk., 2021. Perancangan Ayunan Otomatis untuk Anak Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontrol PID. Jurnal Teknologi Elektro. Semarang : Universitas Diponegoro.
Dewi Lestari., Arif Wibowo., 2021. Pembuatan Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Kontroler PID dan Wireless Communication. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Dina Fitriyani., Adhi Susanto., 2021. Perancangan Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Metode Kontrol Fuzzy. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer. Bandung, West Java:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Dianova, O., 2010. Penggunaan Sensor Suhu dan Sensor Suara Pada Alat Pengayun Bayi Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51. Jurnal Teknik Elektro.
F. F. Fahlevi, dkk., 2021. Pembuatan Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontroler PID dan Metode Komunikasi Wireless RF. Jurnal Teknik Elektro. Malang : Universitas Brawijaya.
Firman Ardiansyah., Mohammad Khairuddin., 2021. Perancangan Ayunan Otomatis untuk Balita dengan Sensor Suara dan Gas Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Teknik Elektro dan Informatika. Madura, East Java: Universitas Trunojoyo.
Heri Kristanto., Nono Kartono., 2021. Pembuatan Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontrol Berbasis PLC. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Jember, East Java:
Universitas Jember.
H. Ghazali et al., 2021. Automatic Swing Control System for Human Comfort Using an IMU and PID Algorithm. Surabaya, Indonesia: International Conference on Electrical Engineering, Computer Science and Informatics (EECSI).
I. M. Gunawan, dkk., 2021. Perancangan Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontroler PID dan Metode Komunikasi Serial. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer. Bali : Universitas Udayana.
Jatmika NY. 2011. Cara Mudah Merakit Robot Untuk Pemula. Yogyakarta: FlashBooks
M. D. Rahman et al., 2021. Design and Implementation of Automatic Swing Control System for Baby Cradle.
Dhaka, Bangladesh: International Conference on Electrical and Electronics Engineering (ICEEE).
Mega Nisfiah., Anshari Setiawan., 2021. Pembuatan Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas untuk Anak dengan Gangguan Sensori. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi. West Java : Universitas Telkom, Bandung.
Meizenta, T., Ningrum, E.S., Dewantara, B.S.B., 2012. Rancang Bangun Sistem Sensor untuk Aplikasi Voice Recognition Pada Ayunan Bayi Otomatis. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
M. F. Ramadhani, dkk., 2021. Perancangan Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontroler Logika Fuzzy dan Metode Pengiriman Data Bluetooth. Jurnal Teknologi Elektro dan Komputer. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Muhammad Fadhil Amin., Fajar Suryo Nugroho., 2021. Pembuatan Ayunan Otomatis dengan Sensor Suara dan Gas Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Teknik Elektro. Semarang, Jawa Tengah : Universitas Diponegoro.
N. B. Santoso, dkk., 2021. Rancang Bangun Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontroler Logika Fuzzy dan Algoritma Genetika. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Padang : Universitas Andalas.
N. Mohamed et al., 2021. Smart Baby Cradle with Automatic Swing and Hart Rate Monitoring System.
Konya, Turkey: International Conference on Artificial Intelligence, Big Data, Computing and Data Communication Systems (icABCD).
N. R. Fahmi, dkk., 2021. Rancang Bangun Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontroler Kendali PID. Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi. Makassar : Universitas Hasanuddin.
Nursalim ., Don E. D. G. Pollo2 ., Efraim Y. W. Paratu., 2021. Perancangan Sistem Kontrol Ayunan Bayi Otomatis dan Monitoring Sensor Menggunakan AplikasiI Android. Jurnal Media Elektro.
Pratyo, F., Mufida, E., 2016. Alat Ayunan Bayi Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega1 dengan PIR Motion Detector dan Servo. Program Studi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta.
R. A. Zainuddin, dkk., 2021. Rancang Bangun Ayunan Otomatis Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kendali Logika Fuzzy dan Metode Pengiriman Data WiFi. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Makassar : Universitas Hasanuddin.
Syahrul. 2011. Karakteristik dan Pengontrolan Servomotor. Majalah Ilmiah Unikom, Vol. 8 No.2.
Sitinur F.K., Syarli., Muammar.,2018. Pengontrolan Ayunan Bayi Otomatis dengan Mendeteksi Sensor Suara Menggunakan Mikrokontroler Arduino. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer.
S. S. Sivasakthi et al., 2021. Arduino-based Automatic Baby Cradle Swing Control System. Coimbatore, India: International Conference on Communication and Electronics Systems (ICCES).
S. S. Pratama, dkk., 2021. Penerapan Sensor Suara dan Gas pada Pembuatan Ayunan Otomatis untuk Bayi.
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Malang : Universitas Brawijaya.
S. S. Suryanto, dkk., 2021. Pembuatan Ayunan Otomatis untuk Anak Berbasis Sensor Suara dan Gas dengan Sistem Kontroler PID dan Display LCD. Jurnal Sistem Informasi dan Teknik Informatika.
Bandar Lampung : Universitas Lampung.