• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN JERUK TEBAS (Citrus nobilis var. microcarpa) DALAM PEMBUATAN BISCOTTI

N/A
N/A
Suriadi Samsuri

Academic year: 2023

Membagikan "PEMANFAATAN JERUK TEBAS (Citrus nobilis var. microcarpa) DALAM PEMBUATAN BISCOTTI"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka….….…

Keistimewaan biscotti sentiasa ditambah kacang dalam resipi, tetapi kepingan coklat dan buah-buahan kering juga boleh dicampur (Vivi, 2013). Untuk variasi, jenis boleh ditukar mengikut kesukaan anda, seperti kacang tambahan, coklat, bijan dan buah. Dalam kuning telur terdapat lechitin yang berfungsi sebagai pengemulsi (pengikat udara) supaya adunan kek menjadi sempurna dan menimbulkan rongga pada kek.

Kuning telur berfungsi sebagai pengawet alami, semakin banyak kuning telur yang digunakan maka rasa kue akan semakin lengket dan padat. Jeruk tebas merupakan buah yang sangat digemari masyarakat, namun selain enak untuk disantap, jeruk juga mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh. Berdasarkan tabel (2.1), terlihat bahwa jeruk mengandung vitamin C, energi, protein, lemak, karbohidrat, retinol, kalsium, fosfor, zat besi dan asam karbonat yang cukup tinggi, yang semuanya merupakan nutrisi penting bagi tubuh. milik manusia. .

Jeruk tebas mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki jeruk mandarin lainnya, karena mempunyai kulit yang tipis sekitar 2 mm, permukaannya halus dan halus, mengkilat, dan kulitnya lebih melekat erat pada daging buahnya. Pertumbuhan jeruk Tebas yang baik memerlukan kondisi iklim dan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhannya. Jeruk tebas dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah pada ketinggian kurang dari 700 meter di atas permukaan laut (meter dpl).

Berdasarkan data BPS Kalbar tahun 2020, produksi jeruk tebas di Kalbar menduduki peringkat pertama produksi buah tahunan yang mencapai 133.384 ton. Waktu panen jeruk Tebas yang tepat adalah pada saat kematangan buah optimal atau disebut kematangan fisiologis, ditandai dengan warna kulit buah berwarna kuning kehijauan cerah. Kematangan fisiologis buah jeruk Tebas adalah 28 minggu pasca mekar (MSB) dengan kandungan total padatan terlarut (TPT) melebihi 100°Brix.

Uji organoleptik yang dimaksud dalam penelitian ini melibatkan panelis yang menilai produk biscotti jeruk dengan inderanya dan menilainya pada lembar skala garis dengan rentang skor 0-100. Tujuan dilakukannya uji organoleptik adalah untuk mengetahui apakah suatu produk dapat diterima oleh konsumen atau tidak, dengan panelis bertindak sebagai wakil dari konsumen. Uji organoleptik penting dilakukan karena berkaitan dengan selera konsumen dan penerimaan produk di pasar (Utami, et al., 2016).

METODE PENELITIAN…

Setting Penelitian

Metode Penelitian

Teknik Pengumpulan Data…

Perlakuan pembuatan biscotti terdiri dari konsentrasi buah jeruk yang berbeda yaitu 50 ml, 100 ml dan 150 ml. Pengumpulan data menggunakan uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui kesukaan terhadap produk yang diuji yaitu orange biscotti. Perlakuan uji organoleptik yang digunakan adalah konsentrasi buah jeruk yang berbeda yaitu 50 ml, 100 ml dan 150 ml.

Panelis uji organoleptik dipilih penulis secara acak berdasarkan kehadiran di kelas, dengan syarat panelis dalam keadaan sehat (tidak sakit) dan tidak berpuasa. Dengan merangsang suatu produk pangan pada alat indra panelis, maka panelis dapat menentukan penilaian terhadap produk tersebut dengan menggunakan lembar skala garis. Kemudian dilakukan analisis data terhadap hasil uji organoleptik untuk mengetahui formulasi cookies jeruk yang paling disukai meliputi karakteristik warna, aroma, rasa jeruk, rasa manis, tekstur dan kesukaan ketiga sampel cookies yang dicicipi panelis.

Instrumen uji organoleptik berupa lembar format isian skala garis yang berisi petunjuk penggunaan lembar isian dan petunjuk pelaksanaan uji organoleptik. Pada pengujian skala batang, panelis diminta untuk menunjukkan besar kecilnya kesan yang didapat pada lembaran skala batang. Format uji organoleptik dengan skala garis berisi angka dengan rentang skala 1–100 dimodifikasi dari Koesoemawardani (2007).

Panelis akan memberikan penilaian terhadap sampel yang diamati dengan memberi garis vertikal (│) pada skala yang telah disediakan pada lembar uji organoleptik skala garis. Peneliti menjelaskan kepada anggota panel tata cara melakukan uji organoleptik dan tujuan dilakukannya pengujian. Penjelasan ini berguna untuk membantu panelis dalam memberikan penilaian sehingga dapat mengantisipasi kesalahan penilaian.

Panelis bebas memberikan penilaian skala garis dengan memberikan garis vertikal pada skalar berdasarkan kriteria yang diukur yaitu warna, aroma, rasa, tekstur dan kesukaan. Bersamaan dengan itu, saat bel tanda mulai berbunyi, para panelis diminta mencicipi biscotti jeruk tersebut dan menuliskan hasilnya pada lembar uji skala garis di mejanya masing-masing. Panelis kemudian mencicipi biscotti jeruk berikutnya, namun sebelum mencicipi, panelis diharuskan berkumur dengan air yang telah disediakan dan meminumnya untuk membersihkan mulut dan tenggorokan dari pengaruh rasa sampel biscotti sebelumnya.

Populasi dan Sampel

Alat dan Bahan

Pengumpulan data dengan melakukan uji organoleptik terhadap cookies jeruk dilakukan pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2022 di laboratorium MAN IC Sambas. Pengujian organoleptik suatu produk pangan hendaknya dilakukan untuk menilai penerimaan konsumen terhadap produk yang diproduksi. Panelis yang tidak terlatih berkelas

Sebelum dilakukan uji organoleptik, anggota panel diberikan penjelasan dan arahan mengenai tata cara pelaksanaan uji organoleptik yang akan dilakukan. Setelah mendapat penjelasan dan arahan, panelis selanjutnya diminta memasuki ruang uji organoleptik dalam keadaan siap (tidak boleh ada pembicaraan atau diskusi selama pelaksanaan). Berdasarkan analisis data menggunakan uji Friedman terhadap enam parameter pengujian diperoleh hasil bahwa biscotti jeruk dengan konsentrasi 150 ml mempunyai nilai tertinggi pada parameter warna, aroma, rasa jeruk, manis, tekstur dan kesukaan.

Tujuan dari uji organoleptik parameter aroma adalah untuk mengetahui kesukaan panelis terhadap aroma ketiga biskuit jeruk yang diuji. Hasil uji organoleptik parameter aroma jeruk menunjukkan bahwa cookies jeruk dengan konsentrasi 150 ml (2,76) mempunyai nilai tertinggi, disusul perlakuan 100 ml (2,04) dan perlakuan 50 ml (1,20). Hasil rata-rata uji organoleptik parameter rasa manis menunjukkan biskuit jeruk dengan konsentrasi 150 ml (2,74) mempunyai nilai tertinggi, disusul perlakuan 100 ml (2,00) dan perlakuan 50 ml (1,26).

Hasil uji organoleptik parameter tekstur menunjukkan bahwa cookies jeruk dengan konsentrasi 150 ml mempunyai nilai tertinggi (2,68), disusul perlakuan 100 ml (1,82) dan perlakuan 50 ml (1,50). Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa parameter kesukaan terhadap cookies jeruk menunjukkan adanya perbedaan yang nyata diantara ketiga jenis cookies jeruk. Hasil uji organoleptik terhadap parameter kesukaan menunjukkan bahwa cookies jeruk dengan konsentrasi 150 ml mempunyai nilai tertinggi (2,46), disusul perlakuan konsentrasi 100 ml (2,10) dan perlakuan konsentrasi 50 ml (1,44).

Cookies jeruk dengan konsentrasi 150 ml mempunyai nilai tertinggi pada parameter warna, aroma, rasa jeruk, rasa manis, tekstur dan kesukaan. Uji organoleptik cookies jeruk dengan konsentrasi berbeda (50 ml, 100 ml dan 150 ml) menunjukkan adanya perbedaan nyata pada parameter warna, aroma, rasa jeruk, rasa manis, tekstur dan kesukaan. Penggunaan panelis yang tidak terlatih dalam uji organoleptik lebih disarankan untuk menambah/memperbanyak jumlah panelis agar dapat diterima oleh banyak orang.

Uji organoleptik mie basah berbahan dasar tepung Taro Beneng (Xantoshoma Undipes) untuk meningkatkan nilai tambah bahan pangan lokal Banten. Uji organoleptik formulasi cookies nutrisi sebagai makanan tambahan dalam upaya pengendalian anemia pada ibu hamil di Rangkapan Jaya Depok tahun 2011.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN…

Kesimpulan…

Gambar

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian  No.  Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan pasta asam sunti dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap susut bobot, kadar air, dan organoleptik rasa, warna, aroma dan

Uji Sediaan Gel Ekstrak Daun jeruk manis terhadap Bakteri Pengujian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas ekstrak dengan berbagai konsentrasi dalam sediaan gel, konsentrasi