Media sosial sendiri diciptakan dengan harapan dapat menjadi wadah informasi bagi panti asuhan untuk menggalang dana dalam bentuk akun blog dan akun Facebook pribadi panti asuhan. Media sosial berbeda dengan media lainnya, salah satunya karena media sosial mampu memberikan kecepatan informasi. Jika media sosial diterapkan di Pemda Sukoharjo, maka aparatur yang bertanggung jawab dituntut tanggap dalam memberikan informasi yang diinginkan masyarakat.
Media sosial antara lain Twitter, Facebook, Youtube merupakan media yang dalam 4 tahun terakhir dengan pesat merambah masyarakat Indonesia. Penggalangan dana melalui media sosial untuk pasien diabetes di Rumah Sehat Ohisama Muhammadiyah Pontianak Utara. Media sosial sendiri dibuat dengan harapan dapat menjadi wadah informasi bagi panti asuhan dalam penggalangan dana.
Pemanfaatan program media sosial ini adalah untuk menyebarkan informasi mengenai Panti Asuhan Bina Insani agar diketahui banyak calon donatur dan membuat mereka tertarik untuk menjadi donatur di Panti Asuhan Bina Insani. Pada bagian promosi, postingan pengelola akun media sosial Panti Asuhan Bina Insani ini mendapatkan 69 likes, 821 jangkauan pengguna media sosial, 1 respon calon donatur, 3 halaman share, dan 23 pengikut di akun media sosial.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan dan Kegunaan
Luaran yang Dicapai
Sistematika Penulisan
KAJIAN TEORI
Pengertian Panti
Media Sosial
Fundraisin
Blog
METODE PELAKSANAAN
Tahapan Kegiatan
Pelaksana melakukan survey ke tempat pengabdian masyarakat dan meminta izin kepada pengurus panti asuhan untuk melakukan pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Bina Insani Jl. Setelah mendapat persetujuan, pelaksana melakukan observasi lapangan untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi Panti Asuhan Bina Insani dengan cara melakukan wawancara kepada pengurus panti asuhan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama tiga bulan yaitu dua kali dalam seminggu dengan kegiatan yang berbeda-beda.
Kegiatan pertama membuat akun G-mail, kedua membuat blog dan akun Facebook, ketiga memposting kata-kata. Sebelum tim Perdana Menteri melakukan pelayanan di Panti Asuhan Bina Insani, belum ada media sosial yang menjelaskan lokasi dan keadaan Panti Asuhan Bina Insani. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah kedepannya media sosial dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat dan panti asuhan serta menjadi lahan seluas-luasnya dalam penggalangan dana Panti Asuhan Bina Insani.
Pelaksana melakukan survei dan observasi awal untuk mendapatkan gambaran jelas permasalahan yang dihadapi sasaran dan kemudian pelaksana. Pelaksana mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan mulai dari penyusunan proposal, surat tugas hingga penyertaan alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan media sosial.
Jadwal Pelaksanaan
Biaya Kegiatan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Panti Asuhan Bina Insani
Temuan Hasil Kegiatan
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi ini bertujuan untuk mencari masyarakat atau calon donatur yang belum mengetahui informasi mengenai panti asuhan dengan cara menyebarkan informasi mengenai panti asuhan melalui akun media sosial. Tujuan utama dari strategi ini adalah agar para donatur memberikan donasi yang lebih besar dari biasanya, misalnya dengan mendapatkan predikat donatur tetap yang dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan, surat, telepon bahkan undangan khusus kepada calon donatur. Secara umum media sosial merupakan wadah perantara dan berkembang di era saat ini serta dapat memudahkan masyarakat dalam berbagi informasi.
Menerapkan media sosial dengan cara yang benar akan membawa manfaat yang sangat besar baik saat ini maupun nanti. Hal yang paling penting untuk ditekankan dalam penerapan media sosial adalah ETIKA, karena merupakan kebiasaan yang berkaitan dengan perilaku manusia di masyarakat. Dalam situasi kehidupan sehari-hari, etika yang baik akan mendapat respon yang baik terhadap tingkah laku dan perilaku sosial di masyarakat.
Budaya baru penggunaan waktu dihadirkan melalui media sosial (medsos). Penggunaan media sosial saat ini tidak hanya di waktu senggang saja namun juga di jam-jam penting atau esensial karena digunakan sebagai sarana untuk bekerja. Waktu, ruang, dan jangkauan menjadi terbatas, hilang, sehingga gaungnya menjadi luas tanpa adanya hambatan sebagaimana dampak media konvensional. Oleh karena itu, kearifan dalam menggunakan media sosial harus diperhatikan karena dampaknya sulit diprediksi, apalagi jika kontennya melanggar kesusilaan, etika, nilai-nilai dalam masyarakat, budaya, dan norma hukum. Unsur kehati-hatian ini bisa dimulai dengan menerapkan perlindungan beberapa lapis untuk keamanan akun, agar tidak bisa dibajak oleh penjahat.
Keterbatasan
Saran
Namun fasilitas panti asuhan belum tentu mampu menunjang kegiatan belajar anak yatim piatu. Kegiatan perpustakaan ini diharapkan dapat meningkatkan proses kegiatan pembelajaran anak-anak Panti Asuhan Bina Insani. Survey, pelaksana melakukan kegiatan penelitian ke tempat pengabdian masyarakat dan meminta izin pengurus panti asuhan untuk melakukan pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Bina Insani Jl.
Observasi awal, setelah mendapat persetujuan, pelaksana melakukan observasi lapangan untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi Panti Asuhan Bina Insani dengan melakukan wawancara kepada pengurus panti asuhan. Hal ini dapat meningkatkan minat dan memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam belajar serta mendorong anak-anak Panti Asuhan Bina Insani untuk memiliki hobi membaca. Panti Asuhan Bina Insani berdiri pada tahun 2010 yang didirikan oleh sepasang suami istri bernama Ir.
Pada awal berdirinya Panti Asuhan Bina Insani yaitu pada tahun 2010, Ny. Lela Wati adik perempuannya, Ny. Misnaini Dhani dan suaminya Bpk. Mustofa, bertanya kepada Ny. Lela Wati dan Bpk. H. membantu di panti asuhan dan tidak ada sumber kebutuhan pangan yang selama ini sering mereka beli di pasar. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat perpustakaan mampu meningkatkan minat baca dan wawasan anak-anak Panti Asuhan Bina Insani.
Pada tahap ini dipasang poster-poster Islami seperti slogan Ekonomi Syariah sehingga bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan anak-anak Panti Asuhan Bina Insani. Dengan adanya poster ini diharapkan anak-anak yatim piatu tidak mudah melupakan pentingnya ilmu di panti asuhan. ekonomi syariah. Kegiatan ini dilakukan di Panti Asuhan Bina Insani Simpang Kandis Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu bersama anak-anak Panti Asuhan Bina Insani. Dengan adanya akun media sosial Panti Asuhan Bina Insani dapat menjadi sarana penyebaran informasi mengenai panti asuhan dengan menggunakan media digital sebagai media sosialisasi kepada masyarakat.
Karena media sosial Facebook mudah diakses oleh semua kalangan yang akan menjadi calon donatur Panti Asuhan Bina Insani. Tidak hanya sebagai sarana penyebaran informasi, akun blog juga dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran dalam membuat cerita pendek untuk anak-anak dan pengasuh Panti Asuhan Bina Insani. Pada tahap ini, foto-foto kegiatan yang dilakukan tim pengabdian dipublikasikan melalui akun pribadi jejaring sosial Panti Asuhan Bina Insani yang dibuat oleh para pembantu.
Dari program media sosial, media sosial sendiri dibuat dengan harapan dapat menjadi wadah informasi bagi panti asuhan sekaligus sebagai wadah penggalangan dana. Dari ketiga program yang dibuat harus mencukupi, melengkapi dan melengkapi kekurangan yang terdapat di Panti Asuhan Bina Insani.