Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sebagai Sumber dan Media Pembelajaran di Sekolah
Dasar
*Rismawati
1Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Indonesia1
*e-mail: [email protected]
Abstrak - Pemanfaatan TIK sebagai sumber dan penunjang pembelajaran dimungkinkan melalui pemanfaatan perangkat komputasi sebagai sumber kreativitas dan penunjang pembelajaran. Pemanfaatan sumber dan media tersebut diharapkan dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik. Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena pemanfaatan TIK sebagai sumber dan media pembelajaran mengatasi kendala dalam proses komunikasi antara guru dan siswa.
Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena penggunaan TIK sebagai media pembelajaran dapat mengatasi hambatan dalam proses komunikasi antara guru dan siswa seperti hambatan fisiologis, psikologis, budaya dan lingkungan sosial. Jenis media dan sumber belajar berbasis TIK lainnya yang dapat digunakan guru sekolah dasar selama pembelajaran meliputi (1) komputer, (2) proyektor LCD, (3) Internet, (4) CD pembelajaran, (5) email dan ( 6) presentasi PowerPoint. Dalam hal peningkatan penguasaan TI guru, beberapa di antaranya dapat dicapai dengan mengikuti kegiatan pelatihan atau seminar TI, peningkatan sarana dan prasarana berbasis TI untuk mendukung dukungan akademik, selain itu juga dapat menyelenggarakan studi banding dengan sekolah yang dianggap lebih maju di bidang TIK.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, TIK
DOI: https://doi.org/10.22487/jbot.v2i2.3021
PENDAHULUAN
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berkembang sangat pesat dan telah membawa perubahan signifikan dalam promosi dan inovasi penyelenggaraan pendidikan di berbagai negara.
Melalui pemanfaatan TIK, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dengan memperluas akses pengetahuan dan menyediakan pendidikan yang berkualitas. Keberadaan TI memberikan ruang lingkup yang luas, cepat, efisien dan efektif untuk penyebaran informasi di berbagai belahan dunia [1].
Penerapan TI dalam pendidikan telah membawa perubahan mendasar dalam cara guru mengajar, cara siswa belajar dan manajemen sekolah. TI membawa perubahan peran guru yang tidak hanya sebagai sumber ilmu tetapi juga sebagai fasilitator bahkan mitra belajar siswa. Akibatnya, guru dapat menawarkan berbagai pilihan dan tanggung jawab bagi siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Dengan
peran guru yang diharapkan, peran siswa juga berubah dari peserta pasif menjadi peserta aktif menciptakan berbagi pengetahuan/ keterampilan sebanyak- banyaknya dan berpartisipasi sebanyak mungkin sebaik yang seharusnya dilakukan oleh seorang profesional. Di sisi lain, siswa juga dapat belajar secara individu, maupun bekerja sama dengan siswa lain [2], [3].
Peran TIK dinilai sangat penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan suatu bangsa merupakan ukuran kemampuan suatu bangsa. Oleh karena itu, penggunaan IT akan meningkatkan kualitas pendidikan kita. Salah satu cara pemanfaatan TIK adalah dengan menjadikan TIK sebagai sumber kreativitas dan media pembelajaran. Dengan demikian, proses pembelajaran lebih menyenangkan dan hasil yang dirasakan siswa menjadi signifikan. Guru sebagai tenaga pengajar profesional perlu mengetahui dan
memahami pentingnya TIK dalam pembelajaran saat ini [4].
METODE PENELITIAN
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber pembelajaran di sekolah dasar. Sehingga digunakan metode penelitian berupa studi literatur untuk mengetahui besarnya manfaat TIK dalam pembelajaran di sekolah dasar.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam kamus Oxford, teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata- kata, bilangan, dan gambar.
Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna [5].
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua pengertian diantaranya teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Berbagai hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan alat dan pengelolaan informasi disebut teknologi informasi [1]. Sementara segala hal yang menyangkut penggunaan teknologi sebagai alat untuk memproses dan mengirimkan informasi dari satu perangkat ke perangkat lainnya adalah merupakan teknologi komunikasi. Jadi yang membedakan teknologi informasi dengan teknologi komunikasi adalah teknologi informasi lebih banyak berurusan dengan proses sedangkan teknologi komunikasi lebih banyak berurusan dengan produk.
TIK terdiri dari dua komponen yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) [6].
Perangkat lunak yaitu semua alat yang dapat disentuh
secara fisik. Sedangkan perangkat lunak berupa alat yang berbentuk aplikasi yang dibuat dari pemograman tertentu. Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek yaitu:
1) Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
2) Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dengan demikian Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan pemindahan informasi antar media.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan peralatan elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengolahan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media [7]
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri siswa yang keberadaanya memudahkan terjadinya proses belajar [8]. Sumber belajar yang paling umum digunakan oleh guru adalah buku dan modul pembelajaran. Namun dengan memanfaatkan TIK guru dapat memperoleh informasi yang tak terbatas yang dapat digunakan sebagai sumber belajar utama maupun referensi tambahan.
Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran [9], sedangkan menurut AECT (Assosiation for Educational Communications and Technology) dan Banks menyatakan sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar.
Pemanfaatan komputer dan jaringan komputer memberikan kesempatan kepada setiap pembelajaran
untuk mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer.
Beberapa manfaat TIK sebagai sumber pembelajaran, yaitu :
a) tidak diperlukan sebuah ruang kelas,
b) interaksi individu dapat terjadi pada saat itu juga baik melalui fasilitas chating, audio/video multicasting dapat juga melalui e-mail, bulleting board dan mailing list.
c) dapat dijadikan sebagai fasilitas pendukung proses pembelajaran,
d) peserta didik dapat terakses dengan perpustakaan maya di seluruh dunia dan dapat dijadikan sebagai sarana penelitian dalam meningkatkan pemahaman bahan ajar [10].
Dengan segala fasilitas yang dimiliki oleh teknologi dalam membantu proses pembelajaran, teknologi informasi dan komunikasi menjadi media belajar yang dinilai sangat efektif dan efisien, sehingga pada perkembangannya, penggunaan teknologi dimanfaatkan sebagai sarana belajar secara offline ataupun online. Sehingga pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK memunculkan berbagai macam metode belajar, apalagi ketika teknologi tersebut dikembangkan melalui internet [11].
Salah satu pemanfaatan TIK untuk sumber belajar adalah pemanfaatan jaringan internet. Pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber dan sarana pembelajaran dapat diimplementasikan untuk melakukan Browsing, Resourcing, dan Searching [12].
Melalui internet layanan informasi dapat diberikan sebagai sumber belajar yang dapat dipelajari sesuai dengan kecepatan belajar peserta didik. Melalui internet, guru dapat memperoleh banyak informasi yang dapat dijadikan referensi tambahan untuk digunakan sebagai materi pembelajaran di kelas [3].
TIK dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi di sekolah dasar, dimana TIK menyediakan materi pelajaran online dalam bentuk buku, tulisan di internet, e-library (perpustakaan elektronik), e-modul (modul
elektronik) sebagai sumber belajar yang dapat diakses guru untuk mendapat dan memahami materi secara mendalam sehingga pembelajaran yang dilakukan terhindar dari kesalahan serta materi-materi akan selalu diperbaharui dan selalu siap untuk diakses setiap saat. Guru dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, terutama laptop dan jaringan internet untuk mencari referensi materi (bahan ajar online) sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terkendala akibat materi yang tidak tersedia [13]-[15].
Pemanfaatan TIK Sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar
Media pembelajaran adalah alat atau bentuk stimulus yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Bentuk-bentuk stimulus bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realita, gambar bergerak atau tidak, tulisan, dan suara yang direkam.
Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu : (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
Pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer sebagai sarana pembelajaran yang inovatif.
Diharapkan dengan menggunakan sumber ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik. Selain itu, proses pembelajaran lebih efektif karena penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai metode pembelajaran memungkinkan mengatasi hambatan dalam proses komunikasi antara guru dan siswa, seperti hambatan fisiologis, psikologis, budaya dan lingkungan.
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta didik.
Karena media pendidikan mempunyai beberapa kegunaan, yaitu : a) dapat menimbulkan kegairahan
dalam belajar, b) menimbulkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan, dan c) memungkinkan peserta didik dapat belajar secara mandiri yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya [16].
Media juga berfungsi secara efektif dalam konteks pembelajaran yang berlangsung tanpa menuntuk kehadiran guru. Media sering dalam bentuk “kemasan”
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Situasi seperti ini mempunyai tujuan yang telah ditetapkan, petunjuk atau pedoman kerja untuk mencapai tujuan telah diberikan, bahan-bahan atau material telah disusun dengan rapih,dan alat ukur atau evaluasi telah disertakan. Bahan belajar dalam pembelajaran model ini disebut “self contained materials”. Bahan belajar ini berperan juga sebagai media. Media pembelajaran yang mempersyaratkan situasi seperti ini dapat berwujud modul,paket belajar, kaset perangkat lunak komputer yang dipakai oleh peserta didik [17].
Media pembelajaran adalah alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal [8].
Jadi dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran adalah sebagai alat bantu untuk penyampaian materi pada proses pembelajaran supaya lebih mudah diterima oleh siswa. Media pembelajaran dapat berperan dalam mengatasi kebosanan dalam belajar, selain itu media bisa menjadi salah satu metode dalam mengatasi segala macam persoalan dalam mengajar, dan juga membantu pemberi pembelajaran memberi berbagai informasi yang koprehensip kepada peserta didik [18]. Media pembelajaran berbasis TIK yang paling sering digunakan dalam pembelajaran adalah berupa Komputer yakni aplikasi pengolah slide persentasi dan juga LCD proyektor. Dengan hanya memanfaatkan kedua media tersebut, siswa biasanya akan lebih faham dan tertarik dengan pembelajaran.
Pemanfaatan TIK Sebagai Sumber Belajar dan Media Pembelajaran di Sekolah Dasar
Guru yang professional perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pembelajaran, yang meliputi: 1) Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses pembelajaran. 2) Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. 3) Seluk beluk kegiatan proses pembelajaran. 4) Hubungan antara metode pembelajaran dengan media pembelajaran. 5) Manfaat media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. 6) Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran. 7) Berbagai jenis alat dan teknik media pembelajaran. 8) Media pembelajaran dalam setiap karakteristik bahan pembelajaran. 9) Usaha inovasi dalam media pembelajaran.
Guru di tuntut untuk memiliki kompetensi yang baik dalam menggunakan TIK. Salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru adalah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik [4]. Karena pada kenyataan di lapangan, banyak guru yang belum memiliki kompetensi yang baik dalam menggunakan TIK. Kendala pemanfaatan TIK oleh guru antara lain guru tidak memiliki kemampuan TIK dan juga tidak ada kemauan guru untuk memanfaatkannya.
Sedangkan banyak jenis TIK yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran [19].
Khususnya di sekolah dasar (kelas 1, 2 dan 3) pemanfaatan TIK sangat bermanfaat untuk memberikan materi, visualisasi dan animasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Selain itu, guru sekolah dasar adalah guru kelas yang harus menguasai semua mata pelajaran kecuali agama dan pendidikan jasmani. Oleh karena itu, guru sekolah dasar harus lebih kreatif dan inovatif karena setiap mata pelajaran memiliki karakteristik yang berbeda.
Media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut :
a) memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis,
b) mengatasi keterbatasan ruang, daya indera dan waktu,
c) penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap positif peserta didik,
d) dengan media pembelajaran dapat memungkinkan peserta didik mempunyai suatu kemampuan yaitu dapat : memberikan motivasi yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama [16].
Media pembelajaran memiliki fungsi dan peran khusus, diantaranya:
1) Menangkap suatu objek dan peristiwa. Peristiwa- peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film, dan direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu disimpan dan digunakan manakala diperlukan.
2) Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek.
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret, sehingga mudah dipelajari dan menghilangkan verbalisme.
3) Menambah motivasi belajar. Penggunaan media dapa menambah motivasi belajar siswa, sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat meningkat [2].
TIK sebagai media dapat menarik perhatian serta kemauan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran merupakan tantangan bagi guru untuk mengembangkan keterampilan dalam membuat konten pembelajaran digital (program pembelajaran, presentasi interaktif, animasi pembelajaran), terutama dalam pembelajaran abad 21 ]20].
Adanya media dan teknologi di dalam proses pembelajaran di kelas, telah mampu mengubah peran guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran.
Dengan media pembelajaran peran guru adalah
“pengatur lalu lintas proses pembelajaran siswa”.
Siswa “siswa pencari informasi” yang tersedia dalam sumber informasi yang dapat diakses melalui internet.
Guru bertugas untuk membimbing siswa dalam menyimpulkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah mereka pelajari [21].
Guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran perlu menggunakan TIK sebagai sumber dan media pembelajaran yang memberikan ruang untuk mengembangkan kreativitas guru dalam merancang pembelajaran yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Adanya perubahan dalam cara mengajar guru dari berbasis paper menjadi berbasis TIK. Dengan menggunakan TIK menjadi sumber dan media pembelajaran dapat meningkatkan kecepatan serta pencapaian tujuan pembelajaran yang akan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia [1].
Selain dimanfaatkan oleh guru sebagai sumber informasi, TIK digunakan peserta didik sebagai sumber belajar dengan peserta didik dapat memanfaatkan e-learning atau mencari sendiri materi dengan berbasis online untuk mendapat ilmu yang dibutuhkan dari manapun, kapanpun, dan dimanapun [11]. Dengan hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran dan sumber belajar tidak hanya oleh guru, tapi juga oleh siswa. Terjadi peningkatan hasil belajar dengan kategori besar terhadap siswa yang memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. Selain itu, saat ini juga banyak siswa yang memanfaatkan internet [22]. Melalui internet, siswa juga dapat berperan tidak hanya sebagai penikmat informasi tetapi dapat menganalisis berbagai data serta informasi yang telah diperoleh. Internet sebagai sumber belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan TIK khususnya internet sebagai sumber belajar tidak hanya membantu guru saja, namun siswa juga terbantu dalam melakukan pembelajaran [23].
TIK digunakan untuk memvisualisasikan materi yang bersifat abstrak dengan peserta didik usia sekolah dasar berada dalam tahap untuk memahami hal-hal konkret, maka TIK dimanfaatkan untuk menyajikan
visualisasi dan animasi materi tertentu untuk membangun pengetahuan dan pemahaman bagi peserta didik [11].
Selain untuk memvisualisasikan materi yang bersifat abstrak, TIK dapat dimanfaatkan sebagai media yang dapat membangun suasana menyenangkan dan menarik untuk peserta didik dengan guru menggunakan laptop untuk menyimpan dan menampilkan video ice breaking serta animasi untuk membuat suasana belajar menjadi menarik dan menyenangkan [14].
TIK dimanfaatkan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan guru dapat menggunakan komputer/laptop, jaringan internet, smart phone, dan berbagai aplikasi teknologi untuk melakukan pembelajaran berbasis online (e-learning), dimana pembelajaran tidak harus bertatap muka secara langsung dan dapat dilakukan kapanpun serta dimanapun dengan menghapus jarak yang ada (distance learning) [1].
KESIMPULAN
Saat ini TIK tidak dapat terlepas dari semua aspek kehidupan. Salah satunya adalah dunia pendidikan.
TIK dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan juga sebagai sumber belajar dan biasanya digunakan sebagai indikasi kemajuan suatu sekolah.
TIK ini terintegrasi dan dikembangkan dalam proses belajar mengajar sehingga penggunaan TIK di sekolah dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mengajar.
Dengan pemanfatan TIK, siswa menjadi lebih aktif karena dirangsang untuk melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan yang didapatnya. Dengan pemanfaatan TIK yang baik, maka siswa dan guru akan mendapatkan pengaruh yang positif dan manfaat dari Teknologi yang digunakan. Dengan penggunaan teknologi informasi,membuat para guru atau pendidik tidak ketinggalan jaman dengan perkembangan dunia pendidikan.
Keberhasilan penggunaan berbagai sumber (termasuk perangkat TIK) sangat tergantung pada kemampuan, keterampilan dan kreativitas guru untuk mengintegrasikannya kedalam proses pembelajaran.
Tak bisa dipungkiri bahwa peran guru tetap diperlukan dalam proses pendidikan anak didik dan tidak dapat digantikan seluruhnya oleh sumber belajar lainnya, sehingga perlu penguatan peran guru untu melakukan perencanaan, mengatur dan menggunakan sumber belajar yang berbeda. Kemampuan guru dalam menggunakan berbagai sumber belajar harus ditingkatkan secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Aka, Andri Kukuh. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sebagai Wujud Inovasi Sumber Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 2a. Diakses di http://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/pgsd/article/
view/1041/724
[2] Fairuz Abadi. (2017) . Teknologi Informasi : Definisi, Lingkup dan Perannya. fairuzelsaid.upy. Diakses di https://fairuzelsaid.upy.ac.id/tag/definisi-teknologi- informasi/
[3] Husaini, M. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Bidang Pendidikan (E-education). Mikrotik, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.31219/osf.io/ycfa2 [4] Kemendiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Kemendiknas.
[5] Bambang,Warsita.(2008).Teknologi Pembelajaran, landasan dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta [6] Restiyani, R. dkk (2014). ‘Profil Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Sebagai Media Dan Sumber Pembelajaran Oleh Guru Biologi’, Jurnal EDUSAINS, Vol 6 No.1. Diakses di https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains/article/vi ew/1100
[7] Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana. (2012).
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
[8] Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
[9] Mulyasa. .(2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya [10] Andayani, (2011), Pemanfaatan Teknolofi Informasi
dalam Pembelajaran, Jakarta, Penerbit Universitas terbuka.
[11] Huda, I.A. (2020). ‘Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Terhadap Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Dasar’, Jurnal Pendidikan Dan Konseling, Vol.2 No.1. Diakses di https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpd k/article/view/622
[12] Setiyani, R. (2010). Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar. Dinamika Pendidikan, 5(2), 117–133.
https://doi.org/10.15294/dp.v5i2.4921
[13] Fatmawati. (2018). Pemanfaatan Media Teknologi Informasi Sebagai Akses Meningkatkan Mutu Pendidikan Dalam Persaingan Dunia Pendidikan di Era Global. Prosiding Seminar Nasional 21 Universitas PGRI Palembang. Diakses di https://jurnalunivpgri- palembang.ac.id
[14] Sinaga, I. S., Chan, F., & Sofwan, M. (2020).
Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh Guru Sekolah Dasar.
Jurnal Edumaspul, 4. Retrieved from https://repository.unja.ac.id
[15] Anggraeny, D., Nurlaili, D. A., & Mufidah, R. A.
(2020). Analisis Teknologi Pembelajaran Dalam Pendidikan Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 4.
Diakses di https://ejournal.stitpn.ac.id
[16] Sadiman, A.S, dkk., (2006), Media Pendidikan, Pengertian, Pengembang dan Pemanfaatannya,Jakarta, Penerbit PT Raja Grafindo Persada
[17] Setyosari, P. (2010), Pemilihan dan Penggunaan Mdia Pembelajaran, Malang, Penerbit Universitas Negeri Malang
[18] Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 103-114
https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.113
[19] Lestari, S. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Tik Oleh Guru. Jurnal Kwangsan, 3(2), 121–134.
https://doi.org/10.31800/jurnalkwangsan.v3i2.29 [20] Prayogi, R. D., & Estetika, R. (2019). Kecakapan Abad
21: Kompetensi Digital Pendidik Masa Depan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 14(1907–4034). Diakses di https://journals.ums.ac.id/
[21] Marisa, (2011), Konsep Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran, Jakarta, Penerbit Universitas terbuka.
[22] Effendi, H., Muskhir, M., & Rahmat, R. E. (2020).
Efektivitas Metode Pembelajaran Berbasis TIK pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik.
Edumatic : Jurnal Pendidikan Informatika, 4 (1), 30–
36. https://doi.org/10.29408/edumatic.v4i1.2045 [23] Nurdianti, S., & Nurkin, A. (2016). Peran Cara Belajar
Dalam Memediasi Pengaruh Internet Sebagai Sumber Belajar dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Ekonomi. Economic Education Analysis Journal, 5(3), 18–23