• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Daring Topik Organ Pencernaan Manusia Dengan Media Powerpoint Interaktif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pembelajaran Daring Topik Organ Pencernaan Manusia Dengan Media Powerpoint Interaktif "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

P-ISSN : 2614-4727, E-ISSN : 2614-4735

Open Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD

Pembelajaran Daring Topik Organ Pencernaan Manusia Dengan Media Powerpoint Interaktif

I Dewa Gede Suartawan

1*

, I Made Citra Wibawa

2

, I Ketut Dibia

3

1,2,3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia

A B S T R A K

Keterbatasan guru dalam memilih media pembelajaran yang cocok digunakan dalampembelajaran daring membuat guru hanya mengirimkan materipelajaran saja kepada siswa. Hal tersebut berdampak kepada siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran daring sehingga dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa yang kurang oftimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media Powerpoint pembelajaran pada topik organ-organ pencernaan pada manusia kelas V SD yang teruji validitasnya.

Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE. Subjek pada penelitian ini adalah 2 ahli media, 2 ahli materi, dan 2 ahli desain. Metode dan instrument pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode kuesioner/angket, wawancara dan rating scale. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus mean untuk mengetahui rata-rata validasi media Powerpoint pembelajaran. Penelitian ini menghasilakan media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint yang telah dinyatakan valid dengan rata-rata ahli media 3,6, rata-rata ahli materi 3,8, rata- rata ahli desain 3,6, yang berada pada rentangan 3,01 < X ≤ 4, dengan kualifikasi “sangat baik”. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dinyatakan bahwa media media pembelajaran interaktif berbasis powepoint dengan muatan pelajaran IPA topik organ-organ pencernaan pada manusia kelas V SD layak digunakan dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran dengan topik organ-organ pencernaan manusia kelas V SD.

A B S T R A C T

The limitations of teachers in choosing learning media that are suitable for use in online learning make teachers only send learning materials to students. This has an impact on students who are less enthusiastic in participating in online learning so that it can affect student learning outcomes that are less than optimal.

This study aims to produce learning Powerpoint media on the topic of digestive organs in fifth grade elementary school humans whose validity has been tested. The development model used in this study is the ADDIE model. The subjects in this study were 2 media experts, 2 material experts, and 2 design experts.

The methods and instruments of data collection in this study were questionnaires, interviews and rating scales. The data generated in this study are qualitative and quantitative. The quantitative data obtained were then analyzed using the mean formula to determine the average validation of the Powerpoint learning media.

This study resulted in powerpoint-based interactive learning media that have been declared valid with an average of 3.6 media experts, an average material expert 3.8, an average design expert 3.6, which is in the range of 3.01 < X 4, with a “very good” qualification. Based on this, it can be stated that the interactive learning media based on powerpoint with the content of science lessons on the topic of digestive organs in fifth grade elementary school humans is suitable for use in learning, especially in learning with the topic of human digestive organs in fifth grade elementary school.

1. PENDAHULUAN

Pembelajaran daring merupakan suatu istilah yang sudah sering didengar (Ayuni et al., 2020; Pratama

& Mulyati, 2020). Pembelajaran daring juga dapat diartikan sebagai sebuah istilah yang menunjukkan suatu proses pembelajaran yang dilaksankan secara jarak jauh dengan bantuan teknologi dan jaringan internet (Wardani et al., 2018; Yudiawan et al., 2021). Istilah pembelajaran daring semakin sering didengar dan dilaksanakan di Indonesia sejak pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan pelaksanaan pembelajaran seiring adanya penyebaran virus covid-19 yang membuat semua kegiatan dilaksanakan terbatas (Handarini &

A R T I C L E I N F O Article history:

Received June 09, 2021 Revised June 15, 2021 Accepted August 28, 2021 Available online October 25, 2021

Kata Kunci:

Pembelajaran Daring, IPA, Powerpoint Interaktif Keywords:

Online Learning, Science, Interactive Powerpoint

This is an open access article under the CC BY-SA license.

Copyright © 2021 by Author. Published by Universitas Pendidikan Ganesha.

(2)

Wulandari, 2020; Herliandry et al., 2020). Dengan dilaksanakannya pembelajaran daring tersebut diharapkan mampun menggantikan pelaksanakan pembelajaran tatap muka disekolah sehingga tujuan pembelajaran pada pembelajaran daring sama dengan tujuan pembelajaran pada pembelajaran tatap muka seperti bisanya (Damayanthi, 2020). Berdasarkan hal tersebut membuat proses pembelajaran daring harus dilaksanakan dengan baik dengan memanfaatkan teknologi dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik (R.

F. Kusumadewi et al., 2020; Nurhayati et al., 2020). Melihat dari pengertiannya, guru perlu kreatif dalam melaksankan pembelajaran daring sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik (Astuti & Isnani, 2021;

Kristiawan et al., 2021). Salah satu cara dapat melaksanakan pembelajaran daring dengan kreatif dan efektif yang memanfaatkan teknologi dengan baik adalah dengan memilih media pembelajaran (Mustakim, 2020).

Media pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu alat, benda atau apaun itu yang dapat membantu dalam pelaksanaan pembelajaran (Hibra et al., 2019; R. A. K. Kusumadewi & Subroto, 2019). Dengan menggunakan media pembelajaran dapat membuat proses pembelajaran daring dapat berjalan dengan kreatif dan efektif sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran (Lestari & Wirasty, 2019;

Supriyono, 2018). Berdasarkan hal tersebut, adanya media pembelajaran sangat memberikan dampak yang sangat besar dalam pembelajaran daring.

Namun kenyataannyaa, dalam proses pembelajaran daring masih banyak kendala yang dialami oleh guru (Asmuni, 2020; B. Setiawan et al., 2021). Permasalahan tersebut misalnya pada pemilihan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran daring yang kurang baik (Mulyono, 2020). Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan guru dalam memilih media dan ketersedian media pembelajaran yang masih minim (Januarti & Hendrastomo, 2018; Sugiarti & Handayani, 2017). Kebanyakan guru biasanya dalam pelaksanaan pembelajaran masih hanya menggunakan buku guru dan buku siswa yang dikirimkan kepada siswa dan meminta siswa untuk mempelajarinya sendiri (Jampel & Puspita, 2017; N. A. Sari et al., 2018). Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi awal yang telah dilakukan. Pada observasi awaldiketahui bahwa dalam melaksanakan pembelajaran daring, guru hanya mengirimkan materi mentah dan tugas kepada siswa tanpa menggunakan media pembelajaran yang menarik. Apabila hal tersebut diteruskan akan berdampak yang sangat besar kepada siswa. Dengan penggunaan media yang kurang dalam pembelajaran akan berdampak pada minat siswa yang kurang dalam mengikuti pembelajaran (Adim et al., 2020; Pawicara & Conilie, 2020). Selain itu, hal tersebut juga akan berdampak pada hasil belajar siswa yang menurun (Babys, 2017; Fatdha & Alamsyah, 2020).

Hal tersebut sejalan dengan hasil observasi awal yang menyebutkan bahwa dengan kurangnya penggunaan media yang menarik menyebabkan siswa merasa jenuh atau bosan dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil belajar yang siswa capai tidak didapat secara optimal. Berdasarkan pada permasalahan tersebut sehingga diperlukan adanya pengembangan media daring yang dapat dikembangkan oleh guru dengan mudah dan dapat menarik minat siswa sehingga siswa dapat memperoleh hasisl belajar yang optimal.

Berdasarkan pada permasalahan tersebut, solusi yang dapat diambil adalah dengan melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran interaktif merupakan suatu media pembelajaran yang menampilkan audio, gambar, animasi, teks, video yang dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran (Caroline et al., 2020; Dewi et al., 2018). Media interaktif memiliki banyak jenis salah satunya yaitu media interaktif berbasis PowerPoint. Powerpoint merupakan suatu media persentasi yang dapat digunakan dalam membantu proses penyampaian materi pembelajaran (Matamit et al., 2020). Media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint telah banyak dilakukan pengembangan dengan hasil yang menunjukkan bahwa media interaktif berbasis powerpoint dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru dan dapat meningkatkan minat belajar siswa meskipun dalam pembelajaran jarakjauh sekalipun (Abbas et al., 2020; Nurfadhillah et al., 2021).

Berdasarkan pada hal tersebut pengembangan media interaktif berbasis PowerPoint ini dapat menjadi solusi dalam permasalahan yang telah disampaikan diatas dikarenakan dengan media interaktif berbasis powerpoin ini dapat memberikan kemudahan pada guru dalam melaksanakan pembelajaran daring dan memudahkan siswa dalam meamahami materi pembelajaran.

Telah banyak penelitian yang mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis powerpoit.

Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint yang telah dikembangkan dinyatakan valid sehingga layak digunakan dalam pembelajaran dan media pembelajaran yang dikemangkan dinyatakan praktis untuk digunakan (Miswati et al., 2020; R. K. Sari & Harjono, 2021).

Penelitian lainnya juga menyampaikan bahwa media pembelajaran interaktif yang telah dikembangkan berbasis powerpoint dinyatakan valid (Nabila, 2020; H. Setiawan et al., 2017). Penggunaan media pembelajaran inetraktif berbasis powerpoint jua dapat memberikan pengaruh kearah positif dalam proses pembelajaran dimana pembelajaran akan dapat berjalan efektif, efisien dan dapat membuat suasana pembelajaran kondusif (Anwar et al., 2020; Minardi & Akbar, 2020). Hasil penelitian laiannya juga menyebutkan bahwa media interaktif berbasis powerpoint yang telah dikembangkan dan dinyatakan layak diguakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat memberikan bantuan kepada siswa dalam memahami materi serta mengaitkannya dengan lingkungan sekitar siswa (Anwar et al., 2020; Fauyan, 2019). Hasil penelitian lainnya menyatakan bahwa dengan menggunakan media interaktif berbasis powerpoint dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan siswa dan dapat

(3)

mempengaruhi sikap tanggung jawab siswa (Baharun, 2016; Miarsyah et al., 2019). Meskipun telah banyak dilakukan pengembangan mengenai media pembelajaran interaktif dengan berbasis powerpoint, namun penelitian yang telah dikembangkan hanya belum ada yang mengembangkan pada materi organ-organ pencernaan manusia dan belum terdapat yang mengembangkan dengan menambahkan video pembelajaran sehingga pada penelitian ini akan dikembangkan media pembelajaran interaktif dikembangkan pada materi organ-organ pencernaan manusia dan menambahkan video dalam media pembelajaran interaktif yang dikembangkan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangakan media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint yang telah dinyatakan valid dengan dilakukan pengujian oleh beberapa ahli. Dengan dinyatakan valid maka dapat dinyatakan bahwa media yang telah dikembangkan nantinya layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Implikasi dari adanya penelitian pengembangan ini adalah bagi guru menjadi terbantu dalam menjelaskan materi kepada siswa khususnya materi Organ-organ Pencernaan Pada Manusia serta dapat memecahkan permasalahan yang dialami oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran daring. Selaian itu dengan adanya penelitian ini dapat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran daring yang menarik dan dapat membantu siswa dalam memahami materi pembejaran.

2. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran yang dirancang dalam media interaktif berbasis powerpoint. Penelitian pengembangan memiliki tujuan untuk fokus menghasilkan dan mengembangkan produk yang layak digunakan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga permasalahan pembelajaran dapat diselesaikan dengan produk yang dikembangakan (Nanda et al., 2017). Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation). Model ini terdiri atas lima langkah yaitu analisis yang merupakan tahap yang dilakukan untuk mengumpulkan data awal yang digunakan menjadi patokan dalam pengembangan yang dilakukan dengan analisis kurikulum, analisis kebutuhan, dan analisis karakteristik siswa. Perancangan merupakan tahapan kedua dalam model ini yang dilakukan dengan merancang media yang dikembangakan. Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan yang merupakan tahapan membuat produk berdasarkan hasil perancangan dan diuji validitas media yang dikembangkan. Selanjutnya tahap implementasi yang merupakan tahap mengaplikasikan media yang dibuat dengan tujuan mengetahui efektifitas media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran.

Tahap terakhir pada model ini evaluasi dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil yang telah diperoleh dari semua tahapan yang telah dilaksanakan. Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan bahwa model ini dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoritis desain pembelajaran.

Subjek pada penelitian ini adalah 2 ahli media, 2 ahli materi, dan 2 ahli desain. Ahli media merupakan 2 orang dosen yang memiliki kompetensi dalam bidang media pembelajaran. Ahli materi merupakan 2 orang dosen yang memiliki kompetensi dalam bidang muatan pembelajaran IPA di sekolah dasar. Ahli desain merupakan 2 orang dosen yang memiliki kompetensi dalam bidang desain pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah metode kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen rating scale. Rating scale merupakan data mentah yang berupa angka kemudian ditafsirkan kedalam pengertian deskriptif, contohnya: lemah-kuat, positif-negatif, buruk-baik. Skala penilaian yang digunakan pada rating scale adalah 1-4 (Ilhami & Rimantho, 2017). Rating scale diperutukkan sebagai pengumpul data hasil validitas media oleh para ahli. Kisi-kisi instrumen lembar validitas media mencangkup 6 aspek yaitu aspek sampul, format, isi, bahasa, praktis, dan efektif. Kisi-kisi lembar validasi dan instrumen validasi media pembelajaran interaktif berbasis PowerPoini tersaji pada table 1 ,2, 3.

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Aspek Indikator

Tampilan Kemenarikan desain cover (tampilan home) pada media Powerpoint Penggunaan warna

Penggunaan jenis dan ukuran huruf Keserasian Layout (tata letak)

Gambar dan animasi yang relevan dengan materi Kemenarikan gambar, simbol, dan ikon

Kualitas audio Pemrograman Konsistensi navigasi

Mengandung unsur edukasi Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Ahli Desain

Aspek Indikator

Ketepatan tema Kesesuaian tampilan tema dengan materi yang disajikan Kesesuaian tampilan tema dengan karakteristik peserta didik

(4)

Aspek Indikator Metodologi/cara

penyampaian materi Kejelasan uraian materi yang disajikan Penyampaian materi bervariasi Interaktivitas Mendorong siswa untuk berinteraksi

Memotivasi siswa untuk belajar

Kualitas pertanyaan Keterkaitan antara pertanyaan dengan materi Pertanyaan mudah dipahami

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Ahli Materi

Aspek Indikator

Materi Kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar Kesesuain tujuan pembelajaran dengan indikator.

Kejelasan materi pembelajaran Keakuratan penggunaan istilah Keakuratan materi yang disajikan

Tata bahasa Kesesuaian bahasa dengan kaidah bahasa indonesia Menggunakan bahasa yang mudah dipahami Kefektifan kalimat

(Yamasari, 2010)

Intrumen yang telah disusun kemudian dilakukan pengujian validitas isi instrument. Validitas isi merupakan syarat dari kelayakan dan kualitas instrumen. Validitas isi diperuntukkan untuk mengatahui tingkat kevalidan kisi-kisi instrumen yang disusun. Agar instrumen yang disusun dikatakan valid, maka dilakukan uji validitas isi oleh beberapa ahli (judges) yang memiliki kompetensi pada variabel yang sedang diteliti. Uji validitas ini dilaksanakan dengan rumus Gregory. Untuk menentukan koefesien validitas isi, hasil penelitian dari beberapa ahli (judges) dikonversikan ke dalam tabulasi silang 2 × 2. Setelah diketahui validitas isi dengan menggunakan rumus Gregory, diperoleh nilai validitas isi instrumen yang disusun. Analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif digunakan sebagai metode dan teknik analisis data dalam penelitian ini. Metode analisis statistik deskriptif kualitatif digunakan untuk mengolah data dari hasil review oleh ahli media dan pembelajaran IPA terhadap media interaktif berbasis powerpointyang dikembangkan dengan memberikan lembar penilaian media interaktif berbasis powerpoint. Hasil review dari ahli media dan pembelajaran IPA kemudian dianalisis dengan mengelompokkan data kualitatif berupa masukan, tanggapan, kritik, dan saran dari para ahli tersebut. Hasil analisis selanjutnya digunakan untuk memperbaiki media pembelajaran yang dikembangkan. Metode ini merupakan cara pengolahan data dalam bentuk angka-angka atau persentase mengenai objek yang diteliti (Agung, 2014). Metode analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendapatkan rata-rata skor dari ahli terkait media yang dikembangkan. Skor yang diperoleh dari masingmasing kriteria kemudian dihitung rata- ratanya guna mendapatkan hasil validitas media yang dikembangkan dengan mengaplikasikan rumus mean.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Tahap analisis (analyze) merupakan tahap pertama yang dilakukan untuk mengumpulkan data awal atau informasi dalam proses penelitian penembangan ini. Tahap analisis dilakukan dengan beberapatahapan yaitu, analisis kebutuhan, analisis karakteristik siswa, dan analisis kurikulum. Hasil yang diperoleh pada analisis kebutuhan diketahui beberapa permasalahan yaitu dalam proses pembelajaran, guru hanya mengajar dengan berpatokan pada buku guru atau buku siswa saja. Guru juga jarang menggunakan media pembelajaran dalam mengajar. Pada tahap analisis karakteristik siswa diketahui bahwa dengan diajar dengan cara yang hanya berpatokan pada buku guru dan buku siswa serta tidak adanya inovasi dalam mengajar yang dilakukan oleh guru membuat siswa kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran dan membuat hasil belajar siswa menurun. Hal tersebut juga berdampak pada siswa yang merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Pada tahap analisis juga dilakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi dalam materi. Berdasarkan analisis kurikulum diketahui bahwa kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi pada muatan pelajaran IPA topik organ-organ pencernaan pada manusia yaitu Menjelaskan organ pencernaan pada manusia dan fungsinya serta cara memelihara organ pencernaan pada manusia dan hewan dangan indicator mendeskripsikan organ-organ pencernaan pada manusia

Tahap perancangan (design) merupakan tahapan kedua dalam penelitian pengembangan ini yang merupakan tahapan perancangan dari produk yang dikembangkan berdasarkan hasil pada tahap analisis yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan yaitu membuat desain atau konsep, menyususn RPP, dan menyusun instrument peneilaian media. Tahaan pertama pada tahap ini adalah mendesain atau

(5)

mengkonsep isi dari Powerpoint pembelajaran tersebut dengan membuat slide dengan untuk mempermudah memahami alur materi yang akan dijelaskan dalam slide pembelajaran yang akan dibangkan. Selanjutnya dilakukan tahap menyususn RPP dengan tujuan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran pada peserta didik dengan menggunakan media Powerpoint pembelajaran sehingga langkah-langkah pembelajaran akan tersusun secara sistematis. Pada tahap ini juga dilakukan penyususnan instrument penilaian media serta dilakukan uji validitas isi untuk mengetahui validitas isi dari instrument penilaian media dalam penelitian pengembangan ini.

Intrumen tersebut meliputi instrument penilaian media untuk ahli media, desain dan materi. Setelah instrument tersebut selesai disusun kemudian dilakukan uji validitas isi dari instrumen tersebut. Berdasarkan pada uji validasi yang telah dilakukan didapat hasil validasi isi intrumen memperoleh keofisien 1,00 sehingga dapat dikatakan bahwa validitas isi sangat tinggi dan instrument tersebut layak digunakan untk mengukur validitas media yang dikembangakan.

Tahap pengembangan (development) yang merupakan tahapan pembuatan media berdasarkan rancangan yang telah di buat. Kegiatan yang pertama dilakukan adalah pengumpulan bahan atau materi untuk Powerpoint pembelajaran. Adapun bahan tersebut didapatkan dari buku ajar IPA kelas V dan buku-buku lainnya yang relevan. Media Powerpoint pembelajaran yang dibuat terdiri dari 5 scene, yaitu opening, pembuka, materi pembelajaran, kesimpulan, dan latihan soal. Hasil pengembangan produk tersaji pada gambar 1. Pada tahap ini, produk yang telah selesai dibuat atau dikembangkan, dilakukan pengujian oleh ahli. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui validitas dari produk yang dikembangkan. Pengujian pada produk ini dilakukan dengan menguji produk kepada para ahli yang berkopeten dalam bidangnya. Ahli-ahli tersebut meliputi 2 orang ahli media dan desain, 2 orang ahli materi. Berdasarkan hasil rata-rata skor yang diperoleh pada lembar validasi penilaian materi, penilaian media, penilaian desain yang selanjutnya dikonversi dengan pedoman konversi skala lima untuk mengetahui tingkat validitas media Powerpoint pembelajaran yang dikembangkan diperoleh hasil validasi dengan skor rata-rata 3,7 yang berada pakda katagori sangat baik.

Gambar 1. Hasil Pengembangan Media Powerpoint Interaktif Pembahasan

Tahap analisis merupakan tahapan pertama dalam penelitian ini yang dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data awal yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini. Pada tahap analisis diketahui beberapa permasalahan yaitu guru dalam melaksanakan pembelajaran daring kurang menggunakan media pembelajaran yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan guru dalam merancang media. Kurangnya penggunaan media pembelajaran oleh guru dalam mengajar menyebabkan siswa kurang berminat dalam pembelajaran (Ariyanto et al., 2018; Munirah,Alim Bahri, 2019). Selain itu, permasalahan tersebut menyebabkan siswa kurang mampu memahami materi pembelajaran dengan baik sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang menurun (Suparman et al., 2020; Tandi & Limbong, 2021). Tahap analisis juga dilakukan analisis terhadap kurikulum dengan hasil pada topik organ percernaan manusia dengan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa yaitu siswa diharapkan dapat menjelaskan organ pencernaan pada manusia dan fungsinya serta cara memelihara organ pencernaan pada manusia dan hewan. Berdasarkan hal tersebut, media pembelajaran yang hendak dikembangkan haruslah dapat mencapai kompetensi dasar tersebut. Hasil yang telah diperoleh pada tahap analisis kemudian dijadikan patokan dalam pengembangan media dalam penelitian ini. Tahap kedua dalam penelitian pengembangan ini adalah tahap perancangan yang merupakan tahapan dimana media yang dikembangkan dirancang berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Perancangan media interaktif

(6)

dilakukan membuat slide dengan tujuanagar media yang dikembangkan dapat dibuat dengan sistematis atau terencana. Pada tahap ini juga dilakukan penyusunan dan pengujian validitas instrument penilaian yang digunakan untuk menilai media yang dikembangkan. Pengujian validasi isi instrument penting dilakukan diakrenakan suatu instrument dapat dikatakan baik apabila instrument tersebut dinyatakan valid (Wangsa et al., 2021). Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanyanya uji validitas isiinstrumen.

Tahap pengembangan merupakan tahapan ketiga dan terakrir yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini. Pada tahap ini dihasilkan media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint yang telah dinyatakan valid berdasarkan hasil penilian oleh ahli media, ahli desain, dan ahli materi. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyakan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint layak digunakan dalam pembelajaran. Kelayakan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dapat dilihat dari aspek media pembelajaran. Pada pengembangan media ini dikembangan dengan menampilkan animasi yang disenangi oleh siswa sekolah dasar. Dengan menambahkan unsur animasi pada media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dapat menarik dan membuat siswa merasa senang dalam pembelajaran (Alannasir, 2016;

Wahyuni et al., 2018). Dengan adanya minat siswa yang meningkat dalam pembelajaran, akan berdapak juga pada hasil belajar siswa yang dapat meningkat (Hakim & Windayana, 2016; Kartika et al., 2019). Selain itu, media pembelajaran interaktif yang dikembangkan diprogram dengan mengandung unsur game edukasi. Dengan diprogram seperti itu akan membuat media pembelajaran yang dikembangkan dapat membantu guru dalam penyapaian materi serta membantu siswa dalam memahami materi pelajaran (Pramuditya et al., 2018). Selain itu, dengan diprogram seperti itu akan membuat media pembelajaran yang dikembangkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan kepada siswa (Areni et al., 2019; Sulistiyawati et al., 2021).

Kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint dapat dilihat dari aspek materi pembelajaran.

Media pembelajaran dikembangkan dengan memperhatikan materi pmbelajaran sesuai dengan kurikulum 2013.

Dengan memperhatikan materi yang sesuai dengan kurikulum 2013 akan membuat media pembelajaran dapat digunakan dalam pembelajaran sehingga akan sesuai dengan tujuan pembelajaran pada kurikulum 2013.

Kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint dapat dilihat dari aspek desain pembelajaran.

Media pembelajaran interaktif dikembangkan dengan menyesuaikan dengan karakteristis siswa sekolah dasar kelas V. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami suatu materi yang bersifat abstrak dan mampu meningkatkan hasil maupun prestasi belajar siswa (Khamidah et al., 2019; Novita et al., 2019). Hal tersebut sejalan dengan teori Piaget yang menyebutkan bahwa anak sekolah dasar berada pada tahap oprasional kongkrit yang menandakan bahwa anak akan mengerti jika diajar dengan benda kongkrit atau nyata (AD, 2018; Bujuri, 2018).

Hasil yang telah diperoleh relevan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint yang telah dikembangkan dinyatakan valid sehingga layak digunakan dalam pembelajaran dan media pembelajaran yang dikemangkan dinyatakan praktis untuk digunakan (Miswati et al., 2020; R. K. Sari & Harjono, 2021). Penelitian lainnya juga menyampaikan bahwa media pembelajaran interaktif yang telah dikembangkan berbasis powerpoint dinyatakan valid (Nabila, 2020; H. Setiawan et al., 2017). Penggunaan media pembelajaran inetraktif berbasis powerpoint jua dapat memberikan pengaruh kearah positif dalam proses pembelajaran dimana pembelajaran akan dapat berjalan efektif, efisien dan dapat membuat suasana pembelajaran kondusif (Anwar et al., 2020; Minardi & Akbar, 2020). Hasil penelitian laiannya juga menyebutkan bahwa media interaktif berbasis powerpoint yang telah dikembangkan dan dinyatakan layak diguakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat memberikan bantuan kepada siswa dalam memahami materi serta mengaitkannya dengan lingkungan sekitar siswa (Anwar et al., 2020; Fauyan, 2019). Hasil penelitian lainnya menyatakan bahwa dengan menggunakan media interaktif berbasis powerpoint dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan siswa dan dapat mempengaruhi sikap tanggung jawab siswa (Baharun, 2016; Miarsyah et al., 2019).

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan dengan menyesuaikan pada hasil penelitian lainnya yang relevan maka dapat dipastikan bahwa media interaktif berbasis powerpoint yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran. Media interaktif berbasis powerpoint dapat memberikan bantuan pada siswa dalam memahami materi yang dibelajar di kelas (Ningrum, 2018; Tembang et al., 2020). Media interaktif berbasis powerpoint juga dapat memberikan kesan yang menarik bagi siswa dalam proses pembelajaran karena media interaktif berbasis powerpoint memiliki konten yang dikemas dengan menggunakan animasi yang disukai oleh siswa (Hakim & Windayana, 2016; Wahyuni et al., 2018). Dengan menggunakan media interaktif berbasis powerpoint dapat memberikan kesan efektif dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan efektif (Anwar et al., 2020; Minardi & Akbar, 2020). Melihat dari hasil yang telah diperoleh, media interaktif berbasis powerpoint ini memiliki banyak keunggulan yaitu media interaktif berbasis powerpoint ini berisikan materi yang dikemas dalam bentuk slide game edukasi dengan menggunakan teks, gambar, animasi, dan video serta dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Dengan menggunakan media pembelajara interaktif berbasis powerpoint ini juga dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan media video pembelajaran dapat membuat kesan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Implikasi dari adanya penelitian pengembangan ini adalah bagi guru menjadi terbantu dalam menjelaskan

(7)

materi kepada siswa khususnya materi Organ-organ Pencernaan Pada Manusia serta dapat memecahkan permasalahan yang dialami oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran daring. Selaian itu dengan adanya penelitian ini dapat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran daring yang menarik dan dapat membantu siswa dalam memahami materi pembejaran. Selain keunggulan yang telah disampaikan diatas, dalam penelitian ini juga terdapat beberapa kelemahan yaitu dalam penelitian ini masih hanya terpaku pada satu topik pebelajaran dan penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan saja. Berdasarkan kelemahan tersebut diharapkan untukterdapat penelitian yang sama mengembangkan media interktif berbasis powerpoin lainnya dengan cakupan materi yang lebih luas atau dapat melanjutkan penelitian ini ke tahap selanjutnya..

4. SIMPULAN

Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis powepoint dengan muatan pelajaran IPA topik organ-organ pencernaan pada manusia kelas V SD yang telah dinyatakan valid berdasarkan penilaian oleh para ahli media, ahli materi dan ahli desain. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dinyatakan bahwa media media pembelajaran interaktif berbasis powepoint dengan muatan pelajaran IPA topik organ- organ pencernaan pada manusia kelas V SD layak digunakan dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran dengan topik organ-organ pencernaan manusia kelas V SD.

5. DAFTAR PUSTAKA

Abbas, B., Halimah, A., Nursalam, N., & Mattoliang, L. A. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia. Al asma : Journal of Islamic Education, 2(1), 97.

https://doi.org/10.24252/asma.v2i1.13380.

AD, Y. (2018). Konsep Perkembangan Kognitif Perspektif Al-Ghazali Dan Jean Piaget. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 5(2), 97. https://doi.org/10.24042/kons.v5i2.3501.

Adim, M., Herawati, E. S. B., & Nuraya, N. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning menggunakan Media Kartu terhadap Minat Belajar IPA kelas IV SD. Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains, 3(1), 6–12. https://doi.org/10.52188/jpfs.v3i1.76.

Agung, A. A. G. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Deepublish.

Alannasir, W. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Animasi Dalam Pembelajaran Ips Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas Iv Sd Negeri Mannuruki. Journal of Educational Science and Technology (EST), 2(2), 81.

https://doi.org/10.26858/est.v2i2.2561.

Anwar, Z., Kahar, M. S., Rawi, R. D. P., Nurjannah, N., Suaib, H., & Rosalina, F. (2020). Development of Interactive Video Based Powerpoint Media In Mathematics Learning. Journal of Educational Science and Technology (EST), 6(2), 167–177. https://doi.org/10.26858/est.v6i2.13179.

Areni, I. S., Amirullah, I., Muslimin, Z., & ... (2019). Pengenalan Pembelajaran Interaktif Berbasis Game di SDN 14 Bonto-Bonto Kabupaten Pangkep. Panrita Abdi-Jurnal …, 3(2), 177–183. https://doi.org/0000-0002- 6248-3656.

Ariyanto, A., Priyayi, D. F., & Dewi, L. (2018). Penggunaan Media Pembelajaran Biologi Di Sekolah Menengah Atas (Sma) Swasta Salatiga. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 9(1), 1.

https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v9i1.1377.

Asmar, A., & Suryadarma, I. G. P. (2021). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Nested Berbasis Perahu Phinisi untuk Meningkatkan Ket- erampilan Komunikasi dan Pengetahuan Konseptual Pendahuluan. 9(4), 565–578. https://doi.org/10.24815/jpsi.v9i4.20994.

Asmuni. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281. https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2941.

Astuti, N., & Isnani, W. (2021). Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Daring di Era New Normal pada Guru SMA Negeri 2 Dewantara. 5(2), 721–733. https://doi.org/10.31764/jmm.v5i2.4061.

Ayuni, D., Marini, T., Fauziddin, M., & Pahrul, Y. (2020). Kesiapan Guru TK Menghadapi Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 414.

https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.579.

Babys, U. (2017). Kemampuan Literasi Matematis Space And Shape Dan Kemandirian Siswa SMA Pada Discovery Learning Berpendekatan RME-PISA. JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia), 1(2), 43.

https://doi.org/10.26737/jpmi.v1i2.82.

Baharun, H. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Pai Berbasis Lingkungan Melalui Model ASSURE.

Cendekia: Journal of Education and Society, 14(2), 231. https://doi.org/10.21154/cendekia.v14i2.610.

Bujuri, D. A. (2018). Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 9(1), 37. https://doi.org/10.21927/literasi.2018.9(1).37- 50.

Caroline, V. E., Putra, I. A., & Prihatiningtyas, S. (2020). Rekonstruksi Media Interaktif Berbasis Kartun Pada

(8)

Materi Suhu dan Kalor Kelas XI SMA. Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika, 7(1), 21.

https://doi.org/10.12928/jrkpf.v7i1.14789.

Damayanthi, A. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid 19 pada Perguruan Tinggi Keagamaan Katolik. EDUTECH: Jurna Teknologi Pendidikan, 19(3), 189–210.

https://doi.org/10.17509/e.v1i3.26978.

Dewi, N., Murtinugraha, R. E., & Arthur, R. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Kuliah Teori Dan Praktik Plambing Di Program Studi S1 Pvkb Unj. Jurnal PenSil, 7(2), 95–104.

https://doi.org/10.21009/pensil.7.2.6.

Fatdha, S. E., & Alamsyah, M. (2020). Penerapan Metode Student Teams Achievement Division (STAD) dalam Media Pembelajaran Multimedia Kreatif. Jurnal Teknologi Dan Open Source, 3(2), 284–297.

https://doi.org/10.36378/jtos.v3i2.807.

Fauyan, M. (2019). Developing Interactive Multimedia Through Ispring on Indonesian Language Learning with The Insights of Islamic Values in Madrasah Ibtidaiyah. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 6(2), 177.

https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.4173.

Hakim, A. R., & Windayana, H. (2016). Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 4(2). https://doi.org/10.17509/eh.v4i2.2827.

Handarini, O. I., & Wulandari, S. S. (2020). Daring to draw causal claims from non-randomized studies of primary care interventions. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 8(3), 496–503.

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/view/8503.

Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid- 19. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 65–70. https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.15286.

Hibra, B. Al, Hakim, L., & Sudarwanto, T. (2019). Development of Vlog Learning Media (Video Tutorial) on Student Materials. Tax at SMK PGRI 1 Jombang. International Journal of Educational Research Review, 435–438. https://doi.org/10.24331/ijere.573945.

Ilhami, R. S., & Rimantho, D. (2017). Penilaian Kinerja Karyawan dengan Metode AHP dan Rating Scale. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 16(2), 150. https://doi.org/10.25077/josi.v16.n2.p150-157.2017.

Ismail, M. E., Utami, P., Ismail, I. M., Hamzah, N., & Harun, H. (2018). Development of massive open online course (MOOC) based on addie model for catering courses. Jurnal Pendidikan Vokasi, 8(2), 184.

https://doi.org/10.21831/jpv.v8i2.19828.

Jampel, I. N., & Puspita, K. R. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Melalui Aktivitas Pembelajaran Mengamati Berbantuan Audiovisual. International Journal of Elementary Education, 1(3), 197. https://doi.org/10.23887/ijee.v1i3.10156.

Januarti, N. E., & Hendrastomo, G. (2018). Inovasi Pembelajaran Sosiologi Kurikulum 2013 Melalui Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi,

& Antropologi, 2(1), 72. https://doi.org/10.20961/habitus.v2i1.20230.

Kartika, S., Husni, H., & Millah, S. (2019). Pengaruh Kualitas Sarana dan Prasarana terhadap Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(1), 113.

https://doi.org/10.36667/jppi.v7i1.360.

Khamidah, N., Winarto, W., & Mustikasari, V. R. (2019). Discovery Learning : Penerapan dalam pembelajaran IPA berbantuan bahan ajar digital interaktif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 3(1), 87. https://doi.org/10.31331/jipva.v3i1.770.

Koyan, I. W. (2012). Statistik Teknik Analisis Data Kuantitatif. Undiksha.

Kristiawan, M., Aminudin, N., & Rizki, F. (2021). Optimalisasi Pembelajaran Daring Berbasis Aplikasi Online bagi Calon Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1905–1914.

https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.942.

Kusumadewi, R. A. K., & Subroto, W. T. (2019). Development of Quiz Card Media to Improve Reading Skills and Critical Thinking on Student. International Journal of Educational Research Review, 367–372.

https://doi.org/10.24331/ijere.573874.

Kusumadewi, R. F., Yustiana, S., & Nasihah, K. (2020). Menumbuhkan Kemandirian Siswa Selama Pembelajaran Daring Sebagai Dampak Covid-19 Di Sd. Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD), 1(1), 7–13.

https://doi.org/10.30595/.v1i1.7927.

Lestari, N., & Wirasty, R. (2019). Pemanfaatan Multimedia Dalam Media Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 349–353.

https://doi.org/10.32696/ajpkm.v3i2.289.

Matamit, H. N. H., Roslan, R., Shahrill, M., & Said, H. M. (2020). Teaching challenges on the use of storytelling in elementary science lessons. International Journal of Evaluation and Research in Education, 9(3), 716–

722. https://doi.org/10.11591/ijere.v9i3.20596.

Miarsyah, M., Vivanti, D., Fadrikal, R., & Suprapto, M. (2019). Effectiveness lekers mulia (student worksheet based on multimedia) and the level of knowledge on the attitude of environmental responsibility. Journal of

(9)

Physics: Conference Series, 1317(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1317/1/012187.

Minardi, J., & Akbar, A. S. (2020). Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dengan Power Point untuk Peningkatan Kompetensi Guru SD. E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 11(1), 96.

https://doi.org/10.26877/e-dimas.v11i1.2747.

Miswati, M., Amin, A., & Lovisia, E. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Power Point Macro Berbasis Problem Based Learning Materi Besaran dan Pengukuran Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas X.

Silampari Jurnal Pendidikan Ilmu Fisika, 2(2), 77–91. https://doi.org/10.31540/sjpif.v2i2.984.

Mulyono, W. D. (2020). Respon Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. STEAM Engineering (Journal of Science, Technology, Education And Mechanical Engineering), 2(1), 23–30.

https://doi.org/10.37304/jptm.v2i1.1661.

Munirah,Alim Bahri, F. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Dongeng Siswa Kelas Iii Sd. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar, 4(2), 731–740.

https://doi.org/10.26618/jkpd.v4i2.2372.

Mustakim, M. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika. Al asma : Journal of Islamic Education, 2(1), 1.

https://doi.org/10.24252/asma.v2i1.13646.

Nabila, N. (2020). Pengembangan Multimedia InteraktifBerbasis Power Point Pada Materi Teorema Pythagoras.

Jurnal Syntax Transformation, 1(4), 5–7. https://doi.org/10.46799/%25J.Vol1.Iss4.44.

Nanda, K. K., Tegeh, I. M., & Sudarma, I. K. (2017). Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Pendekatan Kontekstual Kelas V Di Sd Negeri 1 Baktiseraga. Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha, 5(1), 88–

99. https://doi.org/10.23887/jeu.v5i1.20627.

Ningrum, G. D. K. (2018). Studi Penerapan Media Kuis Interaktif Berbasis Game Edukasi Kahoot! Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 9(1), 22–27.

https://doi.org/10.31932/ve.v9i1.32.

Novita, L., Sukmanasa, E., & Pratama, M. Y. (2019). Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD. Indonesian Journal of Primary Education Penggunaan, 3(2), 64–72.

http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index.

Nurfadhillah, S., Tantular, L. D., Syafitri, H. A., Fauzan, M. I., & Haq, A. S. (2021). Analisis Pengembangan Media Interaktif Berbasis Power Point Pada Pembelajaran Jarak Jauh di MI Darussaman. PENSA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 3(2), 267–279. https://doi.org/10.36088/pensa.v3i2.1351.

Nurhayati, S., Wicaksono, M. F., Lubis, R., Rahmatya, M. D., & Hidayat, H. (2020). Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Daring Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi Bagi Guru SMA Negeri 5 Cimahi Bandung. Indonesian Community Service and Empowerment (IComSE), 1(2), 70–76.

https://doi.org/10.34010/icomse.v1i2.3878.

Pawicara, R., & Conilie, M. (2020). Analisis Pembelajaran Daring Terhadap Kejenuhan Belajar Mahasiswa Tadris Biologi Iain Jember di Tengah Pandemi Covid-19. ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi, 1(1), 29–38.

https://doi.org/10.35719/alveoli.v1i1.7.

Pramuditya, S. A., Noto, M. S., & Purwono, H. (2018). Desain Game Edukasi Berbasis Android pada Materi Logika Matematika. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 2(2), 165.

https://doi.org/10.33603/jnpm.v2i2.919.

Pratama, R. E., & Mulyati, S. (2020). Pembelajaran Daring dan Luring pada Masa Pandemi Covid-19. Gagasan Pendidikan Indonesia, 1(2), 49. https://doi.org/10.30870/gpi.v1i2.9405.

Sari, N. A., Akbar, S., & Yuniastuti. (2018). Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(12), 1572–1582.

https://doi.org/10.17977/jptpp.v3i12.11796.

Sari, R. K., & Harjono, N. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate Storyline Tematik Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas 4 SD Rika. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, 4(1), 122–

130. https://doi.org/10.23887/jp2.v4i1.33356.

Setiawan, B., Pramulia, P., Kusmanarti, D., Juniarso, T., & Wardani, I. S. (2021). Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Dalam Pengembangan Bahan Ajar Daring di SDN Margorejo I Kota Surabaya. MANGGALI:

Jurnal Pengabdian dan Pembelajaran Masyarakat, 1(1), 46–57.

https://doi.org/10.31331/manggali.v1i1.1547.

Setiawan, H., Sa, C., Akbar, D., Artikel Abstrak, I., & Setiawan Pendidikan Dasar, H. (2017). Pengembangan Instrumen Asesmen Autentik Kompetensi Pada Ranah Keterampilan Untuk Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(7), 874–882.

https://doi.org/10.17977/jptpp.v2i7.9602.

Sugiarti, L., & Handayani, D. E. (2017). Pengembangan Media Pokari Pokabu (Pop-Up dan Kartu Ajaib Pengelompokkan Tumbuhan) Untuk Siswa Kelas III SD/MI. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 4(1), 109. https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v4i1.1475.

Sulistiyawati, W., Sholikhin, R. S., Afifah, D. S. N., & Listiawan, T. L. (2021). Peranan game edukasi kahoot! dalam

(10)

menunjang pembelajaran matematika. Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya, 15(1), 56–57. https://doi.org/10.23887/wms.v15i1.29851.

Suparman, I. W., Eliyanti, M., & Hermawati, E. (2020). Pengaruh Penyajian Materi Dalam Bentuk Media Komik Terhadap Minat Baca Dan Hasil Belajar. Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan, 7(1), 57–64.

https://doi.org/10.25134/pedagogi.v7i1.2860.

Supriyono. (2018). Pentingnya Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD. Edustream:

Jurnal Pendidikan Dasar, II(1), 43–48.

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpd/article/view/6262/3180.

Tandi, M., & Limbong, M. (2021). Evaluasi Hasil Belajar Siswa SMA Kristen Barana’ Pada Pembelajaran Tatap Muka di Masa New Normal. Jurnal Manajemen Pendidikan, 10(1), 13–20.

https://doi.org/10.33541/jmp.v10i1.3262.

Tembang, Y., Purwanty, R., Palobo, M., & Kabrahanubun, R. I. (2020). Development of interactive based powerpoint learning media in the class Iv students of merauke basic school. ACM International Conference Proceeding Series. https://doi.org/10.1145/3452144.3452281.

Wahyuni, S., Emda, A., & Zakiyah, H. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Animasi Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SMA. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 2(1), 21–28. https://doi.org/10.24815/jipi.v2i1.10743.

Wangsa, G. N. A. S., Dantes, N., & Suastra, I. W. (2021). Pengembangan Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA Kelas V SD Gugus IV Kecamatan Gerokgak. PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 5(1), 139–150. https://doi.org/10.23887/jurnal_pendas.v5i1.267.

Wardani, D. K., Martono, T., Pratomo, L. C., Rusydi, D. S., & Kusuma, D. H. (2018). Online Learning in Higher Education to Encourage Critical Thinking Skills in the 21st Century. International Journal of Educational Research Review, 146–153. https://doi.org/10.24331/ijere.517973.

Yamasari, Y. (2010). Pengembangan media pembelajaran matematika berbasis ICT yang berkualitas. Seminar Nasional Pascasarjana, 979, 1–8.

Yudiawan, A., Sunarso, B., Suharmoko, Sari, F., & Ahmadi. (2021). Successful online learning factors in covid-19 era: Study of islamic higher education in west papua, indonesia. International Journal of Evaluation and Research in Education, 10(1), 193–201. https://doi.org/10.11591/ijere.v10i1.21036.

Referensi

Dokumen terkait

Contents for EEE, EVE MID Short questions: Electricity, charge, quantization of charge, conservation of charge, electric field, electric flux, gauss’s law, coulomb’s law, electric