• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelajaran Ekstrakurikuler Kaligrafi Di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Model Pembelajaran Ekstrakurikuler Kaligrafi Di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematiak Pembahasan

KAAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Model Pembelajaran
  • Metode Demonstrasi
  • Kendala Pembelajaran
  • Solusi Pembelajaran
  • Kemampuan Menulis
  • Kaligrafi

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menarik perhatian siswa sehingga mereka dapat memusatkan perhatian mereka dan dengan demikian menciptakan situasi yang menyenangkan di dalam kelas. Tanpa umpan balik yang konkrit, siswa pasti akan kesulitan untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangannya. Pada tahap ini, siswa memiliki kesempatan untuk secara mandiri menerapkan keterampilan yang diperoleh.

Siswa melakukan kegiatan ini secara mandiri di rumah atau di luar kelas. Kemampuan menulis merupakan salah satu dari empat kemampuan atau keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa. Sumbangan tersebut sengaja ditujukan untuk tugas-tugas mahasiswa yang diberikan oleh dosen dan guru yang mengajar mereka.

Gambar 2.1 Khat Koufi karya Khaththath Yusuf Dzannun.
Gambar 2.1 Khat Koufi karya Khaththath Yusuf Dzannun.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Tujuan penelitian Shalafia Maulidiyah Risanti adalah untuk mengetahui bagaimana seni kaligrafi berkembang dan perannya di desa Pasar Singkut, kecamatan Singkut, kabupaten Sarolangun. Sedangkan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi, kendala pembelajaran, bagaimana mencari solusi kendala dalam pembelajaran kaligrafi di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam Ilham Akbar, Jurusan Studi Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tahun 2020, tesis berjudul “Metode Pembelajaran Melukis Kaligrafi Dalam Meningkatkan Keterampilan Melukis Santri di Al-Qur Taman Pendidikan (Tpa) Al-Furqon Tiram Kabupaten Bangka Selatan”.

Persamaan antara penelitian Ilham Akbar dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang kaligrafi. Perbedaan penelitian Ilham Akbar dengan penelitian ini adalah penelitian sebelumnya lebih memfokuskan pada metode pembelajaran kaligrafi dalam meningkatkan keterampilan melukis, sedangkan penelitian ini berfokus pada model pembelajaran ekstramural kaligrafi di Madrasah Aliyah-Islamiyah Uteran Madiun. Shalafia Maulidiyah Risanti, 2019, Seni Kaligrafi Islam dan Media Dakwah di Desa Pasar Singkut Kecamatan Singkut Kabupaten.

Persamaan antara penelitian Shalafia Maulidiyah Risanti dengan penelitian ini adalah sama-sama berhubungan dengan kaligrafi. Keterampilan melukis Santri di Taman Pendidikan Al-Quran (Tpa) Tiram Al-Furqon di Kabupaten Bangka Selatan, Universitas Islam Yogyakarta, Indonesia. Perbedaan penelitian Ilham Akbar dengan penelitian ini adalah penelitian sebelumnya lebih terfokus pada metode.

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Peneliti yang Dilakukan Dengan Peneliti Sebelumnya
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Peneliti yang Dilakukan Dengan Peneliti Sebelumnya

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Tn. Azwan Najibuddiin selaku pembimbing ekstrakurikuler kaligrafi di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun dan dua siswa yang telah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi. Sesuai dengan tujuan peneliti yang telah melakukan penelitian di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun. Solusi yang ditawarkan oleh guru kaligrafi di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun ini tentu saja mendapat respon dari beberapa siswa juga, seperti yang disampaikan oleh Victor Anderson Al-Baihaqi sebagai siswa:

Sehingga solusi yang diberikan sangat bermanfaat bagi perkembangan kita sebagai mahasiswa MA Uteran Al-Islamiyah. Sebagaimana diketahui bahwa pengajaran kaligrafi di Uteran Madiun Madarsah Aliyah Al-Islamiyah difokuskan pada penggunaan. Solusi yang disampaikan oleh guru kaligrafi Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun mendapat respon positif dari sejumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi.

Penerapan pembelajaran ekstrakurikuler kaligrafi di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun guru menggunakan metode demonstrasi. Kendala pembelajaran kaligrafi ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun adalah proses pembelajaran dan pembuatan sebuah karya kaligrafi pasti membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Solusi pembelajaran kaligrafi di luar sekolah yang dilakukan oleh guru di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun adalah dengan memadukan pembelajaran tatap muka di kelas dan pembelajaran daring (blended learning) yang memaksimalkan hasil belajar siswa ketika belajar file kaligrafi.

Bagi siswa Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun agar selalu semangat dan mau menjalani setiap proses pembelajaran, meskipun hal kecil namun pasti akan berdampak besar di kemudian hari. Diharapkan kepada pimpinan Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun untuk terus memotivasi dan mengapresiasi perkembangan siswa yang telah mengikuti kelas ekstrakurikuler kaligrafi, maupun siswa yang sedang mengikuti ekstrakurikuler mata kuliah lainnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum

  • Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun
  • Visi dan Misi Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun
  • Tujuan Madrasah Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun
  • Letak Geografis Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun
  • Tenaga Pengajar Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun
  • Keadaan Siswa Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun
  • Pengelolaan dan Kegiatan Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun
  • Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun

Madrasah Aliyah Al-Islamiyah merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Madrasah Mu’alimin Al-Islamiyah. Mereka mendirikan Yayasan Pendidikan Ma Al Islamiyah yang mengelola pendidikan formal yaitu RA, MI dan PGA yang sekarang menjadi MTs dan MA. Berpedoman pada visi, misi dan kondisi madrasah, maka dirumuskan tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh MA Al Islamiyah Uteran pada tahun ajaran 2021/2022 sebagai berikut.

Madresah Aliyah Al-Islamiyah adalah lembaga pendidikan setingkat SMA yang terletak di Desa Uteran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Madrasah Aliyah Al-Islamiyah yang kebetulan terletak di tengah pemukiman masyarakat desa Uteran yaitu Jl. Lokasinya strategis dan mudah diakses, karena Madresah Aliyah Al-Islamiyah terletak dekat dengan perekonomian masyarakat yaitu pasar Pagotan.

Gambaran Umum Letak Geografis Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Geger Madiun yang diapit oleh beberapa desa yaitu, Sebelah Timur Desa Nglandung, Sebelah Selatan Desa Pagotan, Sebelah Barat Desa Ngerobyog, Sebelah Utara Desa Jatisari. Namun saat ini Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Geger Madiun dipimpin oleh putra-putri menantu dan juga dengan menggaet tenaga pendidik dari luar. Jumlah tenaga pengajar sebanyak 23 orang dan sebagian besar tenaga pendidik Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun telah memenuhi kompetensinya masing-masing.

Sarana dan prasarana merupakan salah satu unsur penting yang harus ada dalam suatu lembaga pendidikan untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan membantu seluruh civitas Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun, baik guru maupun siswa. Kemudian seluruh prasarana yang ada di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun meliputi AC, alat jahit, alat lab bahasa, alat lab IPA, alat olahraga, alat PPKN, alat studio, alat, teknik, buku perpustakaan, kipas angin, kursi guru komputer, abu-abu kursi, laptop, layar.

Tabel 4.1 Data siswa MA Al Islamiyah
Tabel 4.1 Data siswa MA Al Islamiyah

Paparan Data

  • Penerapan Pembelajaran Ekstrakurikuler Kaligrafi di Madrasah Aliyah
  • Kendala Pembelajaran Ekstrakurikuler Kaligrafi di Madrasah Aliyah
  • Solusi Pembelajaran Ekstrakurikuler Kaligrafi di Madrasah Aliyah

Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang ampuh agar siswa dapat memahami maksud dari pembahasan yang akan saya berikan kepada mereka yaitu metode demonstrasi. Tahap implementasi meliputi poin-poin yaitu merumuskan tujuan yang akan dicapai siswa Madrasah Aliyah Al-Islamiyah setelah proses demonstrasi selesai, menyusun garis besar berbagai langkah demonstrasi yang akan dilakukan, melakukan uji coba demonstrasi. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan siswa untuk pengenalan alat, bahan, dan media.

Hal ini dilakukan terus menerus agar dapat melekat lebih lama dalam ingatan siswa. Dengan begitu, siswa sekarang lebih mudah menerima materi yang saya berikan.”12 Dari penjelasan di atas terlihat bahwa pengajar sekarang menggabungkan metode demonstrasi sebagai metode utama dengan metode ceramah dan metode tanya jawab sebagai pelengkap. . Metode ini sangat bermanfaat dalam mengoreksi masalah pembelajaran, dan diharapkan materi yang diajarkan dapat dipahami dengan jelas oleh siswa.

Dengan motivasi yang besar diharapkan siswa akan lebih semangat dan ikhlas dalam setiap proses pembelajaran yang mereka dapatkan. Kelebihan metode demonstrasi pertama yaitu perhatian siswa dapat terpusat atau perhatian anak akan lebih terarah pada materi yang didemonstrasikan. Ketiga, dengan dapat mengamati secara langsung, siswa berkesempatan untuk membandingkan teori di buku dengan kenyataan.

Dengan cara ini siswa menjadi lebih aktif dalam bertanya dan lebih percaya dengan realita materi dengan penguatan yang saya berikan. Tidak cukup berhenti sampai di situ, guru juga menyempatkan diri untuk memberikan saran atau bimbingan langsung kepada siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler kaligrafi.

Pembahasan

  • Analisis Penerapan Pembelajaran Ekstrakurikuler Kaligrafi di Madrasah Aliyah
  • Analisis Solusi Pembelajaran Ekstrakurikuler Kaligrafi di Madrasah Aliyah

Metode tersebut berfungsi sebagai alat motivasi ekstrinsik yaitu untuk merangsang siswa dari luar sehingga dapat membangkitkan semangat belajar. Dari uraian data di atas dapat dianalisis bahwa pengawas ekstrakurikuler kaligrafi di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun memperhatikan dengan seksama setiap langkah dalam pelaksanaan metode demonstrasi saat pembelajaran kaligrafi, diupayakan agar lebih kondusif dan efisien. menjadi . Walaupun metode demonstrasi memiliki kekurangan, namun pernyataan pengawas kaligrafi Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun bahwa metode demonstrasi jelas dirasa lebih efektif daripada hanya menggunakan metode ceramah yang terkadang membuat siswa mengantuk saat mendengarkan karena mereka tidak bisa menyaksikan secara langsung proses penulisan kaligrafi.

Narasumber juga memiliki alasan memilih metode demonstrasi sebagai metode utama dalam pembelajaran kaligrafi, yaitu karena metode demonstrasi dianggap paling tepat untuk pembelajaran kaligrafi, dan siswa akan lebih cepat memahaminya. Dari sekian banyak jenis kaligrafi, guru Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun telah menetapkan dua jenis kaligrafi dalam pembelajarannya, yaitu khat Naskhi dan khat Tsuluts. Naskhi Khat ditujukan untuk kelas X (10), atau jenis kaligrafi yang digunakan sebagai titik tolak bagi siswa.

Madrasah Aliyah Al-Islamiyah memiliki dua kelas atau kelompok bimbingan, yaitu kelas X (10) yang mempelajari qat naskhi, sedangkan kelompok kedua meliputi kelas XI (11) dan kelas XII (12) yang mempelajari qat tsuluts. Ekstrakurikuler Kaligrafi di Madrasah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun dilaksanakan setiap hari Kamis dan dimulai sepulang sekolah pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Walaupun hal ini menjadi kendala, namun hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan bagi mahasiswa untuk tidak berinisiatif.

Langkah-langkah terkait metode demonstrasi yang dilakukan oleh guru ekstrakurikuler kaligrafi di Madresah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun secara garis besar dibagi menjadi dua bagian yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Bagi seorang pendidik di Madresah Aliyah Al-Islamiyah Uteran Madiun diharapkan dapat berinovasi dalam penggunaan metode demonstrasi, menguasai dan menggunakan media teknologi yang ada sehingga peserta lebih efektif dan siswa lebih cepat dalam mengembangkan ilmunya dari kaligrafi.

PENUTUP

Kesimpulan

Kemudian tahap pelaksanaan dibagi menjadi tiga bagian yaitu tahap pembukaan, tahap demonstrasi dan tahap demonstrasi akhir. Namun di Madrasah Al-Islamiyah Uteran Geger Madiun metode ini dinilai efektif dalam penggunaan metode, hanya saja kurang efektif pada durasi setiap pertemuannya, karena hanya menyediakan waktu belajar 2 jam seminggu sekali yaitu dari jam WIB. Karena tidak mungkin menguasai aturan kaligrafi dalam waktu yang cukup singkat, tentu membutuhkan waktu tambahan untuk memaksimalkan pembelajaran.

Saran

Metode Pembelajaran Melukis-Kaligrafi untuk Meningkatkan Keterampilan Melukis Santri di Taman Pendidikan Al-Quran (Tpa) Al-Furqon Tiram Al-Furqon Tiram Kabupaten Bangka Selatan.

Gambar

Gambar 2.1 Khat Koufi karya Khaththath Yusuf Dzannun.
Gambar 2.2 Surat Al-Baqarah ayat 1-5 dengan khat Naskhi, tulisan tangan dari kaligrafer.
Gambar 2.3 Khat Tsuluts karya Hasyim Muhammad Al Bagdadi.
Gambar 2.4 Khat Farisi Karya Usman Toha.
+6

Referensi

Dokumen terkait

Determination of work stages and identification of hazards was carried out through observation at all ASGM locations with a total of 14 ASGM units and interviews with 14