• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK "

Copied!
130
0
0

Teks penuh

Bagaimana pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran aqidah akhlak siswa kelas IV MI Walisongo. Dalam penulisan ini, peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pada siswa kelas IV MI Walisongo. Bagaimana pembelajaran inkuiri terbimbing dalam bidang akidah akhlak siswa kelas IV MI Walisongo Lampung Tengah tahun ajaran 2019/2020.

Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah pokok bahasan akidah moral siswa kelas IV MI Walisongo. Hasil Belajar Siswa Menggunakan Inkuiri Terbimbing Kelas IV MI Topik Iman Walisongo.

Tabel 1.1     Deskripsi Sekolah MI Walisongo ........................................
Tabel 1.1 Deskripsi Sekolah MI Walisongo ........................................

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Belajar
  • Pengertian Pembelajaran
  • Prinsip-prinsip Pembelajaran
  • Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing
    • Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing
    • Ciri-ciri Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing
    • Langkah-langkah Pembelajaran Inquiry Terbimbing
    • Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inquiry
  • Aqidah Akhlak
    • Aqidah Akhlak
    • Urgensi Mempelajari Aqidah Akhlak

Melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing, siswa harus memahami konsep mata pelajaran itu sendiri. Sedangkan menurut model pembelajaran inkuiri terbimbing, Sanjaya mengatakan merupakan rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran yang mengutamakan berpikir kritis dan observasi terhadap masalah yang disampaikan oleh guru.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Sifat Penelitian

Jadi, penelitian deskriptif adalah penelitian yang menjelaskan keadaan dan realitas pelaku manusia, memotivasi dan memberikan wawasan kepada semua pihak yang membutuhkannya, dan penelitian yang berusaha melihat makna yang terkandung dalam objek penelitian.

Sumber Data

  • Sumber Primer
  • Sumber Sekunder

Sumber sekunder adalah sumber pendukung dan pembanding yang berkaitan dengan permasalahan.31 Sumber pendukung dalam penulisan ini adalah berbagai buku dan literasi yang berkaitan dengan pembelajaran inklusif yang digunakan sebagai tambahan data dan referensi dalam penelitian yang sedang peneliti teliti.

Teknik Pengumpulan Data

  • Metode Interview
  • Metode Observasi
  • Metode Dokumentasi

Wawancara ini ditunjukkan kepada wali kelas, kepala sekolah dan siswa yang terkena dampak di MI Walisongo untuk meminta pendapatnya. Observasi adalah pengamatan khusus dan pencatatan secara sistematik yang ditunjukan terhadap satu atau lebih tahapan suatu masalah dalam rangka penelitian dengan tujuan memperoleh data yang diperlukan untuk pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Hasilnya harus diteliti kembali untuk menguji kebenarannya.35 Keempat hal di atas memerlukan pedoman pengamatan yang disusun secara sistematis.

Data observasi ini diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti yang mengamati bahwa pembelajaran saat ini sedang berlangsung secara daring pada tingkah laku siswa kelas IV dan yang ikut serta dalam proses pembelajaran yang berlangsung, namun tidak berperan dalam pembelajaran. proses dan pembelajaran. . Jadi, metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bukti-bukti tertulis atau cetak, foto, dan lain-lain. Studi dokumenter adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari data yang berkaitan dengan data pribadi responden, seperti yang dilakukan oleh psikolog dalam meneliti perkembangan klien melalui catatan pribadinya.

Metode dokumentasi ini mengharuskan peneliti terlebih dahulu mempelajari catatan-catatan pada saat mengumpulkan data responden. Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah proses penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada hasil belajar siswa kelas IV MI Walisongo untuk melengkapi dan memperkuat data dalam penelitian dan buku-buku yang berkaitan dengan inkuiri.

Teknik Pengecekan Data

Triangulasi pada dasarnya adalah pendekatan multi metode yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan dan analisis data. Ide dasarnya adalah agar fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga derajat kebenaran yang tinggi dapat dicapai jika didekati dari sudut pandang yang berbeda. Memotret satu fenomena dari perspektif yang berbeda akan memberikan tingkat kebenaran yang dapat diandalkan.

Oleh karena itu, triangulasi merupakan upaya untuk memverifikasi kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari sudut pandang yang berbeda, sehingga dapat meminimalisir bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data. Dengan triangulasi data ini, kami memeriksa kebenarannya dan membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain, fase penelitian lapangan yang berbeda, dalam periode yang berbeda. Dalam teknik verifikasi ini peneliti membandingkan data yang diperoleh dari tokoh agama dengan orang tua dan beberapa pemuda muslim.

Dengan menggunakan metode triangulasi ini diharapkan kebenaran wawancara yang akan dilakukan valid dan tidak direkayasa.

Tekhnik Analisis Data

Untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian digunakan pendekatan penalaran induktif atau analisis sintetik yang bersumber dari fakta-fakta khusus untuk menarik kesimpulan umum, seperti dikemukakan Sutrisno Hadi, peristiwa-peristiwa konkrit khusus ditarik berdasarkan fakta-fakta khusus. yang bersifat umum. Dengan demikian, jelaslah bahwa analisis induktif dimulai dari hal-hal yang khusus kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum sehingga kesimpulan tersebut berlaku secara umum.

Pendekatan

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak pada Siswa Kelas IV MI Walisongo Akhlak Siswa Kelas IV MI Walisongo. Guru menjelaskan materi ajar Asmaul Husna dengan tujuan agar siswa paham, paham dan dapat menyebutkan nama Asmaul Husna (dalam pembelajaran di rumah, guru Walisongo kelas IV dibagi menjadi tiga jam yaitu pagi, siang dan sore dengan empat siswa belajar di waktu yang sama). Dan sesuai dengan hasil wawancara dengan siswa kelas IV yaitu “Iya saya langsung menjawab semampu saya, lalu guru meminta saya dan teman-teman untuk mencarinya lebih awal bu.

Mintalah perwakilan siswa membaca hasil pendataan yang mereka temukan di buku cetak dan LKS yang mereka bawa atau dari internet. Sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran Aqidah Aqidah Akhlak lebih menggairahkan dan dapat mendorong serta memotivasi mereka untuk lebih giat lagi dalam belajar.”51. Sedangkan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran akidah akhlak aqidah lebih menggairahkan dan dapat mendorong serta memotivasi mereka untuk lebih giat lagi dalam belajar, sebaiknya digunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi. sehingga akan tercipta suasana baru yang tidak membosankan.

Kendala yang ditemui selama proses pembelajaran menggunakan inkuiri terbimbing pada mata pelajaran Aqidah Akhlak siswa kelas IV adalah tidak adanya proyektor, sangat sulit mengkondisikan siswa karena karakternya keras dan sulit diatur, di kelas IV terdapat siswa yang rendah kecerdasan dan siswa yang berjuang untuk menghafal. Apa saja kendala pembelajaran akhlak aqidah bagi siswa kelas IV MI Walisongo Lampung Tengah tahun pelajaran 2019/2020. Bagaimana mengatasi kendala dalam pembelajaran akhlak aqidah bagi siswa kelas IV MI Walisongo Lampung Tengah tahun ajaran 2019/2020.

Bentuk penilaian dalam pembelajaran inkuiri terbimbing pada pokok bahasan akidah moral siswa kelas IV MI Walisongo.

Tabel 1. 5 Hasil belajar Ujian Semester Genap peserta didik  kelas IV MI Walisongo
Tabel 1. 5 Hasil belajar Ujian Semester Genap peserta didik kelas IV MI Walisongo

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Sejarah Tentang MI Walisongo
  • Visi, MIsi, Motto dan Tujuan MI Walisongo
  • Data-data Sekolah
  • Data Siswa dan Data Guru
  • Struktur Kepengurusan MI Walisongo
  • Pembelajaran Inquiry Terbmbing Pada Mata Pelajaran
    • Perencanaan
    • Proses Pembelajaran
    • Evalusi Pembelajaran
  • Pembahasan Hasil Penelitian

Peneliti : “Lalu bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan inkuiri terbimbing dibandingkan dengan yang tidak menggunakan inkuiri terbimbing?” Sedangkan hasil belajar bagi siswa yang menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran akidah akhlak aqidah lebih menggairahkan dan dapat merangsang serta memotivasi mereka untuk lebih giat lagi dalam belajar. Narasumber : “Saya mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk menjelaskan dan menyebutkan beberapa contoh Asmaul Husna”.

Wawancara dengan siswa tentang penerapan langkah-langkah inkuiri terbimbing yang digunakan di kelas IV Walisongo. Kurikulum tingkat satuan pelajaran Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Sukajadi antara lain disusun sedemikian rupa sehingga siswa diberi kesempatan untuk:. a) belajar beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar memahami dan menghayati. Hal ini dicapai melalui kegiatan substantif dan/atau kebahasaan, matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB/Paket B, tujuan ini dicapai melalui muatan jurusan agama dan akhlak yang bertujuan: membentuk peserta didik menjadi beriman dan bertakwa Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki akhlak yang mulia.

Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan untuk: membentuk karakter siswa agar menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Mata pelajaran Akideh-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengantarkan pada pencapaian kemampuan dasar siswa untuk dapat memahami rukun iman secara sederhana serta mengamalkan dan mempelajari akhlak Islami secara sederhana. agar dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai bekal untuk pendidikan tinggi.pendidikan masa depan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Saran penulis adalah agar sekolah dan guru kelas lebih mendukung siswa dengan menawarkan model pembelajaran yang berbeda untuk setiap materi pembelajaran, agar proses pembelajaran menjadi bermakna dan tercapai hasil belajar siswa yang maksimal. Sumber: “Cara saya untuk membuat siswa fokus belajar di kelas adalah melalui inkuiri terbimbing dengan memberikan penjelasan materi, kemudian menyuruh siswa membaca dan menutup buku, kemudian mengajukan pertanyaan tentang materi yang diberikan, mengambil memperhitungkan kecepatan siswa (cepat)". Peneliti : “Iya bu, memang kemampuan setiap siswa berbeda-beda, setelah mendengarkan jawaban sementara mereka langsung membenarkan jawaban mereka.

Peneliti : “Jadi setelah membandingkan jawaban siswa dengan jawaban yang mereka cari dari buku cetak dan LKS yang mereka bawa atau dari perpustakaan, apakah jawabannya benar atau salah bu?” Orang : “Jawaban mereka benar, tetapi ada juga yang salah. Setelah membandingkan jawaban mereka, saya dan siswa menyimpulkan bersama.” Selanjutnya KTSP Madrasah Ibtidaiyah Wali Songo Sukajadi dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral dalam mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif. , mandiri dan menjadi warga negara yang baik, demokratis dan bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi siswa disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan minat siswa, serta tuntutan lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan agama Islam merupakan salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh siswa di madrasah, yang bertujuan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pada hakekatnya, topik Akidah-Akhlak berkontribusi dalam memotivasi siswa untuk mengamalkan al-akhlakul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya. , serta Qada dan Qadar.

STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarah pada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan cara yang sederhana serta mengamalkan dan pembiasaan akhlak islami juga dengan cara yang sederhana, agar mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta bekal untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

Gambar 1.1 Wawancara dengan guru kelas terkait perencanaan dan proses  pembelajaran sesuai dengan Kurikulum yang digunakan, kendala dalam
Gambar 1.1 Wawancara dengan guru kelas terkait perencanaan dan proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum yang digunakan, kendala dalam

Gambar

Tabel 1.1     Deskripsi Sekolah MI Walisongo ........................................
Tabel 1. 5 Hasil belajar Ujian Semester Genap peserta didik  kelas IV MI Walisongo
Gambar 1.2 Wawancara dengan guru kelas terkait penerapan langkah-langkah   inquiry terbimbing yang digunakan di kelas IV Walisongo
Gambar 1.1 Wawancara dengan guru kelas terkait perencanaan dan proses  pembelajaran sesuai dengan Kurikulum yang digunakan, kendala dalam
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil data angket respon, peserta didik sangat senang dengan adanya perangkat pembelajaran berupa Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) berbasis