• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) BERBASIS BLENDED LEARNING DI SMPN 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) BERBASIS BLENDED LEARNING DI SMPN 2 "

Copied!
117
0
0

Teks penuh

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Blended Learning di SMPN 2 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Tahun Pelajaran. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana merencanakan pembelajaran PAI berbasis blended learning di SMPN 2 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo pada tahun ajaran. 1 Bagaimana perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis blended learning di SMPN 2 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Tahun Pelajaran 2021/2022.

2 Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis blended learning di SMPN 2 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo tahun ajaran 2021/2022. 3 Bagaimana dampak penerapan pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) berbasis blended learning di SMPN 2 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Tahun Pelajaran 2021/2022. 1 Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis Blended Learning di SMPN 2 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Tahun Pelajaran 2021/2022.

2 Mendeskripsikan pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis blended learning di SMPN 2 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Tahun Pelajaran 2021/2022. 3 Mendeskripsikan dampak penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis blended learning di SMPN 2 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Tahun Pelajaran 2021/2022.

Gambar 4.1 Proses Pembelajaran Tatap Muka ...............................................
Gambar 4.1 Proses Pembelajaran Tatap Muka ...............................................

PENDAHULUAN

  • Fokus Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Definisi Istilah
  • Sistematika Pembahasan

Blended Learning merupakan gabungan atau kombinasi antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online atau e-learning yang menekankan pada pemanfaatan teknologi. Sistematika pembahasan memuat uraian alur pembahasan skripsi dari bab pendahuluan sampai dengan bab penutup, format penulisan, sistematika pembahasan dalam bentuk deskriptif. Metode penelitian pada bab ini meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, topik penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, validitas data dan tahapan penelitian.

Bab ini menjelaskan tentang gambaran objek penelitian berupa Pendidikan Agama Islam (PIE) Berbasis Blended Learning dalam Peningkatan Mutu Sekolah di SMPN 2 Balongbendo Kabupaten Sidoarjo pada Tahun Pelajaran dengan kegiatan yang dilakukan. Selain berisi uraian tentang objek penelitian, juga terdapat penyajian data dan analisis data serta pembahasan temuan yang diperoleh di lapangan.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
  • Blended Learning

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Analisis Data

Keabsahan Data

Tahap-Tahap Penelitian

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Penyajian Data dan Analisis

Berdasarkan kebijakan sekolah, blended learning dilaksanakan 75/25, dimana pembelajaran berlangsung selama 4 hari secara daring dan 2 hari tatap muka (artinya pembelajaran daring dilaksanakan pada hari selasa, rabu, jumat dan sabtu, sedangkan tatap muka - pengajaran tatap muka dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis atau dengan format kedua untuk pengajaran daring pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, sedangkan untuk pengajaran tatap muka pada hari Rabu dan Sabtu) tergantung kesepakatan yang ditentukan oleh masing-masing pihak. guru kelas dan siswa. Sedangkan pengajaran tatap muka hanya dilakukan dua kali dalam seminggu, yang mana dalam pembelajaran tatap muka ini untuk mempertegas materi yang telah diberikan pada saat pembelajaran daring, agar para siswa lebih memahami materi yang disampaikan. . seperti yang disampaikan oleh Bpk. Totok Suhaeri selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Balongbedo. Dalam pembelajaran daring digunakan untuk menyampaikan materi yang bersifat pengetahuan, sedangkan pembelajaran tatap muka lebih menekankan pada penguatan materi dan penerapan atau praktik langsung yang bersifat kegiatan amal siswa, serta kemampuan memberikan secara langsung. feedback, berupa petunjuk atau saran kepada peserta. Memberikan edukasi jika ada kekurangan dan kesalahan.

Tn. Rifqi selaku guru IPS kelas VII membuka dengan salam dan terus membacakan doa, kemudian menanyakan materi sebelumnya dan menghubungkan langsung dengan materi yang akan dipelajari sesuai pengetahuan siswa. Tn. Rifqi memberikan penjelasan atau penguatan lebih lanjut mengenai materi yang telah disampaikan dalam pertemuan daring tersebut dan langsung dilanjutkan dengan mengajak para santri secara bergantian mengamalkan tata cara bersuci hadat kecil dan hadat besar (tayamum/wudhu) sesuai ketentuan syariat. 'satu. Tn. Rifqi mengajak siswa menarik kesimpulan mengenai materi yang telah disampaikan, dilanjutkan dengan melakukan. refleksi bersama atas pembelajaran yang telah dicapai, kemudian Pak Rifqi menjelaskan sedikit tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, dan diakhiri dengan doa bersama.

Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir pak Rifqi terlebih dahulu memberikan penilaian kepada siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran daring dengan evaluasi dan tambahan poin sebagai reward, kemudian secara bersama-sama kegiatan ditutup dengan salam dan tidak lupa pak. Contoh model penilaian yang berbeda dan beberapa ungkapan pendapat siswa tentang pelaksanaan pembelajaran disajikan untuk mengetahui dampak dari blended learning yang telah dilaksanakan. Sikap, yaitu kegiatan yang dilakukan pendidik untuk memperoleh informasi deskriptif tentang perilaku siswa, seperti sikap kritis siswa terhadap materi yang dipelajarinya, atau sikap hormat terhadap guru dan teman.

Pengetahuan, suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengulang atau menyatakan kembali konsep/prinsip yang dipelajari selama proses pembelajaran. Keterampilan, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Pada fase outcome ini mahasiswa dikondisikan untuk melakukan aspek kognitif baik melalui ulangan harian, penilaian akhir semester, dan penilaian akhir tahun.

Bagi sebagian siswa, media pembelajaran online merupakan sesuatu yang baru dan menantang, seperti menyelesaikan tugas secara mandiri melalui Google Classroom, dan mereka juga harus belajar menggunakan aplikasi pembelajaran yang berbeda-beda tergantung media yang digunakan. 2 Belum meratanya kemampuan orang tua siswa dalam memanfaatkan internet membuat pembelajaran daring yang seharusnya dijadikan sarana untuk menggali pengetahuan siswa dengan berbagai aplikasi yang tersedia menjadi terhambat karena hanya dapat dilakukan dengan bantuan beberapa media sosial. . Ketika diterapkan Blended Learning mempunyai dampak positif dan negatif, dampak positifnya adalah siswa semakin semangat belajar karena menemukan sensasi-sensasi baru dalam proses pembelajaran.

Gambar 4.2 Proses Pembelajaran Online
Gambar 4.2 Proses Pembelajaran Online

Pembahasan Temuan

PENUTUP

Saran

Para pendidik khususnya guru PAI memang sebaiknya menerapkan metode blended learning, meski pandemi akan berlalu dan pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan sepenuhnya, mengingat banyak manfaat yang dirasakan. Abdullah, Walib, “Model Blended Learning dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran.” Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen FIKROTUNA, Nomor 1 (2018). Dwiyogo, Wasis M.Pd, Pembelajaran Berbasis Blended Learning Daryanto & Syaiful Karim, Pembelajaran Abad 21 (tt.tp).

Fitri, Aulia Ningrum, “Implementasi Kurikulum Pendidikan Berbasis Kelas pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 1 Akhlak Akhlak di SDN Salatiga 08 Kecamatan Sidorejo Tahun Pelajaran 2011/2012.” Irsyadiah, Nur dan Ahmad Rifa’i, “Inovasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Blended Cooperative E-Learning di Masa Pandemi” Syntax Idea Journal, No. Majid, Abdul dan Dian Andayani, Konsep dan Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Kurikulum 2004 Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet, 6..

Nur, Dinar Inten, Helmi Aziz, Khambali dan Dewi Mulyani, “Upaya peningkatan kualitas pengajaran al-Quran di Madrasah Diniyah berbasis blended learning di masa pandemi Covid 19.” Jurnal Pendidikan Tambusai Edisi 1. Setiawan, Agus, “Konseptual Blended Learning Sebagai Aksi Reformasi Pembelajaran Prodi Pendidikan Islam Di Era Digital 4.0 Syamil” Jurnal Pendidikan Agama Islam Edisi 2.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait