• Tidak ada hasil yang ditemukan

pembelajaran pendidikan agama islam (pai) - Digilib UIN SUKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pembelajaran pendidikan agama islam (pai) - Digilib UIN SUKA"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

Penyusunan skripsi ini berupa kajian pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis pendidikan karakter disiplin di kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta. Serta para siswa SMP N 15 Yogyakarta yang telah menjadi inspirasi bagi penulis dan memberikan informasi yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. IHDA HUSNA FAJRI, Pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis pendidikan karakter disiplin pada kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta.

Konsonan Tunggal Huruf

Tā' marbūṭah untuk mati atau mendapat serbuk adalah transliterasi dari h, kecuali kata-kata Arab yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dll. Pada perkataan terakhir dengan tā' marbūṭah mengikuti perkataan yang menggunakan perkataan sandang al dan kedua-dua perkataan itu dibaca secara berasingan dan kemudian tā' marbūṭah ditransliterasi dengan h. Vokal pendek yang berturutan dalam sesuatu perkataan, dipisahkan dengan tanda apostrof (') apabila berada di tengah atau akhir perkataan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dan masih terdapat sebagian siswa yang belum mampu mengamalkan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran PAI dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan karakter disiplin dalam pengajaran PAI agar kelak peserta didik memahami dan mengamalkan perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Dilihat dari permasalahan yang ada, maka dalam penelitian ini peneliti akan memfokuskan penelitian pada pendidikan karakter disiplin dalam pembelajaran PAI.

Rumusan Masalah

  • Kegunaan Penelitian

Untuk itu, karena berbagai permasalahan yang disebutkan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis pendidikan karakter disiplin di Kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta. Secara teoritis menawarkan pemikiran dan inspirasi yang dapat dijadikan masukan bagi permasalahan dunia pendidikan saat ini, khususnya mengenai pentingnya pendidikan karakter. Praktisnya memberikan kontribusi bagi para pendidik khususnya guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (IRA) untuk lebih memperhatikan pendidikan karakter dan memanfaatkannya dalam proses pembelajaran.

Kajian Pustaka

  • Pendidikan Agama Islam (PAI) a. Definisi
  • Pendidikan Karakter a. Definisi
  • Kedisiplinan a. Definisi
  • Pendekatan Penelitian
  • Metode Penentuan Subyek
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data

Dan dari penelitian diatas ketiganya belum menemukan proses pendidikan karakter disiplin dalam pembelajaran PAI. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pengenalan pendidikan karakter disiplin dalam pengajaran PAI dan upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan pendidikan karakter disiplin dalam pengajaran PAI, serta untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari penerapan pendidikan karakter disiplin dalam pengajaran PAI. pelajaran PAI. Sedangkan menurut Kementerian Pendidikan Nasional yang dikutip Agus Wibowo dengan judul buku Pendidikan Karakter (Strategi Membangun Karakter Bangsa yang Beradab), dijelaskan bahwa karakter adalah budi pekerti, budi pekerti, akhlak atau kepribadian seseorang. orang yang terbentuk. dari internalisasi berbagai keutamaan (virtue).

21Dharma Kesuma, Pendidikan Karakter (Studi Teori dan Praktek di Sekolah), (Bandung: PT Teen Rosdakarya, 2011, hal. Fungsi pendidikan karakter adalah mengembangkan potensi siswa untuk berperilaku baik, melakukan perbaikan moral pada diri siswa dan untuk melakukan penapisan terhadap nilai-nilai karakter bangsa lain yang tidak sesuai dengan karakter dan nilai budaya bangsa ini 22Jamal Ma'mur Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, (Yogyakarta: Diva Press, 2011) , P.

Menurut Ratna Megawangi yang dikutip Sri Narwati dengan judul buku Pendidikan Karakter (Mengintegrasikan 18 Nilai yang Membentuk Karakter dalam Mata Pelajaran) menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup. Apabila pendidikan karakter disiplin diterapkan dalam pembelajaran maka akan membentuk karakter siswa agar dapat disiplin dalam kehidupan sehari-hari.35. Dalam penelitian ini informan kuncinya adalah guru Pendidikan Agama Islam kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta, karena dianggap paling mengetahui kondisi apa yang dialami dalam pembelajaran dan juga sebagai pelaksana penanaman pendidikan karakter pada siswa.

Dalam penelitian ini yang diamati adalah proses aktivitas dan hasil pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis pendidikan karakter disiplin siswa dan perilaku siswa di sekolah, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai proses dan hasil pembelajaran kelas disiplin dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), serta upaya yang dilakukan. Jadi inti dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pendidikan karakter disiplin dalam pendidikan agama Islam (PAI), maka dapat diambil kesimpulan global mengenai pentingnya pendidikan karakter disiplin dalam proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI). .

Sistematika Pembahasan

Menafsirkan data dan menarik kesimpulan secara induktif dengan berpikir berdasarkan fakta yang spesifik, kemudian mengarahkan untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum.47. Bab I berisi syarat-syarat keilmuan penelitian yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab II berisi penjelasan tentang gambaran umum SMP N 15 Yogyakarta yaitu kondisi geografis dan letaknya, sejarah berdirinya, visi dan misi, tujuan pendidikan, struktur organisasi, kondisi guru, pegawai dan siswa, kurikulum, serta tampilannya. pada pembelajaran PAI.

Bab III berisi tentang penjelasan tentang pendidikan karakter disiplin dalam pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMP N 15 Yogyakarta, yang berisi penjelasan tentang proses pendidikan karakter disiplin dalam pembelajaran PAI dan upaya penanaman pendidikan karakter disiplin pada pembelajaran PAI.

PENUTUP

Kesimpulan

Upaya penanaman sifat disiplin dalam pembelajaran PAI di Kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu pendekatan sosial dengan memberikan sikap keteladanan yang dicontohkan oleh seluruh warga sekolah dan lebih khusus lagi oleh guru PAI. Selain itu, kami juga memberikan bimbingan kepada siswa melalui materi pembelajaran PAI yang diberikan di kelas. Serta memberikan bimbingan dan nasehat kepada siswa yang melanggar disiplin dalam pembelajaran PAI di kelas.

Selain itu, pendekatan demokratis juga dilakukan untuk menjamin adanya keterbukaan hubungan antara guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran PAI, sehingga tidak hanya siswa yang menghormati guru, tetapi guru juga harus menghargai pendapat siswa. Hasil dari penanaman karakter disiplin dalam pembelajaran PAI di kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta telah mengalami kemajuan meskipun masih ada beberapa siswa yang masih melanggar. Dapat dikatakan bahwa 90% siswa menaati tata tertib sekolah dalam mengikuti pembelajaran PAI.

Hal ini terlihat dari sikap siswa yang masuk kelas, tidak membolos pada saat pembelajaran PAI, mengikuti tata cara kegiatan pembelajaran dengan teratur, menyelesaikan tugas tepat waktu dan rutin mengikuti sholat jumat di sekolah. Meskipun dalam proses pembelajaran PAI, guru telah mengintegrasikan nilai-nilai karakter dengan bahan ajar PAI dan telah menerapkan serta menghidupkan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran PAI. Namun pada kenyataannya terlihat masih ada sebagian siswa yang masih melanggar tata tertib sekolah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Maka melihat hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembentukan dan pengenalan nilai-nilai karakter pada diri peserta didik tidak dapat dilakukan secara instan, melainkan memerlukan proses yang bertahap dan berkesinambungan (continuous).

Saran-Saran

Pembelajaran outdoor perlu dilaksanakan dengan melakukan pembelajaran di luar kelas atau di luar sekolah sebagai langkah pengembangan metode dan strategi pembelajaran agar lebih beragam. Terlepas dari segala keterbatasan yang ada, tetaplah teguh pada pendirian bahwa sebagai seorang guru harus terus berkembang sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru agar dapat menjadi guru yang profesional dan berkomitmen tinggi bagi anak didiknya. Dalam melaksanakan proses pembelajaran PAI, guru harus memadukan materi pembelajaran PAI dengan nilai-nilai karakter yang ingin ditanamkan pada diri siswa, sehingga guru menghidupkan nilai-nilai karakter tidak hanya dalam dokumen-dokumen yang tertuang dalam kurikulum. dan silabus.

Hal ini harus ditanamkan pada diri siswa agar timbul motivasi belajar dan memperoleh wawasan yang luas mengenai ajaran agama Islam dan pembentukannya. Siswa harus lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupannya karena kalian adalah generasi muda yang terpelajar dan religius yang sudah seharusnya mengedepankan nilai-nilai akhlak mulia dalam sikap dan perilaku kalian dalam kehidupan sehari-hari.

Kata Penutup

Al-Mansur, Amin, “Implementasi Pendidikan Agama Islam Berupa Moral Siswa di SMA N 1 Wanadadi Banjarnegara”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011. Daulay, Haidar Putra, Pendidikan Islam (Dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia ), Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2004. Dewi Setyaningrum, Wahyu, “Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Membentuk Karakter Siswa di MTs An-Nawawi 01 Berjan Gebang Purworejo (studi kasus Tahun Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011.

Kusuma, “Penerapan Pendidikan Agama Islam Sebagai Wahana Pendidikan Karakter pada Anak Prasekolah di Kelompok Bermain Aisyiyah Full Day Pandes Wedi Klaten”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011. Kesuma, Dharma dkk. , Pendidikan Karakter (Studi Teori dan Praktek di Sekolah), Bandung: PT Pemuda Rosdakarya, 2011. Naim, Ngainun, Character Building (Mengoptimalkan peran pendidikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter bangsa), Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia, 2012.

Pedoman Pengumpulan Data

Pedoman Dokumentasi

Pendekatan apa saja yang diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis pendidikan karakter disiplin di SMP N 15 Yogyakarta. Menurut anda bagaimana tingkat kedisiplinan di SMP N 15 Yogyakarta? Bagaimana pedoman pelaksanaan penanaman nilai disiplin di SMP N 15 Yogyakarta? Upaya apa yang dilakukan sekolah untuk mendisiplinkan/. Bagaimana peran Anda sebagai guru PAI dalam implementasi pembentukan nilai-nilai kedisiplinan di SMP N 15 Yogyakarta?

Apa saja faktor pendukung pelaksanaan penanaman disiplin di SMP N 15 Yogyakarta khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran PAI? Di mana Anda belajar disiplin di sekolah? mulai dari mata pelajaran, sosialisasi, panutan, dan sebagainya). Bentuk perilaku tidak disiplin atau tidak disiplin siswa apa saja yang pernah Anda ketahui atau lakukan?

Pedoman Angket untuk Siswa

Pertanyaan yang diajukan mengenai perkembangan, tingkat kedisiplinan dan cara penanaman karakter disiplin di SMP N 15 Yogyakarta. Dari hasil observasi tersebut diketahui bahwa kedisiplinan siswa di SMP N 15 Yogyakarta masih belum maksimal, hal ini disebabkan kurangnya kesadaran siswa untuk disiplin. Dari hasil wawancara diketahui bahwa menurut Krismonika, kedisiplinan di SMP N 15 Yogyakarta sangat ketat, namun hal ini dapat meningkatkan kedisiplinan siswa.

Menurut Yoga, kedisiplinan di SMP N 15 Yogyakarta cukup ketat dan masih ada sebagian siswa yang melanggar disiplin, padahal guru sudah memberikan contoh kedisiplinan. Pertanyaan yang diajukan adalah tentang kedisiplinan di SMP N 15 Yogyakarta dan bagaimana cara menanamkan karakter disiplin dalam pengajaran PAI. Dari hasil wawancara diketahui bahwa terjadi peningkatan kedisiplinan di SMP N 15 Yogyakarta karena sebagian besar siswa mempunyai kesadaran untuk disiplin.

Disiplin siswa di SMP N 15 Yogyakarta mengalami peningkatan karena sebagian besar siswa mempunyai kesadaran untuk disiplin. Dari hasil wawancara terungkap bahwa menurut Jihan, kedisiplinan siswa di SMP N 15 Yogyakarta mengalami peningkatan yang cukup pesat karena sebagian besar siswa sudah menaati peraturan dan ketentuan sekolah. Sedangkan menurut Sukma, kedisiplinan siswa di SMP N 15 Yogyakarta meningkat karena sebagian besar siswa tidak melanggar peraturan sekolah.

Kedisiplinan siswa di SMP N 15 Yogyakarta mengalami peningkatan karena mayoritas siswa tidak melanggar peraturan sekolah.

Data Pribadi Penulis

Data Pribadi Orang Tua Penulis

Riwayat Pendidikan Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa autis di SD Purba Adhika Sekolah Penyelenggara Inklusif,

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: 1 perencanaan pembelajaran guru pendidikan agama Islam PAI dalam pengembangan standar proses pembelajaran PAI pada sekolah berprestasi

Kegiatan wawancara ini digunakan untuk memperoleh data mengenai proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SLB E Prayuwana Yogyakarta, berdasarkan segi

Dengan demikian, pendidikan agama Islam di sekolah dasar bertujuan untuk menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,

Maka menurut hemat penulis metode resitasi dalam pendidikan agama Islam adalah penyajian bahan pelajaran PAI dengan memberikan tugas tertentu sesuai dengan indikator

Lebih lanjut, Integrasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) juga dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai- nilai

Menyelenggarakan pendidikan Program Pendidikan Agama Islam (PAI) Jenjang S2 Program Pascasarjana yang berorientasi pada penajaman pemikiran, penelitian dan penggalian khazanah

Lebih lanjut, Integrasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) juga dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai- nilai