• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJRAN DAN KONDISIONING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PEMBELAJRAN DAN KONDISIONING"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN DAN KONDISIONING

DOSEN PENGAMPU :

LAILI ALFITA, S.Psi, MM, M.Psi.

Psikolog

(2)

Ketika Anda telah memahami

hukum-hukum pembelajaran

(learning), Anda akan mengerti

bahwa perilaku, baik itu perilaku

Anda sendiri ataupun orang lain,

dapat diubah menjadi lebih baik

dan Anda juga akan memahami

mengapa perilaku sering tidak

dapat diubah menjadi lebih baik.

(3)

Penelitian Mengenai Pembelajaran Telah Sangat Dipengaruhi Oleh

Aliran Behaviorisme.

yang merupakan aliran psikologi yang menjelaskan perilaku dari sudut pandang tindakan dan kejadian

yang dapat diamati, tanpa mengacu pada unit mental seperti pikiran atau kehendak.

para ahli dalam aliran ini memusatkan perhatian pada proses pembelajaran yang paling mendasar, yang

disebut Kondisioning (conditioning).

yang menitikberatkan pada hubungan antara stimulus dalam lingkungan dengan respons. Malah

behaviorisme terkadang disebut juga secara informal sebagai psikologi stimulus-respons (“S-R”).

(4)

Ada Dua Macam Kondisioning

 Kondisioning Klasik

 Kondisioning Operant

(5)

Dalam pembelajaran ini, sebuah stimulus yang semula netral

dipasangkan dengan sebuah stimulus tidak terkondisi yang menghasilkan respons tidak

terkondisi.

(6)

Menurut Pavlov, proses pembelajaran terjadi ketika sebuah stimulus netral (stimulus yang tidak atau belum

menghasilkan respons tertentu, seperti berliur) dipasangkan secara teratur

dengan sebuah stimulus tidak terkondisi

beberapa kali:

(7)

Stimulus netral ini kemudian akan berubah menjadi stimulus yang terkondisi(conditioned stimulus), yang menghasilkan sebuah proses pembelajaran atau response terkondisi (conditioned Response) yang biasanya serupa dengan respons alamiah yang tidak perlu dipelajari.

dalam laboratoriumnya, terlihat piring

makanan anjing yang sebelumnya tidak

menghasilkan liur pada anjing, menjadi

sebuah stimulus terkondisi yang

mengahasilkan respons produksi liur.

(8)

Stimulus Terkondisi

istilah kondisioning klasik untuk

stimulus yang semula netral yang

kemudian dapat menghasilkan respons terkondisi setelah diasosiasikan dengan sebuah stimulus tidak terkondisi.

Respons Terkondisi

istilah kondisioning klasik untuk

respons yang dihasilkan oleh stimulus yang terkondisi; terjadi setelah stimulus terkondisi diasosiasikan dengan

stimulus tidak terkondisi .

(9)

Kondisioning Klasik Dalam Kehidupan Nyata

Kondisioning klasik dapat membantu kita menjelaskan respons-respons emosional yang positif terhadap benda-benda atau kejadian teretentu, rasa takut dan fobia, pengembangan rasa suka dan tidak suka, dan reaksi terhadap pengobatan medis maupun placebo.

John Watson menunjukkan bagaimana rasa takut dapat dipelajari dan kemudian dapat dihilangkan dengan menggunakan proses yang disebut dengan kontrakondisioning. Manusia (dan juga spesies lainnya) siap memperoleh beberapa respons adaptif yang mudah, seperti rasa tidak enak yang terkondisi maupun ketakutan-ketakutan tertentu.

(10)

Kondisioning Operant

Kondisioning operant (operant conditioning) (disebut juga sebagai instrumental kondisioning). Dalam kondisioning klasik, tidak peduli apakah perilaku manusia atau hewan memiliki konsikuensi tertentu atau tidak.

Tetapi dalam kondisioning operant, respons organisme bertindak atau menghasilkan pengaruh operate pada lingkungan.

Pengaruh dan dampak ini yang kemudian

akan mempengaruhi apakah respons yang

sama akan muncul lagi atau tidak.

(11)

Kondisioning operant

Proses di mana sebuah respons semakin mungkin atau semakin jarang terjadi , tergantung pada

konsekuensinya.

(12)

John B. Watson (1878-1958)

 Salah Seorang Psikolog

pertama yang

mengenali teori Palvov dalam kehidupan sehari- hari .

 Ia percaya bahwa rangkaian kehidupan manusia yang kaya akan emosi dan perilaku dapat dijelaskan dengan mengunakan prinsip- prinsip kondisioning .

 Ia juga mendirikan aliran Behaviorisme di Amerika dan secara semangat menyebarkan gagasan dari Palvov .

(13)

♦ Behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsur subyek tunggal psikologi.

♦ Behaviorisme merupakan aliran revolusioner, kuat dan berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam.

♦ Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan juga psikoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak).

(14)

LAHIRNYA BEHAVIOURISME RADIKAL

Burhuss Frederic Skinner

Behaviorisme Radikal dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih kompleks oleh B.F. S kinner (1904-1990) .

Ia menyebutkan pendekatan ini sebagai

“behaviorisme radikal” untuk membedakan dengan behaviorisme yang dianut John B.

Watson .

Skinner mengatakan bahwa untuk memahami perilaku, kita sebaiknya memusatkan perhatian pada penyebab eksternal dari perilaku dan konsekuensi yang mengikuti perilaku tersebut .

 Teori Skinner pengkondisian operan didasarkan pada karya Thorndike (1905).

Untuk menyelaskan perilaku, kita harus melihat hal di luar individu, bukan apa yang terjadi di Dalam diri individu .

(15)

Menurut Thorndike, respon ini telah “ditanamkan dalam diri kucing melalui hasil akhir yang

memuaskan. Perilaku, menurut Thorndike, diatur oleh konsekuensi yang mengikutinya.

Prinsip umum ini kemudian dirinci dan

dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih kompleks oleh B.F. (Burhuss Frederic) Skinner (1904-1990). Skinner menyebutkan

penendekatan ini sebagai “behaviorisme radikal”

untuk membedakan dengan behaviorisme yang dianut John Watson, yang menekankan pada

kondisioning klasik.

(16)

Konsekuensi Perilaku

Dalam analisis skinner, yang telah

menginspirasikan banyak orang untuk melakukan penelitisn, tiga respon menhasilkan tiga macam konsekuensi.

1. Sebuah konsekuensi netral tidak akan

meningkatkan ataupun menurunkan kemungkinan terjadinya perilaku di masa yang akan datang,

2. Reinforcement memperkuat atau meningkatkan kemungkinan terjadinya respons di masa yang

akan datang.

3. Hukuman (punishment) memperlemah respons tertentu atau mengurangi kemungkinan respons tersebut di masa yang akan datang.

Reinforcement

Proses di mana sebuah stimulus atau kejadian

memperkuat atau meningkatkan

kemungkinan munculnya respons yang

mengikutinya.

(17)

PRINSIP KONDISIONING OPERANT

Extinction

Generalisasi stimulus dan diskriminasi stimulus

Pembelajaran berdasarkan Jadwal

Shaping

Batasan Biologis Pada Pembelajaran

(18)

Kondisioning Operant Dalam Kehidupan Nyata

Modifikasi Perilaku

Hukuman

Reinforcement

(19)

BELAJAR DAN PIKIRAN

Bahkan aliran behaviorisme sedang

mendominasi, beberapa penilitian tertarik untuk menggali “kotak hitam” dalam otak. Pada tahun 30-an, Edward Tolman mempelajari pembelajaran laten, di mana tidak ada reinforcement nyata

yang diberikan dalam proses belajar dan respons tidak dimunculkan sampai ketika reinforcement telah tersedia. Apa yang tampakanya diperoleh melalui pembelajaran laten ini bukan merupakan respons spesifik, tetapi merupakan pengetahuan mengenai respons-respons beserta

konsekuensinya.

(20)

Tahun 60an dan 70an melihat peningkatan

pengaruh teori sosial-kognitif dalam penjelasan mengenai pembelajaran., yang menekankan

pembelejaran observasional dan peranan yang dimainkan oleh keyakinan, intepretasi kejadian, dan kognisi lainnya. Para ahli sosial-kognitif

menyatakan bahwa dalam pembalajaran

observasi ini, seperti pada pembelajaran laten, apa yang diperoleh merupakan pengetahuan dan bukan respos spesifik.

Karena berbagai orang berbeda dalam persepsi dan keyakinan, mereka dapat memperoleh

pelajaran yang berbeda dari kejadian atau situasi yang sama.

(21)

SAMPAI

JUMPA

Referensi

Dokumen terkait

Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan yang dulunya disebut dengan pendidikan sistem ganda yaitu pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di sekolah, di praktikkan di dunia industri,

Table 4: Summarization and comparison of data categories [15] Data category Classification Advantages Disadvantages Type Explanation Packet level data Source address The IP address