• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN EKONOMI DIFABEL PERSPEKTIF MAQASID SYARI’AH (Studi Kasus Pada UD. Mutiara Handycraft Karangsari Buayan Kebumen Jawa Tengah)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PEMBERDAYAAN EKONOMI DIFABEL PERSPEKTIF MAQASID SYARI’AH (Studi Kasus Pada UD. Mutiara Handycraft Karangsari Buayan Kebumen Jawa Tengah)"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan penulisan laporan penelitian ini yang berjudul “PEMBERDAYAAN EKONOMI CACAT DARI SUDUT PANDANG MAQA>S}ID SYARI>'AH (Studi Kasus Pada UD. Kerajinan Mutiara Karangsari Buayan Kebumen Jawa Tengah)”. Penelitian tentang pemberdayaan penyandang disabilitas dan maqa>s}id syari>'ah telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Rumusan Masalah

Malaysia menunjukkan kesamaan.17 Kelemahan dari kajian-kajian tersebut di atas adalah tidak menghubungkan pemberdayaan masyarakat berkebutuhan khusus dengan konsep maqa>s{id syari>'h. Dengan demikian, nilai tambah atau kebaruan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian sebelumnya adalah akan menganalisis pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas dari perspektif maqa>s}id syari'ah.

Tujuan Dan Signifikansi Penelitian

Penelitian lain dilakukan oleh Ghilman Nursidin dengan judul Konstruksi Pemikiran Maqa>s}id Syari>'ah Imam Al-Haramain Al-Juwaini (Socio-Historical Studies). Kerajinan Mutiara Karangsari Buayan Kebumen Jawa Tengah dari perspektif maqa>s}id syari>‘ah.

Kerangka Teori

Secara etimologi, maqa>s}id syari>'ah merupakan gabungan dari dua kata, yaitu maqās}id dan syari>'ah. Menurut as-Syātibī dalam karyanya ‚al-Muwāfaqāt fī us}ūl as-shari>'ah menjelaskan bahwa beban-beban (taklif) syariah adalah memelihara tujuan-tujuan bagi makhluk.

Sistematika Penulisan Laporan

Sikap ini muncul akibat orientasi lingkungan yang terbatas, akibat orientasi lingkungan yang terbatas, penyandang disabilitas seringkali harus bekerja keras untuk mengenal ruang. Dengan perkembangan yang tidak sempurna dan orientasi yang terganggu, tidak jarang penyandang disabilitas mengalami pengalaman sehari-hari yang mengecewakan.

حبار وهف هسما نم ايرخ هموي ناك نم

نوبغم وهف هسما لثم هموي ناك نمو

ناك نمو

نوعلم وهف هسما نم ارش هموي

Sebelum membahas pengertian dari istilah maqa>s}id syari>ah, terlebih dahulu kami jelaskan secara khusus pengertian dari istilah syari'ah. Pada masa awal, syari'at adalah al-nus}us al-muqaddasah dari mutawatir Al-Qur'an dan As-Sunnah, yang bahkan tidak tersentuh oleh pemikiran manusia. Dalam bentuk ini, syariah disebut al-t}ari>qah al-mustaqi>mah.6 Kandungan syariah dalam pengertian ini meliputi aqidah, 'ama>liyyah dan khuluqiyyah.

Sheikh al-Azhar, Mahmoud Syaltout, misalnya, memberikan gagasan bahwa Syariah adalah aturan yang diciptakan oleh Allah untuk membimbing manusia dalam mengatur hubungan dengan Tuhan, dengan manusia, baik Muslim maupun non-Muslim, alam dan semua kehidupan. 7 Ali al-Sayis mengatakan bahwa Syariat adalah hukum-hukum yang diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya untuk diyakini dan diamalkan demi kemaslahatan mereka di dunia dan di akhirat.8. Jika kita telaah makna syari'at dalam bahasa di atas, kita dapat mengatakan bahwa ada keterkaitan antara kandungan makna antara syari'ah dan air dalam hal hubungan antara sarana dan tujuan. Pengertian maqa>s}id syari>ah dalam bahasa di atas, menurut penulis, agaknya telah menggiring para ulama untuk mendefinisikan syari'ah dalam arti istilah dengan menyebutkan secara langsung tujuan syari'ah dalam umum.

Hal ini terlihat jelas dalam batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh Syaltout dan Sayis di atas, yang pada hakekatnya Syariat adalah seperangkat hukum yang diberikan Allah kepada manusia untuk mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Kandungan makna syari'ah seperti itu secara tidak langsung mengandung kandungan maqa>s}id syari'ah.

تعيزشاا هذه

اعم ايندااو نيداا فى م لحاصم مايق فى عراشاا دصاقم قيقحتا تعضو

دابعاا لحاصلم ةعورشم ماك لاا

Jenis dan Sumber Data

Terdapat dua jenis data dalam penelitian ini seperti pada penelitian pada umumnya, yaitu data primer dan data sekunder. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dan mendalam dengan pengelola pemberdayaan ekonomi di UD. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan melakukan studi literatur yang meliputi review buku-buku dan bahan-bahan lain yang berkaitan dengan topik dalam penelitian ini yaitu pemberdayaan ekonomi difabel dan maqa>s}id syari>'ah.

Populasi dan Sampel a. Populasi

Variabel Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan observasi langsung terhadap objek penelitian untuk mendapatkan data awal guna menemukan permasalahan pelaksanaan pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas di UD. Teknik ini digunakan dua kali oleh penulis, pertama pada saat melakukan observasi untuk menemukan tema masalah yang akan diteliti dan kedua pada saat penelitian dilakukan. Pada saat investigasi dilakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai kedua permasalahan tersebut di atas.

Penulis menerapkan metode ini dengan mengumpulkan data melalui dokumen, buku, surat kabar, majalah dan sumber lain yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas dan maqa>s}id syari>'ah.

Teknik Analisa Data

Sugiyono yang meliputi reduksi data (data reduction), display data (penyajian data) dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.7. Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, oleh karena itu data harus dicatat secara cermat dan detail. Mereduksi data berarti meringkas, memilih hal-hal yang paling penting, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola.

Dengan demikian, data yang telah direduksi diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang diteliti. Tujuannya agar lebih mudah memahami apa yang terjadi dan merencanakan pekerjaan selanjutnya berdasarkan apa yang dirasakan. Desain Kesimpulan (kesimpulan) dan verifikasi (verifikasi data) Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Ketiga, triangulasi peneliti, diharapkan beberapa peneliti yang melakukan penelitian yang sama dengan pendekatan yang sama akan menghasilkan hasil yang sama atau hampir sama. Ada dua jenis triangulasi yang digunakan dalam teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini, yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Triangulasi sumber data adalah pembandingan dan pengecekan derajat kepercayaan informasi dari sumber yang berbeda 12 Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan data observasi dengan data wawancara atau membandingkan apa yang dikatakan oleh seorang responden dengan apa yang dikatakan oleh responden lainnya.

Deskriipsi Lokasi Penelitian

Pada tahun 2003, Ibu Irma Suryati mendirikan perusahaan berbadan hukum bernama Mutiara Handycraft Trading Company. Di belakang rumah dibangun kamar tidur yang lebih kecil dengan dimensi 7m x 9m, yang ditujukan untuk tempat tinggal para penyandang disabilitas yang akan memberdayakan diri mereka sendiri. 2 Wawancara dengan Ibu Irma Suryati (Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat di UD Mutiara Hanycraft) pada tanggal 8 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB.

Sejauh ini, sekitar 150 orang di fabel telah berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat di Mutiara Hanycraft. Namun, Wakil Gubernur Jawa Tengah meresmikan asrama dan bengkel penyandang disabilitas pada 9 Juli 2013 di Kebumen. 3Wawancara dengan Ny. Irma Suryati (fasilitator pemberdayaan masyarakat di UD Mutiara Hanycraft) pada tanggal 8 Agustus 2015 pukul 10.00 WIB.

Mutiara Handycraft hadir untuk memberikan solusi mengatasi pengangguran bagi penyandang disabilitas, kaum muda dan masyarakat umum. Pusat pemberdayaan ini telah menjangkau sebanyak 15 kabupaten di Jawa Tengah dan memiliki mitra mencapai 10.000 orang atau mitra binaan.

Perberdayaan Ekonomi Difabel UD. Handycraft

Mutiara Handycraft sebagai salah satu lembaga sosial yang ingin memberikan perhatian dan pelatihan keterampilan kepada penyandang disabilitas. Mutiara Handycraft dijalankan untuk membantu para penyandang disabilitas yang mengalami ketidakberdayaan, antara lain merasa rendah diri, merasa tidak mampu, kurang percaya diri, kurang semangat dan merasa tidak layak untuk bergabung dalam organisasi sosial dimana mereka berada. Mutiara Handycraft karena terdorong oleh semangat Irma Suryati yang sukses dengan keterbatasan fisiknya.

Mutiara Handycraft menunjukkan bahwa ketidakberdayaan penyandang disabilitas dalam hal kurang percaya diri disebabkan oleh kelainan fisiknya. Mutiara Handicrafts selalu terbuka lebar bagi orang-orang berkebutuhan khusus yang ingin berbagi segala permasalahannya, baik pribadi, keluarga maupun dengan lingkungan. Mutiara Handycraft berusaha untuk membuat orang berkebutuhan khusus lebih mandiri dan mandiri dari orang lain.

Mutiara Handycraft berusaha melindungi jiwa kontestan dari rasa aman dan rasa sakit dari kemungkinan. Mutiara Handycraft berfokus pada penguatan ekonomi penyandang disabilitas, serta disampaikan oleh Irma Suryati, pemilik UD.

ندِإعَو

لُخنْ عَيعَ

Antara tujuan turunnya syariat Islam (maqa>s}id shari>'ah) adalah untuk menjaga harta benda (h}ifz}u al-ma>l). Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu beramal dengan amalan ahli Neraka sehingga jarak antara dia dengan Neraka hanya sehasta, tetapi kerana didahului oleh takdir sehingga dia melakukan amalan ahli Syurga, dia masuk syurga. Kerajinan Mutiara Karangsari Buayan Kebumen dari Jawa Tengah sebenarnya sangat sesuai untuk salah satu tujuan agama ini, yaitu menjaga kekayaan (h}ifz}u al-ma>l) di atas.

Selain kelima tujuan di atas, tujuan lain yang terkandung dalam maqa}>s}id syari>'ah adalah terpeliharanya kehormatan (hifz}u al-'urd}). Dengan memiliki harta seseorang akan terjaga kehormatannya karena tidak akan mengemis dan menjadi beban bagi orang lain. Demikian perintah Rasulullah, yang melihat dalam hadits bahwa tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.

Artinya, orang yang memberikan bantuan materi kepada orang lain lebih baik daripada orang yang menerima bantuan. Berdasarkan pemaparan data di atas menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi sejalan dengan maqas}id syari>ah, yang meliputi menjaga agama, jiwa, akal, harta, keturunan dan kehormatan.

PENUTUP

Saran-saran

Hardiyani, Retno Erlin, "Efforts to Empower the Blind by the Social Bina Netra Institution (PSBN) Sadewa Bantul Yogyakarta", upubliceret afhandling, Yogyakarta: Da'wah Faculty of UIN Sunan Kalijaga, 2013. Jumansyah og Syafei, Ade Wirman, "Analysis, af implementeringen af ​​god regeringsførelse Business Sharia og opnåelse af Maqa>s}id Syari>'ah islamiske banker i Indonesien" Al-Azhar Indonesia Journal Social Organization Series, Vol. Maskuroh, Ely, "Performance of Islamic and Conventional Banks in Indonesia: Stakeholder Theory Approach and Maqa

Nursidin, Ghilman, "Konstruksi Maqa>s}id Syari>'ah Pemikiran Imam Al-Haramain Al-Juwaini (Studi Sosial Sejarah)", tesis tidak dipublikasikan, Semarang: Program Pascasarjana Institut Negara Islam (IAIN) Walisongo Semarang , 2012 .Priyati, Tyas Dwi, “Wroeng Group Yogyakarta Perusahaan Jamsostek Berbasis Maqa>s}id Syari>'ah”, tesis tidak diterbitkan, (Purwokerto: Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Purwokerto, 2014. 123 Putra, Hermansyah , “ Pemberdayaan Pendidikan Difabel di Yayasan Sayap, Ibu Purwomartani Kalasan, Sleman Yogyakarta”, tesis tidak diterbitkan, Yogyakarta: Fakultas Dakwah, UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Yogyakarta)”, upubliceret afhandling, Yogyakarta: Fakultet Dakwah dan Kommunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014. Widati, Etnis Ratna, “Pemberdayaan Tuna Netra oleh Yayasan Kesejahteraan Kesehatan Tuna Netra Islam (YAKETUNIS) Yogyakarta di Bidang Dakwah”, upubliceret afhandling, Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Klaijaga, 2013.

UD. MUTIARA HANDYCRAFT

Referensi

Dokumen terkait

7) Empati dan kelembutan hubungan. Mampu memahami orang lain dan mampu menjalin hubungan dengan baik merupakan kunci kesuksesan dalam menjalin kerja sama dan meraih