PENDAHULUAN
Pertanyaan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan PKL di Pasar Cendrawasih Kota Metro. Dalam pelaksanaannya, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi masyarakat luas tentang bagaimana cara memberdayakan pedagang kaki lima. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan pengembangan pengetahuan tentang pemberdayaan pedagang kaki lima.
Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Fadholi berjudul Implementasi Perda No. 17 Tahun 2003 tentang Perizinan Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Sukolilo, hasil penelitian adalah Pemerintah Kota Surabaya sendiri mengacu pada Peraturan Daerah Kota Surabaya No. Penelitian yang dilakukan oleh Hamsah berjudul Implementasi Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 Tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Rappocini Kota Makasar), hasil penelitian adalah Implementasi Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 tentang Pembinaan PKL tidak efektif. Karena a) pedagang kaki lima tidak memiliki izin usaha/usaha, b) tempat usaha pedagang kaki lima berada di trotoar, c) pedagang kaki lima tidak membayar retribusi, d) pemerintah tidak memberikan pembinaan. , upaya pemerintah mengefektifkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima: 1) Upaya preventif: a) sosialisasi hukum, b). 12Ahmad Fadholi, Implementasi Perda No. 17 Tahun 2003 tentang Perizinan Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Sukolilo, Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum, (Universitas Pembangunan Nasional Veteran: Surabaya, 2011). pembatasan jumlah PKL, 2) Upaya rujukan: a) Negosiasi, b) Penggusuran.
Keterbatasan eksternal: a) Kurangnya pemahaman pedagang kaki lima tentang peraturan daerah no. 10 tahun 1990 tentang perkembangan PKL, c) Adanya dukungan mahasiswa 13. Terdapat kesamaan hasil penelusuran yang dilakukan peneliti yaitu pembahasan PKL di kota-kota besar. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Fadholi ini membahas tentang Perda Pedagang Kaki Lima di pusat kota dengan tujuan agar tidak mengganggu ketertiban dan keindahan serta kenyamanan kota.
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan peneliti, dapat dipahami bahwa belum ada penelitian yang membahas tentang pemberdayaan pedagang kaki lima di Kota Metro. 13 Hamsah, Implementasi Perda No. 10 Tahun 1990 tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Rappocini Kota Makasar), Fakultas Ilmu Sosial, Program PPKN (Universitas Negeri Makassar: Makasar, 2014).
LANDASAN TEORI
- Pengertian Pemberdayaan
- Tujuan Pemberdayaan
- Manfaat Pemberdayaan
- Pedagang Kaki Lima
- Pengertian Pedagang Kaki Lima
- Karakteristik Pedagang Kaki Lima
- Faktor yang Mempengaruhi Pedagang Kaki Lima
Pedagang kaki lima memberikan kesempatan kerja yang umumnya sulit ditemukan di negara berkembang. Pedagang kaki lima umumnya memiliki modal yang kecil dan sering dimanfaatkan oleh pemilik modal dengan memberikan komisi sebagai hasil kerja kerasnya. Umumnya pedagang kaki lima merupakan kelompok marjinal bahkan ada yang termasuk dalam kelompok sub marjinal.
Secara umum, PKL adalah "bisnis keluarga" dengan anggota keluarga membantu dalam bisnis. Barang yang ditawarkan pedagang kaki lima biasanya tidak standar dan sering terjadi perubahan jenis barang yang diperdagangkan. Negosiasi antara pembeli dan penjual merupakan ciri khas PKL.
Sebagian besar pedagang kaki lima melakukan pekerjaannya secara musiman dan sering terlihat jenis barang yang berubah-ubah. Orang sering beranggapan bahwa pedagang kaki lima adalah kelompok yang memiliki status sosial rendah di masyarakat.
METODE PENELITIAN
Sumber Data
Sumber data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data 49 Artinya sumber data diperoleh langsung dari sumbernya. Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari orang yang bersangkutan atau orang yang mengetahui tentang masalah tersebut. Sumber data sekunder merupakan hasil pengumpulan oleh orang lain dengan tujuannya sendiri dan memiliki kategorisasi atau klasifikasi sesuai dengan kebutuhannya.
Sumber data sekunder adalah sumber data kedua, yaitu sumber data yang diperoleh dari sumber lain yang tidak berhubungan langsung, seperti data yang diperoleh dari perpustakaan, antara lain buku-buku yang membahas PKL dan Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah dan Tata Kota. Sumber data tersier dapat dikatakan sebagai sumber data yang memuat informasi yang menjadi pedoman untuk memperoleh kepustakaan primer dan sekunder, seperti: bibliografi bibliografi, resensi, direktori, dll. Sumber data tersier dalam penelitian ini berupa data lain. bahan bacaan berupa karya ilmiah, literatur, hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas yaitu pemberdayaan pedagang kaki lima di pasar Cendrawasih Kota Metro.
Teknik Pengumpulan Data
Dengan menggunakan cara berpikir induktif, peneliti dapat memahami pemberdayaan pedagang kaki lima di Pasar Cendrawasih Kota Metro. 79 Wawancara, Jumawanto sebagai penjual minuman (jus) di pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 10.25 WIB. 80 Wawancara Jumawanto sebagai penjual minuman (jus) di pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 10.35 WIB.
81 Wawancara Jumawanto sebagai penjual minuman (juice) di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 10.42 WIB. 82 Wawancara Jumawanto sebagai penjual minuman (jus) di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 10.53 WIB. 83 Wawancara Jumawanto sebagai penjual minuman (juice) di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 11.05 WIB.
84 Wawancara Jumawanto sebagai penjual minuman (juice) di pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 11:14 WIB. 86 Wawancara Rizal Arifin sebagai penjual buah di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 12:25 WIB. 88 Wawancara Rizal Arifin sebagai penjual buah di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 11.40 WIB.
91 Wawancara Rizal Arifin sebagai penjual buah di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 13.15 WIB. 92 Wawancara Sumiartini sebagai penjual jajanan (gorengan) di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 13:25 WIB. 93 Wawancara Sumiartini sebagai penjual jajanan (gorengan) di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 13:33 WIB.
94 Wawancara Sumiartini sebagai penjual makanan ringan (gorengan) di pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 13.40 WIB. 95 Wawancara Sumiartini sebagai penjual makanan ringan (gorengan) di pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 13.48 WIB. 96 Wawancara Sumiartini sebagai penjual makanan ringan (gorengan) di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 14.07 WIB.
97 Wawancara Sumiartini sebagai penjual jajanan (gorengan) di pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 14:16 WIB. 98 Wawancara Sumiartini sebagai penjual jajanan (gorengan) di pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 14:25 WIB. 99 Wawancara Sumiartini sebagai penjual jajanan (gorengan) di pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 14:34 WIB.
100 Wawancara Sumiartini sebagai penjual makanan ringan (gorengan) di Pasar Cendrawasih Kota Metro pada tanggal 23 Oktober 2018 pukul 14.40 WIB.