• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Pola Blazer

N/A
N/A
dwi putranti

Academic year: 2024

Membagikan " Pembuatan Pola Blazer"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN POLA BLAZER

a. Pembelajaran pembuatan busana Custom Made terdapat pada Fase F (kelas XI dan XII SMK/MAK), pada akhir fase F peserta didik dapat mengimplementasikan penciptaan desain dan produk busana sehingga mampu menumbuhkan kreativitas di bidang busana yang sesuai dengan kebutuhan industri.

a) Elemen

1. Persiapan pembuatan busana

- Menghitung biaya dan menentukan harga produk b) Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyiapkan pembuatan busana yang meliputi

1. Pembuatan lembar kerja sesuai dengan spesifikasi desain, 2. Membuat langkah kerja produksi

3. Mengambil ukuran 4. Membuat pola 5. Memotong bahan c) Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan labsheet blazer secara custom made

2. Peserta didik mampu membuat labsheet blazer secara custom made 3. Peserta didik mampu membuat pola blazer secara custom made

(2)

d) Alur Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan labsheet blazer secara custom made

2. Peserta didik mampu membuat labsheet blazer secara custom made 3. Peserta didik mampu membuat pola blazer secara custom made b. Pengertian Blazer

Menurut Goet Poespo (2009: 7) dan Sicilia Sawitri (1997: 14) blazer merupakan pakaian tipe jas yang memiliki kelepak kerah dengan bentuk kerah menggulung serta lengan baju tanpa manset yang memiliki potongan lebih santai dan sederhana dengan bawahan rok atau celana Panjang sehingga memberikan kesan rapi, blazer lebih mengacu kepada sejenis jas untuk wanita yang dipakai diluar blus atau kemeja.

Beberapa busana formal yang menyerupai blazer antara lain, jas, bolero, cardigan, deux piece, mantel pak, dan blouse. Menurut Goet Poespo (2009), Soekarno (2009), Sicilia Sawitri, dkk (1997), Sawitri (1994) dan Soekarno dan Rasmini (2005) menjelaskan peredaan blazer dengan busana formal lainnya adalah sebagai berikut :

1. Jas, merupakan busana yang terdiri dari beberapa bagian yaitu kemeja, waistcoat dan suit yang dipakai oleh pria.

(3)

2. Bolero, merupakan busana menyerupai jaket terbuka tnpa lengan atau berlengan, boleh berkerah atau tidak dengan Panjang hampir mencapai pinggang.

3. Cardigan, merupakan jaket militer berlengan Panjang, menggunakan saku tanpa kerah serta berpenutup kancing depan. Pada awalnya terbuat dari woll dengan trim bulu atau braid.

4. Deux Piece, merupakan busana yang terdiri dari bagian yaitu atasan dan bawahan yang pemakaiannya langsung pada kulit.

5. Mantel pak, merupakan busana yang terdiri dari dua bagian yaitu jas, rok dan blouse.

6. Blouse, merupakan pakaian dengan model longgar dan dikumpulkan di bagian pinggang (menggunakan ikat pinggang). Istilah lazimnya merujuk pada kemeja wanita.

(4)

c. Langkah-langkah Pembuatan Pola Blazer 1. Menyiapkan alat dan bahan

Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pola kecil blazer

Buku Costum Sumber: Shoope

Skala Sumber : Lazada

Penggaris pola Sumber : Lazada

Pensil Sumber : Gramedia

(5)

Pensil Merah Biru Sumber : NTB mall

Kertas doorslagh Sumber : Shopee

Lem Kertas Sumber : Lazada

Gunting kertas Sumber : Tokopedia

Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pla besar blazer

Kertas Coklat Sumber : Shopee

Metlin

Sumber : Kompas.com

(6)

Penggaris Pola Sumber : Tokopedia

Pensil Sumber : Gramedia

Pensil merah biru Sumber : NTB mall

Gunting kertas Sumber : Tokopedia

(7)

2. Analisis Desain Blazer

(8)

➢ Analisis Desain a. Krah Jas

b. Tengah Muka (TM) asimetris c. Bukaan TM menggunakan kancing d. Lubang kancing paspoille

e. Saku paspoille klep

f. Garis princes dari kerung lengan untuk badan depan dan badan belakang

g. Lengan licin

➢ Pengembangan Desain

Pengembangan desain dapat dilakukan pada komponen Krah, Lengan, dan Saku serta warna blazer.

3. Pengambilan Ukuran Tubuh

Pada waktu pengambilan ukuran, model atau orang yang diukur harus berdiri dengan sikap tegak supaya ukuran yang diambil tepat.

Selain itu jika mengenakan jilbab, jilbab ditarik kebelakang dan jika memakai ikat pinggang harus dilepas terlabih dahulu. Menyiapkan metlin, note book, dan alat tulis. Ukuran-ukuran yang diperlukan adalah:

a. Lingkar Badan

Diukur pada bagian badan belakang, melalu ketiak hingga melingkari payudara, diambil angka pertemuan metlin dalam keadaan pas. Tambahkan 4 cm pada hasil ukurannya. (Diukur dari titik A-B-C-A) b. Lingkar Pinggang

(9)

Diukur pada bagian pinggang, diambil angka pertemuan metlin dalam keadaan pas.

Tambahkan 2 cm pada hasil ukurannya.

(Diukur dari titik D-E-F-D).

c. Lingkar Leher

Diukur sekeliling leher, diambil angka pertemuan metlin pada lekuk leher depan bagian bawah. (Diukur G)

d. Lebar Dada

Dibawah lekuk leher turung sekitar 5 cm, diukur mendatar dari kerung lengan sebelah kiri sampai kerung lengan sebelah kanan.

(Diukur dari titik H-I) e. Panjang Dada

Diukur dari titik G ke bawah sampai pinggang

f. Panjang Sisi

Diukur dari bawah kerung lengan ke bawah sampai ke batas pinggang. (Diukur dari titik B-E)

g. Lebar Bahu

Diukur dari batas leher sampai ke bagian bahu yang terendah (pangkal lengan).

(Diukur dari titik M-N) h. Panjang Lengan

Lengan Pendek: Diukur dari ujung bahu/pangkal lengan ke bawah, sampai 5 cm diatas siku atau sepanjang yang diinginkan.

(Diukur dari titik N-O1)

(10)

Lengan Panjang: Diukur dari ujung bahu/

pangkal lengan ke bawah, sampai 2 cm dibawah ruas pergelangan tangan atau sepanjang yang diinginkan.(diukur dari titik N-O2)

i. Lingkar Kerung Lengan

Diukur pada keliling kerung lengan dalam keadaan pas, tambahkan 4 cm pada hasil ukurannya. (diukur dari titik T-S-U-S- T)

j. Lingkar Pangkal Lengan

Diukur tepat di bawah ketiak pada pangkal lengan dalam keadaan pas, tambahkan 4 cm pada hasil ukurannya.

(diukur dari O-P ditambah 4 cm) k. Tinggi Kepala Lengan

Metlin tidak dilepas dan diukur dari batas kerung lengan (ujung bahu) sampai pangkal lengan(tepat di tempat lingkar pangkal lengan). (diukur dari titik N-O).

l. Lingkar Lengan

Ukur keliling lengan dalam keadaan pas, tambahkan 4 cm pada hasil ukurannya (diukur dari titik O1-P1-O1 di tambah 4 cm)

m. Lingkar Pergelangan Lengan

Ukur keliling pergelangan tangan dalam keadaan pas ditambah 2 cm atau

(11)

sesuai dengan model lengannya. (diukur dari titik O2-P2-O2).

n. Ukuran Uji

Diukur dari pertengahan pinggang bagian depan, serong melalui payudara ke bahu terendah, kemudian teruskan ke pertengahan pinggang belakang (diukur dari titik D-K-P)

o. Panjang Punggung

Diukur pada bagian punggung dari ruas tulang leher yang menonjol di pangkal leher, turun ke bawah sampai batas pinggang bagian belakang. (diukur dari titik O-P)

p. Lebar Punggung

Dari ruas tulang leher turun 8 cm, diukur dari kerung lengan sebelah kiri sampai kerung lengan sebelah kanan.(diukur dari titik T-U)

(12)

4. Pembuatan pola blazer

a. Pola dasar badan blazer sistem praktis skala 1:4

Keterangan Pola Pola Depan

A-B = C-D = Pj Blus + 2 A-A1 = 1/6 li leh +0,5 A-A2 = 1/6 Li leh + 2,5 E-F = Ti Panggul G-G1 = ¼ Li Badan

(13)

E-E1 = ¼ Li Pi + 3 cm (kupnat)

F-F1 = ¼ Li pa

B-B1 = ¼ li Pa + (1-2) B-B2 = 2 cm

A1-H = Pj Bahu H-G1 = 18-22 G-G2 = ½ Le Muka E-E2 = 1/10 Li Pi + 1 cm E2-E3 = 3 cm (Kupnat) Bentuk garis leher dan kerung lengan

Pola Belakang

C-C1 = 1/6 li leher + 0,5 C-C2 = 1-2

I-I1 = ¼ Li Badan

J-J1 = ¼ Li Pi + 3 cm (Kupnat)

K-K1 = ¼ Li panggul

D-D1 = ¼ Li panggul + (1-2) J-J2 = 1/10 Li pinggang J-J3 = 3 cm (kupnat) I-I2 = ½ lebar punggung C1-L = pj bahu

Bentuk garis leher dan kerung lengan

(14)

b. Pola dasar lengan skala 1:4

Keterangan Pola Pola Lengan A-B = Pj lengan

A-C = A-D = ½ li ke lengan-1/2 cm A-E = Ti puncak lengan

B-B1 = B-B2 = ¼ li pangkal lengan

(15)

c. Pecah pola blazer skala 1:4

(16)

d. Hasil jadi Pola Blazer

(17)
(18)

e. Rancangan Bahan

Lebar Kain Utama = 150 cm

(19)

Lebar Kain Furing = 115 cm

(20)

f. Rancangan Harga

g. Langkah-langkah Menjahit

1. Menjahit princes bahan utama dengan cara menyatukan bagian kanan dan kiri badan depan dilanjutkan dengan menyelesaikan kampuh buka dengan dijahit kecil

2. Menjahit princes bahan utama dengan cara menyatukan bagian kanan dan kiri badan belakang dilanjutkan dengan menyelesaikan kampuh buka dengan dijahit kecil

3. Membuat tutup saku

4. Menjahit saku pada badan depan

5. Menjahit lapisan badan TM dan dijahit tindas dengan kampuh krah diletakan pada bahan utama sedangkan kampuh badan diletakkan pada lapisan

6. Membuat lubang kancing passpoille

7. Menjahit princes furing dengan cara menyatukan bagian kanan dan kiri badan depan dilanjutkan dengan menyelesaikan kampuh buka dengan dijahit kecil

8. Menjahit princes furing dengan cara menyatukan bagian kanan dan kiri badan belakang dilanjutkan dengan menyelesaikan kampuh buka dengan dijahit kecil

9. Menjahit lapisan TM dengan furing badan depan dan menyelesaikan dengan kampuh buka dijahit kecil

No Nama Bahan Kebutuhan Harga/m Jumlah 1 Nagata Drill 1,5 m 50.000 75.000

2 Asahi 1,5 m 10.000 15.000

3 Benang 1 2.000 2.000

4 M 33 0,25 m 6.000 6.000

5 Kancing 4 500 2.000

Jumlah 100.000

(21)

10. Menjahit bahu furing dengan cara menyatukan badan depan dan belakang dilanjutkan dengan menyelesaikan kampuh buka dijahit kecil

11. Menjahit sisi furing badan depan dengan sisi furing badan belakang dan menyelesaikan dengan kampuh buka dijahit kecil

12. Menjahit bahu dengan cara menyatukan badan depan dan belakang dilanjutkan dengan menyelesaikan kampuh buka dengan dijahit kecil

13. Menjahit sisi dengan cara meyatukan sisi badan depan dan badan belakang dilanjutkan dengan menyelesaikan kampuh buka dengan dijahit kecil

14. Menjahit kerah dengan cara menyatukan bagian atas dan bawah kerah

15. Memasang kerah pada lingkar leher

16. Menjahit sisi lengan dilanjutkan dengan menyelesaikan kampuh buka dengan dijahit kecil

17. Memasang lengan pada kerung lengan dilanjtukan dengan menyelesaikan kampuh kostum

18. Menyelesaikan bagian bawah jas dengan cara dilipat kemudian di soom diantara furing dengan bahan utama

19. Menyelesaikan bagian bawah lengan dengan cara dilipat kemudian di soom

20. Memasang kancing

21. Membersihkan benang sisa produksi 22. Menyetrika hasil blus

23. Mengemas blus

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Tidak tepat ( sesuai dengan model, jahitan samping tidak lurus dengan lantai pada posisi tegak, berkerut dan garis potongan badan dengan garis potongan rok bergeser ke

Pola celana sistem Soekarno pada bagian muka terdapat kupnat sejumlah 2 buah yaitu kanan dan kiri. Penggunaan kupnat pada bagian muka diperkirakan hasil celananya baik karena

Pola celana sistem Soekarno pada bagian muka terdapat kupnat sejumlah 2 buah yaitu kanan dan kiri. Penggunaan kupnat pada bagian muka diperkirakan hasil celananya baik karena