Peran pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan lokal (Studi pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu). Bagaimana peran pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Batu melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Kontribusi Penelitian
- Sistematika Pembahasan
Bab ini berisi penjelasan tentang gambaran umum berkaitan dengan fokus masalah penelitian berupa fakta-fakta dan informasi yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian yang kemudian dibahas melalui analisis dan pertimbangan tertentu. Bab ini memuat kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta hasil penelitian dan saran yang diberikan peneliti yang dapat dijadikan masukan atau alternatif pemecahan masalah untuk perbaikan program khususnya terkait program bansos pangan beras sebagai upaya pengentasan kemiskinan. di Kota Batu.
TINJAUAN PUSTAKA
Administrasi Pembangunan
- Definisi Administrasi
- Definisi Pembangunan
- Administrasi Pembangunan
Berdasarkan pernyataan dan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi pembangunan merupakan upaya untuk memobilisasi aparatur negara (birokrasi) atau mengarah pada peningkatan dan penyempurnaan peran dan fungsinya guna mewujudkan pertumbuhan dan perubahan dalam negara. .untuk mencapai arah yang lebih baik. Kesimpulan dari ruang lingkup administrasi adalah Administrasi Pembangunan menggunakan dua fungsi yaitu Administrasi Pembangunan dan Administrasi Pembangunan.
Peran Pemerintah Daerah
- Peran
- Pemerintah Daerah
- Peran Pemerintah Daerah
Sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, pemerintah daerah mempunyai kewenangan mengatur sendiri dan mengurus urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan kewajiban bantuan. Pemerintahan daerah meliputi gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
Ketahanan Pangan
- Pengertian Ketahanan Pangan
- Parameter Ketahanan Pangan
- Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian mempunyai tujuan yaitu penemuan yang artinya data yang diperoleh merupakan data yang benar-benar baru dan belum pernah diketahui sebelumnya, kemudian penelitian bersifat pembuktian yang berarti data atau informasi yang diperoleh digunakan untuk membuktikan informasi atau pengetahuan yang masih diragukan, dan penelitian juga berorientasi pada pengembangan, artinya mampu memperluas dan memperdalam pengetahuan atau informasi yang ada. Data yang diperoleh manusia melalui penelitian dapat digunakan untuk memahami yang berarti memperjelas suatu permasalahan atau informasi yang sebelumnya tidak diketahui atau tidak diketahui, kemudian penelitian juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berarti meminimalkan atau menghilangkan permasalahan yang ada, dan penelitian juga dapat digunakan untuk memahami. digunakan untuk mencoba memecahkan masalah, tidak terjadi, atau yang biasa disebut ekspektasi. Menurut pernyataan Sugiyono (2014), dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, membuktikan dan mengembangkan informasi atau data dengan tujuan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi permasalahan.
Untuk memperoleh data atau informasi guna mencapai tujuannya, maka data harus diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah yang biasa disebut metode penelitian.
Fokus Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan tujuan untuk mendeskripsikan segala macam fenomena yang ada di lapangan. Menurut Moleong (2007:6), metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena-fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan menggunakan deskripsi dalam bentuk. kata, kata-kata dan bahasa, dalam konteks alami dengan menggunakan metode ilmiah yang berbeda. Peran pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Batu adalah melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kota Batu melalui kegiatan pengembangan ketahanan pangan di Kota Batu melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah.
Lokasi dan Situs Penelitian
Sedangkan tempat penelitian adalah tempat dimana peneliti dapat mengamati keadaan sebenarnya dari objek penelitian dan memperoleh validasi informasi dan data yang berkaitan dengan penelitian. Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu merupakan dinas yang diberi wewenang oleh pemerintah Kota Batu untuk memberikan kepemimpinan dalam urusan ketahanan pangan, termasuk pengembangan dan pengelolaan cadangan pangan daerah. Lokasi penelitian juga ditentukan berdasarkan kesesuaian bahan penelitian, yang dapat memberikan gambaran mendalam mengenai peran pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Batu melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah.
Selain itu, pemilihan lokasi dan lokasi penelitian juga didasarkan pada pertimbangan jarak yang cukup dekat dengan peneliti.
Sumber Data
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara terhadap informan yang mempunyai otoritas atau mampu memberikan informasi secara detail kepada peneliti mengenai peran pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Batu melalui pengembangan cadangan pangan. Bapak Supendi S.Sos, MM selaku Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu. Data sekunder yang diperoleh merupakan data pendukung terkait peran pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Batu melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan seperti
Cadangan pangan daerah, arsip atau data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu, serta laporan dan data lain yang relevan dengan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Esterberg dalam Sugiyono (2014) mengartikan wawancara sebagai pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dibangun makna atas suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti, namun juga jika peneliti ingin mengetahui sesuatu dari responden secara mendalam. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur, dimana peneliti tetap menggunakan pedoman wawancara sebagai garis besar pedomannya, namun melakukan wawancara lebih terbuka dan mempersilahkan informan untuk mengemukakan pendapat dan gagasannya.
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mencari dan mengumpulkan data atau informasi pada instansi terkait, seperti dokumen tertentu, misalnya undang-undang, keputusan presiden, instruksi presiden, catatan, laporan dan karya dokumenter lainnya, misalnya gambar, foto, wawancara. rekaman dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Instrumen Penelitian
Pedoman wawancara digunakan untuk membantu peneliti dalam melakukan wawancara terhadap narasumber atau informan, sehingga wawancara dapat dilakukan secara sistematis, lancar dan terstruktur sehingga hasil wawancara dapat maksimal dan sesuai dengan yang diinginkan. Pedoman wawancara juga diperlukan untuk memandu dan membatasi peneliti dalam melakukan wawancara agar sesuai dengan konteks penelitian. Fungsi buku catatan lapangan adalah untuk mencatat segala informasi yang ditemukan di lapangan, baik secara lisan maupun hasil observasi.
Koneksi internet merupakan salah satu alat yang peneliti perlukan untuk mengakses informasi melalui situs internet yang berkaitan dengan penelitian ini.
Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasikan data yang diperoleh ke dalam kategori-kategori, menguraikan data ke dalam satuan-satuan, menganalisis data-data penting, menyusun atau menyajikan data sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam bentuk 'membuat laporan dan menarik kesimpulan agar mudah dipahami. . Jika jawaban orang yang diwawancarai dirasa kurang memuaskan setelah dianalisis, maka peneliti akan kembali mengajukan pertanyaan sampai batas tertentu sehingga diperoleh data yang dianggap kredibel. Catatan lapangan yang kompleks bersifat kompleks, dan belum bermakna, mengkategorikan, merangkum dan menyarikan apa yang penting, serta membuang data yang dianggap tidak penting bagi peneliti.
Namun apabila data yang diperoleh dalam proses pengumpulan data konsisten dan valid maka dapat membuktikan bahwa kesimpulan yang diambil pada tahap awal dinyatakan dapat dipercaya.
Keabsahan Data
Peran pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Batu melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah. Penyaluran dalam Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah di Kota Batu berupa fasilitasi bantuan beras masyarakat oleh pengelola distribusi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di kota Batu melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan di kota Batu melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah.
Dalam kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah ini penekanannya pada pelayanan dasar nomor 1.
PEMBAHASAN
Gambaran Umum
- Gambaran Umum Kota Batu
- Gambaran Umum Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu
- Ketahanan Pangan di Kota Batu
Hal ini diatur dalam Peraturan Walikota Batu nomor 86 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Keamanan Pangan Kota Batu. 76. e) penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; .. f) penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; .. g) penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; .. h) memberikan bantuan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; .. i) penyiapan konsolidasi program di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; .. j) pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; dan k) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Service Leader. Misi Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu yang merupakan rumusan umum upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut adalah: 1.
Berdasarkan visi dan misi Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu menetapkan 7 (tujuh) tujuan selama masa kerja 2012-2017, antara lain:
Penyajian Data
- Peran pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan
- Faktor yang mempengaruhi pemerintah dalam
Menurut Pak. Pernyataan Supendi adalah fasilitas yang diberikan pemerintah untuk pengembangan cadangan pangan, baik berupa barang maupun jasa. Dalam Peraturan Walikota Batu Nomor 16 Tahun 2017 terdapat mekanisme yang menentukan bagaimana kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah akan dilaksanakan. Faktor pendukung keberlangsungan kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah dipengaruhi oleh faktor pendukung internal dan eksternal.
Apa dan bagaimana kaitannya dengan kebijakan/peraturan pemerintah Kota Batu terhadap pengembangan cadangan pangan daerah?
Analisa Data
PENUTUP
Kesimpulan
Peran pemerintah dalam pengembangan cadangan pangan daerah dengan situs layanan penelitian yaitu Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu terbagi menjadi tiga yaitu regulator, fasilitator, dan dinamisme. Setiap pelaksanaan suatu program atau kegiatan tentunya dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk dalam kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah.Pengaruh atau faktor tersebut dapat menjadikan suatu program atau kegiatan dapat terwujud atau terealisasi dengan baik atau sebaliknya. Ada landasan yang jelas dalam pelaksanaannya, yaitu Peraturan Walikota tentang Pengadaan, Pengelolaan, dan Pendistribusian Cadangan Pangan.
Sikap penerima bantuan baik, mereka sangat menghormati dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah.
Saran
- Ruang lingkup Admisnistrasi Pembangunan
- Pengembangan Kerangka Pemikiran Ketahanan Pangan
- Komponen dalam analisis data (interactive model)
- Peta Kota Batu
- Bagan Struktur Organisasi
- Bagan Alur Pengadaan Cadangan Pangan Daerah
- Alur Pemberian Bantuam Sosial Beras kepada warga Miskin
- Alur Pemberian Bantuan Sosial Beras kepada Masyarakat
“Hubungan ketersediaan pangan dan keteraturan penerimaan Raskin dengan status ketahanan pangan rumah tangga penerima Raskin”. Diversifikasi Konsumsi Pangan Pokok Berbasis Potensi Lokal Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Perdesaan di Kecamatan Semin Kabupaten Gunung Kidul. Adakah fasilitas yang diberikan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah?
Pemeriksaan mutu dan mutu beras oleh petugas penguji mutu dari Bulog dan Panitia Penerima Pelayanan Keamanan Pangan Kota Batu.
