PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
DINAS PERUMAHAN RAKYAT KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
Jl. Pahlawan Nomor. 02, Telp/Fax (0275) 322247 P U R W O R E J O - 54171
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN :
Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan
SUB KEGIATAN :
Penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum di Perumahan Untuk
Menunjang Fungsi Hunian
Paket pekerjaan :
Belanja Jasa Konsultan Pengawas (Jalan Kelurahan di RT 004 RW 001/Lugosobo 2) dan Kelurahan Tambakrejo)
LOKASI : KABUPATEN
PURWOREJO
KERANGKA ACUAN KERJA
Belanja Jasa Konsultan Pengawas (Jalan Kelurahan di RT 004 RW 001/Lugosobo 2) dan Kelurahan Tambakrejo)
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pengawasan Penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum di Perumahan Untuk Menunjang Fungsi Hunian Tahun anggaran 2023 dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh Konsultan, Tim Teknis, tenaga ahli dan stakeholder pelaksana terkait, dengan harapan dapat tercipta kelancaran, ketertiban dan kesamaan pandang dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga hasil yang dicapai dapat optimal.
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Kabupaten Purworejo bermaksud mengadakan pembenahan infrastruktur jalan sebagai bagian dari upaya membenahi wajah Kabupaten.
Hal ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah kabupaten dalam menyediakan pelayanan publik yang maksimal. Salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam menyediakan pelayanan publik adalah Peningkatan Jalan Kabupaten melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Purworejo.
Setiap pekerjan konstruksi fisik yang dilakukan oleh penyedia jasa/kontraktor pelaksana h a r us m e n d a p a t p e n g a w a s a n s e c a r a t e k n i s di l a p a n g a n , hal ini dengan harapan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan fisik tersebut dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kaidah – kaidah teknik yang ada
Menyadari beratnya beban dan tanggung jawab yang diemban oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo di tahun anggaran 2023 dan karena keterbatasan sumber daya manusia yang ada maka diperlukan konsultan teknik di bidang pengawasan yang berperan membantu Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Purworejo, di dalam melaksanakan pengawasan teknis, sehingga jalannya pekerjaan konstruksi dapat berjalan sesuai perencanaan.
Dengan dilibatkannya jasa konsultan teknik di bidang pengawasan diharapkan dapat menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana baik dari segi kualitas, biaya dan kuantitas bangunan yang dilaksanakan dapat terpenuhi secara optimal, waktu pelaksanaan yang dapat dikendalikan, efisiensi dan pemanfaatan yang baik dalam pelaksanaan serta tertib administrasi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud
a. Membantu Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Purworejo didalam melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh penyedia pekerjaan konstruksi, mengingat keterbatasan sumber daya manusia pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Purworejo, baik dari segi jumlah maupun dari segi kualitasnya.
b. Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.
c. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Barang/Jasa bahwa pengendalian pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.
2. Tujuan
a. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya, serta tepat waktu.
b. Menghasilkan suatu bangunan yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan dari segi struktur (konstruksi) dan fungsional serta tahan sesuai jangka waktu rencana.
C. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan pengawasan sedemikian rupa sehingga tercapai kesesuaian antara hasil perencanaan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, khususnya dalam hal menyangkut masalah pengendalian teknis di lapangan dan administrasi teknik pada umumnya.
D. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Pengawasan Teknis Perbaikan Jalan Kelurahan di RT 004 RW 001/Lugosobo 2 dan Kelurahan Tambakrejo, ad a d i Kelur ahan Lugosob o Kecmat an Gebang d an Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.
E. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini didanai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Purworejo Tahun 2023.
F. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Nama PPK : MUHIBBATUL KARIMAH, S.P, M.M Satuan Kerja : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Purworejo
G. KUALIFIKASI DAN KLASIFIKASI PEKERJAAN Kualifikasi
Klasifikasi : Kecil
: Pengawasan Rekayasa atau KBLI Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultasi Teknis YBDI (71102), subklasifikasi Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi (RE202) atau KBLI Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi (RK003)
II. DATA PENUNJANG
A. DATA DASAR
Sebelum memulai kegiatan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi dan informasi mengenai konstruksi jalan yang akan ditangani beserta utilitasnya. Adapun data- data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :
a. Data – data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pembangunan.
b. Data Lokasi pekerjaan untuk membantu proses selanjutnya
c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan yang digunakan sehingga dapat menentukan jenis konstruksi yang akan ditandatangani.
d. Usulan – usulan teknis lain dari sumber – sumber yang dapat dipercaya.
e. Studi – studi terdahulu maupun data – data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.
B. STANDAR TEKNIS/PEDOMAN
Dalam kegiatan pengawasan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan Pengawas/Penyedia Jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan supervisi/pengawasan baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggung jawab yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian adminitrasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas/
pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur – prosedur dan peraturan – peraturan yang berlaku.
5. Kriteria Lain – lain
Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku pula ketentuan – ketentuan seperti standar, pedoman dan peratuaran yang berlaku, antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.
C. REFERENSI HUKUM
Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Standar Teknis No. 019/BM/2009 tentang Pengawasan Teknis Pekerjaan Fisik
2. Permen PU Nomor 04/PRT/M/2012 tentang Tata Cara Pengawasan Jalan 3. Permen PU Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga
Satuan Pekerjaan (AHSP)
4. Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 versi 2 untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan
5. Petunjuk/Tata Cara Standar lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
III. RUANG LINGKUP
A. LINGKUP PEKERJAAN
Tugas konsultan pengawas secara umum adalah mengawasi dan mengendalikan kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang dikerjakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi, baik yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, agar pekerjaan konstruksi berjalan efisien dan efektif serta sesuai dengan desain dan spesifikasi yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan sehingga wujud akhir pembangunan jalan dan kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Kontrak, dan telah diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan kelancaran penyelesaian adminstrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, serta penyelesaian kelengkapan Dokumen Pembangunan lainnya.
Konsultan Pengawas terdiri dari Tim Supervisi Lapangan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dengan menggunakan data lapangan yang diperoleh dari Penyedia Jasa Konstruksi dan menggunakan standar design serta cara yang telah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo.
Lingkup Tugas Konsultan tersebut antara lain :
1. Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pengawasan sesuai dokumen kontrak pekerjaan konstruksi.
2. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dan Bertanggungjawab atas laporan hasil pengawasan yang berkaitan dengan pekerjaan fisik, melaksanakan tugas dan kewajiban dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat selesai dengan design beserta persyaratan dan ketentuan – ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak
3. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dan bertanggungjawab dalam memahami dan melaksanakan ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak terutama sehubungan dengan pemenuhan kewajiban tugas Penyedia Jasa Konstruksi.
4. Mengevaluasi rencana kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana konstruksi yang meliputi rencana pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/ Quality Control dan program kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3);
5. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran, fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
6. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
7. Melakukan evaluasi terhadap penggunaan bahan untuk pekerjaan baik mengenai asal dan kualitas bahan , serta pemberian larangan penggunaan bahan yang tidak memenuhi persyaratan.
8. Melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan bertanggungjawab atas semua masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik serta usaha penanggulangannya.
9. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order (CCO) dan sehingga dalam perubahan – perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimal.
10. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik;
11. Membantu PPK dalam pengecekan data administrasi dan teknis pekerjaan.
12. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas :
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan;
b. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan serta mengawasi ketepatan mutu, volume, waktu dan biaya pekerjaan konstruksi;
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume/ realisasi fisik;
d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstuksi;
e. Melaksanakan pengecekan semua hasil pengukuran dan perhitungan volume serta mutu pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran sehingga perhitungan volume pekerjaan dan pembayaran berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
f. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
g. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;
h. Meneliti/mengecek dan memberikan persetujuan gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi;
i. Meneliti/mengecek dan memberikan persetujuan gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built drawings) sebelum serah terima I (pertama);
j. Menyusun daftar cacat kerusakan sebelum serah terima I (pertama) dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;
k. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam mencakup serah terima sementara dan serah terima akhir.
l. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal mendapatkan data lapangan yang lengkap serta membantu melaksanakan tes/uji mutu yang diperlukan;
m. Memastikan terlaksananya pengujian lingkungan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi sesuai ketentuan dan spesifikasi
n. Memastikan terlaksananya SMK3 pada lokasi pekerjaan 13. Menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan konstruksi.
14. Masih bertanggung jawab sampai dengan masa pemeliharaan Konsultan Supervisi harus merinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan tugasnya akan mendapatkan pula arahan dari Pengelola Kegiatan secara tertulis agar fungsi dan tanggung jawab Konsultan Supervisi dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran (produk) sebagaimana yang diharapkan.
PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN
Konsultan pengawas harus membuat uraian kegiatan secara rinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, secara garis besarnya yaitu :
1. Persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan;
b. Memeriksa Time schedule, Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada pengelola kegiatan untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pengawasan Lapangan
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk yang kedua kalinya (FHO).
b. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan dan sebelum serah terima pertama (PHO)
c. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan, dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya, yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran sehingga perhitungan volume pekerjaan dan pembayaran berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
d. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan serta menandatangani Monthly Certificate (MC).
Apabila mutu dan pelaksanaan telah memenuhi semua mutu dan persyaratan yang berlaku.
e. Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
f. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.
g. Melaksanakan pengumpulan data di lapangan yang diberikan secara terinci untuk mendukung peninjauan design (Review Design), menyusun perhitungan review design, membuat gambar review design dan menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor sehingga perubahan gambar tersebut dapat dilaksanakan.
h. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order (CCO) dan agenda sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimal.
i. Melaksanakan pengecekan dan persetujuan atas terlaksananya As-bult Drawing.
j. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada pengelola kegiatan.
k. Melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan bertanggungjawab atas semua masalah yang berhubungan dengan peleksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik serta usaha-usaha penanggulangannya.
l. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pelaksana pekerjaan dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
m. Bertanggungjawab atas laporan hasil pengawasan yang berkaitan dengan pekerjaan fisik, melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat selesai sesuai dengan perencanaan.
3. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan;
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pelaksana Pekerjaan serta unsur wilayah (jika diperlukan) dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan baik secara teknis maupun sosial untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 2 (dua) hari kerja kemudian;
c. Menyelenggarakan Rapat Rutin di lapangan (site meeting) minimal 2 (dua) kali sebulan;
d. Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila dianggap perlu dan karena ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.
TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN
Konsultan pengawas bertanggung jawab secara professional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan kode etik profesi yang berlaku.
Secara umum tanggung jawab konsultan adalah sebagai berikut : a. Menjaga agar proyek memiliki kinerja :
1) Ketepatan waktu pembangunan proyek sesuai batas waktu yang ditetapkan.
2) Ketentuan biaya pembangunan sesuai batasan anggaran yang telah ditetapkan.
3) Ketetapan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan sesuai standar dan peraturan yang berlaku.
b. Ketertiban administrasi kontrak dan pelaksanaan pembangunan.
Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan/
pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standard dan pedoman teknis yang berlaku.
c. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.
d. Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang terlibat dalam proses pekerjaan tersebut.
e. Hasil pengawasan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis.
f. Penanggung jawab profesional konsultan pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional konsultan yang terlibat.
g. Masih bertanggung jawab pada masa pemeliharaan jika sewaktu-waktu diminta oleh Pengguna Jasa/ Pengelola Kegiatan.
h. Tanggung Jawab Konsultan Pengawas selaku penyedia jasa ini tidak hanya sampai pada berakhimya masa pelaksanaan pekerjaan, namun pada masa pasca pelaksanaan pekerjaan,dimana dipandang perlu wajib mendampingi OPD dalam hal pemeriksaan terhadap pekerjaan dari instansi terkait (Inspektorat, BPKP atau BPK, dll) terkait masalah kualitas dan kuantitas pekerjaan yang diawasi.
MASUKAN
1. Untuk melaksanan tugasnya konsultan pengawas harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
2. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksnaaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/ kelalaian pekerjaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain : a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
✓ gambar-gambar pelaksanaan
✓ Rencana Kerja dan Syarat-syarat
✓ Berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan pemborong
✓ Dokumen kontrak pelaksanaan/pemborongan
b. Bar Chart dan S-Curve serta Network Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh pemborong (setelah disetujui)
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan
d. Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan mutu pekerjaan dll.
e. Informasi lainnya.
B. KELUARAN / OUTPUT
Konsultan Supervisi/Pengawas diminta menghasilkan keluaran (output) yang lengkap sesuai dengan kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Kegiatan Supervisi menjadi tanggung jawab Konsultan Supervisi. Keluaran yang diminta dari Konsultan Pengawas berdasarkan KAK ini diantaranya :
1. Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan supervisi.
2. Buku harian (bila diperlukan) / request, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari Konsultan Supervisi/Direksi Kegiatan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
3. Meneliti dan menyetujui laporan harian yang dikerjakan bersama dengan Penyedia Jasa Konstruksi berisi tentang ;
a. Penggunaan Tenaga Kerja
b. Penggunaan bahan – bahan yang datang, diterima ataupun ditolak c. Penggunaan Peralatan
d. Pekerjaan yang diselenggarakan e. Waktu pelaksanaan pekerjaan
f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian
4. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran/termin 5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah/Kurang, jika ada tambah/kurang pekerjaan.
6. Berita Acara Serah terima sementara pekerjaan (PHO) 7. Berita Acara Serah terima akhir pekerjaan (FHO)
8. Gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as built drawing) yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi dan diteliti oleh konsultan pengawas.
9. Laporan Rapat di lapangan (site meeting) minimal 2 (dua) kali sebulan 10.Gambar Kerja (shop drawings) dan kurva S (S Curve)
11.Mengisi data Leger Jalan (Up date data Leger Jalan)
C. PERALATAN, MATERIAL, PERSONEL DAN FASILITAS DARI PPK
Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil pengawasan dari instansi untuk melengkapi pekerjaan dari konsultan pengawas. Untuk fasilitas dari PPK hanya menyediakan ruang untuk rapat – rapat rutin beserta perlengkapannya.
D. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang mendukung berjalannya dengan baik tugas pengawasan.
Peralatan yang harus disediakan oleh penyedia jasa antara lain:
a. Kamera digital sebanyak 1(satu) buah
b. Rol meter Meter kecil minimal panjang 5 m sebanyak 2 buah c. Rol Meter Panjang 50 m sebanyak 1 buah
d. Sigmat meter sebanyak 1 (satu) buah
e. APD untuk personil konsultan pengawas minimal 3 (tiga) set
E. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA
Lingkup kewenangan bagi Konsultan Pengawas adalah pelaksanaan pengawasan peningkatan jalan, meliputi :
a. Pekerjaan Supervisi, baik mengenai kuantitas, kualitas, maupun ketepatan waktu pekerjaan sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.
b. Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu pekerjaan, ketertiban pekerjaan, menghindari penyimpangan pelaksanaan pekerjaan, maupun penyelesaian perselisihan yang mungkin timbul.
c. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan baik mengenai asal bahan, penilaian/penelitian kualitas bahan, dan larangan/penggunaan bahan yang tidak memenuhi persyaratan sesuai spesifikasi teknis yang berlaku.
d. Penyelesaian adminitrasi di lapangan mengenai penyerahan pekerjaan, penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang, perpanjangan waktu pelaksanaan.
F. JANGKA WAKTU
Kegiatan pengawasan dilaksanakan sejak pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimulai sampai dengan diserahkannya pekerjaan tersebut kepada pengguna jasa (Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pemilik Pekerjaan).
Dalam hal ini waktu yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan adalah 90 (Sembilan Puluh) hari kalender dan pemeliharaan berkala selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender (secara berkala).
G. KEBUTUHAN PERSONIL
Keterlibatan tenaga – tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman dalam pengawasan pekerjaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan merupakan faktor utama optimalnya pelaksanaan Kegiatan Pengawasan. Untuk itu dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus menyediakan tenaga – tenaga yang memenuhi kebutuhan, baik ditinjau dari lingkup atau tingkat kerumitan pekerjaan. Untuk melaksanakan pekerjaan ini, konsultan pengawas harus menyediakan tenaga ahli yang memenuhi kebutuhan kegiatan, yaitu :
Posisi
Kualifikasi Tingkat
Pendidikan Jurusan Keahlian Pengalaman
Tenaga Pendukung Inspektor/
Pengawas Lapangan
SMK Teknik
Sipil/
Bangu nan Gedun g
Pengalaman Min (1 tahun)
TUGAS DAN KUALIFIKASI PERSONIL TENAGA AHLI
Personil – personil yang tercantum di bawah ini harus bekerja secara penuh untuk pekerjaan ini, yaitu terdiri dari :
a. TENAGA PENDUKUNG
Tenaga Pendukung terdiri dari : 1). Inspector/Pengawas Lapangan
Inspector adalah seorang dengan pendidikan minimal Diploma Tiga Teknik sipil, sekurang – kurangnya berpengalaman efektif 1 (tahun) tahun di pengawasan jalan/jembatan atau SMK Teknik Sipil/Bangunan Gedung berpengalaman 1 (tahun) tahun di pengawasan jalan/jembatan. Jumlah tenaga 1 (satu) orang.
Inspector harus berpengalaman dalam bidang konstruksi jalan atau jembatan. Inspector bertanggung jawab terutama atas pengendalian kegiatan berhubungan dengan desain, pengukuran volume bahan dan hasil pekerjaan sesuai dengan mutu / spesifikasi teknis sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang ditentukan dalam kontrak.
Inspector akan berkedudukan ditempat yang berdekatan dengan tempat – tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan atau ditempat yang akan di tunjuk oleh Pengguna Jasa.
Tugas dan tanggung jawab inspector akan mencakup, tetapi tidak terbatas hal – hal sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas harian agar pelaksanaan konstruksi sesuai dengan rencana kerja.
b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen kontrak.
c. Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan variasi volume.
d. Melakukan pengecekan dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor untuk dipakai sebagai dasar pembuatan pambayaran bulanan (montly certificate)
e. Melaporkan segera kepada Team Leader apabila ternyata dalam pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak.
f. Membuat catatan lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih.
g. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang didasarkan kepada sistem pembayaran day work/
pekerjaan harian.
h. Bertanggung jawab atas kebenaran hasil pelaksanaan fisik pekerjaan harian sesuai dengan dokumen kontrak.
IV. LAPORAN
Konsultan Pengawasa harus menyusun laporan hasil pengawasan dimana setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar. Ukuran kertas masing-masing laporan adalah F4 (210 x 330 mm) tebal minimal 70 gram dan dijilid rapi (tidak boleh jilid lakban).
Isi, jumlah dan waktu pengumpulan laporan dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi tentang :
- Pendekatan metodologi pelaksanaan pekerjaan pengawasan, atau kerangka umum pelaksanaan pekerjaan serta alokasi tenaga yang terlibat.
- Pihak konsultan harus menulis kondisi eksisting awal lapangan sebelum kegiatan di mulai dilengkapi dengan foto kondisi eksisting.
- Pihak konsultan harus membuat program untuk kegiatan pengawasan proyek terutama jadwal pengawasan maupun jadwal pelaksanaan proyek beserta jadwal penugasan tenaga yang terlibat.
2. Laporan Mingguan
Laporan diserahkan paling lambat 2 (dua) hari setelah berakhirnya minggu kerja, buku laporan mingguan berisi tentang laporan singkat mengenai kemajuan progress fisik kontraktor selama seminggu, juga permasalahan yang dialami (jika ada) oleh kontraktor menyangkut administrasi teknik atau keuangan dan memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/menyelesaikan permasalahan tersebut dilampiri progress laporan mingguan kontraktor.
3. Laporan Review
Berisi semua data-data perubahan pekerjaan dan atau perubahan desain.
Setiap perubahan harus disetujui direksi pekerjaan, sehingga Pengawas Teknik serta unsur kegiatan, dan kontraktor atas persetujuan konsultan perencana harus menyusun laporan perubahan atau peninjauan desain. Laporan dilampiri dengan data-data permasalahan/ latar belakang terjadinya perubahan-review desain, analisa, saran/ rekomendasi atas perubahan-review desain, kesepakatan perubahan pekerjaan, berita acara perubahan dan pemeriksaan pekerjaan, perhitungan tambah-kurang berikut back-up perhitungannya, gambar perubahan/ review desain apabila ada.
4. Laporan Bulanan
Laporan bulanan diserahkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah berakhirnya bulan kerja.
Laporan bulanan dibuat dengan susunan yang berisi:
a) Pengantar
b) Progress Report Summary berisi ringkasan prestasi kemajuan pekerjaan lapangan dan prestasi keuangan pekerjaan dan permasalahan-permasalahan
yang timbul di lapangan pada saat periode tersebut (dilampiri laporan bulanan kontraktor dan monthly sertificate kontraktor).
c) Jadwal pelaksanaan/kurva s konstruksi
d) Laporan mengenai mobilisasi personil konsultan/kehadiran personil konsultan
e) Foto pelaksanaan pekerjaan lapangan
5. Laporan Akhir
Laporan Akhir dibuat dengan isi uraian pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga selesai. Laporan Akhir juga memuat informasi lain mengenai pelaksanaan pekerjaan tersebut, data foto pelaksanaan dari 0% s/d 100% serta mencakup tentang :
a) Laporan Pelaksanaan Pengawasan Teknis;
b) Saran-saran untuk pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan;
c) Semua masalah/kendala-kendala teknis yang ditemui (timbul)selama pelaksanaan pekerjaan;
d) Masalah yang mungkin akan timbul serta saran dan penanggulangannya;
e) Pihak konsultan harus menyajikan advis (saran – saran) apabila kondisi lapangan sudah mencapai 100 % namun masih ada pekerjaan konstruksi yang belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran disertai alasan teknis dan usulan biaya.
f) Pihak konsultan pengawas harus menyajikan alasan teknis maupun perhitungan struktur dari MC 0 menjadi MC 100 (apabila terjadi perubahan) g) Shop drawing, S curve atau network planning yang telah diperiksa dan
disetujui;
h) As built drawing yang telah diperiksa dan disetujui;
i) Laporan rapat-rapat di lapangan;
j) Laporan dan Berita Acara Show Cause Meeting (SCM) apabila ada;
k) Laporan hasil pengujian-pengujian (bahan dan pekerjaan) l) Berita Acara pernyataan selesainya pekerjaan;
m) Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.
n) Melampirkan dokumentasi proyek selama masa pelaksanaan dan Mengisi Data Leger Jalan.
6. Dokumentasi a. Foto
Foto ini memuat seluruh item pekerjaan yang dilakukan di lapangan dengan dicetak dalam kertas foto A4/F4 dengan foto masing – masing berukuran 3 R kemudian jilid. Setiap foto diberi narasi yang menjelaskan pekerjaan.
b. Video + Box
Berisi video kegiatan pengawasan dengan diberi narasi sebagai penjelasan pada item pekerjaan yang terekam, dibuat dalam format dvd kemudian diberikan dalam box dan diberi label judul nama kegiatan
a. Flasdisk
Flasdisk 32 Gb berisi seluruh file : laporan, foto, video dll.
Laporan tersebut diatas harus diserahkan konsultan dengan jumlah : 1. Laporan pendahuluan : 3 (tiga) buku 2. Laporan mingguan : 3 (tiga) buku 3. Laporan bulanan : 3 (tiga) buku 4. Laporan akhir pengawasan : 3 (tiga) buku 5. Dokumentasi :
a. Foto + album : 2 (dua) buku b. Box Kontainer 60L : 1 (satu) buah c. Flashdisk 32 gb : 1 (satu) buah
(berisi data pengawasan dan dokumentasi)
V. HAL-HAL LAIN
1. Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
2. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi, yakni harus mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.
3. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.
. VI. PENUTUP
Hal-hal atau ketentuan yang belum termuat dalam Kerangka Acuan Kerja ini dan apabila diperlukan akan dituangkan dalam Addendum, merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Kerangka Acuan Kerja ini.
Dibuat oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom)
• MUHIBBATUL KARIMAH, S.P, M.M
NIP.19731025 200312 2 004