PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan karakter adalah proses mendidik peserta didik menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam hati, pikiran, raga, perasaan dan niatnya. Pendidikan karakter dalam pelaksanaannya memerlukan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari guru dan sekolah, tetapi juga dari keluarga dan masyarakat sekitar, sehingga siswa dapat berkomunikasi secara sinergis dan menghasilkan masyarakat yang beradab. Meskipun pendidikan karakter telah diperkenalkan di sekolah-sekolah, namun setiap tahunnya angka pergaulan bebas, konsumsi alkohol, narkoba, praktik aborsi dan perkelahian antar pelajar semakin meningkat.
Diakui keterampilan anak Indonesia semakin meningkat, namun hal ini berbanding terbalik dengan peningkatan pendidikan kelas anak saat ini. Memperbaiki potret pendidikan Indonesia memerlukan keterlibatan semua pihak untuk membantu anak keluar dari situasi krisis pendidikan karakter. Untuk menyiasati permasalahan tersebut, pemerintah kembali menggalakkan pendidikan karakter sebagai salah satu alternatif solusi penyelesaian permasalahan yang melingkupi dunia pendidikan Indonesia.
Pendidikan karakter sejalan dengan pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter, yang menekankan pembelajaran tentang nilai-nilai kejujuran, ketaatan, kepribadian, akhlak mulia, toleransi, solidaritas dan agama. Alasan peneliti melakukan penelitian di SMP Unismuh Makassar adalah karena SMP Unismuh Makassar merupakan salah satu sekolah yang menerapkan program pendidikan karakter.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang penelitian, sehingga dapat dijadikan sebagai pelatihan dan pengembangan yang lebih baik khususnya untuk penulisan artikel ilmiah dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para guru di sekolah untuk selalu memberikan bimbingan yang dapat membentuk karakter siswa. Dengan pembelajaran pendidikan agama Islam yang menanamkan nilai-nilai karakter tersebut dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk menerapkannya di sekolah dan dimanapun.
Kami berharap hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi peneliti, dan peneliti juga menyadari bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam dapat membentuk nilai-nilai karakter peserta didik. Sebagai alternatif untuk mengevaluasi proses pelaksanaan program penguatan nilai-nilai karakter guna menghasilkan insan akademik yang berkarakter unggul.
TINJAUAN TEORITIS
Kajian Teori
- Nilai-nilai Karakter
- Pembelajaran Al-Islam
- Penanaman Nilai-nilai Karakter Peserta Didik
Di sisi lain, nilai-nilai karakter yang dimiliki seseorang tidak lepas dari faktor budaya, pendidikan, dan agama, selain faktor keluarga dan masyarakat yang dapat mempengaruhinya. Menurut Azra, faktor agama, budaya, dan pendidikan erat kaitannya dengan nilai-nilai yang sangat penting bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupannya. Budaya atau budaya pada umumnya mencakup nilai-nilai luhur yang secara tradisional menjadi teladan bagi masyarakat.
Pendidikan karakter mempunyai tujuan untuk menerapkan nilai dalam diri pelajar dan mereformasi sistem kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Menilai watak sekolah, peranan warga sekolah sebagai guru yang berakhlak dan menzahirkan watak positif dalam kehidupan murid. 15. Melalui pendidikan, kanak-kanak dapat mempelajari pelbagai aspek kehidupan dan nilai atau norma yang berlaku dalam masyarakat.
Komponen yang terlibat pada umumnya sama yaitu meliputi tujuan, bahan, metode, alat, evaluasi termasuk siswa dan guru. Nilai ada hubungannya dengan keyakinan dan keyakinan seseorang, suatu keyakinan atau keyakinan ada hubungannya dengan nilai-nilai tertentu.
Kerangka Konseptual
METODE PENELITIAN
Gambran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian ini di SMA Unismuh Makassar Kota Makassar dan objek penelitiannya adalah siswa dan guru di SMA Unismuh Makassar. Namun masih terdapat beberapa kekurangan yang peneliti temukan seperti masih terdapat siswa yang melanggar tata tertib sekolah, tidak disiplin dan lain sebagainya, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMA Unismuh Makassar.
Fokus Penelitian
Mempelajari Al-Islam adalah panduan untuk menjadi muslim yang kuat dan dapat merealisasikan ajaran Al-Islam dalam kehidupan seharian agar menjadi insan yang sempurna.
Deskripsi Penelitian
Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama; data primer diperoleh dari responden melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa masa lalu yang berupa tulisan, gambar, atau karya monumental seseorang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi digunakan apabila peneliti menaruh perhatian pada perilaku manusia, proses kerja, fenomena alam dan jika jumlah responden yang diamati tidak terlalu banyak31. Peneliti menggunakan observasi partisipan yang dimoderasi, yaitu peneliti mengamati apa yang mereka lakukan, mendengarkan apa yang mereka katakan dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Wawancara terstruktur digunakan sebagai “teknik pengumpulan data apabila peneliti atau pengumpul data mengetahui secara pasti informasi apa yang akan diperoleh”. 33 Selain itu juga harus membawa instrumen sebagai pedoman dalam wawancara,” kemudian pengumpul data juga dapat menggunakan alat seperti tape recorder, gambar, brosur dan bahan lainnya. Wawancara jenis ini termasuk dalam kategori wawancara mendalam, yang pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur.Tujuan dari wawancara jenis ini, menemukan masalah lebih terbuka, dimana orang yang diwawancara ditanya pendapat dan gagasannya.35.
Dokumentasi adalah “suatu teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumen, baik berupa dokumen tertulis, bergambar, maupun elektronik.”36. Peneliti melakukan dokumentasi dengan menggali data menggunakan panduan dokumentasi mengenai gambaran umum SMP Unismuh Makassar, seperti letak geografis dan kondisi geografis, kondisi sekolah, kondisi guru dan staf sekolah, serta kondisi siswa. Belajar dengan menanamkan nilai-nilai karakter siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Unismuh Makassar.
Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui karakter siswa dalam pembelajaran Al-Islam di SMP Unismuh Makassar, penulis mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis dapat menyajikan data deskriptif berupa karakter siswa dalam pendidikan Al-Islam di SMP Unismuh Makassar sebagai berikut. Seperti yang dikatakan Muhammad Darwis, S.Pd.I, siswa SMP Unismuh Makassar memiliki karakter yang berbeda-beda.
Siswa sebagai subjek pembelajaran mempunyai ciri atau ciri tersendiri di SMP Unismuh. Kami selalu melatih siswa di sekolah untuk menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, sapa, sopan dan santun). Alhamdulillah, meskipun berbagai kendala, penulis dapat menyelesaikan skripsi pada tahun 2021 dengan judul skripsi “Penanaman Nilai-Nilai Karakter pada Siswa dalam Pembelajaran Al-Islam di SMP Unismuh Makassar”.
Bagaimana cara menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa SMA Unismuh Makassar?
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran Al-Islam di SMP Unismuh
Proses Pembelajaran Al-Islam di SMP Unismuh Makassar
Penanaman Nilai-nilai Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran Al-
PENUTUP
Kesimpulan
Karakter siswa di sekolah Al-Islam SMP Unismuh Makassar secara umum siswa mempunyai karakter yang berbeda-beda, hal ini didasarkan pada berbagai faktor yaitu tingkat kecerdasan, kemampuan umum, gaya belajar, motivasi, harapan belajar, ciri fisik, faktor emosional dan lingkungan setiap siswa. Proses pembelajaran Al-Islam di SMP Unismuh Makassar dilaksanakan melalui implementasi kurikulum yang diterapkan di SMP Unismuh Makassar yang saat ini merupakan kurikulum 2013 edisi revisi. Adapun yang termuat dalam RPP SMP Unismuh Makassar dari segi isi pembelajarannya diberi label SMP namun isinya Mts ada 4 mata pelajaran agama yaitu Aqidah Akhlak, Al-Qur'an Hadits, Fiqh, SKI, dan ditambah muatan lokal Arab dan Kemuhammadiyahan, sejauh ini program tambahan yang dilaksanakannya masuk dalam kurikulum ISMUBA (Alislam, Muhammadiyah dan Arab) termasuk program sekolah khusus yaitu kelas Tahfidz.
Cara atau langkah-langkah pembentukan karakter antara lain penanaman dengan kebiasaan, penanaman dengan keteladanan, penanaman dengan pahala dan hukuman, penanaman dengan pengertian (ilmu), dan penanaman dengan nasehat.
Saran
Siswa hendaknya selalu semangat dalam melaksanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengikuti segala peraturan dan petunjuk sekolah, agar penanaman karakter yang dilakukan melalui kegiatan dapat terus sejalan dengan tujuan yang diharapkan. Nizaruroh, Djamarah Bahari Syaiful, 2018, Guru dan Siswa dalam Interaksi Edukasi, http://www.repo.iain-tulangang.ac.id. Winda Qurrota Ayun Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Bagi Anak Tunarungu di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (SDLB) Kroya Kabupaten Cilacap, diakses di http://repository.iainourwekerto.ac.id pada tanggal 14 Juli 2018 Wina Sanjaya Peneliti Pendidikan : Jenis-Jenis Pendidikan Metode dan Prosedur (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hal.
Beliau kemudian melanjutkan pendidikan tinggi (S1) di Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) dengan gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam pada tahun 2015. Apakah guru Al-Islam mengajarkan nilai-nilai karakter seperti nilai agama, kejujuran, disiplin dan tanggung jawab di SMA Unismuh Makassar. Hal yang biasa dilakukan/ajarkan oleh guru Al-Islam untuk menanamkan nilai-nilai karakter seperti nilai agama, kejujuran, disiplin dan tanggung jawab di SMA Unismuh Makassar.