• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM SISWA BUSTANUL ATFAL AISYIYAH PENAMBONGAN PURBALINGGA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM SISWA BUSTANUL ATFAL AISYIYAH PENAMBONGAN PURBALINGGA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

Penelitian ini mengkaji tentang penanaman nilai-nilai pendidikan Islam pada siswa Bustanul Atfal Aisyiyah Penambongan Purbalingga. Hal yang menarik di sekolah ini adalah penanaman nilai-nilai pendidikan Islam dengan menggunakan metode yang berbeda. Untuk itu penulis tertarik untuk mengetahui “Bagaimana penerapan penanaman nilai-nilai pendidikan Islam yang digunakan guru pada Siswa Bustanul Athfal Aisyiyah di Pertambangan Purbalingga?”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode penanaman nilai-nilai pendidikan Islam yang digunakan pada santri Bustanul Atfal Aisyiyah di Penambongan Purbalingga. Beberapa upaya Bustanul Atfal Aisyiyah Penambongan Purbalingga dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam yaitu yang pertama adalah membiasakan anak dengan perilaku Islami sejak dini, seperti menghormati orang yang lebih tua, saling memaafkan dan bertutur kata yang baik dan sopan. Metode yang digunakan Bustanul Atfal Aisyiyah Penambongan Purbalingga dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam antara lain; melaporkan, bernyanyi, bertepuk tangan, bercerita dan belajar hafalan.

INSTALASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA SISWA BUSTANUL ATFAL AISYIYAH PENAMBONGAN PURBALINGGA', disusun oleh penulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Nasional (IAIN) Purwokerto. Kholid Mawardi, S.Ag., M.Hum., Dekan Fakultas Tarbia dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Seluruh staf dan pegawai Institut Agama Islam Nasional (IAIN) yang membantu dalam administrasi.

Latar Belakang masalah

Pendidikan yang optimal harus didukung oleh unsur agama, oleh karena itu sudah selayaknya orang tua menanamkan pendidikan sejak dini sesuai ajaran Islam. Pendidikan agama Islam pada anak usia dini merupakan salah satu langkah yang tepat dilakukan oleh orang tua untuk memberikan keimanan bagi anak yang akan menjadi penerus bangsa yang bertanggung jawab dan tidak menyimpang dari ajaran Islam. Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa pendidikan agama Islam sangat penting bagi penerus bangsa yang harus ditanamkan sejak dini.

Dimana anak usia dini memiliki sifat imitatif yang mudah meniru apa yang dilihat, didengar dan dirasakannya. Keteladanan dan kebiasaan yang diterapkan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam karenanya sangat tepat jika ditanamkan pada penerus bangsa sejak dini. Dari penanaman nilai-nilai pendidikan Islam tersebut akan ditanamkan nilai-nilai pendidikan Islam kepada anak, yang akan dibiasakan hingga dewasa dan menjadi seseorang yang berkarakter Akhlakul Karimah.

Materi yang diberikan kepada siswa dalam mempelajari nilai-nilai pendidikan Islam adalah akidah, ibadah dan akhlak. Bustanul Athfal „Aisyiyah Pertambangan Purbalingga adalah sekolah formal yang didirikan dan dikelola oleh Pimpinan Cabang „Aisyiyah, sebagai amal usaha di bidang pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Bustanul Athfal „Aisyiyah Penambongan Purbalingga merupakan tempat kegiatan pendidikan pra sekolah yang terletak di Jalan Wiramenggala RT 02 RW.

Bustanul Athfal „Aisyiyah Penambongan Purbalingga sudah banyak menorehkan prestasi di segala bidang, meski sekolah ini baru berdiri. Siswa tetap dapat belajar dan bermain dengan nilai-nilai ajaran agama Islam, sehingga dapat mempraktekkannya secara langsung dalam interaksi dan aktivitas sehari-hari. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menyelenggarakan pendidikan agama Islam di sekolah masing-masing.

Hasil wawancara di atas mendukung ketertarikan penulis untuk meneliti penerapan nilai-nilai pendidikan Islam pada siswa Bustanul Athfal „Aisyiyah Penambongan Purbalingga, karena disini penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang nilai-nilai agama apa saja yang diterapkan oleh para guru . terutama dalam aspek. Tujuan pembelajaran adalah tercapainya tujuan dan keberhasilan dalam proses belajar mengajar, hal ini tidak lepas dari keteladanan guru di kelas dan bagaimana proses pembelajaran yang ada dikelola atau diarahkan menjadi sesuatu yang tidak memberatkan anak. , sehingga diharapkan keberhasilan penanaman nilai-nilai pendidikan Islam mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing. Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Meningkatkan nilai-nilai pendidikan Islam kepada santri Bustanul Atfal”.

Definisi Operasional

Nilai hati nurani adalah nilai-nilai yang ada dalam diri seseorang dan kemudian berkembang menjadi perilaku dan cara kita memperlakukan orang lain, yang meliputi nilai-nilai hati nurani yaitu kejujuran, keberanian, cinta damai, pembenaran diri, pengetahuan batas , kemurnian dan kesesuaian . Nilai-nilai memberi adalah nilai-nilai yang harus diamalkan atau diberikan, kemudian akan diterima sebanyak yang diberikan. Contoh pemberian nilai adalah setia, dapat dipercaya, hormat, penyayang, peka, tanpa pamrih, baik hati, ramah, adil dan murah hati (Elmubarok.

Sedangkan pendidikan agama Islam adalah usaha yang disengaja dan terencana untuk mempersiapkan peserta didik agar mengetahui, memahami, Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan agama Islam adalah usaha untuk membina dan mendidik peserta didik agar selalu dapat memahami ajaran Islam secara utuh. Jadi penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam merupakan upaya untuk mengembangkan atau membimbing pengetahuan atau potensi yang ada mengenai masalah mendasar yang ada, yaitu berupa ajaran yang bersumber dari wahyu Tuhan, meliputi iman, pemikiran, akhlak dan perbuatan dengan pahala dan orientasi dosa.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang dimaksud dengan penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam adalah bagaimana upaya/cara seorang guru dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada anak didiknya, yang dilandasi oleh pemahaman keimanan kepada Allah SWT dan kaidah-kaidahnya. pergaulan sesama manusia dan lingkungannya dalam kehidupan sehari – hari berupa kebiasaan berdoa sebelum bekerja, hidup hemat, saling menghormati dan melakukan apa yang diperintahkan serta menjauhi larangan yang ada. Menurut tokoh tersebut, Abu Ahmadi menulis tentang pengertian murid atau santri adalah anak-anak yang belum dewasa, yang membutuhkan usaha, bantuan, bimbingan dari orang lain untuk menjadi dewasa, untuk dapat menunaikan tugasnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sebagai manusia. sebagai warga negara, sebagai anggota masyarakat dan sebagai pribadi atau individu. Bustanul Athfal „Aisyiyah Penambongan Purbalingga merupakan wadah kegiatan pendidikan prasekolah dan sekolah yang mengutamakan dan memberikan pelajaran pengembangan nilai-nilai pendidikan Islam yang lebih dalam, seperti siswa menanamkan sopan santun dan hormat kepada guru dan tidak hanya menghormati guru tetapi juga baik hati kepada teman dengan sikap saling menjaga dengan bersalaman, juga setiap bertemu dan saat berpamitan, mereka tidak hanya menyapa gurunya tetapi juga dengan teman sebaya dan saling menjaga antar teman dan biasa membaca iqro ditemani oleh guru kelas masing-masing i.

Aisyiyah Penambongan Purbalingga merupakan anak usia dini yang belum dewasa secara mutlak yang membutuhkan usaha, pendampingan, bimbingan untuk dapat menjalankan tugasnya sebagai makhluk Tuhan yang tidak menyimpang dari ajaran Islam.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Kajian Pustaka

Pendidikan yang diberikan harus sesuai dengan keadaan mereka, pikiran mereka dan karakteristik mereka (Mahmud Yusnus, 1983: 9). Nilai religius adalah sesuatu yang dianggap berharga dan menjadi tujuan serta dianggap bermanfaat dari sudut pandang agama. Sementara itu, Ruqaiyah M berpendapat bahwa nilai-nilai pendidikan Islam terletak pada penetapan yang terdiri dari cara pandang, kaidah dan norma yang ada dalam pendidikan Islam dan selalu terkait dengan akidah, ibadah, syariah dan akhlak.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa nilai-nilai pendidikan Islam merupakan ciri khas yang melekat yang terdiri dari kaidah dan cara pandang yang dianut oleh akidah Islam. Secara umum pendidikan Islam mempunyai tugas membimbing dan membimbing tumbuh kembang peserta didik mulai dari tahapan kehidupannya sampai pada titik kemampuan yang optimal. Dalam tesis Suster Istiani tahun 2013 berjudul “Metode penanaman nilai-nilai agama pada anak prasekolah (studi di TK Mutiara Hati Puwareja Klampok Terpadu Banjarnegara tahun pelajaran).

Tesis menyimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan agama dilakukan setiap hari dengan menggunakan metode yang bervariasi sesuai dengan karakteristik dan tingkat pemahaman anak, adapun metode tersebut adalah: metode ceramah, keteladanan, pembiasaan, demonstrasi, cerita, permainan. . , petuah, nyanyian dan karyawisata, selama proses penanaman cara-cara tersebut tidak digunakan secara individual, tetapi satu cara dipadukan dengan cara lain yang sesuai dengan nilai-nilai religi yang akan ditanam. Dalam skripsi Esti Fitria Yuniarti tahun 2011 berjudul “Penanaman Nilai Akhlakul Karimah di MTs Raudlatul Huda Ya Bakii Adipala Cilacap Tahun Ajaran. Menyatakan bahwa nilai Akhlakul Karimah di MTs Raudlatul Huda Ya Bakii Adipala Cilacap ditanamkan kepada siswa dengan cara faktor pembagian waktu untuk kegiatan keagamaan yang ada seperti sholat berjamaah dan tadarus mengaji, dll.

Dari beberapa penelitian diatas akan dijelaskan lebih detail tentang pengenalan nilai-nilai pendidikan Islam dengan metode yang cocok untuk siswa PAUD Bustanul Athfal „Aisyiyah Penambongan Purbalingga.

Sistematika Pembahasan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Penutup

Standar Kompetensi TK pada Pendidikan Prasekolah dan Raudhatul Athfal, Jakarta: Depdiknas. Beberapa dokumentasi di Bustanul Atfal Aisyiyah Penamongan Purbalingga mengacu pada wawancara ini, antara lain. Perencanaan seperti apa yang telah dilakukan oleh Bustanul Atfal Aisyiyah Penambongan Purbalingga dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan pada siswa.

Apa saja faktor pendukung dan penghambat penanaman nilai-nilai pendidikan Islam bagi santri Bustanul Atfal Aisyiyah di Penambongan Purbalingga? Apa saja fasilitas/bantuan yang diberikan pihak sekolah untuk mendukung keberlangsungan penanaman nilai-nilai pendidikan Islam Bustanul Atfal Aisyiyah Penambongan Purbalingga? Apa saja faktor pendukung dan penghambat penanaman nilai-nilai pendidikan Islam bagi santri Bustanul Atfal Aisyiyah di Penambongan Purbalingga?

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Ethnic Bloc Voting and the Challenge of National Integration: Lessons from Nigeria’s 2015 General Elections ABUBAKAR OLADEJI Nigerian Institute of Social and Economic Research