PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )
ORIENTASI UMUM 21-23 FEBRUARI 2024 Disampaikan oleh
Drg Kartika Febrianti
TUJUAN PPI
Menurunkan atau meminimalkan angka kejadian infeksi dengan mempertimbangkan cost
effectiveness
SASARAN
Semua orang yang berada di PPI
rumah sakit dan lingkungan sekitar rumah sakit :
Pasien
Staff
Pengunjung
Warga sekitar
KOMITE PPI
Prevention and Control Tim PPI terdiri dari :
IPCN (Infection Nurse)
IPCD atau IPCO
(Infection Prevention Control Doctor/Officer) and
IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse)
RUANG LINGKUP PROGRAM PPI
5
KEWASPADAAN ISOLASI A.
B.
Kewaspadaan standar Kewaspadaan transmisi
1
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DENGAN SISTEM BUNDLES A. Penerapan Bundles HAIs
B. Bundles Peralatan Kesehatan
SURVEILANS
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
AUDIT, MONITORING DAN EVALUASI A. Audit
B. Monitoring C. ICRA
2 3 4 5 6
PENGGUNAAN ANTIMIKROBA YANG BIJAK
KEWASPADAAN ISOLASI (1)
Kebersihan tangan
Praktek lumbal fungsi
Pengendalian Limbah RS Manajemen
Linen Penempatan
pasien Alat Pelindung
Diri
Penyuntikan yang aman
Kebersihan pernafasan/etika
batuk
Pengendalian Lingkungan
Pengelolaan alkes KEWASPADAAN
STANDAR
KEWASPADAAN TRANSMISI
KONT AK
AIRBO
DROP RNE
LET
VEKTOR
(Lalat, naymuk, tikus dll) MRSA,
Diarrhea, E.Colli
Influenza, Pertussis, Mumps, Rubella
Chiken Fox, TBC,
SARS
HH, sarung tangan, gaun
Masker Bedah pelindung
wajah
Masker Respiratorik
(N95) Pengendalian
lingkungan , limbah RS
Kesehatan petugas
KEWASPADAAN STANDAR
1 : KEBERSIHAN TANGAN
6 LANGKAH CUCI TANGAN
KAPAN KITA HARUS MENCUCI TANGAN?
Menurut WHO ada 5 momen dimana kita diharuskan
mencuci tangan
BERAPA LAMA WAKTU UTK MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN ?
Alkohol handrub
Sabun & air mengalir
Cuci tangan bedah
: 20 – 30 detik
: 40 – 60 detik
: 2 – 5 menit
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir jika tangan terlihat kotor.
Gosok tangan dengan handrub berbasis alkohol jika tangan tidak terlihat
kotor .
PERLU DIPERHATIKAN!
Kuku tidak boleh panjang
Tidak boleh memakai perhiasan di
tangan (kecuali jam tangan)
Kewaspadaan standar 2 : Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD)
JENIS APD
Pelindung kepala (Topi) Kacamata dan pelindung wajah MASKER
GAUN SARUNG TANGAN SEPATU
CARA MENGGUNAKAN DAN MELEPASKAN
APD
KEWASPADAAN STANDAR
3 : PENANGANAN LIMBAH
⚫
Bersih
⚫
Rapi
⚫
Tidak ada binatang pengganggu Standar pembersihan permukaan :
Permukaan mendatar (horisontal) dibersihkan setiap hari
Permukaan tegak (vertikal) dibersihkan seminggu sekali
Langit-langit dibersihkan sebulan sekali
KEWASPADAAN STANDAR 4 :
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
PEMBERSIHAN TUMPAHAN DAN PERCIKAN
Spill Kit B3
Topi, sarung tangan, kacamata, masker, serok dan sapu kecil, cairan detergen, cairan klorin 0,5 % dan kain perca/tisu/koran bekas), plastik warna kuning.
Topi, sarung tangan, kacamata, masker, gaun, serok dan sapu kecil, detergen, larutan tertentu berdasarkan bahan kimianya, dan kain perca/tisu/koran bekas), plastik warna coklat
Spiil Kit Infekisus
Prosedur pembersihan tumpahan cairan Infeksius:
1. Petugas menggunakan APD.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
3. Serap cairan yang tumpah dengan kain perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih yang dapat menyerap sampai bersih kemudian buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius).
serap bekas 4. Tuangkan cairan detergen kemudian
dengan kain perca/handuk/tisu/koran masukan ke kantong warna kuning.
5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5 % kemudian serap dan buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius).
Prosedur pembersihan tumpahan cairan B3:1. Petugas menggunakan APD.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
3. Tumpahan bahan kimia: tuangkan air bersih pada tumpahan, lalu keringkan dengan kertas/koran/kain perca kemudian masukan ke kantong warna
coklat, tuangkan detergen dan serap/keringkan dengan
kertas/koran/kain perca buang ke kantong warna coklat.
Berikan label B3 pada plastik warna coklat tumpahan kimia.
4. Tumpahan reagen: lokalisir area tumpahan dengan menaburkan Natrium Bicarbonat (Bicnat) sekitar area tumpahan, kumpulkan bekas resapan kedalam
plastik
hitam/coklat, kemudian bersihkan lantai dengan detergen
kemudian serap dan buang ke kantong warna hitam/coklat.
5. Buang plastik sampah infeksius ke tempat
penampungansampah infeksius dan kumpulkan limbah tumpahan B3 dalam ruang penyimpanan limbah B3.
PENGELOLAAN
ALAT/ INSTRUMEN
PEMROSESAN ALAT KESEHATAN
PRE-CLEANING (Pembersihan Awal)
Mengunakan detergen atau enzymatic, sikat
Pembersihan
(Pembilasan, tiriskan, keringkan)
Sterilisasi
(peralatan kritis) Masuk dalam pembuluh darah / jaringan tubuh
Instrumen bedah alat kedokteran gigi
Disinfeksi Tingkat Tinggi (peralatan semi kritikal) Masuk dalam mucosa tubuh Endotracheal tube, NGT, alat ondoskopi serat optik, alat laringoskopi, spekulum vagina, alat pernafasan buatan,
Disinfeksi tingkat rendah
(peralatan non kritikal) Hanya pada
permukaan tubuh yang utuh
Tensi meter,
termometer, elektroda ECG
PENGELOLAAN
LINEN
PRINSIP PENGELOLAAN LINEN
Petugas yang mengelola linen harus mengerti prinsip prinsip PPI
Perlakukan linen sesuai dengan kategori (KOTOR dan Kotor ternoda
( infeksius)
Linen ruang isolasi dianggap linen infeksius
⋅ Pencucian linen bersih, steril dan kotor dilakukan terpisah melalui pintu masuk yang berbeda atau satu arah, jika memungkinkan
menggunakan
mesin cuci yang berbeda atau waktu pencucian yang berbeda.
⋅ Area pencucian linen kotor dan penempatan linen bersih
berada
pada tempat dengan pintu
yang berbeda atau satu arah
Contoh petugas mengganti
sprei.Menurut kalian sudah sesuaikah
dengan prinsip PPI??
PERLINDUNGAN KESEHATAN
KARYAWAN
PERLINDUNGAN KESEHATAN PETUGAS
▪MCU teratur terutama petugas yg
menangani kasus dengan penularan melalui airborne
▪
Vaksinasi Hepatitis B
▪
Penanganan paska pajanan yang
memadai (ada alur pajanan, sebelum 4 jam sudah ditentukan penata laksanaan)
◻petugas yang dihubungi....?
Petugas Laporan ke...?
▪
Penyediaan sarana kewaspadaan standar
▪
Senantiasa menjaga perilaku
hidup sehat
PENEMPATAN
PASIEN
PRINSIP PENEMPATAN PASIEN
Kamar terpisah bila dikhawatirkan terjadinya kontaminasi luas terhadap lingkungan misalnya pada luka lebardengan cairan keluar, diare, perdarahan tidak terkontrol.
Kamar terpisah dengan pintu tertutup diwaspadai transmisi melalui udara ke kontak, misalnya : luka dengan infeksi kuman gram positif, covid, dll
Kamar terpisah atau kohorting dengan ventilasi dibuang keluar dengan exhaust ke area tidak ada orang lalulalang, misalnya: TB
Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi airborneluas, misalnya pada pasien dengan varicella.
Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan (anak, gangguan mental).
Bila kamar terpisah tidak memungkinkan dapat dilakukan dengan sistem cohorting (pengelompokan pasiendengan jenis penyakit yang sama). Bila pasien terinfeksi dicampur dengan non infeksi maka pasien, petugas dan pengunjung menjaga kewaspadaan dan transmisi
infeksi.
PENYUNTIKAN
YANG AMAN
PENYUNTIKAN YANG AMAN
⚫ Tidak direkomendasikan
menggunakan spuit berulang kali, (one needle, one shoot, one
time)
⚫ Menggunakan bak instrumen jika memberikan suntikan, bukan
keranjang plastik berubang-lubang
⚫ Memberikan suntikan dengan teknik
aseptik dan antiseptik
KEBERSIHAN PERNAFASAN &
ETIKA BATUK
Diterapkan kepada semua
individu, dgn gejala gangguan saluran napas harus:
Menutup mulut dan hidung saat batuk /bersin
Pakai tisu, saputangan, masker kain/medis bila tersedia, buang ke
tempat sampah
Lakukan cuci tangan Masker medis < 4 -6 jam atau kotor/basah : ganti
Etika batuk dan kebersihan pernapasan
PRAKTIK LUMBAL PUNKSI
Masker harus dipakai klinisi saat melakukan lumbal pungsi, anaestesi spinal /epidural/pasang kateter vena sentral
Cegah droplet flora orofaring,dapat menimbulkan
meningitis bakterial
KONTAK
DROPLET
UDARA
KEWASPADAAN TRANSMISI
Contact/Kontak Droplet/Percikan Airborne/Udara
H5N1,H1N1 TBC, SARS
Meningitis MRSA, VRE
MDRO
Sarung tangan
Gaun Masker Bedah
Wajah, Gaun Masker N 95
>5µm < 5µm
Bicara,batuk bersin
Bicara,batuk bersin
Aerosol Aerosol
Jarak 1 m
Jarak 2 m Jarak
1 m
Tek neg
“STOP INFEKSI, SELAMATKAN
HIDUP!”
TERIMA KASIH, SEMOGA
BERMANFAAT…