• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCEGAHAN TINDAK ASUSILA TERHADAP ANAK PERSPEKTIF UU NO.23 TAHUN 2002

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENCEGAHAN TINDAK ASUSILA TERHADAP ANAK PERSPEKTIF UU NO.23 TAHUN 2002 "

Copied!
112
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

8Ali, penelitian pendahuluan tentang peran orang tua dan lingkungan dalam menangani korban perbuatan asusila terhadap anak, perspektif undang-undang no. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Minggu 30 Juli 2017.

Pertanyaan Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif karena peneliti berusaha menjelaskan peran orang tua dan lingkungan dalam menangani korban perbuatan asusila terhadap anak. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 bagian keempat tentang kewajiban dan tanggung jawab keluarga dan orang tua.

Tujuan Dan Manfaat Penetilian

Penelitian Relevan

Peran orang tua dalam pendidikan anak harus diperhatikan agar kepribadian anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Menggunakan metode penelitian lapangan atau terjun langsung ke masyarakat untuk memperoleh data terkait “Peran orang tua dan lingkungan dalam menangani korban perbuatan asusila terhadap anak perspektif UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus Perbuatan Asusila di Metro Kota)".

LANDASAN TEORI

Pengertian orang tua

Orang tua adalah orang yang dapat bertanggung jawab terhadap anak atau orang yang dianggap pintar, tua, pandai, dsb. Orang tua sebagai pembimbing, yaitu orang tua sebagai pembimbing dalam lingkungan keluarganya, memiliki kedudukan tertinggi dalam kehidupan anaknya.

Peran Orang Tua dalam Keluarga

Anak adalah bagian dari anggota keluarga, orang tua adalah pemimpin keluarga di dunia dan akhirat. Pola asuh adalah cara orang tua membesarkan anaknya untuk membantu dan membimbingnya menuju kehidupan yang mandiri.

Pengertian lingkungan

Dalam satu kasus, bahasa yang digunakan oleh orang tua tentang anak-anak mereka dapat mewakili objek yang didiskusikan dengan benar. Oleh karena itu, dalam berkomunikasi dituntut untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami antara komunikator dan komunikator.

Peran Lingkungan dalam Tumbuh Kembang Anak

Pendidikan dalam keluarga berfungsi sebagai: sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak, menjamin kehidupan emosional anak, memberikan landasan moral pada anak, memberikan dasar pendidikan sosial, meletakkan dasar agama yang baik pada anak. Dalam UU No. 23 Tahun 2002 Pasal 66 menyebutkan bahwa perlindungan khusus bagi anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 merupakan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Penyebarluasan dan/atau penyebarluasan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual;

Setiap orang dilarang memutuskan, membiarkan, melakukan, memerintahkan untuk melakukan atau ikut serta dalam eksploitasi anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).54. Penyebarluasan dan/atau penyebarluasan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perlindungan anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual; Perlindungan khusus bagi anak korban kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 meliputi: kekerasan fisik, psikis, dan seksual yang dilakukan dengan usaha.

Setiap orang dilarang memposting, menyebabkan, melakukan, memerintahkan atau ikut serta dalam kegiatan sebagaimana dimaksud dalam alinea pertama.55. Perlindungan khusus bagi anak korban kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 terhadap kekerasan fisik, psikis, dan seksual dilakukan melalui upaya-upaya sebagai berikut: sosialisasi dan sosialisasi ketentuan peraturan perundang-undangan yang melindungi anak korban tindak kekerasan; dan pemantauan, pelaporan dan penjatuhan sanksi. Setiap orang dilarang memposting, membiarkan, melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam alinea pertama.59.

Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Untuk memperoleh data kepustakaan digunakan sumber kepustakaan yaitu: Al-Qur'an dan kitab hadits dan psikologi, yang dapat dijadikan acuan peran orang tua dan lingkungan dalam menghadapi perbuatan maksiat.

Teknik Pengumpulan Data

  • Interview
  • Dokumentasi
  • Observasi

Metode ini digunakan selain untuk memperoleh data sebagai bahan edukasi terhadap tindakan asusila yang melibatkan anak di bawah umur. Observasi adalah suatu bentuk pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi atau pengamatan, pengamatan yang sengaja dilakukan secara sistematis mengenai fenomena sosial. Teknik observasi diterapkan untuk melihat atau mengamati fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang di suatu tempat, yang kemudian direkam dan dinilai68.

Teknik Analisis Data

Peran orang tua dalam penerapan pendidikan agama dalam kehidupan dan merupakan benteng awal bagi anak untuk terjun ke dalam lingkup masyarakat80. Dikatakannya, orang tua berperan penting dalam pendidikan anak, termasuk pendidikan karakter dan keimanan anak. Berbeda dengan Bpk. Zaki Mubaroq selaku perwakilan dari Bagian Hukum Pemkot Metro mengatakan dengan lingkungan yang baik, anak mengikuti lingkungannya, disinilah orang tua mengawasi anaknya.

Analisis Peran Orang Tua dan Lingkungan Dalam Pencegahan Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Anak Perspektif UU No. 23 Tahun 2002 Perlindungan Asuslia Terhadap Anak Perspektif UU No. 23 Tahun 2002 Perlindungan Anak. Pengawasan oleh orang tua terhadap anaknya dan pemilihan tempat pendidikan yang tepat bagi anak dapat dilakukan untuk menghindari perbuatan maksiat yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Orang tua merupakan bagian dari keluarga yang berperan aktif dalam perkembangan anak, termasuk perkembangan karakter anak.

Proses pencegahan perbuatan asusila tidak lepas dari peran orang tua dan berbagai pihak yang terlibat dalam memberikan kegiatan bagi anak agar anak dapat beraktivitas secara positif sehingga terhindar dari perbuatan asusila. Dalam pencegahan perbuatan asusila, tidak hanya peran orang tua dan lingkungan yang berperan aktif dalam menanggulanginya, tetapi juga peran pihak lain seperti Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 03 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaannya. dari Perlindungan. Kekerasan Perempuan dan Anak. Lingkungan positif yang diberikan oleh orang tua juga akan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan anak, termasuk pencegahan perbuatan asusila yang dapat terjadi dimana saja.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur 44

Orang tua adalah pendidik pertama bagi anak dan menjadi media yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak, tak terkecuali. Oleh karena itu pendidikan karakter anak juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, tidak hanya lingkungan keluarga tetapi juga lingkungan masyarakat sekitar, dalam pencegahan perbuatan asusila yang terjadi pada anak, orang tua dapat menerapkan pengawasan terhadap lingkungan sekitar anak81. Tidak jauh berbeda dengan ibu Eni disini, yang bekerja sebagai pedagang di pasar mengatakan bahwa pendidikan anak sangat penting, meskipun orang tua sibuk seperti biasa, namun harus tetap memperhatikan pendidikan anak termasuk pencegahan hal-hal negatif yang terjadi. dapat terjadi pada anak-anak.

Jika anak sudah terjerumus pada hal-hal negatif, langkah pertama yang dilakukan orang tua adalah melihat sejauh mana anak terjerumus dan mengatur pendidikan agama sesegera mungkin dan mengaktifkan kegiatan positif agar anak perlahan-lahan keluar dari lingkungan negatif85. Banar yang berprofesi sebagai pedagang mengatakan, peran orang tua sangat penting dalam pendidikan anak, termasuk pembentukan karakter, karena anak adalah titipan Allah SWT yang akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat nanti. Dengan berkembangnya teknologi informasi pada masa ini, kita semua sebagai orang tua harus melakukan upaya ekstra dalam mengontrol dan membesarkan anak, karena semua itu dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi anak serta dalam mencegah hal-hal negatif, termasuk pencegahan perbuatan asusila88.

Masyarakat beranggapan bahwa korban perbuatan asusila merupakan salah satu kesalahan orang tua yang salah dalam pola pengasuhan anak, sehingga anak terjerumus dalam kegiatan negatif, dan ini merupakan kejadian yang tidak menyenangkan. Selain sebagai media pembelajaran bagi anak, orang tua juga berperan sebagai pengontrol, pengawas dan pemantau bagi anak agar terhindar dari perilaku menyimpang, apalagi dengan teknologi yang sangat canggih seperti sekarang. Analisis peran orang tua dan lingkungan dalam mencegah perbuatan asuslia terhadap anak ditinjau dari UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan.

Tabel 1 Mata Pencarian Pokok Masyarakat Kelurahan Iringmulyo Metro Timur 75
Tabel 1 Mata Pencarian Pokok Masyarakat Kelurahan Iringmulyo Metro Timur 75

Analisis Peran Orang Tua dan Lingkungan Dalam Pencegaha

Mengadakan kegiatan positif bagi anak dapat mencegah anak melakukan perbuatan maksiat dan hal negatif lainnya. Peran orang tua dalam hal ini adalah memberikan pendidikan agama sejak dini agar anak memiliki fasilitas untuk memasuki masyarakat luas, dan memberikan pendidikan seks yang mengarahkan pengasuhan pada anak agar saat anak sendirian tanpa seseorang yang lebih dewasa darinya dapat memahami sang anak bahwa perbuatan menyimpang itu seharusnya tidak terjadi padanya. Peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam mencegah perbuatan maksiat yang dapat menimpa anak, seperti tokoh agama yang dapat membersihkan kerohanian anak dengan memberikan kegiatan yang positif dan selalu mengingat Tuhan.

UU no. 23 Tahun 2002 Bagian Ketiga tentang Kewajiban dan Tanggung Jawab Masyarakat Pasal 25 menjelaskan bahwa kewajiban dan tanggung jawab masyarakat untuk melindungi anak dilakukan melalui kegiatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Dalam hal ini, kerjasama antara instansi terkait dan masyarakat dapat mengurangi kejadian perbuatan asusila terhadap anak. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dan lingkungan dalam mencegah perilaku asusila terhadap anak Ditinjau dari UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, orang tua sebagai pengawas, pembimbing dan pengawas anak dalam masyarakat. , maka orang tua perlu membekali anak dengan pemahaman tentang kesusilaan dan memberikan kegiatan yang positif baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat agar anak terhindar dari hal-hal negatif lainnya seperti perbuatan asusila.

Orang tua dapat memberikan pendidikan agama sejak dini kepada anak serta selalu memantau dan membatasi kegiatan anak yang mengarah pada kegiatan negatif. Akhmad Sudrajad, "Pola Hubungan Orangtua-Anak", Dalam Http:/akhmadsudrajad.wordpress.com/2008/02/15pola-relasi-parent-child/amp/ , diunduh pada 6 Oktober 2017. Menteri Handayani, "Pencegahan Kasus Kekerasan seksual terhadap anak melalui komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak” dalam http://jurnal.umrah.ac.id/wpcontent/uploads/gravity_forms/1ec61c9cb232 a03a96d0947c6478e525e/2017/02/JURNAL11.pdf diunduh pada 2 Oktober 17.

Nur Wakhhid dengan judul “Hubungan Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Di Dusun II Desa Purwo Kencono Kecamatan Sekampung Udik Lamung Timur Tahun 2014”, Jurusan Pendidikan Agama Islam Tarbiyah. Siti Nur Khasanah 0840481 Jurusan Tarbiyah Program Pendidikan Agama Islam 2012 “Peran orang tua dalam pendidikan seks remaja menurut perspektif Islam” (tidak dipublikasikan).

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyarankan agar para pemuka agama lebih menekankan dakwah dan menyebarkan agama Islam dengan mengajak masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang positif bagi anak-anak sehingga dapat menekan perbuatan maksiat dan hal-hal negatif lainnya. Hendriati Agustiani, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Refika Aditama, 2009) http://m.kompasiana.com/triacahyapuspita/hukuman-bagi-pelaku-kejahatan-. Rahmat Rosyadi, pendidikan Islam dalam pembentukan konsep dan praktik Islam bagi anak usia dini, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013) Rosihon Anwar, Akidah Akhlak, (Bandung: Pustaka Setia, 2008).

Gambar

Tabel 1 Mata Pencarian Pokok Masyarakat Kelurahan Iringmulyo Metro Timur 75
Tabel 2 Jumlah Penduduk Kelurahan Iringmulyo Metro Timur 76
Tabel 3  Agama atau Aliran Kepercayaan kelurahan Iringmulyo Metro  Timur.
Tabel 4  Jumlah Sarana Ibadah 78

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dikeluarkannya UU No 23 tahun 2014,maka menteri dalam negeri mengeluarkan Permendagri No.70 tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah, dan