• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH (SIPD) DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (BP4D) KABUPATEN SUBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH (SIPD) DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (BP4D) KABUPATEN SUBANG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH (SIPD) DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN DAERAH (BP4D) KABUPATEN SUBANG

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Magister (S2)

Pada Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Publik

Universitas Subang

Disusun Oleh : RIMA SARLIANAWATI

H2A. 20. 0008

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUBANG

TAHUN 2022

(2)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH (SIPD) DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN DAERAH (BP4D) KABUPATEN SUBANG

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Magister (S2)

Pada Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Publik

Universitas Subang

Disusun Oleh : RIMA SARLIANAWATI

H2A. 20. 0008

Menyetujui Pembingbing I

Dr. Ir. H. A. MOESLIHAT KOMARA, Drs, M.Si

Menyetujui Pembingbing II

Dr. H. KOMIR BASTAMAN, M.Si

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik UNIVERSITAS SUBANG

Dr. Ir. H. A. MOESLIHAT KOMARA, Drs, M.Si

(3)
(4)

ABSTRAK

SIPD adalah jaringan yang mengumpulkan data secara terpadu di daerah dan pusat dengan menggunakan teknologi informasi, sebagai dukungan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah. Adapun melalui penelitian ini, peneliti akan melihat implementasi kebijakan dari penggunaan SIPD secara efektif di BP4D Kabupaten Subang. Dilihat dari aspek Komunikasi, aspek Sumber-sumber, aspek Disposisi, aspek Struktur Birokrasi. Implementasi kebijakan yang didapati sudah sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 70 Tahun 2019. Perencanaan dan penganggaran daerah yang dikelolah oleh BP4D Kabupaten Subang sudah berjalan sesuai dengan terintegrasinya SIPD dan wajib digunakan pada tahun anggaran 2021. Namun peneliti menemukan bahwa di Kabupaten Subang tidak ada perda yang mengatur tentang sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD) ini dikarenakan bahwa BP4D langsung terkordinir dengan kemendagri yang adalah pembuat kebijakan SIPD ini.

Kemendagri memilih untuk mengeluarkan SIPD karena berdasarkan masalah yang lihat oleh kemendagri yang belum bisa tutupi oleh Sirenda. Selain itu kekurangan dari sistem ini juga belum lengkap viewnya dalam aplikasi, begitu pula dengan kendala jaringan yang sering terganggu di kabupaten Subang yang juga mempengaruhi kerja dari sistem informasi pemerintahan daerah ini.

(5)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1 Deskripsi Teori ... 8

2.2 Sistem Informasi ... 35

2.3 Pemerintahan Daerah ... 38

2.4 Konsep Perencanaan ... 39

2.5 Hasil Penelitian Terdahulu ... 40

2.6 Kerangka Pikir ... 41

BAB III METODOLOGI 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ... 43

3.2 Konsep Penelitian ... 44

3.3 Subjek Penelitian ... 46

3.4 Tahap-tahap Penelitian ... 46

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.6 Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Subang ... 52

4.2 Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) ... 55

(6)

4.3 Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan

Daerah (BP4D) Kabupaten Subang ... 58

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 63 5.2 Saran ... 63

(7)

1 |I m p l e m e n t a s i S I P D K a b u p a t e n S u b a n g

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,pada pasal 391 tentang pemerintahan daerah yang wajib menyediakan informasi pemerintahan daerah berupa informasi pembangunan daerah maupun informasi keuangan daerah yang dikelola dalam suatu informasi. Dengan dikeluarkannya UU No 23 tahun 2014,maka menteri dalam negeri mengeluarkan Permendagri No.70 tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah, dan seperti yang terdapat pada pasal 1 ayat 12 sistem informasi pemerintahan daerah yang selanjutnya disingkat SIPD adalah pengelolaan informasi pembangunan daerah,informasi keuangan daerah,dan informasi pemerintahan daerah lainnya yang saling terhubung untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Lampiran.

Kebijakan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendorong terwujudnya system data dan informasi bagi pengambilan keputusan dan kebijakan perencanaan pembangunan baik didaerah maupun dipusat. Serta meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk pola kerjasama berbasis data dan informasi. sehingga dapat membangun database yang ada di daerah yang dapat menggambarkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh daerah dalam mendukung pengembangan system informasi pengelolaan database profil daerah yang valid dan akurat.

(8)

2 |I m p l e m e n t a s i S I P D K a b u p a t e n S u b a n g

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah atau BP4D bertugas Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah, kajian dan evaluasi kebijakan yang berkualitas bagi perumusan kebijakan dan masukan bagi proses perencanaan pembangunan berikutnya dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan ini mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam penyelenggaran Pemerintahan Daerah dibidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah badan inilah yang bertugas mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian,dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah. Dalam membantu mencapai tujuan tersebut maka BP4D menggunakan system yang dapat mengoptimalkan kinerjanya agar dapat memberikan kualitas yang baik.

Sistem Informasi Pemerintahan Daerah atau disingkat SIPD merupakan sistem informasi yang memuat sistem perencanaan pembangunan daerah dan sistem keuangan daerah, serta sistem pemerintahan daerah yang lain, termasuk sistem pembinaan dan pengawasan pemerintahan daerah. SIPD berfungsi juga sebagai jejaring dalam pengumpulan data secara terpadu, realtime dan online dipusat dan daerah dengan menggunakan teknologi informasi, sebagai dukungan dalam perencanaan program dan kegiatan serta evaluasi pembangunan daerah secara rasional, efektif dan efisien. Sistem ini pula dapat digunakan untuk mendukung integrase pemanfaatan data terkait dengan perkembangan pembangunan pada masing-masing instansi pemerintah.

SIPD berfungsi pula sebagai media akuntabilitas publik yang memungkinkan masyarakat mengevaluasi kinerja pemerintah, mengevaluasi program-program pembangunan, dan sekaligus mengevaluasi capaian-capaian pembangunan. Didalam aplikasi SIPD salah satunya mengatur tentang perencanaan pembangunan daerah.

Perencanaan pembangunan adalah cara atau teknik untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam proses pembangunan sehingga mampu mewujudkan daerah yang maju, makmur dan sejahtera. Perencanaan pembangunan yang baik akan mampu menjamin terlaksanannya pembangunan yang menyeluruh terarah dan terpadu.

perencanaan tersebut harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai agar apa yang

(9)

3 |I m p l e m e n t a s i S I P D K a b u p a t e n S u b a n g

hendak dilaksanakan benar-benar dapat terwujud dengan baik. SIPD salah satu program kegiatan yang diberlakukan secara nasional.

Penerapan aplikasi berbentuk web ini bertujuan untuk meningkatkan dan memudahkan percepatan dalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi pelayanan public pemerintah Kabupaten Subang, namun dalam menjalankan program ini tidak lah mudah harus memerlukan kerjasama dan kerja keras dari setiap instansi yang terlibat, berdasarkan observasi awal masih ditemukannya keterlambatan penginputan dari setiap instansi yang wajib menginput data perencanaannya dan masih ada operator yang masih belum dapat mengerti menggunakan aplikasi berbentuk web ini, aplikasi berbentuk web ini sementara di gunakan di setiap instansi yang ada di Kabupaten Subang dalam membuat laporan perencanaan pembangunan daerah dan Melihat terobosan baru yang digunakan pemerintah Kabupaten Subang

Peraturan presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia, bertujuan untuk memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi instansi pusat dan instansi daerah dalam rangka penyelenggaraan tata kelola data untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Dengan adanya Pengaturan Satu Data Indonesia ini dapat mewujudkan ketersediaan data yang akurat, multakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dipakai antar instansi pusat dan daerah sebagai dasar pengendalian pembangunan. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik disebutkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi perlu diterapkan sebagai bentuk dukungan dalam rangka pengembangan pelayanan kepada masyarakat.

Permendagri 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah, yang juga adalah salah satu pemanfaatan dari teknologi. Sistem Informasi Pemerintahan Daerah sebagai sebuah sistem yang mendokumentasi, mengadministrasikan serta mengolah data pembangunan daerah, keuangan daerah dan pemerintahan lainnya, dan

(10)

4 |I m p l e m e n t a s i S I P D K a b u p a t e n S u b a n g

menjadi informasi yang dapat diakses publik. SIPD adalah Aplikasi berbentuk website dibangun bertujuan untuk penyampaian informasi pemerintahan daerah kepada masyarakat dan dikembangkan untuk menghasilkan pelayanan informasi pemerintahan daerah yang saling terhubung dan terintegrasi dengan berbasis elektronik. SIPD adalah pengelolaan informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi Pemerintahan Daerah lainnya yang saling terhubung untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, Sistem ini di kelolah oleh BP4D Kabupaten Subang.

BP4D adalah Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas dan mengoordinasikan penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah. BP4D merupakan unsur perencanaan penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah adalah perangkat daerah kabupaten/kota yang menyelenggarakan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan daerah selain itu BP4D juga adalah instansi yang mengelolah SIPD. Badan ini mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang di bidang Perencanaan Pembangunan serta Penelitian dan Pengembangan yang menjadi kewenangan daerah. Salah satu daerah kabupaten yang menerapkan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah adalah Kabupaten Subang.

SIPD ini memfasilitasi mulai dari sistem perencanaan sampai pada penganggaran, dalam menjaga konsistensi perencanaan awal sampai pada penganggaran, atau harus konsisten dalam program kegiatan, sub kegiatan, target, indikator dan tujuan sasaran dalam perencanaan maka dibutuhkan sebuah sistem agar tidak ada lagi penambahan program, pengurangan program ketika semua sudah diinput dari perencanaan awal dengan batas waktu yang di tentukan dalam perencanaan pembangunan, dengan harapan bahwa dalam penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran didaerah menggunakan online akan memberikan kemudahan bagi setiap instansi dan dapat terlaksana dengan transparansi. Permendagri Nomor 70 tahun 2019

(11)

5 |I m p l e m e n t a s i S I P D K a b u p a t e n S u b a n g

memiliki tiga ruang lingkup yaitu Informasi Pembangunan Daerah, Informasi Keuangan Daerah dan Informasi Pemerintahan Daerah lainnya.

Sistem Informasi Pemerintahan Daerah di bangun karena kemendagri melihat ada beberapa masalah seperti belum tersedianya data base yang cukup kuat sebagai dasar analisa perencanaan, data pembangunan daerah secara nasional sulit untuk dicari karena tidak terkompilasi serta terintegrasi antar daerah dan pusat, belum terstandarisasinya kodefikasi dan nomenklatur perencanaan dan keuangan daerah, beraneka platform sistem informasi yang digunakan oleh daerah sehingga menyulitkan untuk dilakukan integrasi, terpisahnya informasi perencanaan dan keuangan yang bisa memunculkan beberapa kesalahan didaerah serta proses perencanaan dan penganggaran didaerah belum tepat waktu, untuk itu masalah-masalah tersebut mendorong kebutuhan sebuah portal sistem yang dapat membantu daerah untuk melakukan penyusunan perencanaan dan keuangan, pelaporan dan pertanggungjawaban, sekaligus mengintegrasikan data daerah secara nasional, dengan permasalahan yang ada, maka dibuatlah sebuah sistem yang dapat membantu masalah ini.

SIPD juga adalah jaringan yang mengumpulkan data secara terpadu di daerah dan pusat dengan menggunakan teknologi informasi, sebagai dukungan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah. Adapun melalui penelitian ini, peneliti akan melihat penerapan SIPD secara efektif. Dilihat dari aspek Komunikasi, bahwa pelaksana kebijakan harus mengetahui apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan untuk menjalankan kebijakan tersebut, komunikasi yang akurat dan harus dimengerti dengan cermat oleh pelaksna agar tujuan penerapan SIPD tercapai. Selanjutnya aspek Sumber- sumber dalam penerapan SIPD ini, salah satunya adalah Sumber daya manusia atau staf yang ditugaskan untuk mengelolah sistem tersebut, yang juga merupakan aspek yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan kebijakan. Juga aspek Disposisi harus diperhatikan untuk implementasi yang efektif, para pelaskana harus bersikap baik terhadap kebijakan tertentu, hal ini berarti dukungan dan kemungkinan pelaksana akan melaksanakan tugas sesuai dengan yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Dan yang

(12)

6 |I m p l e m e n t a s i S I P D K a b u p a t e n S u b a n g

terakhir Struktur Birokrasi, meskipun semua sumber-sumber dan pelaksana sudah cukup dan mengetahui bagaimana melaksanakan kebijakan, namun struktur birokrasi yang efisien juga akan mempengaruhi kebijakan. Untuk melihat proses implementasi kebijakan mengenai SIPD di Kabupaten Subang dalam perencanaan pembangunan daerah maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian hal ini. Berdasarkan uraian latar belakang yang ada, masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah di BP4D Kabupaten Subang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan urian dalam latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan penelitain, yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi Kebijakan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang.

2. Apa saja faktor kendala dalam Penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang.

1.3 Tujuan Penilitian

Adapun tujuan penelitain ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang..

2. Untuk mengetahui faktor kendala dalam Penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang..

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

(13)

7 |I m p l e m e n t a s i S I P D K a b u p a t e n S u b a n g

1. Aspek teoritis (keilmuan) adalah aspek yang memuat manfaat teoritis yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti. Dan dalam penelitian ini aspek teoritis yang didapakan ilmu pengetahuan bagaimana Penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang. Dan mengetahui faktor kendala dalam Penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang.

2. Aspek praktis (guna laksana) yaitu aspek yang memuat manfaat yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan. Dari penelitian ini yaitu aspek praktis yang didapatkan dari penelitian yaitu sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk Pemerintah daerah Kabupaten Subang dalam mengembangakan dan lebih efektif dalam penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

Referensi

Dokumen terkait

2.. Peran dan Tanggungjawab Pemerintah, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.. UU NO 23 Tahun 2014 Tentang PEMERINTAHAN DAERAH Kesehatan merupakan salah satu urusan pemerintahan wajib

dalam filsafat dan karya-karya Murtadha Muthahhari yang berhubungan dengan penguatan yang akan diteliti dengan konsep yang lain (dalam hal ini konsep Fitrah

Bagi orang Islam, dilarang makan makanan yang mengandung babi, jadi kurang pantas memberi hadiah tersebut?. Bagi orang Hindu, sapi adalah

Hal ini dikarenakan SMK memiliki kompetensi keahlian yang variatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Walaupun demikian, tidak

Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana sampel yang dipilih sesuai dengan masalah

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan mengenai pengaruh motivasi belajar dan kebiasaan belajar terhadap prestasi

Hampir semua sektor memberikan kontribusi kenaikan pendapatan kecuali tebu karena adanya penataan ulang (regrouping) pabrik gula.. Pertumbuhan beban dipicu oleh

Kunjungan Menampilkan daftar yang berkunjung di Perpustakaan Informasi Peminjaman Buku Menampilkan daftar anggota yang meminjam buku perpustakaan Rekomendasi Peminjaman Buku