BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stasiun Kereta Api merupakan tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang yang menggunakan jasa transportasi kereta api. Stasiun besar biasanya diberi perlengkapan yang lebih banyak dari pada stasiun kecil untuk menunjang kenyamanan penumpang maupun calon penumpang kereta api.
Dilihat dari kapasitas angkut dan kehandalannya, untuk angkutan penumpang kereta api memiliki keunggulan unutk perjalanan-perjalanan yang bersifat komuter (kereta api perkotaan), karna layanan ini sangat membutuhkan ketepatan waktu, sehingga kereta api sangat dapat diandalkan.
Pesaing utama kereta api untuk angkutan penumpang jarak jauh adalah pesawat udara, sedangkan untuk angkutan barang kereta api bersaing dengan angkutan darat yang mempunyai jangkauan yang lebih luas dan dapat melayani antar pulau.
Tempat pertemuan pertama dimana pengguna menggunakan moda transportasi kereta adalah stasiun. Di stasiun, pengguna dapat menunggu kereta yang datang ataupun berhenti, memesan tiket, dan mengantarkan atau menjemput pengguna yang akan berangkat ataupun datang, sehingga pengguna memerlukan fasilitas yang menunjang di dalam stasiun tersebut.
Pengelola stasiun dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan selaku pengguna stasiun terus menerus membenahi dan memberikan harapan yang diinginkan. Keinginan harapan itu berdasarkan persepsi pelanggan selaku pengguna stasiun antara lain sarana dan fasilitas publik, implementasi terhadap aturan pelayanan publik dan standar pelayanan minimum.
Untuk menjawab semua itu perlu dilakukan penelitian-penelitian lebih mendalam sejauhmana indikator yang dirasakan pelanggan sebagai penumpang yang akan melakukan keberangkatan saat didalam memasuki stasiun. Indikator itu antara lain seberapa besar kepuasan dan kepentingan pelanggan saat sebelum keberangkatan, membuktikan bagian-bagian variabel serta parameter pelayanan yang mempengaruhi persepsi kepuasan dan kepentingan yang belum terpenuhi dalam stasiun tersebut sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. 48 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
a. Bagaimana persepsi dan harapan pengguna jasa terhadap kualitas layanan di stasiun Rejosari?
b. Apa faktor yang mempengaruhi prioritas utama di stasiun Rejosari untuk ditingkatkan kualitas layanannya?
c. Bagaimana tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan para penumpang di stasiun Rejosari?
1.3 Tujuan Masalah
a. Mengetahui persepsi dan harapan pengguna jasa terhadap kualitas layanan di stasiun Rejosari
b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prioritas utama yang dapat meningkatkan kualitas layanan di stasiun Rejosari
c. Mengetahui tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan para penumpang pada stasiun Rejosari
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan agar penelitian dapat terarah sesuai dengan tujuan penelitian adalah :
a. Mengidentifikasi kondisi Stasiun Rejosari sesuai dengan keadaan saat ini dengan ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api.
b. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pengguna jasa Stasiun Rejosari dengan penyebaran kuisioner ke penumpang kerata api.
c. Dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan pengguna jasa angkutan kereta api acuan yang digunakan adalah Peraturan Menteri No. 48 Tahun 2015 tentang standar pelayanan minimum sngkutan orang dengan kereta api.
d. Metode yang digunakan untuk mengolah data tingkat kepuasan pengguna jasa Stasiun Rejosari adalah dengan metode Service Quality.
e. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang pengguna jasa transpotasi kereta api di stasiun Rejosari
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui apakah selama ini masyarakat pengguna jasa transportasi kereta api mendapatkan pelayanan yang sesuai mereka inginkan saat berada di stasiun.
b. Dapat memberikan gambaran tentang evaluasi kondisi stasiun sesuai keadaan saat ini dan juga mengetahui tingkat kepuasan pengguna jasa stasiun Rejosari terhadap system pelayanan stasiun sehingga dapat menjadi acuan untuk melakukan perbaikan secara pelayanan stasiun Rejosari kedepannya.
c. Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Teknik.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun sebagai berikut : a. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini ditulis mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan skripsi.
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan mengenai pengertian dan teori-teori yang bisa mendukung hasil penelitian yang telah dan akan dilakukan tentang standar pelayanan minimum angkutan orang dengan kereta api di stasiun.
c. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini ditulis mengenai pola pikir yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan permasalahan dalam penelitian, pendekatan penelitian, pelaksanaan survei, pengumpulan data, asumsi-asumsi yang digunakan dan metode analisis yang digunakan.
d. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data analisis yang kemudian dilakukan pengujian statistik dan analisa kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dengan variabel yang telah ditentukan.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini memuat kesimpulan hasil dari penelitian serta saran untuk pengambilan langkah kebijakan lebih lanjut berdasarkan hasil analisis.
Sebagai pelengkap laporan disertakan juga beberapa data pendukung sebagai lampiran.
