• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi hadir dengan perspektif “Dunia Tanpa Batas” yang berdampak pada perubahan dunia khususnya bidang ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi hadir dengan perspektif “Dunia Tanpa Batas” yang berdampak pada perubahan dunia khususnya bidang ekonomi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi hadir dengan perspektif “Dunia Tanpa Batas” yang berdampak pada perubahan dunia khususnya bidang ekonomi. Globalisasi memberikan inovasi baru mengenai teknologi yang terus berkembang. Proses globalisasi ini muncul dengan didukung dengan berbagai kemajuan seperti teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi. Dengan adanya globalisasi inilah dunia dimudahkan untuk saling berkomunikasi antarnegara. Melalui perkembangan teknologi tanpa batas inilah, diharapkan setiap negara dapat berkomunikasi serta saling bekerjasama untuk meningkatkan perekonomian.

Era revolusi industri 4.0 telah mengubah perilaku masyarakat dalam berbelanja (Media Indonesia, 2019). Perkembangan teknologi menjadi transformasi untuk meningkatkan penjualan dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Perkembangan teknologi digital telah menciptakan terobosan baru bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam penyediaan pasar elektronik. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) tahun 2018, jumlah pengguna internet di Indonesia sebesar 171,1 juta naik sebesar 27,9 juta dari tahun lalu yang berjumlah 143,2 juta (Aditya Wicaksono Irawan, 2020).

E-commerce Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat di beberapa tahun belakangan ini, sehingga dapat dilihat dari nilai transaksi dan jenis layanan yang disediakan.

Kegiatan E-Commerce umumnya dikuasai oleh kaum milenial dengan optimisme tinggi untuk melancarkan berbagai bentuk usaha mereka. Adanya transformasi digital inilah yang nantinya akan merubah bentuk pembayaran dari pembayaran tunai ke transfer bank. Sehingga Pemerintah juga memegang peranan yang besar untuk memberi ruang dan mendorong pengembangan e- commerce. Pemerintah berupaya mengoptimalisasikan potensi dan produktivitas UMKM dengan mendorong digitalisasi atau onboarding bagi UMKM offline dan menyediakan berbagai stimulus bagi UMKM yang telah terdigitalisasi (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2021).

(2)

Kehadiran pasar elektronik (e-commerce) di Indonesia telah membuka peluang usaha baru dan memperluas pasar. Dalam membangun SDM yang dapat menunjang perkembangan ekonomi digital, Pemerintah tidak hanya terfokus pada peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku usaha e-commerce, namun juga melakukan edukasi kepada konsumen secara inklusif, sehingga seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan e-commerce memahami hak, kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing (Kementerian Perdagangan, 2018).

Hadirnya Covid-19 yang berimbas pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, menjadi penyebaran virus Corona terpanjang di tahun 2020 yang merubah perilaku masyarakat dalam berbelanja. Adanya pembatasan interaksi fisik sehingga mengurangi aktivitas di luar rumah menjadi suatu hal yang wajib dilakukan selama masa pandemi berlangsung. Sehingga keberadaan belanja secara daring menjadi pilihan yang paling aman untuk pembatasan interaksi fisik. Tentu saja ini mengarah pada pengusaha kecil dan menengah yang secara langsung harus bergabung dengan ekosistem digital. Dampak pandemi ini secara langsung mendorong UKM menjadi lebih beradaptasi dan berbenah memasuki ekonomi digital. Transformasi digital di era pandemi ini dapat mengembangkan revolusi industri untuk pemulihan ekonomi nasional. Komunikasi pemasaran di era pandemi saat ini menjadi sangat penting untuk para pelaku usaha lokal memenangkan pasar, karena banyaknya persamaan produk dengan fungsi yang sama. Dalam penawaran produk, perusahaan tidak bisa hanya berfokus pada fungsi dan produk saja, tetapi bagaimana memaksimalkan penjualan dan membuat pelanggan tetap menggunakan produknya.

Memanfaatkan iklan dalam bentuk gambar, video, audio maupun teks dapat lebih mudah dipahami dan disebarluaskan pada pasar-pasar elektronik.

Erigo Apparel dikenal sebagai produk fashion dengan pakaian yang kasual, trendi dan disukai oleh anak muda milenial. Ada berbagai produk yang dijual oleh Erigo, diantaranya kaos, kemeja, celana, jaket, topi dan tas. Awal mula pengembangan bisnis Erigo dimulai dengan online webstore hingga penjualan offline yang tersebar diberbagai kota. Dalam perkembangan teknologi, Erigo Apparel berhasil mengembangkan bisnisnya untuk memperluas pasarnya di tengah tingginya pemasaran online. Untuk memperluas pasarnya, Erigo juga bekerjasama dalam pengembangan produk salah satunya yaitu dengan marketplace Shopee. Erigo telah berpartisipasi dalam kurun waktu satu tahun dalam program ekspor Shopee dan telah menerima pesanan yang memuaskan dari konsumen di luar negeri yang sebagian besar berasal dari negara Singapura dan

(3)

Malaysia (Dyah, 2021). Penjualan Erigo di Shopee meningkat secara signifikan setelah bergabung.

Adanya marketplace inilah Erigo menemukan strategi bisnis baru dalam melancarkan bisnisnya.

Sulitnya kondisi pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan semangat para pengusaha untuk menekuni kreativitasnya. Tidak hanya bekerjasama dengan marketplace, Erigo juga melakukan kerjasama dengan beberapa tokoh besar selebriti sosial media (influencer) untuk menarik minat pembeli. Kerjasama yang dilakukan bersama influencer inilah yang berhasil memanfaatkan media online seperti Instagram. Dampak pandemi ini menjadikan masyarakat khususnya anak muda berpegang erat dengan telepon pintar (smartphone). Ada berbagai aplikasi yang cukup populer dikalangan anak muda, salah satunya Instagram. Keberadaan para influencer Tanah Air dengan jumlah pengikut yang relatif banyak di akun sosial media inilah menjadikan bisnis cepat berkembang dan dikenal masyarakat luas. Memilih influencer yang tepat dan melihat latar belakang fashion-nya juga dilakukan Erigo untuk dapat meyakinkan para pengikutnya dalam menggunakan brand-nya. Dalam melakukan pemasaran dan pengenalan produk, influencer mempunyai cara untuk mempromosikan di laman Instagram-nya. Para influencer terpilih ini berfoto dan mengunggah videonya dengan mengenakan berbagai produk Erigo.

Gambar 1 Fashion Influencer di laman Instagram

Sumber: Instagram Erigo Apparel (https://instagram.com/erigostore)

Perkembangan teknologi inilah membuat cara pandang Erigo dalam berbisnis menjadi berubah. Perjalanan Erigo yang mengalami pasang surut inilah membuatnya harus mulai mengatur strategi baru dalam penjualannya. Dengan mengedepankan penjualan daring inilah, Erigo mampu

(4)

menembus pasarnya. Saat ini strategi pemasaran menjadi sangat penting untuk memenangkan pasarnya sehingga peneliti melihat pentingnya strategi Erigo menjadikan contoh terhadap UMKM dalam memperluas pasarnya. Peneliti memilih Erigo dalam tulisannya karena adanya kreativitas dan inovatif dalam pemasaran baik di era pandemi maupun sebelumnya, sehingga produk tersebut dapat dengan mudah laku di pasarnya. Program UMKM “Go-Digital” menjadi perpaduan teknologi digital ini dapat mendorong perkembangan UMKM untuk dapat memberikan pengaruh penjualannya. Peran marketplace bagi UMKM inilah dapat mendorong perusahaan supaya lebih kreatif dalam memasarkan produknya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun pertanyaan penelitian yang timbul dari latar belakang diatas adalah bagaimana strategi marketing Erigo Apparel dalam memaksimalkan program UMKM “Go-Digital” di era globalisasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian, maka Tujuan Penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk menjelaskan dan menganalisis apakah program UMKM “Go-Digital

dapat mendorong perkembangan UMKM di Indonesia seperti Erigo Apparel.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam penulisan ini manfaat penulisan dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi yang dapat dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan ilmu yang berkaitan, dan juga dapat berguna untuk menjadi referensi bagi mahasiswa untuk melakukan kajian terhadap sistem ekonomi liberal melihat dari pertumbuhan ekonomi melalui pasar digital.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan bagi penulis yaitu supaya seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh penulis dapat memperluas wawasan dan memperoleh pengetahuan mengenai perkembangan ekonomi Indonesia melalui pasar digital.

(5)

1.5 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian dengan menitikberatkan permasalahan yang dibahas, yaitu mengenai bagaimana program UMKM “Go- Digital” dapat mendorong perkembangan UMKM untuk lebih memanfaatkan platform e- commerce. Penelitian ini juga melihat bagaimana peraturan Undang-Undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) yang mengambil kebijakan strategis untuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja melalui peningkatan investasi, mendorong pengembangan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta meningkatkan kualitas.

Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan konsisten diperlukan setiap tahun untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja serta perluasannya. UU Cipta Kerja juga mendorong penguatan UMKM dan e-commerce melalui berbagai perangkat, antara lain terkait perizinan, sertifikasi, pembiayaan, akses pasar, pelatihan, infrastruktur digital serta penerapan sistem dan transaksi elektronik.

Penulis memilih tahun 2022 untuk melihat perkembangan Erigo dalam bertahan hidup di era pandemi, serta cara Erigo bangkit dan memperluas pasarnya. Pembatasan materi ini bertujuan agar pembahasan penelitian tentang fenomena yang diamati tidak meninggalkan kerangka penelitian yang telah ditetapkan. Sehingga membatasi materi agar selain fokus pada penulisan, penulis juga dapat terbantu dalam analisis data dalam konteks penelitian “Go-Digital” sebagai batasan dari program UMKM.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis yaitu sebagai tambahan dan pengembangan ilmu pengetahuan pemasaran khususnya tentang pengaruh

It is a peer-reviewed journal of Education, including: English Language Teaching, Arabic Language Teaching, and Islamic Education.. The journal is published twice