• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendapat Ulama Kota Banjarbaru Terhadap Jual Beli Buket Uang - IDR UIN Antasari Banjarmasin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pendapat Ulama Kota Banjarbaru Terhadap Jual Beli Buket Uang - IDR UIN Antasari Banjarmasin"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAPAT ULAMA KOTA BANJARBARU TERHADAP JUAL BELI BUKET UANG

SKRIPSI

OLEH M. AZIYANOOR

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

TAHUN 2024 M/1445 H

(2)

i

PENDAPAT ULAMA KOTA BANJARBARU TERHADAP JUAL BELI BUKET UANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah

Oleh M. Aziyanoor 190102040118

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH) BANJARMASIN

TAHUN 2024 M/1445 H

(3)

ii

Pernyataan Keaslian Tulisan

(4)

iii

Bukti Bebas Plagiasi

(5)

iv

Lembar Bimbingan Skripsi

(6)

v

Lembar Persetujuan

(7)

vi

PENGESAHAN

(8)

vii ABSTRAK

M. Aziyanoor. Pendapat Ulama Kota Banjarbaru Terhadap Jual Beli Buket Uang, Pembimbing Tuti Hasanah, S.E.I, S.Pd, M.H.I. Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin, 2024.

Kata Kunci: Pendapat, Ulama, Jual Beli, Buket Uang.

Buket atau karangan bunga adalah salah satu kerajinan yang banyak diminati oleh masyarakat. buket memiliki berbagai macam varian, dari buket berisi bunga, boneka, makanan, uang, dan lain-lain. Pada skripsi ini penulis mengangkat perihal buket uang. Uang bukan bagian dari komoditi yang dapat diperjualbelikan. Sedangkan pada buket uang, ada termuat uang sebagai hiasan.

Berangkat dari permasalahan ini, penulis tertarik menggali lebih dalam melalui pendapat ulama Kota Banjarbaru terhadap Jual Beli buket uang. Bagaimana pendapat mereka dan bagaimana dalil yang mereka gunakan dalam pendapat mereka. Guna mengetahui pendapat dan dalil yang mereka gunakan.

Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumen, kemudian data diolah dengan analisis deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan dua simpulan. Yakni pertama, terdapat dua pendapat ulama terkait jual beli buket uang, yaitu tidak boleh dengan alasan ada indikasi riba dalam akad jual belinya, dan boleh dengan alasan transaksi bisa menggunakan akad murabahah atau akad ijarah. Kedua, Pertimbangan hukum yang ulama Kota Banjarbaru gunakan dalam hal ini adalah dalil tidak boleh berdasarkan Q.S. al-Baqarah/2: 275 dan H.R. al-Baihaqi. Dan dalil yang digunakan untuk akad murabahah adalah Q.S. al-Nisa/4: 29 dan kadiah

‘urf yang berlaku di masyarakat. Adapun dalil hukum untuk akad ijarah adalah Q.S. al-Thalaq/65: 6 dan H.R. Muslim.

(9)

viii MOTTO

اًمَّعَ نُم َتْشِع ِمْوُسْقَمْلِبِ َضْرَ ت ْنِإو ْنَزَح ِفِ َتْشِع ِهِب ىَضْرَ ت ْنُكَت َْلَ ْنِإو

“Jika engkau rela terhadap takdir, maka engkau akan hidup bahagia. Dan jika engkau tidak rela dengannya, maka engkau akan hidup dalam kesedihan”

(Diwan al-Haddad)

(10)

ix

KATA PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam yang maha kasih dan sayang. Dengan berkat karunia Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbih, sholawat serta salam

selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, nabi pembawa rahmat bagi semesta alam. Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Kedua orang tua penulis yang sangat disayangi dan dihormati. Penulis mengucapkan terima kasih yang sangat besar atas dukungan materi dan doa dari beliau agar anaknya dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak baik dan sukses. Dengan berkat beliau, penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan baik. Tentunya tanpa jerih payah dan sokongan doa dari kedua orang tua, penulis tidak akan menjadi apa-apa. Semoga, Allah SWT membalas seluruh kebaikan dan kemurahan hati ayah dan ibu dengan berlipat ganda, diangkat derajatnya, dilimpahi dengan keberkahan setiap saat, diberikan panjang umur, sehat dan afiyat dalam ketaatan kepada Allah SWT dan Rasululah SAW.

Kepada saudari satu-satunya penulis, yang selalu memberikan dukungan dan selalu bersama dalam kebaikan. Semoga Allah SWT selalu menyehatkan dan menguatkan dalam kesitikamahan menuntut ilmu agama.

Kepada teman-teman yang selalu memberi motivasi dan dukungan kepada penulis. Penulis ucapkan terima kasih banyak atas segala kebersamaan dan

(11)

x

bantuan selama menjalani proses studi. Semoga pertemanan dan silaturahmi kita selama ini tidak terputus sampai di sini, namun berlanjut di kemudian hari.

(12)

xi

TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

1.

ا

: A 16.

ط

: Th

2.

ب

: B 17.

ظ

: Zh 3.

خ

: T 18.

ع

: „ 4.

ث

: Ts 19.

غ

: Gh

5.

ج

: J 20.

ف

: F

6.

ح

: H 21.

ق

: Q

7.

ر

: Kh 22.

ك

: K

8.

د

: D 23.

ل

: L

9.

ذ

: Dz 24.

م

: M 10.

ر

: R 25.

ى

: N

11.

ز

: Z 26.

ّ

: W

12.

س

: S 27.

ٍ

: H

13.

ش

: Sy 28.

ء

: „

14.

ص

: Sh 29.

ي

: Y

15.

ض

: Dh 1. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal memiliki ketentuan alih aksara sebagai berikut.

Tanda vokal arab Tanda vokal latin Keterangan

َ ـ

A Fathah

َ ـ

I Kasrah

َ ـ

U Dhommah
(13)

xii

Kata sandang: Contoh (arijal) al-rijâl bukan ar-rijâl, (addiwan) al-diwân bukan ad-diwân.

Vokal rangkap memiliki ketentuan alih aksara sebagai berikut.

Tanda vokal arab Tanda vokal latin Keterangan

ي _

Ai A dan i

ّ_

A A dan u

2. Vokal panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf sebagai berikut.

Tanda vokal arab Tanda vokal latin Keterangan

ا ت

 A dengan topi di atas

ي ت

Î I dengan topi di atas

ْ ت

Û U dengan topi di atas

3. Kata sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf kamariah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan ad-dîwân.

4. Syiddah (Tasydîd)

Syiddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda ) َـ( dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syiddah itu. Akan tetapi, hal ini

(14)

xiii

tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syiddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Misalnya, kata (َ ج رّ ر ضلا) ditulis ad-dharûrah melainkan al-dharûrah, demikian seterusnya.

5. Ta Marbûthah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûthah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/.

(lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûthah tersebut diikuti oleh kata sifat (na‘t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta marbûthah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).

No Kata arab Alih aksara

1

ح قي ر ط

Thariqah

2

ح ي ه لَس لإاَح ع ها جلا

Al-jami‟ah al-Islamiyyah

3

دْ ج ْلاَج دد ّ

Wahdah al-Wujud

6. Huruf kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam ejaan Bahasa Indonesia, antara lain untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.

Jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya. Contoh: al-Ghazali bukan Al-Ghazali, alBanjari bukan Al-Banjari.

(15)

xiv

Beberapa ketentuan lain dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebetulnya juga dapat diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut PUEBI, judul buku itu ditulis dengan cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya, demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang berasal dari Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani, tidak „Abd al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri, tidak Nûr al-Dîn al-Rânîrî.

7. Cara penulisan kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi‘l), kata benda (ism), maupun huruf (harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara atas kalimat- kalimat dalam Bahasa Arab.

Aksara arab Alih aksara

َ ذا تس لأاَ ة ُ ذ

dzahaba al-ustâdzu

َ رج لأاَ د ث ث

tsabata al-ajru

ح ي رص علاَ ح م ر ذلا

al-harakah al-ʻashriyyah

َااللَ الَ إَ َ ل إَ لََى أَ د ِش أ

asyhadu an lâ ilâha illa Allâh

خ لا صلاَ ل ل هَا ً لَْ ه

mawlânâ Malik al-Shâlih

َااللَ ن مر ثؤ ي

yu‟tsirukum Allâh
(16)

xv

حَّي لق علاَر ُا ظ ولا

al-mazhâhir al-ʻaqliyyah

ع لَط تس لإاَ اة ُ

hub al-istithlâʻ

ىا ْ ي ذلاَي هَح ع ٌص ولاَجَّدا ولا

al-mâddah al-mashnûʻah min al- hayawân

يي علاَ فر ط

tharf al-ʻayni

ح و ُا س ولا

al-musâhamah

اًقي ر طَ ل ل سَي ه

man salaka tharîqan
(17)

xvi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil ‘alamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan

kehadirat Allah SWT. atas kekuatan yang telah diberikan kepada penulis agar dapat berpikir dan bersabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah menyingkap tabir kegelapan sehingga tampak cahaya keislaman.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak mengalami hambatan, namun semuanya dapat penulis lewati dengan berkat dukungan, bantuan, bimbingan, kerjasama, dan doa. Skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Dengan penuh rasa hormat, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.

2. Bapak Muhammad Haris, M.Kn. selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, beserta jajaran.

3. Ibu Tuti Hasanah, S.E.I, S.Pd, M.H. selaku dosen pembimbing akademik dan skripsi yang telah banyak memberikan arahan, motivasi, dan dukungan selama perkuliahan dan proses penyusunan skripsi.

4. Para bapak/ibu dosen, staf, dan selurus civitas akademika Fakultas Syariah yang telah memberikan ilmu dan motivasi selama masa perkuliahan.

5. Kedua orang tua dan adik yang selalu memberikan dukungan dan do‟a kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

(18)

xvii

6. Teman-teman Fakultas, jurusan, dan kelas HES 19C yang selalu saling membantu dan bersama menjalani perkuliahan.

7. K.H. Nursyahid Ramli, Lc selaku ketua MUI Kota Banjarbaru beserta jajaran yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan tanpa mengurangi rasa hormat yang telah membantu penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan melimpahkan berkah kepada para pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Banjarmasin, 8 Januari 2024 Penulis,

(19)

xviii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

BUKTI BEBAS PLAGIASI ... iii

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

PERSETUJUAN ... v

PENGESAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

MOTTO ... viii

KATA PERSEMBAHAN ... ix

TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA ... xi

KATA PENGANTAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xx

DAFTAR GAMBAR ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Signifikansi Penelitian ... 9

E. Definisi Operasional... 9

F. Kajian Pustaka ... 11

G. Sistematika Penulisan ... 17

BAB II JUAL BELI BUKET UANG... 20

A. Jual Beli ... 20

1. Pengertian Jual Beli... 20

2. Dasar Hukum Jual Beli ... 21

3. Rukun Dan Syarat Jual Beli ... 22

4. Jual Beli Yang Batal Dan Rusak ... 24

5. Jual Beli Yang Dilarang ... 28

6. Definisi Murabahah ... 30

7. Dasar Hukum Murabahah ... 34

8. Rukun Dan Syarat Murabahah ... 35

(20)

xix

B. Ijarah ... 38

1. Pengertian Ijarah ... 38

2. Dasar Hukum Ijarah ... 39

3. Rukun Dan Syarat Ijarah ... 41

C. Buket Uang ... 46

1. Sejarah Buket ... 46

2. Pengertian Buket ... 49

D. Uang ... 50

1. Definisi Uang ... 50

2. Fungsi Uang ... 52

3. Hukum Jual Beli Uang ... 53

BAB III METODE PENELITIAN ... 57

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ... 57

1. Jenis Penelitian ... 57

2. Pendekatan Penelitian ... 57

B. Lokasi ... 58

C. Data Dan Sumber Data... 58

1. Data ... 58

2. Sumber Data ... 58

D. Teknik Pengumpulan Data ... 59

1. Wawancara ... 59

2. Studi Dokumen ... 59

E. Analisis Data ... 61

BAB IV LAPORAN PENELITIAN ... 60

A. Penyajian Data ... 60

B. Matriks Hasil Wawancara ... 72

C. Analisis Data ... 72

1. Pendapat Ulama Kota Banjarbaru Terhadap Jual Beli Buket Uang ... 72

2. Dasar Pertimbangan Hukum Ulama Kota Banjarbaru Terhadap Jual Beli Buket Uang ... 76

BAB V PENUTUP ... 82

A. Simpulan ... 82

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 90

(21)

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Hasil Wawancara ... 71

(22)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Dokumentasi Wawancara ... 91 Gambar 2. Contoh Buket Uang ... 93

(23)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara ... ... 90

Lampiran 2. Dokumentasi Wawancara ... ... 91

Lampiran 3. Contoh Buket Uang ... ... 93

Lampiran 4. Surat Penetapan Judul dan Pembimbing Skripsi ... 94

Lampiran 5. Surat Penetapan Waktu Ujian Proposal ... 95

Lampiran 6. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Ujian Proposal ... 96

Lampiran 7. Surat Izin Riset ... ... 97

Lampiran 8. Surat Keterangan Telah Selesai Riset ... 98

Lampiran 9. Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif ... 99

Lampiran 10. Sertifikat Baca Tulis Al-Qur‟an ... 100

Lampiran 11. Sertifikat Keterampilan Komputer ... 101

Lampiran 12. Sertifikat Ma‟had al-Jami‟ah ... 102

Lampiran 13. Surat Keterangan Perolehan SKK ... 103

Lampiran 14. Riwayat Hidup ...106

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentan yang berlaku dalam ejaan

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam