PENDEKATAN SDLC MODEL WATERFALL DALAM PERANCANGAN APLIKASI PENDAFTARAN KURSUS
Dimas Kurniawan1), Armansyah2)
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Email: [email protected]
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Email: [email protected]
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi (TI), harus mampu mendukung proses bisnis yang menekankan pada prinsip efisiensi, efektifitas dan validitas di bidang pendidikan nonformal. Salah satu teknologi yang sedang populer adalah aplikasi Google Form yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan pendataan.
Sanger Learning yang merupakan lembaga pendidikan non formal di Medan telah menggunakan aplikasi ini dalam menerima pendaftaran peserta kursusnya. Meskipun fasilitas ini telah mendukung proses bisnisnya, namun data lembaga ini tidak benar-benar terkoordinir seperti yang diharapkan dan memerlukan rekonfigurasi untuk tahap yang lebih lanjut. Permasalahan tersebut akan dipecahkan dengan merancang sebuah aplikasi berbasis web yang menjadi tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall. Dari penelitian ini, perancangan aplikasi pendaftaran mahasiswa kursus berjalan dengan baik dan mendukung tahapan pengolahan data lebih lanjut seperti pendaftaran program, pengelolaan kelas, dan pembayaran program kursus.
Keywords: Aplikasi, Pendaftaran Kursus, SDLC, Waterfall
PENDAHULUAN
Di Indonesia, pendidikan dibagi menjadi dua lembaga pendidikan, yaitu lembaga pendidikan formal dan lembaga pendidikan non- formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Pendidikan Tinggi (Sholeh, 2022), sedangkan pendidikan non-formal adalah aktivitas pendidikan yang terorganisir yang berlangsung sebagai bagian dari kegiatan yang lebih luas di luar sistem pendidikan formal, seperti kursus (Puspito et al., 2021).
Sanger Learning merupakan salah satu lembaga pendidikan non-formal atau kursus yang berlokasi di Jl. Abdul Hakim Pasar 1 Setia Budi, Komplek Icon 3 Blok A No 2 Medan.
Sanger Learning menyediakan beberapa pilihan kursus, yaitu Web Design, Graphic Design,
Microsoft Office, dan Fundamental Programming.
Selama ini pendaftaran kursus di Sanger Learning masih menggunakan sistem yang sederhana, yakni dengan memanfaatkan fasilitas formulir Google yang diperoleh dari web statis lembaga kursus, atau melalui WhatsApp.
Meskipun sistem pendaftaran ini dapat mendukung proses bisnis pendaftaran, namun beberapa hal umum menjadikan sistem pendaftaran pesertanya perlu ditingkatkan.
Beberapa hal umum tersebut seperti: 1) data akan membaur menjadi satu meskipun dari pendaftaran dengan periode pendaftaran yang berbeda, 2) membaurnya data pendaftaran memerlukan tahapan proses lain untuk membuat pelaporan, 3) data pendaftar mungkin saja akan tumpang tindih bilamana pendaftar melakukan pendaftaran kembali di program dan priode kursus lainnya, 4) kurang mendukung tahapan pengembangan aplikasi yang lebih besar. Selain
itu, sistem pendaftaran dengan formulir Google juga mengharuskan pendaftar harus membuka atau mengaktifkan email google untuk dapat mengakses formulir pendaftaran.
Oleh karena itu, untuk mendukung peningkatan kualitas dan mutu Lembaga Kursus, khususnya pada proses bisnis pendaftaran peserta kursus, serta mempermudah dan menghemat waktu bagi Lembaga Kursus Sanger Learning diperlukan Aplikasi Pendaftaran Kursus. Pada penelitian ini, penulis bermaksud merancang aplikasi pendaftaran kursus berbasis website menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Pendekatan SDLC merupakan siklus pengembangan sistem informasi atau aplikasi, dimana siklus pendekatan ini diharapkan dapat menyelesaikan suatu permasalahan secara efektif. Pendekatan SDLC sering digunakan dalam penelititian dan pengembangan sistem informasi, baik oleh developer maupun oleh peneliti. Diantaranya (Ridwan et al., 2021), yang menggunakan metode ini dalam perancangan marketplace berbasis web, serta (Setiany et al., 2021) pada penelitian mereka untuk alanisis dan perancangan kas sekolah.
Ada banyak pendekatan SDLC yang dapat diterapkan pada pengembangan sistem informasi, diantaranya model waterfall. Model waterfall sangat cocok digunakan untuk pengembangan aplikasi pendaftaran kursus yang dimaksudkan dalam penelitian ini karena melibatkan sumberdaya manusia yang terbatas.
Mengingat prinsip model waterfall ini yang dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya setelah melengkapi tahapan sebelumnya, maka diharapkan model ini dapat menuntun proses pengembangan aplikasi ini. Model waterfall banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi dan aplikasi, seperti (Supiana, 2022) pada penelitiannya yang bertujuan untuk pengembangan aplikasi geolocation untuk monitoring lokasi mahasiswa selama pandemi.
Dalam pengembangan sistem informasi pendaftaran kursus ini, peneliti menggunakan framework Codeigniter. Framework ini banyak digunakan developer dan peneliti untuk mengembangkan website dengan bahasa pemrograman PHP, seperti pada penelitian (Sopian et al., 2020) yang digunakan untuk perancangan aplikasi surat. Tujuan dari
penggunaan framework Codeigniter adalah untuk memudahkan dan mempercepat dalam pengembangan website. Peneliti lainnya, yakni (Setiawansyah et al., 2020) juga menerapkan framework Codeigniter dalam pengembangan sistem pembelajaran yang dapat membantu pihak sekolah dalam monitoring proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru. Hasil pengujian penerimaan teknologi aplikasi pembelajaran tersebut yang dilakukan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) sebesar 85,41% dengan kriteria Sangat Baik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yakni pengembangan sistem informasi atau aplikasi. Adapun data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari proses wawancara, yakni merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya-jawab secara langsung orang yang memiliki informasi dan data yang dibutuhkan (Ryandhika Mahdy et al., 2021). Adapun wawancara dilakukan oleh peneliti kepada Chief Executive Officer (CEO) Sanger Learning untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan aplikasi pendaftaran kursus berbasis web. Selain itu, peneliti juga melakukan kajia studi pustaka, yang merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan data berupa media cetak maupun media non cetak (Anharudin & Nurdin, 2018). Studi pustaka ini diperoleh dengan membaca jurnal, web maupun buku dengan tema dan kasus yang relevan dan mendukung penelitian ini.
Metode Pengembangan Sistem
Penelitian ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall. Menurut (Ridwan & Fitri, 2021) SDLC merupakan siklus hidup yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi. SDLC berfungsi untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
Gambar 1. Metode SDLC
SDLC model Waterfall memiliki tahapan- tahapan yang terstruktur (Efendi et al., 2023), yaitu 1) Analisis kebutuhan, yakni tahap pengumpulan informasi dan data yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi pendaftaran kursus; 2) Design, yakni menerjemahkan syarat kebutuhan sistem kedalam perancangan aplikasi pendaftaran kursus yang dapat dinilai kualitasnya sebelum proses coding. Dimana proses ini mengikuti tahapan desain: a) struktur data, b) arsitektur perangkat lunak, c) tampilan antar muka (interface), dan d) detail (algoritma/model) prosedural; 3) Coding, yakni tahapan menerjemahkan algoritma/model kedalam bahasa yang dikenali oleh mesin. Tahap ini dilakukan oleh programmer atas permintaan client; 4) Pengujian; yakni melakukan pengujian terhadap aplikasi pendaftaran kursus, untuk memastikan kode sudah ditulis dengan benar, dan memastikan bahwa input yang ditentukan akan menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan sistem; 5) Pemeliharaan; yakni tahapan memelihara aplikasi pendaftaran kursus sepanjang penggunaanya. Hal ini bertujuan untuk melihat kemungkinan kebutuhan perubahaan dan pengembangan yang lebih lanjut sesuai perubahan lingkungan kerja dan perkembangan teknologi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan sistem
Perancangan sistem aplikasi pendaftaran kursus dimulai dengan tahapan desain berupa rancangan model, yang berfungsi untuk menggambarkan langkah-langkah proses data yang terjadi dalam sistem. Rancangan ini digambarkan dengan diagram Usecase pada UML (Unified Modelling Language) (Halim, 2020). Adapun diagram usecase bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sistem aplikasi
berinteraksi dengan aktor (user) yang terlibat dalam sistem tersebut (Rahmatuloh & Revanda, 2022). Perancangan Usecase Diagram ini dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Usecase diagram Implementasi sistem
Desain aplikasi pendaftaran kursus yang telah diselesaikan pada tahapan desain selainjutnya diimplementasikan dengan menggunakan framework Codeigniter versi 4 dengan bahasa pemrograman PHP versi 7.
Dimana antarmuka aplikasi dituntut untuk menjawab kebutusan sistem berjalan yang dipandang kurang maksimal. Aplikasi selanjutnya memenuhi pengujian, yang diterapkan pada semua calon pengguna (multiuser) sesuai dengan daftar pengguna pada rancangan usecase. Tahapan ini menghasilkan aplikasi pendafatarn kursus yang ditunjukkan pada beberapa gambar antarmuka berikut:
Gambar 3. Halaman pendaftaran akun
Gambar 4. Halaman login
Gambar 5. Halaman dashboard
Gambar 6. Halaman daftar kursus
Gambar 7. Halaman pendaftaran
Gambar 8. Halaman kategori kursus
Gambar 9. Halaman harga kursus
Gambar 10. Halaman kursus
Gambar 11. Halaman laporan siswa
Gambar 12. Halaman konfirmasi pembayaran
KESIMPULAN
Aplikasi pendaftaran kursus berbasis web dapat mempermudah calon peserta kursus untuk mendaftar kursus dan melakukan pembayaran kursus. Aplikasi ini juga mempermudah operator Sanger Learning untuk melihat data peserta kursus, melakukan pengubahan data mengenai kursus, dan melihat pembayaran.
Adapun saran yang diusulkan untuk peneliti selanjutnya adalah konfirmasi pembayaran kursus yang dilakukan oleh calon peserta masih manual, yang dimana operator harus melakukan konfirmasi pembayaran setelah calon peserta mengirimkan bukti pembayaran di aplikasi Sanger Learning. Sehingga diperlukan Payment Gateway agar konfirmasi pembayaran dilakukan otomatis oleh sistem.
REFERENSI
Anharudin, & Nurdin, A. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pendaftaran Kursus (Studi Kasus: Ghibrant English Course-Pandeglang). Jurnal PROSISKO, 5(2).
Halim, R. M. N. (2020). Sistem Informasi Penjualan Pada TB Harmonis Menggunakan Metode FAST. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi Dan Komputer), 9(2), 203–207.
https://doi.org/10.32736/sisfokom.v9i2.868 Puspito, G. W., Swandari, T., & Rokhman, M.
(2021). Manajemen Strategi
Pengembangan Pendidikan Non Formal.
Chalim Journal of Teaching and Learning, 1(1), 85–98.
Ridwan, M., Fitri, I., & Benrahman, B. (2021).
Rancang Bangun Marketplace Berbasis Website menggunakan Metodologi Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan Model Waterfall. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi), 5(2), 173.
https://doi.org/10.35870/jtik.v5i2.209 Ryandhika Mahdy, N., Kasyrafurhman, G.,
Ramadhan, B., & Ade Handayani Capah, D. (2021). Aplikasi Sistem Informasi Kursus Mengemudi Berbasis Web ( Studi Kasus : Kursus Setir Mobil Santa ). In Jurnal Ilmiah Betrik (Vol. 12, Issue 02).
Setiawansyah, S., Sulistiani, H., & Saputra, V.
H. (2020). Penerapan Codeigniter Dalam Pengembangan Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Di SMK 7 Bandar Lampung. Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, 6(2), 89.
https://doi.org/10.24014/coreit.v6i2.10679 Sopian, A., Agustino, R., & Wiyatno, A. (2020).
Perancangan Aplikasi Surat Menggunakan Framework Codeigniter Dan Bootstrap Pada LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin. Jurnal Teknologi Informatika Dan Komputer, 6(2), 47–62.
https://doi.org/10.37012/jtik.v6i2.297 Supiana, N. (2022). Pengembangan Aplikasi
Geolocation Untuk Monitoring Lokasi Mahasiswa Selama Pandemi Berbasis Android Menggunakan Metode Waterfall (Studi Kasus : Stmik Insan Pembangunan.
Jurnal Khatulistiwa Informatika, 10(1), 74–80.
https://doi.org/10.31294/jki.v10i1.11741 Widarsono, A., & Adhi Saputra, R. (2017).
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Ke Sekolah Dengan Menggunakan Metode System Development Life Cycle (Sdlc).
Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 4(2), 843.
https://doi.org/10.17509/jaset.v4i2.8920