Pendidikan memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk masa depan individu, masyarakat, dan bahkan suatu negara. Latar belakang karya ilmiah yang menjelaskan pentingnya pendidikan untuk masa depan dapat menggambarkan bagaimana pendidikan memengaruhi berbagai aspek kehidupan dan perkembangan sosial. Berikut ini adalah contoh latar belakang untuk karya ilmiah tersebut:
Latar Belakang: Pendidikan Sebagai Fondasi Masa Depan
Pendidikan telah lama diakui sebagai kunci untuk membentuk masa depan yang lebih baik.
Hal ini bukan hanya pandangan subjektif, melainkan sebuah kenyataan yang didukung oleh berbagai bukti empiris dan pengalaman sepanjang sejarah umat manusia. Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengasah keterampilan, membentuk karakter, dan membuka pintu berbagai peluang. Dalam era modern yang kompleks dan berubah dengan cepat, pentingnya pendidikan untuk masa depan menjadi semakin penting dan relevan.
1. Penyediaan Keterampilan yang Dibutuhkan:
Pendidikan memberikan individu dasar pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang terus berubah. Di era informasi saat ini, kemampuan berpikir kritis, literasi digital, dan keterampilan komunikasi menjadi sangat penting dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari dunia kerja hingga pengambilan keputusan sehari-hari.
2. Mengatasi Ketidaksetaraan:
Pendidikan memiliki potensi untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.
Ketidaksetaraan dalam akses ke pendidikan adalah masalah global yang signifikan. Dengan memberikan akses pendidikan yang merata, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil, di mana semua individu memiliki peluang yang setara untuk mencapai potensi penuh mereka.
3. Pemberdayaan Individu:
Pendidikan memberdayakan individu. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan, individu memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang cerdas, berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat, dan berkontribusi pada perubahan positif dalam komunitas mereka. Ini menghasilkan warga negara yang lebih sadar dan aktif.
4. Kemajuan Sosial dan Ekonomi:
Pendidikan memiliki dampak besar pada perkembangan ekonomi dan sosial suatu negara. Negara-negara dengan populasi terdidik cenderung memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah, kesejahteraan yang lebih tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.
5. Masa Depan yang Lebih Berkelanjutan:
Pendidikan juga dapat berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan. Dengan pengetahuan tentang isu-isu lingkungan dan kemampuan untuk berpikir secara berkelanjutan, individu yang terdidik dapat berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan dan memitigasi perubahan iklim.
Pendidikan, dengan segala aspeknya, merupakan landasan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Sebuah karya ilmiah yang mendalam tentang pentingnya pendidikan dapat membantu memahami dampaknya pada berbagai sektor dan bagaimana investasi dalam pendidikan merupakan investasi yang menguntungkan bagi individu dan masyarakat pada masa depan.
Rumusan masalah
dalam penelitian tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan harus memfokuskan pada aspek-aspek kunci yang relevan dan dapat dieksplorasi. Berikut adalah beberapa contoh rumusan masalah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk karya ilmiah atau penelitian:
1. Apa dampak pendidikan terhadap mobilitas sosial dan ekonomi individu, dan bagaimana hal ini memengaruhi masa depan mereka?
2. Bagaimana pendidikan berkontribusi pada pengurangan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dalam masyarakat, dan apa implikasinya terhadap masa depan yang lebih adil?
3. Apa peran pendidikan dalam mempersiapkan individu menghadapi tantangan dan perubahan ekonomi yang cepat?
4. Bagaimana pendidikan memengaruhi partisipasi warga negara dalam proses demokrasi dan apa implikasinya terhadap masa depan demokrasi yang kuat?
5. Bagaimana pendidikan memengaruhi kemampuan individu untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan inovasi di masa depan?
6. Bagaimana pendidikan mempengaruhi kualitas hidup individu dan masyarakat, termasuk aspek-aspek seperti kesejahteraan, akses ke layanan kesehatan, dan perumahan?
7. Bagaimana pendidikan memainkan peran dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif individu, dan bagaimana hal ini berhubungan dengan kemampuan individu menghadapi masalah kompleks?
8. Apa implikasi dari pendidikan berbasis lingkungan terhadap pemahaman dan tindakan individu terkait dengan masalah lingkungan, dan bagaimana hal ini berkaitan dengan masa depan berkelanjutan?
9. Bagaimana investasi dalam pendidikan berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara dan apa implikasinya terhadap masa depan pembangunan nasional?
10. Apa peran pendidikan dalam mempromosikan inklusi sosial dan diversitas dalam masyarakat, dan bagaimana hal ini memengaruhi masa depan yang lebih harmonis dan beragam?
Rumusan masalah ini dapat membantu mengarahkan penelitian atau karya ilmiah Anda dan memberikan kerangka kerja yang jelas untuk menyelidiki pentingnya pendidikan dalam konteks masa depan individu, masyarakat, dan negara.
Tujuan dari pentingnya pendidikan bagi masa depan mencakup berbagai aspek yang berkontribusi pada perkembangan individu dan masyarakat. Berikut adalah beberapa tujuan utama pentingnya pendidikan bagi masa depan:
1. Peningkatan Kualitas Hidup: Tujuan utama pendidikan adalah meningkatkan kualitas hidup individu. Dengan pendidikan, individu memiliki akses lebih baik ke pekerjaan yang lebih baik, layanan kesehatan yang lebih baik, perumahan yang lebih baik, dan kualitas hidup yang lebih tinggi secara keseluruhan.
2. Pengentasan Kemiskinan: Pendidikan membantu mengurangi tingkat kemiskinan dengan memberikan individu peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. Ini membuka pintu bagi kemungkinan pengentasan kemiskinan dalam jangka panjang.
3. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis pada individu. Tujuannya adalah agar individu dapat memahami dunia dengan lebih baik, menganalisis masalah, dan membuat keputusan yang bijak.
4. Pemberdayaan Individu: Pendidikan memberdayakan individu dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman. Ini memberi mereka kemampuan untuk mengambil kontrol atas hidup mereka, membuat pilihan yang cerdas, dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.
5. Keterlibatan dalam Proses Demokrasi: Tujuan pendidikan adalah menciptakan warga negara yang terinformasi dan aktif secara politik. Ini membantu memelihara
dan memperkuat sistem demokrasi dengan melibatkan individu dalam pemilihan, pengambilan keputusan, dan pengawasan pemerintahan.
6. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan: Pendidikan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan menciptakan tenaga kerja yang terdidik, pendidikan membantu meningkatkan produktivitas dan inovasi, yang berdampak positif pada ekonomi dan pembangunan nasional.
7. Memahami Isu-isu Global: Pendidikan mengenalkan individu pada isu-isu global seperti perubahan iklim, perdamaian, dan keberlanjutan. Tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap tantangan global.
8. Mengurangi Ketidaksetaraan Sosial: Pendidikan dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan dalam masyarakat dengan memberikan akses yang setara ke peluang pendidikan. Ini menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.
9. Peningkatan Kreativitas dan Inovasi: Pendidikan membantu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam individu. Ini penting dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan mengubah dunia.
10.Pemahaman Lingkungan yang Lebih Baik: Pendidikan berbasis lingkungan membantu individu memahami isu-isu lingkungan dan melibatkan mereka dalam upaya perlindungan lingkungan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Melalui mencapai tujuan-tujuan ini, pendidikan memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan yang berdampak positif pada berbagai aspek kehidupan dan perkembangan sosial.
Tujuan khusus pendidikan bagi masa depan dapat berfokus pada berbagai aspek yang terkait dengan perkembangan individu, masyarakat, atau bahkan inisiatif tertentu. Berikut adalah beberapa contoh tujuan khusus pendidikan bagi masa depan:
Meningkatkan Akses Pendidikan: Tujuan ini mungkin berfokus pada memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada kelompok yang sebelumnya terpinggirkan atau memiliki keterbatasan dalam akses pendidikan, seperti anak-anak dengan disabilitas, perempuan, atau kelompok masyarakat tertentu.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Tujuan ini mungkin berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran, melibatkan metode pengajaran yang lebih efektif, kualifikasi guru yang lebih baik, dan materi pembelajaran yang relevan.
Meningkatkan Partisipasi dalam Pendidikan Tinggi: Tujuan ini mungkin berusaha meningkatkan partisipasi dalam pendidikan tinggi untuk menghasilkan lebih banyak lulusan yang terampil dan mempersiapkan mereka untuk berperan dalam ekonomi berbasis pengetahuan.
Mendukung Pengembangan Keterampilan Teknologi dan Digital: Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, tujuan ini dapat berfokus pada pengembangan keterampilan teknologi dan literasi digital agar individu dapat menghadapi revolusi digital dan berkontribusi pada kemajuan teknologi.
Mengurangi Angka Putus Sekolah: Tujuan ini dapat berusaha untuk mengurangi angka putus sekolah dengan menciptakan program dan inisiatif yang membantu siswa untuk menyelesaikan pendidikan mereka.
Mendorong Inklusi dan Keanekaragaman: Tujuan ini dapat mengedepankan inklusi pendidikan, sehingga individu dari berbagai latar belakang dan kelompok mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, sambil menghargai keanekaragaman kultural dan sosial.
Mempromosikan Pendidikan Berkelanjutan: Dalam konteks lingkungan, tujuan ini dapat mencakup pendidikan berkelanjutan untuk mengajarkan individu tentang pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.
Mengembangkan Pemahaman Isu-isu Global: Tujuan ini bisa berfokus pada pendidikan tentang isu-isu global seperti perubahan iklim, perdamaian, dan kemanusiaan, untuk menciptakan individu yang sadar dan bertanggung jawab.
Mendorong Kewirausahaan dan Inovasi: Pendidikan dapat mempromosikan kewirausahaan dan inovasi dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menciptakan dan mengembangkan bisnis dan gagasan inovatif.
Memajukan Keterampilan Kritis dan Kreatif: Tujuan ini mungkin berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan analitis yang esensial untuk menghadapi tantangan yang kompleks di masa depan.
Tujuan khusus pendidikan ini bisa menjadi bagian dari upaya yang lebih besar untuk membentuk masa depan yang lebih baik, lebih berkelanjutan, dan lebih inklusif. Mereka mewakili prioritas dan inisiatif yang beragam untuk memenuhi kebutuhan masa depan yang semakin kompleks dan beragam
Pentingnya pendidikan bagi seluruh individu
Sumber Gambar : SehatQ
Telah disadari bersama bahwa saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi umat manusia, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran umat manusia akan pentingnya arti pendidikan, baik bagi individu, masyarakat maupun negara. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendidikan sangat penting:
1. Pembangunan Kemampuan Kognitif
Pendidikan membantu meningkatkan kemampuan berpikir, memahami, dan mengambil keputusan. Ini melibatkan pengembangan kemampuan kognitif, seperti pemecahan masalah, analisis, dan pemahaman konsep-konsep yang kompleks.
2. Peningkatan Pengetahuan
Pendidikan adalah cara utama untuk memperoleh pengetahuan. Ini memungkinkan individu untuk belajar tentang dunia, sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan banyak topik lainnya.
3. Pengembangan Keterampilan
Pendidikan membantu individu mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam kehidupan, termasuk kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan keterampilan teknis.
4. Peluang Pekerjaan
Pendidikan meningkatkan peluang kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin banyak peluang pekerjaan yang tersedia, dan mereka seringkali memiliki pendapatan yang lebih tinggi.
5. Peningkatan Kualitas Hidup
Pendidikan berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup. Individu yang memiliki pendidikan yang baik cenderung memiliki akses yang lebih baik ke perumahan yang aman, layanan kesehatan yang baik, dan makanan yang cukup.
6. Pemahaman Kewarganegaraan
Pendidikan membantu individu memahami hak, kewajiban, dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Ini juga memberikan pemahaman tentang nilai-nilai demokrasi dan partisipasi dalam masyarakat.
7. Kemandirian
Pendidikan membantu mengembangkan kemandirian. Individu yang terdidik cenderung lebih mampu mengambil keputusan yang baik, menyelesaikan masalah, dan mencapai tujuan mereka.
8. Pengembangan Karakter
Selain keterampilan akademik, pendidikan juga membantu mengembangkan karakter.
Ini melibatkan aspek-aspek seperti etika, moralitas, empati, dan keberanian.
9. Pengurangan Ketidaksetaraan Sosial
Pendidikan memiliki potensi untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial. Ini memberikan akses yang lebih baik ke peluang bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi mereka.
10.Inovasi dan Kemajuan Sosial
Pendidikan memainkan peran kunci dalam inovasi dan kemajuan sosial. Generasi terdidik cenderung memberikan kontribusi besar dalam penelitian, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
11. Penguatan Kemampuan Berpikir Kritis
Pendidikan membantu individu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, yang sangat penting dalam menghadapi berbagai masalah kompleks dalam kehidupan sehari-hari.
12. Pemahaman Kebudayaan dan Keberagaman
Pendidikan membantu individu memahami kebudayaan dan keberagaman dunia. Ini mempromosikan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia.
Pendidikan adalah investasi penting dalam diri sendiri dan masa depan. Ini memberikan alat untuk mengatasi tantangan, meraih peluang, dan menjadi warga yang berkontribusi pada masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas dan melanjutkan pembelajaran seumur hidup.
A. Fungsi pendidikan bagi individu:
Bagi individu, pendidikan memiliki fungsi:
(1) Sebagai sarana untuk mengembangkan potensi yang dibawa sejak lahir. Melalui pendidikan seseorang akan dapat mengasah bakat bawaannya. Orang yang cerdas adalah orang yang memiliki bakat cerdas dan bakat cerdasnya tersebut telah terasah melalui proses yang disebut dengan pendidikan. Demikian halnya dengan orang yang terampil dalam bidang tertentu, ia menjadi terampil bukan semata- mata karena bakat, melainkan bakat yang dibawa sejak lahir tersebut telah diasah melalui latihan, dimana latihan merupakan bagian dari pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut maka para pengelola pendidikan – khususnya guru dan kepala sekolah - harus mampu memfasilitasi kegiatan belajar para siswa, sedemikian rupa sehingga para siswa dapat belajar untuk mengembangkan bakatnya masing- masing semaksimal mungkin dan berupaya mengantarkan mereka untuk menjadi individu yang bermartabat.
(2) Sebagai sarana untuk mengubah perilaku. Perilaku merupakan representasi dari fikiran dan perbuatan seseorang. Seseorang akan dikatakan berperilaku baik jika fikiran dan perbuatannya baik. Pendidikan memiliki peran penting dalam
mengubah perilaku seseorang dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Melalui pendidikan yang baik seseorang akan dilatih untuk hanya berfikir dan berbuat hal- hal yang prositif, oleh karena itu pendidikan memiliki arti yang sangat penting dalam mengubah perilaku seseorang. Implikasinya adalah bahwa para pengelola dan pelaksana pendidikan harus mampu memfasilitasi peserta didik agar dapat memiliki perilaku yang baik. Adapun wujud fasilitasi yang dapat dilakukan oleh guru dan kepala sekolah adalah melalui keteladanan dan pembiasaan.
(3) Sebagai sarana untuk mengembangkan fisik, mental dan sipiritual seseorang.
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dapat memfasilitasi perkembangan fisik, mental dan spiritual peserta didik secara seimbang. Dengan demikian, kepala sekolah dan guru dituntut untuk dapat mendidik para peserta didik bukan saja dari sisi kemampuan intelektualnya saja – yang dilakukan melalui pembelajaran mata pelajaran mata pelajaran sain – melainkan mereka harus dapat membimbing para siswa untuk dapat mengembangkan fisiknya dan ketajaman sipiritualnya, diantaranya dengan memberikan ruang belajar, tempat bermain, sarana bersosialisasi, fasilitas dan pembiasaan untuk beribadah dan lain-lain, yang memadai.
(4) Sebagai sarana untuk mempersiapkan masa depan. Melalui pendidikan yang baik, yang dapat mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, baik intelektual, psikomotorik maupun spiritualnya, akan memungkinkan bagi peserta didik untuk lebih siap dalam menghadapi masa depan. Oleh karena itu, guru dan kepala sekolah harus dapat memfasilitasi peserta didik dengan pendidikan berupa bekal kecakapan hidup.
(5) Sebagai sarana untuk mengembangkan kepribadian. Kepribadian seseorang tercermin dari pola perilaku seseorang, perilaku tersebut merupakan representasi dari fikiran (kemampuan intelektual/kognitif) dan perbuatan (psikomotorik dan akhlak). Sementara itu kemampuan intelektual/kognitif serta psikomotorik dan akhlak seseorang dapat diperoleh melalui pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan yang baik akan tercermin dari kepribadian individu-individu hasil didikannya.
Implikasinya bagi pendidik adalah bahwa pendidikan harus senantiasa mengedepankan pengembangan kepribadian melalui pendidikan akhlak/karakter.
(6) Membantu seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Orang yang terdidik dengan baik (bedakan dengan berpendidikan tinggi), akan memungkinkan baginya untuk memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan
yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak terdidik, karena kemapuan intelektual dan kecakapan hidupnya memungkinkan bagi dirinya untuk dapat memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya. Implikasinya bagi para guru dan kepala sekolah adalah bahwa sudah selayaknya kegiatan pembelajaran senantiasa diarahkan kepada pendekatan-pendekatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk berlatih memecahkan permasalahan, seperti pembelajaran dengan pendekatan problem based leraning, project based leraning, product based learning, discovery learning dan inquiry learning.
B. Fungsi pendidikan bagi masyarakat
Bagi masyarakat pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut:
(1) Pendidikan berperan dalam mendorong terjadinya perubahan dan kendali sosial.
Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena dengan dihasilkannya individu- individu yang terdidik dengan baik secara tidak langsung akan mendorong tumbuhnya masyarakat pembangun - yaitu masyarakat yang senantiasa memiliki keinginan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik – dan masyarakat
‘yang kritis’ – yaitu masyarakat yang senantiasa menyuarakan upaya perbaikan ketika sesuatu yang tidak baik terjadi.
(2) Pendidikan berperan dalam rekonstruksi pengalaman-pengalaman. Pendidikan terkait erat dengan upaya untuk memberikan pengalaman-pengalaman baru dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merekonstruksi pengalaman- pengalaman tersebut di dalam dirinya. Sebagaimana kita fahami bahwa masyarakat terbentuk dari gabungan individu-individu, oleh karenanya pengalaman-pengalaman dari individu-individu tersebut akan tergambar pula dalam kehidupan sebuah masyarakat. Dengan kata lain, hasil-hasil pendidikan yang diperoleh oleh individu-individu dalam masyarakat akan mewarnai kehidupan masyarakat tersebut. Sebaliknya, karena pendidikan pada dasarnya
merupakan sebuah sistem sosial yang terbuka, maka pengalaman-pengalaman yang terdapat dalam sebuah masyarakat akan mewarnai sistem pendidikan yang ada di lingkungan masyarakat tersebut.
(3) Pendidikan berperan dalam mengembangkan nilai-nilai sosial dan moral. Telah saya sebutkan di atas bahwa pada dasarnya pendidikan tidak hanya semata-mata membekali peserta didik dengan kemampuan kognitif dan psikomotorik saja melainkan juga sebagai upaya untuk mengembangkan sikap atau akhlak mereka ke arah yang lebih baik. Artinya, jika melalui aktifitas pendidikan telah dapat dihasilkan individu-individu yang berakhlak baik, maka sudah dapat dipastikan nilai-nilai sosial dan moral yang tumbuh dalam masyarakatpun akan menjadi baik.
(4) Pendidikan berperan dalam menyediakan peluang dan kesetaraan. Individu- individu yang terdidik dengan baik akan memiliki kemungkinan untuk dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan perubahan, sehingga akan memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, dengan demikian, individu-individu tersebut akan memiliki kesempatan yang lebih baik pula dalam mencapai kehidupan yang lebih bermartabat. Sebagaimana telah disebutkan bahwa masyarakat pada dasarnya terbentuk karena adanya gabungan dari individu-individu, oleh karena itu, jika individu-individu dalam sebuah masyarakat terdidik dengan baik maka masyarakat tersebut akan memiliki peluang yang lebih baik untuk menjadi masyarakat yang bermartabat.
C. Fungsi pendidikan bagi negara
Secara singkat, peran pendidikan bagi sebuah negara meliputi:
(1) Pendidikan dapat meningkatkan nasionalisme dan tanggung-jawab sosial warga negara. Hal tersebut sangat memungkinkan terjadi jika sistem pendidikan secara nasional telah menggariskan pendidikan kewarga-negaraan dan pendidikan moral dengan baik dan dieksekusi oleh lembaga-lembaga pendidikan serta para pelakunya dengan baik pula.
(2) Pendidikan berperan sebagai tempat latihan kepemimpinan bagi warganya. Sudah saya sebutkan bahwa pendidikan bukan semata-mata upaya untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik peserta didik. Pendidikan juga berperan dalam mengembangkan sikap/akhlak mereka ke arah yang lebih baik. Dalam hal pendidikan sikap/akhlak, sudah barang tentu termasuk didalamnya adalah melatih peserta didik untuk dapat hidup mandiri, demokratis, toleran, bertanggung-jawab dan sebagainya, semua karakter yang saya sebutkan itu pada dasarnya adalah bagian dari sikap kepemimpinan seseorang. Dengan demikian, jika pendidikan di sekolah-sekolah telah dilakukan dengan mengedepankan pendidikan sikap/akhlak, artinya negara telah memfasiltasi warganya untuk memiliki karakter kepemimpinan yang baik dan melatih calon-calon pemimpin baru bagi negara tersebut.
(3) Pendidikan memiliki arti bagi terwujudnya kesatuan bangsa. Melalui pendidikan kewarga-negaraan serta pendidikan moral yang digariskan oleh negara dan dieksekusi dengan baik oleh lembaga-lembaga pendidikan, maka akan memungkinkan bagi sebuah negara untuk dapat mempertahankan keutuhannya.
(4) Pendidikan bagi sebuah negara berperan dalam pengembangan bangsa secara keseluruhan. Dapat kita fahami bahwa jika seluruh masyarakat dalam sebuah negara terdidik dengan baik, maka sudah dapat dipastikan jika negara tersebut memiliki sumber daya utama negara tersebut - yaitu sumber daya manusia - yang baik pula, karena pada dasarnya sumber daya manusia merupakan modal dari segala modal bagi sebuah bangsa, yang karenanya modal dalam bentuk lain dapat didayagunakan. Karena adanya pendidikan yang baik, maka akan dihasilkan pelaku ekonomi, politik, budaya, dan hukum yang handal, serta mampu mengarahkan jalannya sebuah negara ke arah yang lebih maju dan lebih bermartabat.